LMS_V12E04P02

4. Pelatihan Neraka (2)
Itu adalah karena fakta dia telah menyelesaikan putaran
dengan cepat dan tak punya pekerjaan yang harus dilakukan. Dia berpikir itu
lebih baik untuk melakukan pelatihan fisik sedikit lagi. Untuk mereka yang
melakukan putaran kedua, hampir semua mahasiswa berjalan.
Dipaksa untuk berlari 12 km, sangatlah sulit untuk mereka
yang tidak berolahraga secara normal. Satu-satunya orang yang berlari adalah
mereka yang kembali dari layanan di mana mereka dipaksa melakukannya.
"Keoheuheuk."
"Yaheuheung."
Di antara para mahasiswa yang masih berlari, erangan-erangan
dan rintihan-rintihan aneh keluar di sana-sini. Masing-masing memaksa
langkah-langkah berat mereka, saat melangkah. Mereka ingin menyerah.
Tapi demi anggota kelompok mereka, mereka tak bisa melakukannya
bagaimanapun juga. Mereka belum makan siang, dan mereka kemungkinan besar bisa
melupakan makan malam untuk seluruh kelompok mereka.
҅Inilah sebabnya, ini
disebut pelatihan neraka.҆
҅Sangat tepat
menerapkan jadwal itu .҆
Sambil merenung lagi dan lagi, mereka memaksa diri mereka
sendiri untuk terus bergerak. Kali ini, Min Sura jatuh karena kelelahan. Dia
duduk di sana untuk waktu yang lama sambil terengah-engah.
"Tidak, tidak lagi.... Aku tak bisa melakukannya
lagi."
Pada pemandangan ini, Lee Hyun yang berada jauh di depan menghampirinya.
"Gendong belakang."
"Huh?"
"Gendong belakang. Tak menyebutkan apa-apa tentang hal
ini di papan, jadi aku pikir itu tidak apa- apa."
"Ya, tapi...aku berat."
"Jangan khawatir, kamu kemungkinan tak seberat
sebelumnya, karena kamu telah menghabiskan banyak tenaga."
Lee Hyun memiliki pengalaman dalam pengantaran nasi. Memberi
gendongan belakang seseorang, jauh lebih mudah dari pada membawa sebuah tas
nasi!
҅Dalam perbandingan
dengan membawa muatan menaiki tangga, ini jauh lebih mudah.҆
Min Sura, dengan emosi yang tak karuan, bersandar pada
punggung Lee Hyun dengan hati-hati.
"Jika berat... turunkan aku."
"Oke."
Itu tidaklah sulit bagi Lee Hyun untuk menggendong. Dia
menempatkan kedua tangannya pada pahanya sendiri untuk mendorong dirinya
berdiri dan bergerak perlahan-lahan pertama-tama. Hal ini menarik mata dari
para mahasiswa di sekitar mereka.
Ada yang merasa iri, ada yang kagum!
Itu merupakan hal yang sulit untuk menggendong seorang cewek,
ketika seseorang sudah mengeluarkan banyak tenaga fisik!
Tetapi apa yang mereka lihat setelahnya adalah kejutan yang
tak bisa dipercaya.
Dadadadadadadak!
Lee Hyun memegang Min Sura saat dia berlari.
"Huh?"
"Ap...."
Mereka sudah mengalami saat-saat yang sulit untuk berjalan!
Jika mereka tahu Lee Hyun telah mengatur kecepatannya dalam
pertimbangan, mereka akan lebih terkejut lagi.
҅Jika aku kembali
sesegera mungkin, aku tak punya sesuatu untuk dikerjakan selain bertindak
sepantasnya dengan orang-orang itu. Aku hanya harus menyesuaikan dengan orang
-orang yang memimpin.҆
Lee Hyun berlari di antara kelompok yang memimpin untuk
putaran kedua.
"Aaaa, sulit sekali."
"Aku sekarat, sekarat. Jika punya ice cream untuk
dimakan sekarang ini, itu akan sangat bagus."
"Bahkan, jika itu hanya air dingin..."
Segera setelah para mahasiswa lain sampai, mereka jatuh di
tanah dan terdengar sakit-sakitan. Wajah Min Sura juga menegang.
҅Dia benar-benar
menggendong aku dan berlari .҆
Dia dipenuhi kecemasan, saat dia berpikir jika dia akan
diturunkan andai dia terlalu berat. Tetapi mereka benar-benar sampai, sambil
berlari dengan kecepatan yang tetap.
Dia tahu ia punya banyak teman laki-laki, tapi dia baru saja
menyadari jika dukungan yang ia miliki sebenarnya tak ada. Hal itu diproyeksikan
ke dalam Lee Hyun, dan Lee Hyun tampak jauh lebih mendukung di mata Min Sura.
Setelah kembali setelah dua putaran mengelilingi pulau, tak
lama setelahnya sudah saatnya untuk makan malam. Lee Hyun segera mulai
mempersiapkan makanan. Makanan yang dia buat kali ini adalah daging panggang
yang dilapisi saus rosemary dan sup kerang mediterania.
Meskipun dia bisa saja membuat daging babi panggang untuk
makan, tapi dia secara khusus memilih hidangan yang mengeluarkan tenaga yang
lebih intensif. Karena, dia memikirkan tentang jumlah pekerjaan yang akan
dilakukan rahang mereka.
"Hyeong, biar aku membantumu."
Park Sunjo mendekat dengan tangannya yang sudah siap.
Para anggota kelompok yang lain, mereka tak hadir saat ini.
Mereka terbaring di tanah terengah-engah tak bisa melakukan hal lain. Beruntung
bagi Park Sunjo, karena dia berhasil menjadi kelompok pertama selama putaran
pertama, di tempat 29.
Lee Hyun bertanya sambil memotong iga.
"Pernahkah kamu memasak atau memperhatikan tentang
memasak di rumah?"
"Tidak. Aku tak memperhatikannya. Aku tak pernah masuk
dapur, jadi aku hampir tak pernah melihatnya."
"Tapi pasti ada hidangan yang bisa kamu buat."
"Ya, aku bisa membuat semangkok ramen dengan
baik."
".....Apa kamu tahu bagaimana mengupas buah?"
"Mengupas? Aku tak pernah melihatnya sebelumnya. Jika kmau
menyerahkan itu padaku, maka aku akan berusaha."
"Cucilah piring-piringnya."
Lee Hyun lebih suka memilih menderita sendirian.
Di Royal Road, dia bisa menerima bantuan dari anggota
partynya, karena mereka memiliki dasar-dasar untuk memasak, untuk memotong
bahan-bahannya, dan semacamnya.
Tetapi sekarang di dunia nyata, karena tak ada hal seperti
skill memasak, semuanya bisa ditoleransi. Dia memutuskan untuk secara langsung
mengerjakannya sendiri.
Tapi Seoyoon juga dibebaskan dari memasak, meskipun memiliki
kemampuan. Makanan terburuk!
Bahkan, dibandingkan dengan bertarung melawan demam dari
flu, seorang manusia dengan semangat tertinggi akan mati. Jika mereka dipaksa
untuk memakan sesuatu yang sangat sulit.
Jika Seoyoon di suatu tempat di sekitar hidangan tersebut,
entah bagaimana itu akan mengering.
҅yah. Di manapun di
dunia ini, ada orang-orang yang tak bisa mengerjakan hal semacam ini, karena
mereka tak ditakdirkan untuk menderita .҆