Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V12E05P02

gambar


5. Identitas Lee Hyun Terbongkar (2)



Bagi Lee Hyun itu adalah sebuah jawaban yang mudah. Tapi, karena kalimat filosofis itu dibentuk dari berbagai pengalamannya saat dia menderita, tak begitu bagi orang lain. Jika kamu tak tahan pekerjaan fisik, maka kamu akan menderita saat mengalaminya.
Seperti bekerja keras menyekop. Setelah periode usaha yang luar biasa, itu menjadi lebih mudah saat seseorang terbiasa pada hal itu. Perahu bergerak maju dengan tenang, setiap kali Lee Hyun mendayung. Pulau ini memiliki alam yang masih alami dan laut biru yang luas!
Saat melakukan putaran, mereka bisa menikmati pemandangan yang ditawarkan Silmido. Setelah itu, saatnya makan siang. Kemudian dilanjutkan dengan kompetisi olahraga. Para mahasiswa masih kelelahan, tapi panas dari matahari masih tetap kuat.
Karena pemandangan laut dan udara segar, vitalitas yang tak terduga muncul dari dalam semua mahasiswa. Sebuah hadiah dari alam. Lee Hyun juga, bermain tanpa penyesalan.
Sepakbola, gulat, dan bridge boxing.
Bahkan pada tingkat sedang dengan kekuatan dikurangi, jumlah skornya mewakili vitalitasnya yang luar biasa. Berkat penampilannya, secara alami menarik perhatian orang lain.
Seorang mahasiswi, Park Sumin, tampaknya menyadari sesuatu dan menepukkan tangan.
"Itu benar! Aku yakin aku pernah melihatnya di suatu tempat."
Lee Hyun mendengar dari sudut telinganya dan hatinya berdebar-debar.
҅Apakah itu fakta jika aku adalah Weed?҆
Sampai sekarang, itu tak mungkin jika mereka bisa mengenalinya. Wajahnya tak terekspose di Continent of Magic saat itu, dan saat dia menjadi Karichwi, saat itu dia adalah seorang Orc. Tak peduli seberapa baik atau tajamnya mata yang seseorang miliki, tak mungkin mereka mengenal Lee Hyun dari Orc itu.
Kemudian saat perburuan naga juga tak mungkin.
Dalam hal ini, dia adalah seorang Skeleton. Hanya menunjukkan tubuh kerangka dan wajah tanpa daging. Kebenarannya tak pernah dipublikasikan.
Baru-baru ini KMC Media memulai program bernama 'Weed.'
Tapi itu tak pernah diungkapkan, apakah itu God of War Weed dari Continent of Magic atau bukan. Itu karena penilaian dari pihak penyiar untuk secara sengaja menyembunyikan identitasnya.
Konten dari Kerajaan Vampir Todeum adalah siaran utamanya. Seorang pahlawan muncul dari Benua Versailles, Weed, untuk menantang musuh. Untuk secara sengaja menjaga misteri Weed, mereka mengedit bagian saat dia keluar atau menyisihkannya secara keseluruhan.
Dan Sculptor Weed tak memiliki popularitas seluas itu!
Meskipun itu baru dua minggu sejak program dimulai. Berada di peringkat bawah, ada yang positif jika kemisteriusannya tetap terjaga. Karena Sculptor Weed bukanlah makhluk yang sepenuhnya tak diketahui.
Tuan dari Morata, Count of Morata!
Mata-mata dari guild-guild terus-menerus membuat tawaran pada seseorang yang dikenal sebagai Sculptor terbaik dari Benua Versailles.
Lee Hyun tahu, dia sekali lagi menjadi terkenal lewat patung-patung miliknya. Tapi meskipun popularitas si Sculptor jauh dari God of War Weed, hanya sedikit yang tahu jika keduanya adalah satu orang dan sama juga di Royal Road.
Bagaimanapun juga dalam kenyataannya, sangat sedikit orang yang bisa menjalin hubungan antara Lee Hyun dan mereka. Park Sumin mengarahkan jarinya ke arah Lee Hyun.
"Aku pernah melihat dia sebelumnya! 2 tahun yang lalu!"
Semua dosen yang hadir dan para mahasiswa semua memfokuskan pandangan mereka pada dirinya! Wajah Lee Hyun mengerut.
"2 tahun lalu?"
Dia memiringkan kepalanya ke samping, tapi tak ada yang muncul dalam pikiran.
"Apa, di mana kamu melihatku?"
"Apakah kamu tak ingat acara yang dulu?"
Semua orang merenung mencari alasan kenapa Park Sumin berbicara dengan nada percaya diri seperti itu.
"Princess Knight, kan?"
Princess Knight.
Dia mengunjungi adiknya dan mengikuti tiga acara di sekolah itu. Di antara acara-acara itu ada salah satu acara yang disebut 'Princess Set.'
Kemudian, Park Sumin mencoba untuk mengingat video yang ia lihat di di internet. Dan mengatakannya untuk melihat siapa lagi juga masih ingat.
