LMS_V15E07P02
7. Keingintahuan Smith (2)
Mereka juga pergi untuk menembak boneka. Berkat pengalaman
kemarin, dia bisa dengan mudah menjatuhkan boneka nuri dan boneka kiwi.
"Hadiah."
Lee Hyun memberi Seoyoon boneka nuri sebagai sebuah hadiah.
"Aku harus memberikan boneka yang satunya lagi sebagai
hadiah untuk adikku, jadi kamu hanya bisa mendapatkan 1."
"....."
Seoyoon memegang boneka nuri itu erat-erat di tangannya. Karena
itu adalah hari terakhir dari festival, Lee Hyun membawa Seoyoon untuk
melihat-lihat festival sampai larut malam.
Mereka terjebak dalam pemandangan di mana banyak orang
menatap mereka dengan penampilan heran, saat mereka berjalan-jalan ke berbagai
acara.
Seoyoon tak mengeluarkan tawa berseri-seri, tapi dia tersipu
merah cerah. Ketika melewati tempat yang ramai, dia pergi ketempat di mana Lee
Hyun memimpinnya, dan dia bahkan memegang tangan Lee Hyun erat-erat.
"Apa kamu mau menari?"
Lampu-lampu menyala terang di halaman, di mana panggung
utama berada. Lagu balada sedang bermain dan para pasangan menari. Jadi, Lee
Hyun juga menanyai Seoyoon, apakah dia ingin menari.
Seoyoon mengangguk ringan, dengan wajah yang berwarna merah
cerah. Lee Hyun memegang tangannya dan mendekatkannya lebih dekat. Tubuh mereka
bergerak secara alami mengikuti alunan musik.
Lagu itu tidaklah sulit untuk menari mengikutinya, tapi
mereka berdua kikuk. Mereka tak bisa menentukan siapa yang akan memimpin, jadi
mereka berdua beberapa kali saling menginjak kaki masing-masing.
"......"
Lee Hyun sangat gelisah karena dia tak tahu kapan Seoyoon akan
meledak.
* * *
"Festival terkutuk itu akhirnya berakhir. Sepertinya,
aku bisa kembali rutinitasku yang biasanya sekarang."
Setelah meminum birnya, dia merenggangkan diri dan menguap. Itu
sangat menenangkan dan restoratif saat berada dalam keadaan Overwork. Sembari
berada dalam tubuh Dwarf, meminum bir dan beristirahat memiliki efek yang
besar.
'Ketika tubuhku
kembali normal, aku pikir, itu akan menjadi waktu yang tepat untuk membatalkan
Sculptural Shapeshifting.'
* * *
Masing-masing ras memiliki keuntungan dan kerugiannya
sendiri-sendiri. Para Dwarf memiliki keuntungan dalam hal Vitality dan
Endurance. Tapi, karena anggota tubuh mereka pendek, mereka cukup dirugikan
dalam pertempuran yang sebenarnya. Jika seseorang tak bisa beradaptasi dengan
cepat, itu saja akan membuat pertarungan menjadi lebih sulit.
Para Barbarian memiliki kemampun fisik terbaik. Dengan tubuh
mereka yang tinggi dan kekuatan otot mereka, membuat tubuh mereka menjadi yang
terbaik untuk seorang Warrior. Namun, mereka tak bisa menggunakan Mana dan
memiliki kerugian mudah tergoda oleh pesona.
Para Manusia bisa dikatakan berada tepat dipertengahan.
Mereka bagus dalam menggunakan kekuatan suci atau sihir, dan saling menutupi
poin-poin lemah mereka, saat berburu dengan party.
Ras-ras spesial seperti Orc, Elf, Peri, atau Hobgoblin juga
populer, tapi yang paling umum dipilih adalah ras Manusia. Mereka juga
menduduki kerajaan-kerajaan terbesar dan memberikan pengaruh terbesar pada
Pusat Benua.
"Mereka mengatakan pasukan Demonic Spirit yang dipimpin
Daymond saat ini terlibat dalam pertempuran dengan pasukan sekutu di
Odein."
"Benteng Odein menunjukkan kekuatannya, kan?"
"Mungkin! Bukankah benteng itu terkenal tak bisa
ditembus. Kemungkinan akan sulit untuk menerobos barisan pertahanan Benteng
Odein. Bahkan, jika mereka adalah Demonic Spirit raksasa."
Saat Benua Versailles jatuh ke dalam kekacauan, pasukan
persekutuan berkumpul di Benteng Odein untuk memblokir Daymond dan Demonic
Spirit miliknya. Lebih dari 100.000 pasukan sekutu telah berkumpul di satu
tempat, dan 100.000 pasukan bala bantuan yang lain berkonsentrasi menyerang
mereka dari belakang.
