Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V12E06P02

gambar


6. Bayangan Item Jarahan (2)



Lee Hyun ingin memukul dirinya. Kenapa dia tak memiliki pertahanannya terhadap Seoyoon, pada saat ini. Dia sudah mengantisipasi kejahatannya yang tersembunyi selama ini. Dan itu adalah teguran karena menurunkan kewaspadaannya.
Hal ini karena dia mendapatkan rincian yang lebih halus tentang Seoyoon. Dia memiliki kehadiran dan dapat menanamkan dalam pikiran orang tentang seorang wanita baik yang mencintai kehidupan.
Di sisi lain, Lee Hyun menerima pelototan, seolah-olah dia adalah makhluk buas dan kejam. Lee Hyun secara alami menjadi korban.

҅Aku dengan rajin mengerjakan daging di sini, dan secara tiba-tiba subjeknya beralih ke perlindungan hewan.҆
Pada poin ini, Lee Hyun dengan tajam mengamati Seoyoon. Dia menangis tanpa suara, sambil menatap Half Sauce Half Fried penuh kasih sayang.
҅Kamu ingin memakannya juga.҆
Lee Hyun menawarkan bantuan untuk memelintir leher ayam itu. Tapi bagi Lee Hyun, itu tak tampak seperti itu adalah sesuatu yang diperlukan untuk Seoyoon.
҅Jadi kamu ingin merasakannya sambil menggunakan tanganmu, kan. Aku yakin, segera setelah kamu sampai di rumah, kamu akan memelintir lehernya sendiri."
Itu berbahaya baginya untuk terus menyusuri jalan ini, jadi dia mundur. Dia ingin menang melawan Seoyoon, setidaknya sekali.
"Tunggu sebentar. Tampaknya ada semacam kesalahpahaman, itu hanyalah sebuah lelucon kecil... kamu pikir aku benar-benar ingin memakan ayam itu?"
Pertama-tama, Lee Hyun memutuskan untuk mengambil sikap yang bermoral. Tujuannya adalah untuk menipu publik.
"Tolong kembalikan Half Sauce Half Fried padaku. Aku membesarkan dia sejak masih anak ayam. Dan dalam kenyataannya, seluruh keluarganya tinggal di rumah. Jadi jika dia tak kembali, Mother Hen akan sangat sedih."
Pembenaran dan legitimasi!
Itu hanya beberapa saat, tapi Seoyoon tak bisa membantah logika itu. Bahkan, jika Seoyoon bisa membuka mulutnya untuk menyatakan niatnya, dia tak bisa menang melawan Lee Hyun dalam situasi ini.
"Berikan dia padaku."
Lee Hyun dengan percaya diri mengulurkan tangannya kearah Half Sauce Half Fried lagi. Kemudian.
Keok!
Half Sauce Half Fried yang siaga mematuknya!
Ayam yang sebelumnya milik Lee Hyun menolak untuk kembali padanya.
****

