Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V14E01P02

gambar


1. Desa Dwarf Iron Hand (2)



Para Dwarf yang berdiri di sekitar Weed untuk mendengarkan cerita tersebut, berusaha untuk mematahkan semangatnya.
"Instruktur juga berusaha untuk memberiku quest ini sebelumnya."
"Jangan diterima. Ini adalah sebuah quest rendah yang mereka berikan kepada Dwarf manapun yang berpikir memilih jalan Sculptor. Jika kamu menerimanya sekarang, akan sulit untuk menyerah nantinya. Dan itu adalah sebuah quest yang mustahil untuk diselesaikan. Aku bersumpah."
"Aku menerima quest ini, tapi tak seorangpun mengetahui sesuatu tentang Kendellev. Aku menyerah pada quest ini, setelah menderita selama 2 minggu untuk menyelesaikannya. Aku sangat menderita, memulihkan diri dari kehilangan Fame dan kedekatan."
Para Dwarf berusaha untuk menghentikan seorang Dwarf yang tak pernah mereka lihat sebelumnya, dan terus memberitahunya untuk menolak quest tersebut. Namun, ada juga rasa penasaran yang sangat besar.
҅Tapi kali ini, penjelasan dan deskripsi dari quest tersebut sedikit berbeda ....҆
Sejujurnya, itu sangat bervariasi. Tapi, karena dia dan banyak orang lain yang penasaran tentang Kendellev, mereka terpaksa menerima quest tersebut dan menyelidikinya.
Itu adalah sebuah quest ras, mereka menerimanya karena berpikir akan ada tambahan bonus setelah berhasil. Tapi, ada banyak Dwarf yang menyesal menerimanya.
Namun, tak seperti sebelumnya, dia memberi Weed penjelasan yang lebih rinci dan ramah. Mereka dengan hati-hati mengamati berapa Fame dan kedekatanya, serta perbedaan dalam skill memahat miliknya, yang mengubah dialog dari si Instruktur.
Dan kemudian Weed berkata.
"Aku percaya itu adalah sebuah fakta jika kita, para Dwarf, dulu memiliki seorang Sculptor hebat di antara kita. Aku pasti akan mencari bukti untuk menunjukkan pada para Elf arogan yang membantahnya."
[Anda telah menerima quest]
"Terima kasih, aku harap kamu akan menemukannya."
Dengan maksud untuk menunjukkan rasa terima kasih, si Instruktur memberi sebuah ukiran seorang Elf.
"Oh! Dia sudah menerima quest itu."
"Meskipun aku memohon padanya untuk tak menerimanya. Art Hand-nim, abaikan saja sebelum terlambat."
Para Dwarf yang ada di sampingnya menjadi tak sabaran. Sejujurnya, mereka sangat cemas.
Bahkan, jika seseorang dianggap gagal pada quest yang mereka terima, itu akan diakui sebagai sebuah quest yang tak akan bisa diatasi. Namun, karena Weed menerima quest tersebut, para Dwarf memiliki perasaan gelisah jika dia akan berhasil.
"Instruktur, aku juga percaya pada kisah dari Sculptor Kendellev. Aku juga ingin mencari jejak-jejaknya."
"Aku juga sama..."
"Bukankah kalian sudah gagal sebelumnya? Namun, itu akan bagus jika banyak Dwarf berpartisipasi pada event ini."
Para Dwarf yang waspada pergi bersama-sama, setelah menerima quest dari Instruktur. Karena mereka semua menduga jika mereka akan tertinggal. Weed, mendapatkan kesempatan terbanyak dari hal ini, meninggalkan Guild Sculptor.
****

