Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V15E03P02

gambar


3. Buku Aneh Milik Gildras (2)



Saat Weed sampai di Kerajaan Dale, hari sudah gelap.
"Pohon tua.... apa itu ada di dekat sini?"
Dia menemukan sebuah buku di tempat, di mana ada jejak penggalian di tanah.
[Gildras's Strange Story Booklet.]
Weed membaca buku tersebut.
[Aku, Gildras si pengelana yang ceria, aku berkencan dengan istri baruku di Desa Dolne kemarin. Putri dari seorang petani, dia sangat cantik...
Di malam hari, anginnya sangat nyaman dan suasananya bagus.
Hari berikutnya, aku meninggalkan Desa Dolne dan berjalan ke suatu tempat, tapi aku tak bisa mengetahui arah. Bagi seorang pengelana sepertiku, yang berkelana sampai sol sepatuku rusak, tersesat adalah sesuatu yang mustahil terjadi.
Di sini, ada pepohonan kering, dan ketika aku memperhatikannya lagi, aku pikir, aku juga melintasi pasir merah.
Kejadian mengerikan macam apa yang telah terjadi di sini di masa lalu?
Namun, pepohonan tua ini tak tampak membahayakan bagi manusia. Itu karena bahkan seorang pengelana sepertiku bisa melintasi mereka dengan aman. Hahaha.
Sembari aku tersesat dan berjuang, aku melihat sebuah pintu masuk yang mengarah ke suatu tempat. Meskipun itu tampak tersembunyi dengan baik di antara pepohonan, pintu masuk itu tak bisa lolos dari mataku yang tajam.
Ya ampun. Kenapa aku begitu mahir menemukan tempat-tempat berbahaya seperti ini. Itu akan bagus jika ada seorang wanita di tempat itu juga...]
Itu adalah catatan perjalanan dari pengelana bernama Gildras, yang mengelilingi Benua Versailles. Ada banyak cerita seperti ini, yang disebarkan para Bard di Benua Versailles. Faktanya, meskipun kamu berada di dalam sebuah bar satu jam saja, kamu bisa mendengar cerita-cerita seperti ini 3 atau 4 kali!
Nide telah mengumpulkan informasi seperti itu dan menemukan dungeon.
Gildras's Strange Story Booklet terbagi menjadi 8 bab.
1.Malam Panas bersama Teman Masa Kecil Setelah Meninggalkan Rumah
2.Menghabiskan Semalam di Kincir Angin bersama Putri Petani
3.Malam yang Menggairahkan bersama Mermaid di Pantai Timur
4.Malam yang Pendek di dalam Kereta Perjalanan
5.Malam Hari bersama Wanita Impian di bawah Ketegangan dengan Jejak Kemakmuran
6.Tertangkap oleh Seorang Merchant Budak, Malam yang Mendebarkan bersama Budak Liar
7.Malam, Aku Merasa Mengatasi Staminaku di Desa Barbarian
8.Setelah Bepergian Kemana-mana di Benua Versailles, Malam Penuh Kasih Sayang bersama Teman Masa Kecilku Lagi
Masing-masing bab diberi nama dengan judul-judul yang tampak seperti kata-kata yang paling tak senonoh.
Terlebih lagi, ada sesuatu yang ditulis secara jelas dengan tulisan merah di bawah sampulnya. Khusus dewasa, anak kecil tidak boleh melihatnya.
* * *

