LMS_V12E04P03

4. Pelatihan Neraka (3)
Asap yang muncul dari api sangat banyak, saat Lee Hyun
memanggang iga tersebut.
"Kamu membutuhkannya?"
Hong Seonye menawarkan sebuah handuk. Dia mendekat dan
membawakan Lee Hyun sebuah handuk bersih. Rambut dan wajah Hong Seonye basah,
seperti dia baru saja membasuh mukanya dengan air.
"Karena aku, hingga kamu harus berlari dua putaran,
ketika kamu tak seharusnya melakukannya. Aku minta maaf. Itu pasti sulit."
Kali ini juga, Lee Hyun menjawab secara terus terang.
"Itu bukan masalah besar."
"Para profesor benar-benar keterlaluan, jika kita
datang ke sini untuk sebuah MT, maka kenapa kita harus menerima
pelatihan!"
Ketika wanita mengkritik sesuatu dengan keras, poin yang
mereka buat biasanya berlawanan dengan apa yang mereka katakan. Pada dasarnya,
hal yang tepat untuk dilakukan dalam situasi ini, yang bisa berkembang menjadi
hubungan adalah setuju, dan melewatkan penilaian pada subjek yang dibicarakan.
Daripada menggunakan logika seseorang atau menawarkan
solusi, gunakan saja beberapa kata sederhana untuk memahaminya sesuai dengan
poin-poin peningkatan. Di sisi lain, Lee Hyun memasang penampilan yang bagus
pada Hong Seonye. Seperti dia tak pernah melakukannya sebelumnya dan membalas.
"Tersiratkan jika pelatihan neraka itu terlalu
mudah."
"Itu mudah?"
"Itu tak perlu disebut 'pelatihan neraka'."
Umumnya, jika sesuatu dinamai seperti itu, maka itu harusnya
tidaklah mudah. Jika itu seperti rencana Lee Hyun, maka tak akan begitu mudah
untuk di lakukan. Mereka akan berbaris secara teratur ke gunung sejauh 20 km.
Di akhir dari barisan itu, mereka akan berolahraga sekitar 3
jam dengan cara melakukan pertandingan. Setelah itu, makan hanya sekitar 5
menit kemudian ke kegiatan yang selanjutnya. Yang mana mereka menceburkan diri
mereka ke laut, dengan kedalaman air laut sekitar setengah tubuh mereka. Dan
mereka akan berlari dalam keadaan itu sambil membawa batang kayu!
Itu juga bagus untuk menarik kayu di medan berlumpur.
Seseorang bisa mendapatkan latihan yang benar-benar bagus dengan kayu yang
berat. Setelah itu, mereka bisa tidur sekitar 2 jam di malam hari. Pada poin
ini, itu tak bisa disebut pelatihan dasar!
Dia telah mempelajari ini dari melihat para instruktur di dojang.
Ini bukanlah titik penghancur dari manusia!
Jika itu adalah sesuatu yang kamu inginkan, maka kamu bisa
melakukannya. Bahkan jika kamu tak berhasil. Untuk mencapai puncak kekuatan,
ini bukanlah apa-apa.
Setelah melihat mereka, Lee Hyun tiba-tiba menyesuaikan
latihannya untuk menyelaraskan dirinya dengan standar mereka.
"Uh huh."
Hong Seonye memiliki interpretasi yang sama sekali berbeda.
Meskipun Lee Hyun menunjukkan jika dia memiliki banyak
kekuatan untuk berlari satu putaran untuk dirinya. Apa yang dia inginkan dari
seorang pria adalah penampilan untuk memamerkan dirinya, dan tak akan peduli
yang lainnya.
҅Apa dia menyukaiku?҆
Dia tak punya pilihan lain selain menjadi salah sangka. Mereka
menyelesaikan makanan mereka. Mereka memiliki makan malam mewah, sementara
kelompok lain bisa melakukan apa-apa, kecuali menatap mereka dengan iri.
Makanan kelompok lain sangat sederhana; ramen kimchi, ramen
sapi, Neoguri Deung ramen, atau beberapa jenis lain dari makanan yang tak bisa
mereka ingat. Beberapa juga memiliki mie dingin dengan rempah-rempah, tapi
makanan setingkat itu tak bisa dibandingkan dalam hal kualitas dengan kelompok
Lee Hyun.
Keok!
Tampaknya seolah-olah setiap kali ayam termuda si Half Sauce
Half Fried berkokok, suara derakan nyala api dan suara menelan air liur bisa
didengar.
"Apa kamu dengar? Di sebelah sana punya ayam sebagai
makanan....."
"Sungguh membuat iri. Itu terdengar benar-benar
bagus."
