Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V15E02P04

gambar


2. Dungeon Yang Belum Ditemukan (4)



Orang yang telah mencari informasi tentang dungeon dan membuat pilihan adalah Hegel dan Nide. Nide memberi jawaban pada pertanyaan itu.
"Dungeon itu tak jauh. Jika kmau melintasi Plain's Red Territory, sebuah hutan dengan pepohonan yang mengering akan muncul, pintu masuknya ada di sana."
"Apakah itu sebuah dungeon terkenal?"
"Tidak, satu-satunya orang yang menemukannya kemungkinan adalah kita."
"Benarkah?"
Hegel melebarkan bahunya.
"Yep. Itu adalah sebuah lokasi yang Nide dan aku temukan, dengan menyelidiki buku dari perpustakaan Kerajaan. Tentu saja, Nide adalah orang yang menemukan buku tersebut."
"Maksudmu itu adalah sebuah dungeon yang belum ditemukan sebelumnya?"
"Kemungkinan besar kita akan menjadi yang pertama."
Jika mereka menemukan sebuah dungeon tersembunyi, bukan hanya Fame akan naik, tapi mereka akan menerima exp 2 kali lipat.
"Bahkan jika di sana ada jebakan, Nide bisa menonaktifkannya, dan aku bisa mengambil tanggung jawab untuk pertarungannya."
Rumi si Enchanter tampak khawatir pada pembicaraan tentang dungeon tersembunyi.
"Bagaimana dengan Weed-oppa? Jika itu adalah sebuah dungeon tersembunyi, seharusnya kita menunggu dan pergi bersama-sama?"
"Apa itu diperlukan? Kita bisa menyembunyikan buku dengan informasi dungeon tersebut pada pohon tua ini dan pergi. Biarkan dia melihat buku tersebut, dan sekiranya menemukan jalan ke area sekitar pintu masuk."
"Tapi karena dia tak bisa bertarung, dia mungkin tak akan bisa sampai."
"Dia seharusnya tak seburuk itu. Jika tidak, dia tak akan bisa pergi ke Kerajaan Thor. Kalau begitu ayo pergi."
Hegel menggali tanah dan menyembunyikan buku tersebut.
[Anda membuang Buku Cerita Aneh milik Gildras]
Mereka menyelesaikan persiapan pada toko persediaan sederhana dan pergi menuju Plain's Red Territory.
* * *