Hegel dan Nide mengeluarkan dan memakan roti dan buah dari ransel mereka.
"Rasanya benar-benar buruk."
"Meski begitu, semuanya makanlah. Dengan begitu kalian bisa menjaga Stamina kalian."
"Menurutmu seberapa jauh dungeon ini?"
Para anggota party mengalihkan perhatian mereka pada Hegel dan Nide, tapi mereka hanya menggelengkan kepala mereka.
"Setelah memasuki sebuah dungeon, tak seorangpun bisa mengetahui, apakah ada sesuatu di ujung dari dungeon tersebut."
"Aku juga... sebagai seorang Thief, meskipun aku sudah menjelajahi banyak dungeon, memprediksinya adalah mustahil. Maaf."
Rumi bertanya,
"Lalu biasanya berapa banyak lantai yang dimiliki dungeon?"
"Mustahil untuk menyebutkan secara pasti. Biasanya, ada 2 atau 3 lantai bawah tanah. Kita bisa menganggapnya seperti ini, tapi itu bukanlah hal yang pasti. Dalam kasus-kasus yang parah, aku pernah melihat dungeon dengan lantai bawah tanah sampai 12."
"Ada dungeon sedalam itu?"
"Menetapkan lantai dalam sebuah dungeon bawah tanah adalah sesuatu yang rancu. Meskipun ada saat-saat ketika kamu pergi ke lantai bawah melalui tangga. Dalam kasus-kasus dari dungeon yang secara bertahap menghubungkan bawah tanah, kamu akan memahami sebuah lantai, saat level dari monster meningkat atau atmosfernya berubah."
"Kalau begitu, aku rasa kamu bahkan bisa mati, ketika kamu menjelajahi dungeon?"
"Itu mungkin saja."
Setelah mendengarkan percakapan Rumi dan Nide, Hegel menyeringai.
"Namun, jika monster-monster selevel ini, tak ada kemungkinan bagiku untuk mati."
Hegel secara personal memiliki keyakinan yang besar mengenai armornya. Dengan material-material yang tak bisa dibuat tanpa skill Handicraft tingkat tinggi, itu adalah sebuah armor yang bahkan tak bisa dibayangkan oleh Blacksmith tingkat rendah.
Sebuah karya seni yang bisa mendukung Defense milik seorang Swordsman yang sedikit rendah, karena terfokus pada Attack!
Set Bantis Armor yang dibuat dengan tepat, harganya lebih dari 5.000 gold untuk satu set. Meskipun berat, armor itu memiliki Defense lebih dari 5 atau 6 kali lebih banyak daripada armor normal. Artinya dia tak akan mati, bahkan setelah menerima damage yang cukup banyak.
Armor pada level di mana panah atau pedang hanya akan terpantul!
Apa yang para Swordsman anggap impian mereka adalah armor full plat. Armor yang dipakai Hegel adalah item kelas pertama, yang bahkan telah dipasangi resistensi sihir. Kerajinan tangan atau ornamennya, bahkan bentuknya bisa disebut sebuah karya seni yang hebat. Seindah itulah armor itu.
Produk terbaik yang mendekati kesempurnaan!
Bukan hanya daya tahannya nyaris tak menurun, bagi Swordsman, tak ada item yang lebih baik daripada ini.
Di lantai 2 bawah tanah, para Kramanoim dewasa muncul.
Namun, itu hanya tubuh mereka yang sedikit lebih besar. Kekuatan serangan mereka sama dengan yang sebelumnya. Monster yang tak memiliki perkembangan meskipun tumbuh besar!
Kecuali, dosis racun yang disemburkan para monster itu telah berkembang cukup banyak. Bagi party yang tak memiliki Priest, itu akan menjadi sebuah pekerjaan yang berat.
"Sial."
Hegel dipenuhi air liur pelumpuh yang menjijikkan. Dia dalam keadaan bad mood, karena bertarung sambil terserang oleh air liur berwarna kuning. Karena Swordsman Bella lemah, jika dia dilumpuhkan oleh Kramanoim dewasa, dia hanya akan berakhir mati dengan cepat.
Karena para anggota party-nya yang lain tak berkaitan dengan tempur, mau bagaimana lagi, Hegel harus berperan sebagai perisai daging.
"Sialan. Kenapa monster-monster kotor ini muncul."
Armor dan perisai milik Hegel penuh dengan air liur. Tentu saja equipmentnya menjadi kotor, tapi aroma menjijikkan oun ikut keluar. Karena dia menggunakan aksesoris yang memiliki resistensi sihir dan racun yang menakjubkan, dia masih bisa menggerakkan tubuhnya dengan penuh semangat. Tapi, jika itu adalah orang lain, mereka akan kehilangan kemampuan mereka untuk bertarung.
"Bombardir!"
Twitter menembakkan panah seperti hujan yang lebat, dan yang lainnya mengeluarkan serangan- serangan sejauh yang bisa dilakukan Mana mereka. Nide si Thief memancing para Kramanoim, saat dia berlari dengan langkah yang rumit. Jika bukan karena pergerakannya yang sangat cepat untuk menarik perhatian mereka, para Kramanoim akan menyerbu anggota party.
Meski begitu, Hegel dikelilingi oleh para Kramanoim tanpa ada tempat untuk berlari.
"Sialan. Aku tak mau menggunakan skill terkuatku di tempat seperti ini..."



< Prev  I  Index  I  Next >