LMS_V13E01P04

1. Skeleton Knight (4)
Weed menyadari jika dia harus memilih satu buku.
Jika dia adalah seseorang dengan kelas tipe petualang, dia
bisa menggunakan skill 'Reserarch' atau 'Observation' pada buku-buku tersebut.
Yang mana akan memungkinkannya untuk melihat apakah di sana terdapat suatu
jebakan tersembunyi, atau memungkinkan dia untuk menyelidiki buku-buku
tersebut.
Bisa dikatakan jika ini adalah salah satu dari hak-hak
istimewa dari sebuah profesi tipe petualang. Bisa dipahami pula, ini bukanlah
sebuah skil yang tersedia bagi profesi Sculptor. Dan karena menjadi Skeleton
Knight, dia tak memiliki skill semacam itu juga.
"Tak ada bedanya buatku kalau begitu."
Weed menderita sejenak, kemudian membuka buku untuk Knight. Dia
memiliki sedikit minat pada buku Thief atau Hunter. Namun, dalam keadaan
dirinya saat ini sebagai seorang Skeleton Knight, dia mengambil buku yang
sesuai dengan kelasnya.
Dari kejauhan, itu seperti pemandangan yang mengerikan,
tampak seolah-olah sebuah kerangka dari kelas anatomi sedang membaca sebuah
buku.
"Waktu perang. Para Raja berjuang dalam peperangan
invasi yang kompetitif. Karena wilayah manusia meluas, para Goblin, Demon, Elf,
dan Dwarf sangat menentangnya. Dari seluruh perbatasan, monster-monster agresif
membuat kehidupan di benua yang luas terancam.
Para penguasa yang tidak kompeten dan para bangsawan korup,
dan kebrutalan dari para monster semuanya menyebabkan kehidupan menjadi semakin
terpuruk, mayat-mayat membusuk terbaring di mana-mana.
Nasib dari semua Manusia, spesies-spesies lain, dan dari
para Monster yang berakhir dipertempuran di Jagsen Plains, terletak di Kerajaan
Bromba 102 tahun yang lalu."
Weed membaca buku tersebut sampai pada bagian itu. Kemudian
area disekitarnya tertelan cahaya.
"Bunuh dia!"
"Para bajingan kotor! Bantai para sampah dari Kerajaan
Bromba!"
"Para prajurit elit dari Kerajaan Mapon! Berjuang dan
menang!"
"Untuk kemuliaan Yang Mulia Ratu!"
Weed terbangun di tempat yang penuh dengan kebisingan. Bukan
hanya itu, itu adalah sebuah tempat yang sangat kacau. Para Drake terbang di langit
sambil menyemburkan api, sementara dari kejauhan, para Archer dan para Wizard
mengeluarkan serangan-serangan mereka.
Sebuah medan perang yang besar!
Weed jatuh di tengah-tengah pertempuran skala besar yang
sedang berlangsung.
"Keulelelel!"
"Hueumcha!"
Teriakan-teriakan dari kejauhan bersama dengan suara-suara
penuh kekacauan yang datang. Weed berpikir jika menggerakkan kakinya bukanlah
ide yang bagus, tapi itu adalah sebuah kesalahan. Ada raksasa Cyclop bermata
satu mengambil batu-batu dari galian tanah, dan melemparkan batu-batu tersebut
sekeras yang mereka bisa.
Suuuuuuuuuung-kwakwakwakwang!
Batu-batu itu terbang di langit, mendarat di tanah dan
hancur berkeping-keping. Para prajurit dan para Knight yang bernasib malang
terhantam batu-batu itu berteriak-teriak.
"Tolong selamatkan aku!"
Para komandan tetap tak terpengaruh.
"Sebagai tentara Kerajaan Bromba, mati penuh
kehormatan!"
"Jangan biarkan mereka dibantai seperti itu!"
Para tentara berjuang dengan diri mereka sendiri. Manusia vs
Manusia, serta serangan para Enchanter. Bersama dengan pergerakan besar-besaran
dari pasukan Monster yang mendekat ke arah mereka dari kejauhan.
Puhihing!
Tiba-tiba, seekor kuda putih berada di sebelah Weed. Meskipun
tak bisa terbang seperti Pegasus, itu tetaplah seekor kuda yang bagus dan
berotot. Kuda itu menjilati tengkorak Weed.
Chyabchyabchab!
Tengkoraknya basah karena air liur kuda, seperti mengolesi
tabis surya pada dirinya dengan lidahnya. Kuda putih itu menunjukkan tanda
kasih sayang terhadap Weed. Weed menilai ulang situasinya.
҅Aku sedang membaca
buku Knight di lantai atas Tower of Heroes... maka tempat ini pasti Konflik
Palrangka di Jagsen Plains.҆
Situasinya saat ini berada di salah satu pertempuran paling
sengit di Benua Versailles, Konflik Palrangka!
