Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V15E11P04

gambar


11. Rekonstruksi Patung di River of Lamentation (4)



Para Phoenix masih lemah. Setelah mengelilingi seluruh area dengan para Guardian Knight, dia memburu para Demonic Spirit dan Dark Knight dengan serangan api AoE dari para Phoenix.
Kobaran api yang panas!
Weed berjalan melewati kobaran api itu.
"Fiery Pebble, Dirtman!"
Spirit Api dan Tanah melindunginya. Dia memiliki kedekatan yang tak terbatas dengan mereka, jadi meskipun kemampuan spiritual mereka kurang. Dia bisa memanggil mereka kapan saja, asalkan dia memiliki Mana untuk melakukannya. Itu adalah keuntungan dari menjadi pencipta mereka.
Berkat Dirtman dan Fiery Pebble, tanah di mana Weed berjalan terbelah, dan kobaran api di sampingnya dialihkan. Dia sampai di tempat di mana Order of Embinyu melakukan ritual. Weed menggambil dan menjarah barang-barang dengan serakah.
[Relic dari Order of Matallost, Copper Plate of Perception telah didapatkan.]
[Relic dari Order of Matallost, Promise Staff telah didapatkan.]
Dua relik!
Juga ada makanan dalam jumlah yang lumayan banyak, untuk domba-domba yang dipersembahkan sebagai korban.
*Chomp!*
Weed memakan apel bakar. Sambil meminum jusnya, Weed melihat sekeliling medan pertempuran yang masih berlangsung. Para Dark Knight dan Demonic Spirit mati karena terbakar.
*Ding!*
[Quest selesai: Penggangguan Ritual Order of Embinyu
Relik dari Order of Matallost telah diwariskan padamu, sang pembela kebenaran.
Ritual dari Order of Embinyu tidak lagi bisa berlanjut. Namun, pasukan utama dari Order of Embinyu masih hidup. Pemimpin dari Sekte Ke-11, Feylord, akan mencarimu untuk membalas dendam atas penghinaan ini.
Anda tidak boleh tertangkap oleh Order of Embinyu.
Untuk melawan mereka, Anda harus membangkitkan kontrak aliansi yang dijanjikan dengan para Deliverer/pengantar orang mati.
>Fame naik 220 poin
>Leadership dan Charisma naik 10 poin
>Statistik Faith naik 10 poin]
[Anda telah naik level!]
Quest berhasil!
Weed akhirnya bisa menghembuskan nafas. Namun, rangkaian quest masih berlanjut.
"Aku harus pergi ke lokasi yang lebih jauh."
Weed menyelesaikan quest penggangguan ritual, dan harus berhasil membawa para Phoenix dan Yellowy kesuatu tempat yang jauh. Dia memperkirakan, meskipun sesuatu yang berbahaya akan terjadi, para Phoenix akan bisa lolos dengan cepat. Weed juga bisa kabur dengan menunggangi Yellowy.
"Bahkan dalam kasus terburuk, aku harus menyelamatkan Yellowy."
Mooooooo!
Mata polos Yellowy lembab penuh dengan rasa syukur. Dia tak menyangkanya, tapi masternya akan mengorbankan dirinya sendiri, untuk menyelamatkannya.
Sembari Yellowy sedang penuh dengan emosi, Weed dengan dingin selesai membuat perhitungannya. Jika Yellowy mati, orang yang menyesal adalah dirinya sendiri, Weed. Dampaknya akan sangat parah, jika dia menciptakan patung lain dan memberinya kehidupan.
Tentu saja, Weed akan mengorbankan Death Knight duluan sebelum mati.
"Karena aku di sini, beristirahatlah, Yellowy."
Mooooooo!
* * *

