LMS_V16E06P05
6. Black Dragon (5)
Weed menghabisi para Undead sedikit demi sedikit. Dia
bertarung bersama para Warrior Suku Vejague di tempat-tempat, di mana Bingryong
dan para Phoenix lewat. Dia menyerang di titik vital dengan Sculpting Blade,
dan menghancurkan mereka sepenuhnya, hingga mereka tak bisa dibangkitkan.
Dia bahkan mendapatkan japtem. Itu adalah tanda yang paling
pasti dari para Undead yang dihancurkan!
Bingryong pergi duluan dengan menginjak-injak dan
mencabik-cabik, serta para Undead dilelehkan saat para Phoenix menyemburkan
api. Api adalah cara terbaik kedua untuk menghadapi Undead, selanjutnya adalah
holy magic!
Api milik para Phoenix bahkan memiliki sedikit efek
pemurnian, sehingga rata-rata para Skeleton, Ghoul, dan Zombie adalah daging
mati.
Mooooooo!
Yellowy juga bertarung dengan keras di sekitar Bingryong. Dia
memiliki keinginan yang besar untuk mendapatkan uang, demi membeli jerami untuk
memberi makan anak-anaknya. Ketika saatnya tiba, dan harus membangun kandang sapi
untuk berlindung dari hujan!
Namun, dia tak mendekati area di sekitar para Phoenix. Ada beberapa
gumpalan lemak di badannya yang berotot dan kuat. Yellowy menghindari
pemanggangan iga, betisnya!
Weed dengan mudah bisa menebas para Undead yang melemah di
pinggiran benteng. Pasukan utama dari para Undead berlevel tinggi berada di
dalam benteng, jadi itu tak terlalu sulit.
"Rebut kedua sisi yang benar-benar telah melemah."
Ada lebih dari 10.000 Undead dan lebih dari 20.000 pasukan
Order of Embinyu. Namun, sisa kekuatan dari kedua pihak telah melemah
masing-masing sekitar 2.000.
Para prajurit telah dilelehkan oleh Black Imoogi atau
dimakan oleh King Hydra!
Juga ada kerugian yang besar dari pertempuran antara kedua
musuh besar. Hal itu bisa membuatmu menyadari seberapa kejamnya perang itu. Kontribusinya
akan semakin sedikit, ketika dia menyelesaikan quest tersebut. Tapi, dia
dipaksa untuk menerima kerugian tersebut!
Di atas tembok yang rubuh, para Undead dan para Prajurit
Embinyu bertarung sembari mereka meningkatkan kekacauan. King Hydra, Black
Imoogi, Barkhan, dan Feylord tengah bertarung dalam pertempuran yang ganas di sana.
"Ayo masul ke dalam benteng dan habisi musuh yang
tersisa!"
Musuh-musuh yang melemah!
Meski begitu, Weed dan suku aliansi tak bisa menjamin
kemenangan dari kelompok manapun. Barkhan akan setangguh biasanya, dan King
Hydra sangat ganas. Order of Embinyu masih memusuhi mereka, dan Black Imoogi
bertarung dengan sangat baik, hingga kamu harus melihatnya agar mempercayainya.
Tak ada peraturan yang mengatakan itu tak mungkin, ada
kehidupan di mana udang akan dihancurkan dalam pertarungan antar paus.
Weed berteriak dengan sungguh-sungguh, tapi suku aliansi
hanya bimbang.
"Di dalam sangat berbahaya."
"Akan lebih baik, jika kita tak masuk."
Mungkin karena mereka merasa sangat gelisah, suku aliansi
melangkah mundur. Namun.....
"Kita harus mengambil alih benteng. Jika kalian mundur
di sini, kalian akan hidup sebagai pion dari Order of Embinyu selamanya.
Alliance of the Deliverer, mari kita bertarung dengan penuh keberanian!"
Karena Lion's Roar milik Weed, suku aliansi mendapatkan
kehendak untuk bertarung lagi.
Tetapi Bingryong, para Phoenix, dan Yellowy juga mundur.
"Master."
"Menurutku kita benar-benar tak harus masuk ke dalam."
Pembangkangan dari para patung!
Bahkan, jika Weed menggunakan kekerasan, masalah ini akan
tetap ada. Tak peduli seberapa banyak mereka dihajar, mereka tak akan mau
memasuki benteng yang berbahaya. Yellowy sudah mendapatkan lebih dari satu
karung japtem!
Seperti seekor sapi pecinta damai, dia tak mau bertarung
lagi.
Weed mengangguk.
"Aku juga mengerti posisi kalian. Aku kurang
mempertimbangkannya. Aku benar-benar minta maaf."
Pencerminan diri dan permintaan maaf secara terus terang!
Ini adalah hal-hal yang tak seharusnya berasal dari Weed. Weed,
pria yang selalu keras kepala dan penuh paksaan, menundukkan kepalanya kepada
para bawahannya.
"Maafkan aku. Dan lupakan tentang diriku."
"Master?"
"Ini akan menjadi terakhir kalinya kalian melihat diriku.
Aku akan bertarung dengan gagah berani bersama suku aliansi dan menemui
ajalku.... Ingatlah itu dan lupakan tentang diriku sekarang."
"Master!"
"Lupakan tentang diriku dan pergilah ke tempat yang
aman, untuk beriatirahat dengan nyaman dan hidup bahagia. Aku terutama sangat
terbebani dengan penyesalan yang mendalam, karena aku tak bisa memperlakukan
kalian dengan baik sampai akhir hayat, Yellowy."
Ummoooooohh!
"Makanlah rumput bagus yang banyak, dan jadilah ayah
dari banyak sapi-sapi kecil. Bahkan, jika kamu tak punya uang, kamu jangan
pernah menerima pinjaman apapun.
Moooooooo!
Pada kata-kata yang mirip dengan sebuah wasiat, Yellowy yang
sangat sensitif meneteskan air mata.
"Aku minta maaf aku hanya menyebabkan penderitaan,
tanpa melakukan sesuatu untuk kalian. Suasananya akan aneh jika perpisahannya
terlalu lama, jadi aku akan pergi sekarang. Hidup berbahagialah."
Dan kemudian Weed berbalik dan berjalan menjauh. Namun,
kecepatannya tidaklah cepat sama sekali. Dia memberi patung-patung itu banyak
ruang untuk mengikutinya. Dia secara sengaja menurunkan pundaknya dan kepalanya
menggantung.
"Master, ayo pergi bersama-sama."
Bingryong terbang ke arah benteng, diikuti oleh para
Phoenix. Yellowy menendang-nendang tanah dengan kaki belakangnya dan
memposisikan dirinya untuk menyerang.
Para patung sudah siap untuk bertempur!