Tujuh kerajaan yang memegang kekuasaan di benua bertempur
pada pertempuran ini di Jagsen Plains. Terutama, orang-orang dari Kerajaan
Bromba dan Kerajaan Mapon, yang bertempur seolah-olah untuk saling melenyapkan
satu sama lain.
Pada ujung pertempuran yang dibuat para Manusia, pasukan
Monster ikut campur. Mereka bergerak ke arah bau darah dari jarak yang jauh,
untuk ikut serta dalam konflik tersebut. Spesies-spesies lain juga terlibat.
Para Elf dan para Barbarian, yang tak mau kehilangan sarang
mereka lagi, juga datang ke dataran tersebut. Secara bertahap, inilah yang
dihasilkan dari semua itu.
Setiap ras, dengan masing-masing bendera perwakilan
terangkat tinggi-tinggi, menyerang segalanya untuk bertahan hidup.
Para Barbarian yang kekar mengayunkan pedang dan tongkat
mereka sementara itu para Elf menyerang pasukan tersebut dengan busur mereka. Tapi,
mereka tidaklah aman juga. Dari belakang, spesies ini digempur oleh para
Monster yang berkumpul seperti awan badai.
Di tengah-tengah medan perang ini, berdiri dipusatnya,
adalah Weed.
Yang membuat masalahnya semakin buruk, ada seorang gadis
menunggangi kuda putih yang menjilatinya.
Gadis itu bahkan lebih cantik daripada kembang desa dari
Morata! Dia dengan hati-hati melihat Weed dan membuka bibir merahnya.
"Knight-nim, aku percaya jika kamu adalah manusia.
Tolong bawalah aku ke tempat yang aman."
*Ding*
[Quest: Permintaan dari Putri Remy
Putri pertama dari sebuah negara kecil di perbatasan dengan populasi
80.000 orang, Isran. Dia suka laut dan ingin tinggal di rumah. Tetapi, dia akan
dijadikan selir kelima Putra Mahkota Kerajaan Bromba.
Namun, karena terjadinya perang yang tiba-tiba, keduanya tidak
bisa menikah karena Putra Mahkota telah memasuki peperangan yang kacau
tersebut.
Dia ingin pulang lagi.
Tingkat Kesulitan:
Quest Pahlawan Sejarah
Hadiah:
Exp dalam pertempuran Sejarah, bisa menjadi Pahlawan
Sejarah.
Persyaratan Quest:
Mendapat tempat di hati sang Putri
Knight tidak bisa menolak.]
Weed kebingungan selama beberapa saat.
҅Apa yang harus aku
lakukan?҆
Weed telah menerima banyak quest yang tampak mustahil
sebelumnya, tapi dia bisa melihat rute untuk masing-masing quest sampai batas
tertentu. Dia tetap berdiri diam tak bergerak, sehingga bibir merah Putri Remy
cemberut dan berbicara.
"Bagiku, tak ada orang lain lagi selain Knight-nim.
Bahkan sekarang, dalam wujud terkutukmu, meskipun aneh, aku masih bisa percaya.
Yang aku thau adalah jika Knight-nim lah yang akan membantuku."
[Anda telah menerima quest!]
Benar-benar tidak ada pilihan!
Quest tersebut baru saja diterima dengan sendirinya. Bagi
para Knight, beberapa kasus semacam ini memang terjadi. Entah itu adalah wanita
lemah, wanita aristokrat, atau kehendak tuan mereka, mereka tak bisa menolak.
Ini adalah karakteristik dari para Knight!
҅Mengerikan.҆
Weed merasakan angin dingin bertiup melalui tulang rusuknya.
Dia melihat sekeliling, tempat itu dipenuhi dengan para Monster, Manusia, Elf,
dan Barbarian. Salah satu pertempuran paling ganas dalam sejarah, Konflik
Palrangka!
Dia harus membawa sang Putri pergi dari sini. Si cantik dan
kuda putih. Musuh ada di mana-mana!
Ini sangat sesuai dengan romansa dari Knight. Dan bahkan ada
para Drake berlevel tinggi yang menyemburkan api. Seiring dengan fakta jika
para Knight manusia yang saat ini bertempur, tampaknya setidaknya berlevel 300.
Para prajurit biasa juga tangguh. Makhluk-mahluk dari jaman
peperangan, mereka adalah tentara berlevel tinggi. Belum lagi peringkat para
Barbarian, Elf, dan Monster dari tingkat yang lebih rendah ke atas, bersama
dengan monster-monster raksasa, semuanya ada.
Banyak dari mereka, jika tak diperingkat Lich Shire, berada
di sekitar peringkat dari para Vampire Lord. Sihir-sihir area meledak
disekeliling, batu-batu besar terbang sangat jauh. Dan ketika mendarat,
menghantam tanah dan hancur dengan mudah seperti telur yang pecah.
Dia harus bekerja sendirian dan bertahan, sambil mengawal
sang Putri yang menunggangi kuda putih untuk menerobos medan perang yang sangat
luas.