Weed bersama dengan para Geomchi dan dengan rekan-rekan yang lainnya tengah mengincar kastil-kastil Todeum.
32 kastil yang tersisa!
"Mulai dari sekarang, kita akan mengincar kastil-kastil yang mungkin dihuni minimal 40 Unicorn dan Pegasus. Jadi, jangan telalu lengah."
Pada saat ini, mereka sudah sangat terbiasa untuk bertarung di dalam kastil-kastil Todeum, Weed tak mau kehilangan terlalu banyak ketegangan. Tapi, efek yang dihasilkan sangat sedikit.
"Kepung dia!"
"Bunuh dia!"
Sejak awal, para Geomchi sudah terbiasa untuk mempertaruhkan nyawa mereka sambil terluka. Meskipun tak memiliki pengalaman, senjata, dan armor yang diperlukan untuk menyerbu, mereka sudah mengepung banyak musuh, dan sibuk menyerang tubuh mereka.
Adapun untuk Weed, saat pertempuran terjadi, tak mengawasi mereka.
"Pale-nim,Maylon-nim! Pegasus itu berusaha untuk menggunakan sihir! Romuna-nim, cobalah untuk menghentikan pemanggilan elemental dari Unicorn!"
"Baik!"
Kapanpun mereka mulai menggunakan sihir, tingkat kesulitannya meningkat drastis. Oleh karena itu, party itu harus menggunakan apapun yang mereka bisa untuk menghentikan para Unicorn dan Pegasus melakukannya.
Sejak awal, jika ada jarak di antara kedua pasukan, pertempuran akan berubah menjadi kekalahan dalam sekejap, untuk pasukan Weed.
Jika ke-40 atau lebih dari mahluk-mahluk suci ini menggunakan pemanggilan elemental dan sihir, itu pasti memiliki konsekuensi yang sangat membahayakan pada pasukan lawan. Namun, beruntungnya, mereka secara umum suka menyerbu terlebih dahulu di awal pertempuran.
"Tak mungkin kawan!"
Geomchi merasakan sebuah ketertarikan untuk yang pertama kalinya setelah sekian lama. Di Royal Road tak ada yang bisa memenuhi dirinya dengan ketegangan yang cukup, untuk membuat keringat mengalir di punggungnya.
Di dunia nyata, dia telah menghadapi beberapa ratus pertempuran, masing-masing pertempuran dia mempertaruhkan nyawanya.
Untuk mengatasi kekhawatiran dari kehidupan dan kematian adalah caranya untuk menjadi lebih kuat.
Meskipun ada orang-orang yang secara agresif melawannya, posisinya sebagai yang terkuat tak pernah benar-benar tertantang. Meskipun dia telah ditegur berkali-kali karena berkelahi, untuk beberapa alasan, bertarung adalah alasannya bersemangat untuk hidup.
Di tengah-tengah pertempuran sengit, Geomchi dengan singkat melihat sekeliling. Para Unicorn dan Pegasus tengah mengamuk, sementara para praktisi berjuang untuk menghentikan mereka.
Kawan-kawan serta rekan-rekan pertempuran mereka juga mengacungkan senjata agar bisa menang. Masing-masing dari mereka berjuang mati-matian, saat mereka bertarung. Itu terasa seolah-olah ini adalah desakan yang sebenarnya dari sebuah perang.
Taktik pengepungan, meskipun tampak berbahaya, cukup bagus untuk menahan pergerakan yang tak beraturan dari mahluk-mahluk itu.
"Aku bunuh kau!"
"Daging Unicorn malam ini!"
Unit di bawah komando Geomchi2 dan Geomchi3 berteriak. Geomchi dan para instruktur sangat senang sambil bertarung, yang mana juga mengangkat semangat juang dari para praktisi. Mereka terus menggunakan metode bertarung ini, sambil tak mundur sedikitpun.
"Pedang kita tak terkalahkan!"
"Pedang kita tak terkalahkan!"
Para Geomchi meneriakkan slogan mereka secara serempak. Bahkan dalam situasi yang seperti perang ini, mereka tak peduli sedikitpun.
Hwaryeong telah menidurkan 7 mahluk. Bahkan dengan itu, masih ada 34 mahluk yang tersisa, dan situasinya sangat buruk. Sambil menahan hanya 2 dari mahluk-mahluk suci ini, 5 Geomchi telah tewas.
Meskipun armor-armor berbau busuk yang terbuat dari tulang naga, yang mereka pakai meningkatkan defense mereka. Tetapi, jika mereka terhantam sebuah serangan ganas yang mengerikan, damagenya akan secara langsung menghantam tubuh mereka.
Alasan kenapa banyak yang bisa bertahan adalah, karena pengaturan dari taktik pengepungan yang mereka praktekkan. Karena situasinya menjadi semakin berbahaya karena akumulasi damage yang dihasilkan oleh para Unicorn dan Pegasus, Weed berteriak.
"Tori!"
Tori yang mengenakan jubah hitamnya sambil dengan anggun bermain-main dengan Pegasus, menjawab.
"Kenapa kamu memanggil?"
"Kita harus mengubah taktik sekarang. Kamu jangan hanya berfokus pada satu musuh, kacaukan perhatian mereka sebanyak mungkin, dan serang mereka serangan area."
Singkatnya, hajar mereka!
Weed juga memberi perintah yang serupa pada si Death Knight.
"Van Hawk! Fokus pada pertahanan daripada serangan."
"Laksanakan."
Si Death Knight menunjukkan kesetiaannya. Tapi Tori tidak mau bekerja sama. Jika dia bisa membunuh satu musuh sendirian, pertumbuhannya akan besar. Tapi dia tak mau menerima semua serangan mereka yang datang seorang diri.
"Aku minta maaf, tapi aku tak akan melakukan seperti yang kamu minta."
Tori menolak. Hubungan bawahan yang dia miliki dengan Weed telah berakhir. Jadi, tak ada alasan untuk mematuhi permintaan Weed kali ini. Selain itu, dia terlibat dalam pertempuran habis-habisan untuk melakukan sesuatu yang lain!
Weed berteriak.
"Aku akan memberikan Mapan-nim!"
Tori tak bisa memahami apa yang dikatakan dan mengedip-kedipkan matanya.
"Kenapa?"
"Jadi kamu bisa minum sepuas hati!"
"Jika dengan syarat itu, maka tak apa-apa!"
Mendapatkan sebuah kesepakatan.
Weed harus menjual Mapan untuk mendapatkan kesepakatan itu.
"Weed-nim."
Mapan mengernyit, tapi Weed tetap tenang.
"Ini adalah pertempuranmu untuk mendapatkan lebih banyak item jarahan."
"Item jarahan! Gulp!"
Mapan menelan ludahnya. Tak semua item didapatkan pada saat yang sama. Mari meminta bagian-bagian yang paling mahal, cakar, dan taring dari para serigala atau rubah, jika item-item itu diperoleh.
Tetapi item-item drop dari para Unicorn dan Pegasus berada di dimensi yang berbeda dangan itu. Untuk item apapun, seseorang bisa mendapatkan lebih dari 10 gold per biji! Mapan berteriak.
"Serahkan padaku!"
****



< Prev  I  Index  I  Next >