LMS_V15E03P01 Buku Aneh Milik Gildras

3. Buku Aneh Milik Gildras (1)
Dewan Mahasiswa Universitas Korea sibuk dengan persiapan
festival.
Masing-masing fakultas mengamankan sebuah tempat, dan
bantuan kecil diberikan untuk persiapan. Festival budaya dan acara-acara untuk
warga local, dipersiapkan pada saat yang sama. Mereka bahkan menyibukkan diri
mereka dengan persiapan panggung, dan mengatur para penyanyi untuk acara
tersebut.
"Tapi siapa yang harus kita tunjuk sebagai MC acara
tersebut?"
"Bagaimana kalau Yu Jae Dol?"
Orang yang sangat dipuji-puji, yang lahir untuk menjadi
pembawa acara, MC Yu Jae Dol. Dia tak tahu kapan harus berhenti saat sudah
mulai berbicara. Dia dipuji-puji sebagai MC nasional, karena sifat baik dan
perhatiannya.
"Aku mencoba menghubunginya, tapi mereka mengatakan
jadwalnya padat, karena shooting film We Must Challenge."
"Kalau begitu, apa kamu mencoba menghubungi Kang Ho
Eun? Dia membawakan festival sekolah kita tahun kemarin, juga."
Mantan altit gulat Kang Ho Eun!
Meskipun dia memiliki badan yang besar, dia terkadang
membawakan program dengan kenaifannya dan karismanya di lain waktu. Dengan
kekuatan dan gairahnya yang cukup besar, dia adalah seorang MC yang seperti
seorang big brother.
"Orang itu pergi berlibur 4 hari 3 malam. Dia
mengatakan jika dia benar-benar menyesal. Dia tak bisa hadir kali ini."
"Sialan.... Lalu siapa yang harus kita tunjuk?"
Permainan, musikal, pertunjukan, dan konser semuanya akan
berjalan bersamaan di festival Universitas Korea.
Mengingat jika itu akan membuat para mahasiswa mempelajari
menikmati energi dan budaya universitas, dan karena itu adalah sebuah pesta
untuk warga lokal, mereka tak boleh sembrono.
Pada akhirnya, mereka tak bisa menemukan orang yang tepat,
dan diputuskan jika mereka akan kembali memilih si idola Park Min Su, nomor 2
abadi, sebagai host dari acara utama.
* * *
Jeong Hyo Lynn menggerakkan jari-jemarinya di atas keyboard
piano.
Melodi liris dan murni. Dia sedang di tengah-tengah menulis
lagu secara pribadi untuk dimasukkan ke dalam album barunya.
"Lagu ini benar-benar memiliki perasaan yang bagus... tapi
bagaimana kamu memilih liriknya? Apa kamu mau mencoba menyewa seorang penulis
lirik terkenal? Guru Kim Tae Hwan yang kamu pekerjakan sebelumnya mengatakan,
dia ingin bekerja bersama-sama lagi."
Ketika manager menanyai dia diruangan latihan, Jeong Hyo
Lynn menggelengkan kepalanya.
"Tidak. Aku ingin menulisnya sendiri."
"Begitukah? Karena Hyo Lynn-ssi memiliki bakat untuk
menulis lirik juga... kamu akan membuat lagu yang mengagumkan."
Jeong Hyo Lynn sebenarnya berada dalam keadaan di mana dia
tak bisa memastikan pikirannya, pada perasaan macam apa yang harus digunakan
untuk liriknya.
'Aku akan menulis
lirik untuk lagu yang ingin aku nyanyikan.'
Itu tak tampak seperti itu akan mudah untuk membuat lagu. Karena
tanggal rilis dari album baru dan debut langsung lagu itu masih lama, dia
mencoba untuk menulis lagu, sehingga dia tak akan memiliki penyesalan apapun.
Jeong Hyo Lynn yang sedang memainkan piano, mengangkat
kepalanya.
"Manager, bisakah kamu membebaskan jadwalku selama 3
hari?"
"Aku akan membersihkannya seperti yang Hyo Lynn-ssi
minta, tapi apa ada sesuatu yang terjadi?"
"Itu masalah privasi pribadi."
Si manager lega karena Jeong Hyo Lynn tak pernah
mencampur-adukkan masalah dalam kehidupan pribadinya. Namun, dia harus menanyakan
tujuan Hyo Lynn.
"Kemana kamu akan pergi?"
"Universitas Korea. Seseorang yang aku kenal adalah
mahasiswa di sana. Aku akan pergi bersama dengan teman-temanku."
* * *
[Anda adalah penemu pertama dari Dungeon Kramado!
Hadiah:
>Fame naik sebesar 230 poin
>Exp dan drop rate digandakan selama seminggu
>Monster pertama yang diburu akan manjatuhkan item
terbaik yang dimiliki.]