Selama waktu itu, gerakan Lee Hyun sangat luar biasa. Dia berlari melintasi rintangan yang bergerak cepat, dan memecahkan balon air menggunakan tinju dan kakinya. Kemudian menggunakan lompatan dan melompat melewati tembok.
Karena fakta jika acara itu menarik banyak peserta karena hadiah uang, video tersebut tersebar luas lebih lanjut di internet, karena ada banyak pemirsa.
"Pr..Princess Knight?"
"Ah, Kalau begitu kamu adalah orang dari festival itu."
Dari Park Sumin mengingat-ingat cerita tersebut, orang-orang mulai mengingat acara tersebut. Wajah Lee Hyun mengerut. Bagi dia, memiliki julukan sebagai 'Princess Knight' bukanlah sanjungan.
"Kamu salah orang. Aku bukan orang itu."
Sebuah kebohongan!
Tapi Park Sumin mengangguk.
"Tentu saja kamu adalah Princess Knight. Meskipun video itu hanyalah sebuah cuplikan, kamu masih memiliki wajah yang sama, sekarang dan saat itu."
"Yah, jangan terlalu yakin."
"Wajah yang kamu gunakan untuk menyangkal itu, tak bisa dipercaya sama sekali."
"......"
Pada poin ini, Lee Hyun dijuluki sebagai Princess Knight dan terukir dalam baja.
"Ayo, minum. Princess Knight!"
"Ya, Senior."
Pada akhir event atletik, ditutup dengan pesta minuman. Ini bisa dianggap sebagai sebagai acara terakhir dari MT.
Popularitas Lee Hyun dasarnya meroket sebagai hasil dari itu. Bersama dengan para profesor memanggilnya untuk mendekat, banyak mahasiswa juga mendekatinya beberapa kali.
"Jadi, kamu Lee Hyun huh. Kamu sangat tak terduga pada setiap tugas... ngomong-ngomong, kamu melakukan pekerjaan yang bagus di MT ini. Sekarang, ambil minuman ini."
"Baik, profesor."
Lee Hyun mendekati profesor dan minum alkohol yang ditawarkan, tanpa menyisakan setetespun. Melakukan demikian untuk mendapatkan kredit dari professor, agar bisa membuat kehidupan kuliahnya lebih menguntungkan.
Sanjungan melalui semangat minum!
Untuk yang kuat mengurus yang lemah, dan yang lemah menjadi kuat!
Ada sesuatu yang salah dengan pepatah lama ini. Tapi, itu hukum yang wajar bagi orang untuk menjalaninya.
"Lee Hyun Oppa. Tolong bantu aku di sini."
"Apa itu."
"Tolong nyalakan api di sini."
Ada motif dibalik sikap mereka, untuk secara mendasar mengubah cara menyapanya. Sebagian besar dari mereka, termasuk mahasiswa yang mengulang semester, dengan hati-hati mengubah cara mereka menyapanya dengan ‘Oppa’.
Tapi dengan kurangnya kepekaan Lee Hyun, dia tak bergeming. Dia mengeluarkan kata-katanya sekering padang pasir.
"Gunakan pematik."
Lee Hyun memasang ekspresi wajah nakal. Namun demikian, para siswa tak menyerah.
"Aku ingin melihatmu membuat api dengan menggunakan kayu."
Mereka yang bertindak dingin terhadapnya sebelumnya, juga menunjukkan minat mereka.
"Kemarilah."
"Kami mengundangmu minum."
Dengan motif bersama-sama dengan Lee Hyun, para senior memanggilnya. Terutama para senior perempuan, karena dia merasakan intensitas mereka dalam tatapan mereka.
Mata terfokus pada kuda jantan yang kuat!
Dengan keuletan dan kelompok yang cukup besar, dia tak punya pilihan selain dalam diam pergi ke mana suara-suara itu berasal.
"Senioritas tak begitu penting, ok?"
"Lihatlah otot-otot kaki itu. Begitu padat. Hohoho."
Lee Hyun tak terbiasa dengan hal ini. Dari sana-sini, para mahasiswa baru dan senior lainnya mengobrol sambil tertawa bersama dengan minuman di tangan.
"Whew. Jangan bercanda. Mendayung perahu itu benar-benar sulit, kamu tahu itu."
"Namun berkat senior, kami bisa menyelesaikan MT dengan baik."
Lebih banyak keakraban!
Meskipun mereka telah mencapai kelelahan ekstrim mereka, dengan mengatasi kesulitan dan kerja keras tersebut, para mahasiswa baru dan para senior membentuk rasa hormat satu sama lain.
Entah itu acara bakat atau pelatihan neraka, dalam beberapa jam atau lebih, mereka semua akan meninggalkan semuanya di belakang, dan tak akan ada yang tersisa kecuali kenangan indah mereka. Jadi mereka semua berbagi minuman saat malam makin larut.
Pada jam 11 malam, satu per satu, mereka semua tertidur karena kelelahan.
****



< Prev  I  Index  I  Next >