Tingkat keputusasaan di alam liar sangat berbeda.
Mungkin, pada saat ini, ketika ditanya 3 hal apa yang mereka
anggap penting yang harus dibawa, kebanyakan akan menjawab.
Lee Hyun. Sebuah pematik. Half Sauce Half Fried.
Waktu makan berakhir dengan tatapan-tatapan iri yang terus
menerus!
Sekarang saatnya untuk uji keberanian.
"Tersembunyi dalam pegunungan di sebelah sana, adalah
potongan kertas yang harus kalian temukan. Kelompok yang mengumpulkan paling
banyak akan menerima penghargaan khusus, ditraktir minuman keras."
Sebuah uji keberanian dalam pegunungan yang gelap!
Secara realistis, ular atau binatang-binatang lain
menyembunyikan diri mereka dan menyerang orang-orang. Kali ini juga, kelompok
Lee Hyun secara tak sengaja menjadi peringkat pertama.
"Kakiku sakit."
"Ahh, aku ngantuk. Lapar. Mamaaa."
Sebagian besar sudah terlalu lelah untuk mendaki sehingga tak
ada kelompok lain yang bergabung. Hanya Lee Hyun, Seoyoon, dan Park Sunjo yang
dengan rajin berjalan-jalan dan bisa menemukan sebanyak 10 lembar kertas.
Tepat saat jam 11:00 malam, semua orang dengan mudah
tertidur.
Mereka menaiki kapal untuk datang ke sini, mendirikan tenda
mereka, membuat makanan mereka, dan berlari. Karena semuanya melakukan hal-hal
yang biasanya tak pernah mereka lakukan sebelumnya, sehingga mereka dengan
mudah kelelahan.
Dari dalam tenda dan dari pantai terkutuk itu, hanya ada
suara ombak dan suara dengkuran saling bertautan diantara keduanya.
Blur!
(ombak)
Deureureung!
(dengkuran)
Blur! (ombak)
Kuuuuuu!
****
Lee Hyun bangun di pagi hari seperti biasanya.
҅Aku penasaran, apakah
Hayan memakan makanannya dengan benar. Dia harusnya membawa lauk untuk nenek,
yang ada di rumah sakit juga .҆
Tak ada yang bisa dia lakukan di pulau ini. Tak mungkin
untuk mengakses homepage dari website Dark Gamer untuk melihat informasi, atau
mengakses situs pelelangan untuk memeriksa harga item. Satu-satunya hal yang
harus dilakukan adalah untuk bersantai dengan nyaman.
҅Jarang sekali
memiliki waktu istirahat seperti ini sebelumnya.҆
Merasa nyaman untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun,
Lee Hyun dalam diam keluar dari tempat tinggal sementara tersebut. Dia bisa
mendengar pertukaran antara suara para mahasiswa dari dalam tenda dan suara
dari ombak. Itu begitu gelap, hingga dia hampir tak bisa menyebutnya fajar
mendekat dengan adanya bulan dan bintang.
"Bagus."
Lee Hyun berjalan di atas pasir putih. Seperti orang lain,
dia juga ingin mengenal mereka dan bergaul. Tapi itu tak mungkin.
҅Aku tidak bisa
berdiri seperti mereka. Aku harus bersembunyi di dalam bayang -bayang, untuk
mendapatkan uang dan membuat hidup lebih mudah .҆
Dia memiliki hubungan aneh dengan teman-teman dan para
senior yang ia tahu. Orang-orang yang berteman dengannya saat di SD, semua
percaya dia pindah. Orang tua mereka mengatakan demikian pada Lee Hyun.
"Jangan bermain dengan anak-anak kami."
Karena dia masih di usia muda, Lee Hyun dengan polos menanyakan
alasannya, karena tak mungkin dia tahu.
"Kedua orang tuamu telah meninggal. Dan aku dengar, kamu
tinggal di sebuah rumah yang sangat miskin. Jadi jangan mendekati anak-anak
kami lagi."
Dengan alasan jika dia tak memiliki orang tua dan lingkungan
hidupnya sulit, hingga dia tak bisa mendapatkan teman. Setiap kali ada barang
dan uang hilang, bahkan para guru pun menuduh Lee Hyun. Karena
pengalaman-pengalaman inilah yang memaksa Lee Hyun menapaki jalan dari seorang
rakus akan uang.
Tapi dia benar-benar bisa memahami pola pikir para orang tua
itu.
҅Anak-anakku lebih
penting daripada yang lainnya, huh. Ikut campur kapanpun mereka bisa, membasmi
apa yang mereka pikir, adalah pengaruh buruk.҆