"Yay!"
"Kita benar-benar yang pertama. Lihatlah Fame yang kita
dapat."
Anggota party yang memasuki dungeon tersebut berteriak
gembira.
"Dengan ini, kita telah menyelesaikan tugas ini dengan
sukses."
"Ya. Kita kemungkinan satu-satunya yang menemukan
dungeon yang belum ditemukan." Swordsman Bella berbicara dengan percaya
diri.
Karena mereka datang melalui tempat berburu yang relatif
aman, petualangan seperti ini sangat menyenangkan.
Bahkan, kelompok lain akan kesulitan menemukan sebuah
dungeon baru untuk tugas mereka.
"Nide, bagus."
"Aku akan mentraktir kalian, jika kita mendapatkan
nilai yang bagus."
Seperti ekspresi di kehidupan nyata, Nide tersipu
seolah-olah dia malu untuk menerima pujian. "Ini bukanlah apa-apa. Ini
hanya keberuntunganku yang cukup bagus."
Hegel menepuk pundak Nide seolah-olah menyemangati.
"Kerja bagus."
"Bukan apa-apa, kita melakukannya bersama-sama."
Penemuan dari sebuah dungeon bari adalah sebuah peluang yang
sangat bagus untuk mendapatkan exp dan item-item. Hegel menghunus pedangnya.
"Kalau begitu, semuanya bersiap untuk bertempur!"
Lawan mereka adalah monster-monster yang tampak seperti
kadal putih, merangkak di dalam dungeon tersebut.
"Shield Bash! Aku akan menekan mereka semuanya!"
Sembari Hegel memegang Kudram's Shield di tangan kirinya,
dia menyerbu ke arah para monster. Kekuatan terbesar dari seorang Swordsman
adalah damage mereka. Daya serang dimaksimalkan dengan skill Twin Sword dan
skill Great Sword, jadi mereka bisa menghasilkan lebih banyak damage daripada
profesi tempur lain yang serupa.
"Shake. Ignite, crumble!"
"Triple-Sword Strike!"
"Memperkuat logam, Blessing of Flame!"
Elemental Magician Selsia, Swordsman Bella, dan Enchanter
Rumi juga memiliki tugas mereka dalam pertempuran tersebut.
Para Enchanter bisa secara permanen memberi kekuatan unik
pada sebuah item. Keefektifan dari mantra pertahanan yang diterapkan pada orang
yang lebih lemah daripada milik seorang Priest atau Shaman. Tetapi, mereka
secara sementara bisa mengeluarkan kekuatan dari sebuah senjata berkali- kali
lipat.
Para Kramanoim yang terserang oleh serangan perisai terluka,
terdorong kesana-kemari, atau terlempar. Dalam situasi itu, saat mereka
menerima serangan dari Elemental Magician atau Swordsman, mereka secara tak
berdaya berubah menjadi cahaya abu-abu.
Nide si Thief mendekati Kramanoim dengan skill Stealth
miliknya yang telah aktif.
"Creature Identification!"
Itu adalah sebuah skill profesi yang hanya tersedia untuk
para Thief, Scout, Assassin, dan Adventurer. Itu adalah sebuah skill yang
memungkinkan kamu untuk melihat rincian informasi dari lawanmu.
Informasi yang Nide dapatkan pada Kramanoim dibagikan pada
party tersebut.
*Ding*
[Young Kramanoim
Level : 234
Monster yang tinggal di dalam dungeon tua. Dia hanya tinggal
di dalam sebuah dungeon untuk waktu yang sangat lama. Penglihatannya telah
menurun sampai pada titik di mana hampir buta.
Mereka mendeteksi musuh melalui suara atau getaran tanah dan
mereka suka makan daging.
Mereka bisa merangkak sangat cepat melalui penggunaan
keempat kaki, dan dari mulut mereka bisa menyemburkan racun pelumpuh lemah.]
Bukan hanya menyediakan informasi dari Kramanoim, skill itu
juga memperlihatkan titik lemahnya, lehernya memancarkan sinar kebiruan. Area
dimana kamu bisa mendapatkan serangan kritikal!
Dari serangan ganas Hegel dan upaya gabungan dari Bella dan
Selsia, para Kramanoim secara lamban berubah menjadi cahaya abu-abu.
Sekitar 3 jam pertempuran, mereka bisa membersihkan monster-monster
di lantai satu. Level Enchanter Rumi dan Bella meningkat 1 tingkat, dan
item-item yang dijatuhkan juga lumayan. Berkat dobel exp, bahkan Selsia tampak senang.
"Ini adalah yang terbaik."
"Ini benar-benar dungeon yang bagus. Untuk tugas kita
kali ini, nilai A akan mudah."
* * *