Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V13E06P03

gambar


6. Patung Seorang Putri (3)



Weed mengangkat kepalanya untuk menatap pemandangan itu.
҅Sang Dewi pasti sangat cantik.҆
Dewi Freya yang dianggap sebagai kemakmuran dan kecantikan. Sebuah kecantikan yang dikatakan cukup untuk membutakan pria. Tapi, walaupun dengan harapan Weed, dia tak bisa melihat fitur wajah secara tepat dari sang Dewi. Namun, sebuah kesan dari dia tampak lebih tembem daripada yang diduga. Weed mengatakan kepada dia keinginannya.
"Saya ingin mengetahui lebih banyak tentang skill memahat."
Harapan Weed bukanlah sebuah panen yang berlimpah, keuntungan dari pertambangan, atau perkembangan komersial dengan kecepatan yang lebih cepat. Meskipun dia sangat menginginkan untuk mencapai hal semacam itu, dia jauh lebih putus ada tentang skill tersebut.
"Saya ingin tahu tentang metode yang tak diketahui, tentang bagaimana untuk mengukir eksistensi yang tak diketahui."
Karena gangguan yang disebabkan oleh para player terdekat, pelan-pelan mengetahui tentang kemunculan dari sang Dewi Freya. Dari segala tempat di Morata, para player meluncur seperti awan.
"Hei!"
"Tunggu!"
"Apa yang terjadi sekarang!?"
Hanya Weed yang bisa mendengar jawaban sang Dewi.
- Mereka.... sejak awal, adalah mahluk-mahluk tanpa bentuk. Orang yang menyukai patung, kamu harus membuat jalanmu sendiri ke kerajaan mereka. Sebuah tempat dari harga diri dari orang-orang keras kepala dan sensitif ini, itulah tujuanmu.
Area sekeliling menjadi semakin gelap. Cahaya suci yang muncul di sekitar patung menghilang. Ketika cahaya tersebut sepenuhnya hilang, sosok Dewi Freya tak lagi ada. Weed juga pergi dari kerumunan orang-orang yang ada di sana.
҅Kerajaan dari orang-orang semacam ini, sebuah tempat di mana mereka merasa bangga .҆
Weed harus datang ke tujuan itu. Tetapi sebelum dia pergi, dia harus bertemu dengan Tetua Desa.
Morata's Black Castle!
Dia mendekati satu-satunya yang bisa bertahan melalui pemeliharaan dari kastil milik seorang tuan. Fajar telah berlalu, dan sekarang merupakan hari yang cerah. Tempat yang selalu dipenuhi kerumunan dari para player, tapi sekarang, ada sebuah kegelisahan dari orang-orang yang melihat patung itu, yang mana membuatnya sulit.
Para anggota dari penjaga lokal melihat Weed dan menunjukkan ketertarikan mereka.
"Lord-nim, apa Anda akan kembali ke kastil?"
"Ya."
"Aku akan memberitahu orang-orang atas kembalinya Lord-nim."
Anggota tersebut pergi untuk menarik tali yang menggantung dari atas untuk membunyikan lonceng.
"Tak perlu. Aku tak mau membuat mereka merasa tak nyaman, karena mereka sedang sibuk bekerja."
"Ya, tapi ini adalah kembalinya Lord-nim....."
"Haha, tak apa-apa."
Weed perlahan-lahan berjalan menyusuri jalan masuk.
Dia bisa merasakan kegembiraan dari meningkatnya kekuatan!
Dia akan benci untuk menjatuhkannya, setelah menggenggam kekuatan ini.
"Apa ada sebuah perjamuan?"
"Huh?"
"Seekor sapi jantan atau seekor babi atau semacamnya, di mana semua orang bisa makan sebanyak yang mereka mau."
"........"
Weed tak bisa berkata apa-apa.
Standart edukasi dari Morata memang menyedihkan!
Bukan hanya para penjagaetapi para prajurit resmi juga, mereka tak disiplin ataupun menunjukkan kesetiaan. Bahkan terhadap Weed, yang seharusnya memiliki Keakraban tertinggi dengan mereka, tapi sikap mereka tak menunjukkan hal semacam itu.
Jika tingkat edukasi mereka rendah, maka perkembangan teknis dan komersial akan sedikit melambat. Dan juga, para penduduk akan mendapatkan saat-saat yang sulit untuk menjadi Knight dan Mage, karena hal ini. Setara dengan cepatnya penyebaran kepercayaan religi, kemrosotan dari keamanan publik juga sama.