Hanya fakta jika 10.000 mantra serangan diluncurkan dari
Benteng Odein, setiap kali para Demonic Spirit menyerang itu saja sudah
mengagumkan!
"Para pahlawan, datanglah ke Benteng Odein!"
"Kami menyambut para Mage untuk bergabung dalam
peperangan."
Guild Empire of prosperity berada di Benteng Odein, termasuk
para tentara bayaran yang berkumpul. Mereka berjuang mati-matian, karena
wilayah mereka akan direnggut, jika para Demonic Spirit bisa menembus Benteng
Odein.
Bahkan, para player tanpa nama yang berlevel tinggi juga
bergabung. Karena tentara bayaran dalam jumlah yang besar ikut serta, perhatian
Benua Versailles terfokus pada Benteng Odein.
Pertempuran-pertempuran luar biasa terjadi setiap hari di
dinding Benteng Odein, sampai pada poin sulit untuk membuat prediksi dari
pemenangnya.
Ketika para Demonic Spirit memanjat dinding, kekalahan
pasukan sekutu telah diprediksi. Namun, para Demonic Spirit ditekan mundur oleh
semangat juang yang besar dari para tentara bayaran, Warrior, dan Knight.
Pasukan sekutu bisa menekan mundur Pasukan Kebangkitan, tapi
dengan segera para Demonic Spirit tambahan bergabung dalam pertempuran, dan
pasukan sekutu harus mundur kembali ke Benteng Odein.
Pertempuran-pertempuran dari pasukan reguler dari setiap
kerajaan dikerahkan sebagai pasukan ekspedisi, untuk merebut kembali wilayah
yang diduduki oleh Pasukan Kebangkitan, juga sedang memanas.
Para Dark Gamer masuk ke dalam Benteng Odein dengan pedang
menggantung di pinggang mereka, sehingga pasar untuk senjata, armor, dan
barang-barang pertempuran meroket.
Seluruh Benua Versailles tengah kacau karena kelanjutan dari
apa yang bisa disebut perang skala besar yang pertama.
* * *
Weed mengeluarkan Statue of Death dari dadanya. Ini adalah
hadiah yang ia dapatkan dengan mengalahkan Death Hand di Kuruso. Itu adalah
sebuah item yang dia curigai berkaitan dengan quest berantai yang lain.
"Itu mungkin bukan sebuah quest yang berkaitan dengan
Pasukan Kebangkitan, kan?"
Tingkat kesulitan untuk memenangkan pertandingan melawan
Death Hand sudah cukup tinggi. Dia tak akan punya kepercayaan diri akan
kemenangannya, jika dia membuat sebuah patung normal dari kayu atau batu,
bukannya sebuah patung cahaya.
"Ini adalah sebuah patung iblis memegang
sabit...."
Penampilan dari patung tersebut menghasilkan kecurigaan yang
cukup besar. Pasukan Kebangkitan pertama kali muncul di tempat yang tak jauh
dari Morata. Karena para petualang menemukan lokasi asli dari Order of
Resurrection, bentuk dari simbol mereka terungkap.
Simbol itu tampak sama persis dengan patung yang Weed
pegang. Itu buruk bagi Weed jika patung itu memiliki hubungan dengan Pasukan Kebangkitan!
Dia tak pernah berpikir itu mungkin menjadi sebuah quest,
untuk bertarung melawan Pasukan Kebangkitan yang melawan 100.000 pasukan
sekutu.
"Tentunya itu tak akan menjadi sebuah quest yang
konyol...."
Ekspresi Weed menjadi serius. Dalam kebenarannya, Weed tak
pernah bisa menyelesaikan sebuah quest yang sulit dan konyol, tanpa pengorbanan
apapun.
Meskipun keseriusannya semakin jelas pada ekspresi Dwarf
berwajah lesu, hal itu membuat keadaannya yang menyedihkan semakin buruk.
Seorang karyawan mendekatinya.
"Pelanggan."
"Ya?"
"Tuan Merchant yang disebelah sana memberimu satu kendi
bir untuk diminum."
"......"
Sikap menyedihkannya telah bertindak sejauh yang bisa menimbulkan
rasa simpati!
Itu adalah Weed, yang memiliki keyakinan, kekuatan, dan
karisma yang jauh dari apa yang dimiliki pahlawan. Setelah melambaikan
tangannya untuk mengekspresikan terimakasihnya, Weed meminum bir itu.