Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V12E07P05

gambar


7. Kemenangan Di Langit dan Di Bumi (5)




Beberapa lusin Pegasus melaju di langit sambil menghantam kerumunan kelelawar dan para Vampir. Di area yang lewati oleh Pegasus yang meluncur, beberapa Vampir yang selamat terseok-seok penuh luka.
"Whew, nyaris saja mati. Darah, aku butuh darah."
"Haruskah kita berubah menjadi kelelawar dan mengejar?"
"Bahkan dengan kecepatan tertinggi kita, kita tak bisa mengejar mereka."
Sekilas dari para Vampir dan mereka melihat binatang-binatang itu berada lebih dari 300 meter di kajauhan. Dalam sekejap, kawanan Pegasus itu sudah mengitari langit. Gerakan mereka di langit, saat beralih dari satu arah ke arah yang selanjutnya, berbeda dari sekawanan burung.
Para Pegasus berputar pada sebuah orbit yang mirip dengan sebuah roda diatas langit. Seiring dengan kepala yang tegak, kaki mereka sekali lagi berakselerasi secara mengerikan di tengah-tengah udara.
Dududududududududududu!
Para Vampir yang berubah menjadi kelelawar, dengan pemikiran aman berada di jarak yang jauh. Tapi, dalam sekejap, mereka telah saling berhadapan karena kecepatan berlari seperti kilat dari binatang-binatang itu!
Area di mana para Pegasus meluncur sekali lagi, para kelelawar dan Vampir menghilang, bahkan tanpa jejak dari jubah mereka yang tersisa.
"Wohihihihing!"
Pergerakan yang ditunjukkan para Pegasus selama pertempuran melawan para praktisi tampak seakan-akan mereka bermain-main. Kecepatan ganas yang mereka demonstrasikan di medan pertempuran ini sangat luar biasa.
Pada saat-saat itu, itu karena ruang yang sempit, hingga mereka tak bisa memanfaatkan kecepatan mereka sepenuhnya. Sihir dan pemanggilan mereka juga penting, untuk memblokir dan memaksa ke dalam pertempuran jarak dekat.
Kekuatan serangan dari para Unicorn dan Pegasus sebagian besar telah tersegel. Namun, diruang yang terbuka luas ini, mereka menyapu para Vampir menggunakan serbuan, seolah-olah mereka bukanlah apa-apa.
"Tak ada vampir yang bisa menahan ini!"
"Haruskah kita mengorbankan diri dan menempel pada leher mereka dengan taring kita?"
Teriakan dari para Vampir yang terserang. Mereka tak bisa mendapatkan sebuah solusi yang memadai untuk menghadapi mahluk-mahluk suci ini. Pergerakan mereka terlalu cepat, sebuah perputaran dari kepala seseorang sudah cukup bagi mereka untuk menghantam lehernya.
Bersama dengan penggunaan sihir dan roh-roh yang dipanggil, kegelapan yang menyelimuti para Vampir, tak lagi memberi keunggulan yang nyata selama pertempuran ini.
Entah itu Weed, para praktisi, atau party itu, tak ada keragu-raguan yang diberikan dari para Shinsui berlevel tinggi ini. Meskipun para Vampir menghasilkan damage dalam jumlah besar, itu bukanlah apa-apa, dibandingkan dengan intensitas mereka.
Para Vampir menerima pukulan besar pada HP dan MP mereka, terkapar di tanah. Beberapa tergeletak tak bergerak penuh luka, sementara yang lainnya mendekati para Shinsui yang dianiaya oleh sekawanan kelelawar.
Para Vampir menancapkan taring mereka pada binatang tersebut dan meminum darah mereka.
"Kyaaah."
"Vitality ini dipenuhi darah panas."
Para Vampir yang terhuyung-huyung karena penurunan tersebut mendapatkan lebih banyak semangat. Dari mata yang kehilangan fokus pada Vitality, Stamina, dan Mana mereka juga, semuanya pulih. Bahkan di keadaan sekarat mereka, para Vampir masih belum menyerah.
Menggunakan teknik pencuri kehidupan ini, mereka bisa mendapatkan kembali kekuatan original mereka dengan menghisap darah segar!
Para Vampir sekali lagi akan bertarung, setelah mendapatkan kembali Vitality mereka. Dan juga, tak satupun dari Vampire Lord yang tewas. Mereka jauh lebih unggul daripada para Vampir lain, dan jika para Unicorn dan Pegasus tak bekerjasama satu sama lain, maka para Vampire Lord juga lebih kuat daripada mereka.
Seperti itulah para Vampire Lord!
Vampir klan Jinhyeol yang dipimpin oleh Tori. Meskipun Intelligence miliknya tak tinggi, banyak pengalaman bertarung dan keahlian skill telah dibangun saat dia bertarung bersama Weed.
Tori mengetahui bagaimana caranya mengendalikan Pegasus yang liar dengan memperhatikan Weed. Tori menggunakan sihir.
"Summon Spider!"
Jaring laba-laba besar diciptakan di langit.
Jaring lengket yang menghubungkan setiap kastil!