Weed melewati River of Lamentation bersama Yellowy dan para Phoenix, dan bergerak ke sebuah wilayah penuh dengan dataran.
Di sana, dia melihat pasukan monster!
Pasukan monster yang bahkan tak bisa ia identifikasi, sedang berkeliaran dalam kelompok.
Mereka kemungkinan salah satu dari monster-monster tipe binatang buas. Tapi, karena ini adalah pintu masuk neraka, dia tak boleh menurunkan kewaspadaannya, tak peduli monster macam apa itu. Weed bergerak mundur lebih jauh, setiap kali dia melihat kawanan monster.
"Mhm, di mana aku?"
Smith, yang telah mabuk berat dan tertidur, perlahan-lahan membuka matanya. Dia menunggangi Yellowy di belakang Weed. Smith adalah salah satu alasan, kenapa Yellowy harus diselamatkan bagaimanapun caranya!
"Kita sedang berada di ekspedisi."
"Eh. Aku mengerti."
Smith belum sadar dari mabuknya dan melihat sekeliling dengan mata yang kabur.
Ketika berbicara dengannya, Weed mendapatkan perasaan jika Smith awalnya adalah seorang Tentara Bayaran yang benar-benar mengesankan. Cerita-cerita dari berpetualang ke segala tempat di Benua Versailles adalah hal yang mustahil, jika itu bukan seorang Mercenary yang memiliki skill yang luar biasa.
Namun, dia sekarang hanyalah seorang mantan Mercenary yang hidup dengan bermabuk- mabukan!
Meski demikian, pengetahuan Smith yang lengkap tentang jebakan, medan, dan ciri-ciri monster adalah sebuah bantuan yang besar. Jika dia diberi sedikit minuman keras, dia juga berjaga dengan baik saat Weed membuat patung. Skill pedangnya mungkin sudah menurun, tapi dia memiliki banyak kegunaan.
Skill observasi miliknya mengidentifikasi sifat-sifat monster, setelah dia hanya melihatnya, sekilas saja!
Kemampuannya untuk membedakan air yang bisa diminum, dan rumput yang bisa dimakan juga mengagumkan. Bagaimanapun juga, dia sangat berguna dengan caranya sendiri.
Smith melihat sekeliling dan berkata dengan hati-hati, "Tempat ini tampaknya sangat berbahaya."
"Apa?"
"Level dari monster-monsternya sangat tinggi. Bahkan, dengan perlindungan dari para Phoenix dan Yellowy, ini bukanlah tempat yang harus didatangi seorang Sculptor."
Ketika Weed berburu, dia memberi Smith minuman keras dan menempatkannya di bawah penjagaan Death Knight. Mungkin itulah alasannya kenapa Smith masih meremehkan Weed.
"Aku mengerti."
Weed mendengarkan kata-katanya sambil melamun.
"Ngomong-ngomong, ayo kembali."
Tujuan dari ekspedisi ini adalah untuk memeriksa monster-monster dan mengidentifikasi medannya. Karena pergi terlalu jauh dari River of Lamentation sangatlah berbahaya dan tak ada gunanya, dia hendak berbalik.
Tapi sesuatu berwarna putih sedang terbang ke arah mereka dari langit. Penampilan bermartabat dari monster terbang ke arah mereka, seolah-olah monster itu merobek langit!
"Roooooaaaaaaaar!"
Monster itu meraung, mengguncang seluruh area. Para monster tipe binatang buas dikejauhan juga berdiri terpaku di tanah, membatu.
"Itu adalah seekor monster kelas bos!"
Monster kelas bos yang mendominasi area muncul. Monster itu terbang di udara secara stabil, dan terlihat menjadi lebih besar. Bahkan dari jarak yang sangat jauh, monster itu tampak lebih besar daripada telapak tangannya.
Saat jaraknya perlahan-lahan semakin dekat, tubuh itu terus berkembang!
Itu adalah sebuah sosok besar yang dengan mudah melampaui ratusan meter panjangnya. Monster itu mendekat dengan kecepatan yang luar biasa, sambil menyebarkan rasa dingin yang membekukan di sekitarnya.
Wajah Smith berubah pucat pasi.
"Itu adalah seekor Ice Dragon. Itu seekor Ice Dragon!"
Itu sudah cukup mengintimidasi dan menghamburkan para Phoenix yang berputar-putar di udara, di atas Weed, seolah-olahberjaga-jaga.
"Cepat kabur!"
Meski Smith mendesak, Weed tetap diam. Dia menyimpitkan matanya dan hanya menatap tubuh Ice Dragon yang terus membesar. Mata ganas dan moncong panjang, kumis yang panjang. Tubuh bagian atas yang kuat dan tubuh bagian bawah yang lemah!
Bahkan sayapnya yang lebar mencakup sebagian besar dari tubuhnya!
Itu adalah penampilan yang telah sering dia lihat di suatu tempat.
"Roooaaaaaaaaar!"
Kutukan Rasa Takut dari Dragon Roar menyebar, mengirim rasa menggigil ke seluruh tubuh!
Berhadapan dengan Fighting Spirit Naga itu, Yellowy menunduk, dan para Phoenix melipat sayap mereka. Si Ice Dragon terbang mendekat dengan kekuatannya yang besar, untuk mengalahkan para Manusia dan para Phoenix, yang berani menyusup ke wilayahnya dalam sekejap.
Mata besar si Ice Dragon melirik Weed dan Yellowy.
"Kau berani menyusup ke wilay-....."
Kata-kata itu tiba-tiba terpotong. Ada sedikit kejangan di sekitar mata si Ice Dragon. Kemudian, setelah memeriksa Weed lagi dengan mata yang terbuka lebar, dia merentangkan sayapnya.
Flap flap flap.
Si Ice Dragon meluncur dalam sekejap, kemudian menampilkan Agility yang luar biasa sambil berputar setengah lingkaran. Dia hendak kembali dengan cepat, ke arah dia datang tadi.
Weed dengan santai berbicara,
"Apa mungkin kamu, Bingryong?"
Tubuh si Ice Dragon goyah di udara seolah-olah dia menerima kejutan yang besar.
"Kamu Bingryong, kan?"
"Sudah pasti bukan."
Si Ice Dragon bahkan menggelengkan kepalanya, sambil mengepakkan sayapnya. Sebuah tindakan yang mengindikasi dia mati-matian, berharap untuk lolos!
Meskipun itu adalah kecemasan yang jelas, karena dia buru-buru berbalik, tapi dia masih tak meluncur dengan sangat cepat.
"Masing-masing kepakan sayap sekitar 500 juta won."
Sayap si Ice Dragon langsung berhenti. Meskipun dia mengambang karena kemampuan mengapungnya, dia bertindak seperti dia tak tahu apa yang harus dilakukan.
"Kamu mau bertemu para Wyvern, kan? Wah3 bertanya, apakah kamu baik-baik saja."
"Wah3! Apakah Wah3 baik-baik saja, master?"
"Nah kan. Kamu adalah Bingryong."
"......"



< Prev  I  Index  I  Next >