Desa Dwarf, Iron Hand dibangun di sepanjang puncak pegunungan yang terjal. Toko-toko Blacksmith dan rumah-rumah dibangun di atas permukaan yang tak rata, dan alun-alun desa dibuat dalam bentuk tangga. Ada sangat sedikit medan datar yang bisa ditemukan, dan karena itulah harganya sangat mahal.
Tak ada tempat seperti alun-alun desa, bagi orang-orang untuk menjual item-item yang tak mereka inginkan dan merekrut rekan. Weed pergi ke sudut alun-alun dan mulai memahat.
Sagak-ssagak
"Aku dengar, Dwarf itu memiliki skill memahat yang tinggi, apa itu benar?"
"Hal itu bisa dilihat. Siapapun yang menerima dan menyelesaikan quest Kedellev akan membual tentang hal itu."
"Yah, kita tunggu saja."
Para Dwarf dengan cermat memperhatikan Weed. Para player yang menerima quest Kendellev dipenuhi dengan penyesalan. Weed bertekad untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan quest ini. Weed memahat, tak menunjukkan niat untuk berpindah tempat.
Skill miliknya yang menakjubkan memungkinkannya untuk mengukir balok kayu bulat dengan memutarnya, seolah-olah itu adalah sebuah apel!
Bahkan setelah menjadi seorang Dwarf, mahluk-mahluk tak diketahui berbisik di telinganya.
-Aku minta maaf, aku mengabaikanmu sampai sekarang. Tolong cepat ukir aku.
-Lihat aku, aku bilang lihat aku, dan ukir aku. Para Sculptor selalu mengabaikan eksistensi kami.
-Lemah. Menyedihkan. Tidakkah kamu menginginkan kekuatan?
Itu mungkin karena dia bertransformasi sebagai Dwarf menggunakan skill miliknya, tapi mahluk- mahluk yang bergumam dengan suara-suara memikat menjadi lebih sopan. Mereka berhenti mengutuknya, setelah dia menampilkan skill-skill miliknya di Guild Sculptor. Karena itulah, dia memahat dengan perasaan lega.
"Tidak, sekarang! Ini tak seperti aku akan berada di sini hari demi hari. Aku akan membuat kalian menjadi patung. Mengantrilah, mengantri!"
Dengan cara ini, dia menjual suvenir-suvenir kepada para Dwarf muda, sebagai bisnis sampingan.
Sembari tak banyak Dwarf yang memiliki skill yang luar biasa untuk dipilih, ada banyak Warrior dan Fighter. Jika patung lebih kecil, akan ada kemungkinan lebih besar dari kegunaannya, selama pertempuran.
Dalam hal ini, dia mencari nafkah dengan membuat dan menjual patung, dia menjualnya pada para Merchant yang ingin membeli dan menjual, dan kepada para turis.
"Bisakah kamu meningkatkan harganya, walau hanya 1 copper?"
"Itu adalah sebuah patung yang aku buat dengan banyak upaya... Beri aku 1 copper lebih banyak. Aku akan menjual padamu dengan murah."
"Aku memberi spesial diskon. Untuk waktu yang pendek, semua patung 30% lebih murah! Yang pertama datang akan dilayani sampai 5 orang pertama."
Bagi beberapa Dwarf, penjualan menjadi perhitungan yang berbeda, sementara orang lain berjalan menjauh dengan kepercayaan diri mereka hancur. Para Dwarf yang menonton, mendapati harapan mereka hancur dan pergi.
Meskipun dia mulai memahat untuk mengelak dari para pengejar, Weed penuh dengan motivasi. Dibandingkan dengan mengukir di desa-desa atau kerajaan, tanggapan pelanggan di sini sangat berbeda.
"Patung-patungmu berbeda dari apa yang dibuat para Dwarf yang lain. Aku akan membayar 1 gold."
"Terima kasih. Ini sangat indah."
"Apa kamu membuat ini sebagai suvenir-suvenir untuk orang-orang yang datang ke Desa Dwarf? Terima kasih."
Untuk menunjukkan respek terhadap master pengrajin Dwarf, mereka biasanya membayar harga yang diminta. Dia menerima perlakuan yang berbeda dari desa-desa manusia. Patung-patung Dwarf dengan lucu bertransformasi menjadi penampilan dari para tamu. Itu begitu populer, patung-patung itu terjual seperti kue panas.
Dan mahakarya yang dia buat memprioritaskan perasaan batinnya, di atas segalanya!
*Ding*
[Fine Piece!
Patung anak laki-laki Dwarf selesai!
Seorang anak laki-laki Dwarf yang bahagia mengenakan sebuah topi. Meskipun patung ini tidak memiliki penampilan kekanak-kanakan, tidak adanya jenggot memberitahumu tentang usianya yang muda.
Memperhatikan patung itu lebih cermat, karya seni pahatan yang dalam bisa ditemukan.
Nilai Artistik: 73
Karena ini adalah sebuah karya dari seorang Sculptor berkualitas.
Efek Spesial:
Luck naik sebesar 7 poin
Jumlah Fine Piece yang telah dibuat: 34
>Efek dari skill memahat telah meningkatkan pengalaman
>Fame naik 1 poin]



< Prev  I  Index  I  Next >