Dikatakan jikaa penduduk di antara kota-kota lain pada dasarnya akan memilih untuk menjadi penghianat atau bandit. Entah itu sebuah desa, kastil, atau kota metropolitan, semuanya sulit untuk dikembangkan.
"Ahem. Aku akan mempertimbangkan tentang hal itu di masa depan. Babi... bukan hanya mereka, tapi aku akan menangkap kelinci juga."
"Terima kasih, Lord-nim."
Weed berdeham dan berkeliling memeriksa kastil tersebut. Ketika dia pertama kali datang ke sini di masa lalu, kastil ini saat itu dikuasai oleh para Vampir Jin-hyeol/True Blood yang dipimpin oleh Tori. Paralatan-peralatan rusak, para penduduk yang dijadikan batu, atau bahkan sarang laba-laba yang memenuhi tempat ini, semuanya telah dibersihkan.
"Aku datang untuk menerima quest."
"Aku datang untuk mengambil transportasi."
Setelah mendengar rumor tentang patung itu, kastil tersebut dipenuhi dengan para Merchant dan para Mercenary. Para Adventurer tengah sibuk dengan laporan jarahan mereka.
Karena kastil itu telah selesai dengan pemeliharaan dasar, gelombang dari penduduk dan para petualang mengarah ke sini. Pengelolaan desa, penundukan monster, registrasi peningkatan, penetapan pajak, laporan jarahan, dan laporan tugas, semuanya bisa dilakukan.
Kastil ini membutuhkan perawatan yang lebih intensif. Bahkan, pada keadaan saat ini, untuk memerintah.
Bahkan dengan beberapa penjarahan yang dilaporkan oleh para petualang, masing-masing dari laporan mereka mengarah pada meningkatnya informasi di area sekeliling. Kendali lokal juga meningkat, serta mempengaruhi politik sekitar.
Weed mengelilingi kastil tersebut pelan-pelan. Meskipun ada banyak player, tak banyak yang ada di lantai 2. Juga, ada banyak peluang di lantai pertama, tapi lantai dua tertutup. Itu adalah tempat yang tersedia hanya untuk Penguasa.
҅Pemeliharaan kastil tampaknya sangat minim di sini.҆
Weed kembali ke lantai satu, berjalan ke arah meja resepsionis. Di tempat ini, dia harus menunggu selama beberapa saat, untuk mendapatkan giliran.
"Bukankah Anda Lord-nim?"
Weed berdehem.
"Ahem!"
"Saat ini, misi-misi yang tersisa adalah penundukan monster, pengawalan keberangkatan kargo, dan misi untuk pengembangan pertambangan. Ada perlindungan tanaman juga, tapi saya tak berpikir itu adalah sesuatu yang sesuai untuk Anda, Lord-nim."
Karena staf di meja resepsi mengurusnya, dia harus menunggu. Memiliki hak-hak istimewa dari seorang tuan, dia bisa mengerjakan misi apapun di Morata. Yang paling mudah adalah trasportasi kargo yang bergerak jarak jauh. Karena itu jauh lebih nyaman duduk di sebuah kereta, mengurangi kerumitan pekerjaan.
Untuk pengembangan pertambangan, party harus dibentuk dengan para penambang lain. Sambil melindungi, kamu bisa pergi ke terowongan-terowongan. Kamu akan mendapat jakpot, jika kau menemukan Permata, Mithril, Emas, Perak, Besi, Tembaga, dan sebagainya!
Keuntungan akan dibagikan di antara semua orang yang berpartisipasi dalam pengembangan pertambangangan tersebut. Tapi, itu tetaplah sebuah sumber keuntungan impian. Peran para pelindung tanaman adalah menghadang para Babi Liar, Burung Pipit, Rusa Besar, dan sebagainya, itu condong pada sebuah quest pemula.
Bukannya menerima sebuah saran, Weed menanyai si resepsionis.
"Di mana Tetua?"
"Tetua sedang berpatroli di luar dinding kota bersama para Paladin Freya."
"Berpatroli?"
"Ya, ada arus masuk skala besar dari para pendatang. Banyak kota-kota kecil dibentuk di luar dinding."
"Kapan dia kembali?"
"Dia bilang dia akan kembali hari ini, mengingat itu sudah selesai. Apa Anda akan menunggu di sini? Saya bisa menyajikan beberapa makanan pada Anda."
Weed tak keberatan untuk menunggu, karena dia tak memiliki sesuatu untuk dikerjakan. Dia berniat untuk menjejalkan makanan ke dalam sakunya dari kastil tersebut, sebelum kembali ke jalanan.
******



< Prev  I  Index  I  Next >