Sudah jelas karena langit tak punya penyangga, mereka tak bisa bertindak sebagai lokasi yang tepat untuk jaring-jaring tersebut. Meski demikian, jaringan yang luas terbentuk oleh jaring laba-laba yang saling terjalin, dan menangkap kawanan kelelawar yang beterbangan.
Melihat para kelelawar ini terjebak pada jaring-jaring tersebut, para Unicorn dan Pegasus melaju ke arah mereka dengan kecepatan yang mengerikan. Jaring-jaring tersebut diterobos dan menjadi lemah.
Tetapi setiap kali mereka melewati jaring-jaring itu, kecepatan para binatang itu menjadi semakin lambat. Dari kepala sampai anggota tubuh mereka, para Shinsui terjerat jaring-jaring yang lengket dan pergerakan mereka melambat.
"Summon Spider!"
"Summon Spider!"
Melihat bagaimana klan jinhyeo bertindak secara efektif, para Vampir lain juga secara bersamaan mengeluarkan skill tersebut. Kastil-kastil, jalanan, dan langit di atas Todeum dipenuhi dengan jaring-jaringlaba-laba yang tak terhitung jumlahnya, yang saling terjalin.
Setelah menerobos banyak jaring-jaring, kecepatan para Pegasus secara signifikan menurun, dan banyak kawanan kelelawar datang seperti awan yang mengerikan dan meminum darah mereka.
****

Weed, para Geomchi, dan party itu bersenjatakan lengkap dan siap untuk memasuki pertempuran. Segera, setelah pertempuran terakhir dalam kastil berakhir, mereka semua kelelahan. Tanpa jeda untuk senang tentang pencapaian tersebut atau istirahat, peperangan antara para Vampir dan para Shinsui terjadi.
Jadi untuk mereka, pemulihan HP, Stamina, dan MP semuanya ditunda.
"Ayo pergi. Perburuan terakhir!"
"Waktunya beraksi."
Gemuruh tersebut membuat Weed dan para Geomchi melompat. Dan masih tak bisa menggambarkan situasi yang sedang terjadi. Seluruh kastil merasakan perkembangan dari perang tersebut.
Dengan amukan sihir dan roh-roh yang dipanggil, dinding-dinding kastil bergemuruh. Para Vampir, Unicorn, dan Pegasus berada di tengah-tengah pertempuran ganas di tengah udara. Tak berlebihan untuk mengatakan bahwa di sanalah medan perang utamanya.
Geomchi2 bergumam kosong.
"Tapi bagaimana caranya kita bertarung di langit?"
Aktivasi dari beberapa skill memiliki prasyarat. Namun, mereka masih kehabisan Mana. Karena mereka berlebihan menginvestasikan pada Strength dan beberapa pada Agility, para Geomchi secara mendasar sangat cepat dan kuat, dan bisa menggunakan berbagai senjata segala jarak.
Geomchi menunjukkan jika dia adalah satu-satunya yang memiliki pengalaman paling banyak.
"Kita tak terbatas pada satu senjata. Jika kita tak bisa menggunakan pedang, maka kita bisa menggunakan busur kita."
"Kita punya itu juga."
Dengan mengikuti tindakan Geomchi, para instruktur dan para praktisi semuanya mengeluarkan busur mereka secara serempak.
"Semua siap! Tembak!"



< Prev  I  Index  I  Next >