Dengan penjualan barang-barang di Kastil Herom, si pelit Weed mendapatkan 35.000 gold!
"Kereta yang akan menuju Kerajaan Dale berangkat besok."
"Berapa biaya perjalanannya?"
"7 gold."
Meskipun dia berencana untuk pergi ke sana dengan kereta kuda, bukan hanya dia harus menunggu, harganya sangat mahal juga.
'Percuma saja.'
Weed meninggalkan Kastil Herom dan pergi ke hutan yang jarang dikunjungi. Hutan pemula di mana hewan-hewan kecil seperti burung dan tupai tinggal!
Chik chik.
Para tupai yang sedang mengumpulkan dan memakan buah ek, berkumpul di area sekitar Weed. Meskipun mereka dekat, mereka tak berpikir untuk turun dari atas pohon.
Jika dia adalah seorang Manusia, mereka tak akan mendekat. Karena para Dwarf memiliki sifat tak suka membunuh, mereka mendekat sedekat ini.
Jika dia adalah seorang Elf, mereka mungkin sudah mendekat dan menggosokkan wajah mereka padanya. Itu karena para Elf yang memiliki afinitas dengan mahluk-mahluk alam adalah ras yang disambut di mana saja.
Kemudian.
Sembari berdiri tak bergerak, mantel Weed berkibar dan mengeluarkan cahaya terang. Wings of Light di punggungnya telah terbuka lebar, menampilkan pesona yang megah. Dedaunan yang tertumpuk di tanah tersapu ke udara, dan para tupai menutupi mata mereka, karena cahaya yang terang tersebut.
Weed membentangkan sayap tersebut di hutan dan meluncur keatas.
Sungai Verona yang mengalir dengan anggun di samping Kastil Herom tampak seperti saluran air. Kastil Herom, yang mana begitu penuh sesak saat dia menjual barang-barangnya, sekarang tampak sekecil biji wijen.
Seorang Dwarf terbang di udara, ini adalah sesuatu yang tak pernah terdengar sebelumnya.
"Light Wing, ayo pergi!"
Wings of Light mengepak dengan anggun. Karena dia tak memiliki tubuh, Wings of Light hanya bisa bertahan dengan menempel pada tubuh lain.
Segera, setelah Wings of Light terbuka lebar, dia bergerak dengan kecepatan yang cepat. Sebelum dia bisa menyesuaikan keseimbangannya, dia meluncur seperti sebuah peluru.
Akselerasi tersebut begitu luar biasa, hingga itu bisa dinyatakan sebagai pergerakan instan!
[Anda terbang di langit.
Wings of Light bisa mengerahkan 26% dari kecepatan maksimumnya.
Karena karakteristik ras Dwarf, Anda mungkin mengalami rasa pusing yang parah.]
Sifat dari Dwarf adalah tak bisa menunggangi kuda atau kereta dengan baik!
Karena dia terbang dilangit, pinalti ras Dwarf tak diragukan lagi akan mengeluarkan pengaruhnya. Seperti saat dia meneguk bir dan jatuh, rasa pusingnya menjadi semakin parah. Weed mengetahui cara yang paling sederhana untuk memecahkan masalah ini.
Dia hanya harus membatalkan Sculptural Shapeshifting!
Namun, Weed masih menyukai tubuh dari seorang Dwarf. Staminanya bagus, dan efek tambahan diberikan pada skill Handicraft. Jadi, dia masih belum mau membatalkannya.
"Seharusnya tak masalah, jika aku bisa menahannya."
Saat dia mengepakkan Wings of Light seperti seorang malaikat, Weed mengarahkan dirinya ke barat daya dan meluncur. Entah itu pegunungan atau perbukitan, dia melewati semuanya dengan cepat di langit.
Kadang-kadang, dia meluncur ke arah jurang atau puncak gunung. Jadi, ada saat-saat ketika dia berada dalam keadaan yang berbahaya. Itu adalah keadaan darurat yang disebabkan oleh terbang dengan rasa pusing dan mabuk!
Itu adalah sebuah penerbangan dengan kecepatan yang luar biasa, hingga dia harus menyesuaikan jalurnya untuk menghindari elang-elang yang akan dia tabrak.
* * *

Party Hegel melintasi tanah pasir merah dan pergi melewati Forest of Dead Trees. Tanpa satupun daun, sebuah hutan dengan perasaan menakutkan. Itu adalah sebuah hutan yang mana tak akan aneh, jika hantu muncul setiap saat.
Nide si Thief, yang memiliki banyak pengalaman bepergian di Benua Versailles, berbicara.
"Kalian jangan berkeliaran di sini pada malam hari. Ketika malam tiba, meskipun hanya sesekali, Growler ganas muncul dan berkeliaran di hutan."
Pada perkataan itu, Rumi memasang ekspresi ketakutan. Hanya membayangkan para Growler muncul dari dalam hutan, dan mengangkat kapak atau tombak bambu ke arah dirinya sudah membuatnya ketakutan.
"Jika kita bertemu mereka, kita kemungkinan tak bisa melarikan diri?"
"Ya. Jika kita bertemu Growler pada malam hari, kita tak punya pilihan selain menyerahkan hidup kita."
Mereka berhasil menemukan dungeon tersebut, setelah berjuang mencari di antara pepohonan untuk waktu yang lama. Pintu masuknya dipenuhi dengan tanah dan bebatuan, dan terkubur bersama dengan tulang-tulang hewan.
"Ayo masuk."
Saat Hegel pergi ke pintu masuk duluan, anggota party yang ragu-ragu sebentar mengikutinya masuk.



< Prev  I  Index  I  Next >