Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V12E07P06

gambar


7. Kemenangan Di Langit dan Di Bumi (6)




Anak panah yang tampak berasal dari senjata penyerbuan ditembakkan ke langit. Banyak yang terbang ke jaring laba-laba tetapi tak hanya menyerang para Unicorn dan Pegasus, kawanan kelelawar dan para Vampir juga terserang.
"Keuaaang!"
"Para manusia menyerang kita."
Para Vampir mengeluh.
Sementara hanya sedikit dari mahluk-mahluk suci yang terserang, para Vampir menderita damage yang besar dari serangan anak panah itu. Alasannya adalah Weed menciptakan busur-busur itu untuk kekuatan mereka dan bukan akurasi, jadi bukannya menargetkan para Shinsui, mereka menyerang para Vampir yang mengejarnya.
"Serang!"
"Terus menembak!"
Sepenuhnya terlupa pada masalah ini, kelompok Geomchi terus menembak ke arah langit. Setelah berulang kali terserang oleh panah, para Vampir menjadi sangat marah.
Bahkan pada saat ini, para Geomchi yang tak sadar terus melakukannya sambil tak mengetahui metode ini adalah salah.
Geomchi berkeliaran.
"Weed!"
Dia dipanggil kapanpun ada yang tak berhasil!
Untuk beberapa situasi, itu adalah terserah Weed untuk menemukan solusi yang sesuai dan mereka menunggu perintahnya. Namun, Weed tak ada di sekitar para Geomchi.
"Geomchi2."
"Ya, Master!"
"Di mana Weed?"
"Uhh. Dia ada di sini beberapa saat yang lalu..."
"Cari dia."
"Baik."
Geomchi2 dan para praktisi mencari Weed. Beberapa saat kemudian, mereka menemukan dia dikejauhan. Dia berada di sebuah tempat dimana banyak Unicorn dan Pegasus yang jatuh selama pertempuran tersebut.
Karena level mereka yang tinggi, mereka yang jatuh masih bertahan hidup. Mereka terus mengerahkan upaya untuk terbang dengan mengepakkan sayap mereka, tetapi sia- sia.
Bersama dengan para Vampir dan para kelelawar yang jatuh dan menjadikan mereka sasaran untuk teknik pencuri kehidupan milik mereka, para Shinsui lumpuh.
Perlawanan menghasilkan lebih banyak penderitaan!
Weed dalam diam memegang tanduk dari salah satu Unicorn.
"Kamu tak membutuhkan tanduk ini."
"Kkwaeaeaek!"
Kali ini, dia mengeluarkan Zahab's Sculpting Knife.
"Kelembutan dari kulit yang berkilauan ini."
"Kkeueoeoeok!"
"Kekuatan dari otot-otot ini. Aku pikir, itu diurus dengan baik."

"Peuheheheheheng!"
Tanduk diambil, kulit dikuliti, dan bahkan sampai otot juga, dia mengambil semuanya. Bahkan setelah kematian, tanduk atau kulit bisa didapatkan. Tapi kemungkinan dari menjualnya pada harga premium akan lebih tinggi, jika item-item itu diperoleh saat binatang-binatang itu masih hidup.
Dalam beberapa kasus, para Shinsui berteriak hanya sekali lagi, dan kemudian mati.
Karena binatang-binatang itu sudah hampir mati dalam keadaan ini, exp yang didapatkan tidaklah banyak saat terbunuh. Tetapi, jumlah item yang banyak bisa didapatkan melalui metode ini.
Masing-masing binatang menjatuhkan beberapa item seperti gold dan silver, material, dan bahkan armor dan senjata!
Keberuntungan semacam itu tak akan datang untuk yang kedua kalinya. Itu seperti sebuah mimpi bagi Weed.
҅Menara item ternyata juga bagus. Dewa Japtem begitu pemurah padaku .҆
Di Benua Versailles, ini bukanlah sebuah religius yang diakui. Eksistensinya semata-mata melalui rumor-rumor dan perkataan dari mulut ke mulut.
Meski demikian, Dewa Japtem sama agungnya seperti yang lainnya!
Di masa lalu, seseorang mendapatkan 5 equipment kelas unik, hanya dalam 2 jam perburuan di dataran Honose!
Di pegunungan sekitar Benteng Odein, seseorang menemukan sebuah kereta Dwarf membuat sarung tangan hanya dengan berjalan-jalan!
Dan seseorang mengklaim telah menemukan item senilai 70.000 gold dari sebuah peti harta, di sebuah gua yang tak ditinggali siapapun. Mitos-mitos Dewa Japtem seperti ini tak ada akhirnya. Weed telah menjadi seorang penganut yang taat dari kepercayaan japtem dan item. Tentu saja, dia sudah pasti tak akan pernah memberi donasi.
Karena tak ada kuil resmi. Dan juga, Dewa Japtem sangat murah hati. Cukup berdoa di ruangan sudah cukup untuk meminta karunianya.
Sebuah ajaran tunggal.
*Ding*
"Jangan membuang japtem secara sia-sia. Di dunia ini, tak ada japtem yang tak berguna."
Di antara para Dark Gamer, sensasi dari ajaran japtem ini bergema dengan baik, dan idealnya dihargai secara luas.
҅Akhirnya, aku menerima berkah Dewa Japtem yang telah sering aku dengar .҆
Setiap kali dia mengambil satu item, dia bisa mendapatkan setidaknya 900 gold. Jika mereka belum bisa memulihkan luka mereka dan terbang di langit, mereka yang tak bisa menggunakan fungsinya dengan baik, menganggap diri mereka telah mati.
Ini juga, adalah sebuah pertempuran melawan para Unicorn dan Pegasus yang ada di tanah, jadi Weed tak punya alasan untuk ragu-ragu. Dan kemudian, menyadari perilaku Weed, Pale, Maylon, Zephyr, Hwaryeong, dan Romuna juga, dengan rajin menyerang para Shinsui.
Jika kamu bisa mempercayainya, Mapan juga ikut serta.
Sebagai seorang Merchant, dia adalah yang paling lemah, dan meskipun tujuan utamanya adalah tetap bertahan hidup dalam kebanyakan pertempuran, dia sekarang mengangkat sebuah kapak besar dan memilih seekor Unicorn yang jatuh untuk diserang.
Para Geomchi juga menyadarinya.
"Kita akan menghajar mereka yang jatuh ke tanah. Bantai mereka!"
"Ya!"



< Prev  I  Index  I  Next >