LMS_V16E07P01 Tipe Ideal Weed
7. Tipe Ideal Weed (1)
Kerajaan Vampire Todeum!
Skill Painting milik Yurin meningkat, saat dia melukis para
Vampire.
"Bagaimana?"
"Bagus sekali. Nona cantik, maukah kau pergi ke tempat
yang sepi untuk menikmati segelas wine? Kita akan pergi ke kastilku dan masuk
ke dalam tirai yang gelap, untuk mencegah sinar matahari menembus masuk.
Kemudian kita akan menghabiskan waktu bersama sampai pagi, di dalam peti
matiku...."
"Tidak terima kasih!"
Dia menolak godaan dari para Vampir dengan dingin. Pergi
bersama para Vampir bisa berakhir dengan taring tajam menusuk lehermu.
'Sepertinya, aku sudah
mendatangi sebagian besar tempat ini juga.'
Yurin memutuskan untuk menyudahi perjalanannya di Todeum.
Di Todeum, ada banyak lukisan yang dibuat oleh seniman-seniman
hebat. Ada banyak karya ciptaan para master yang Painter manapun akan ingin
melihat, setidaknya sekali yang bergantungan di sana-sini. Berkat hal itu,
skill Painting miliknya meningkat cukup pesat, tapi dia ingin bepergian ke
seluruh benua yang luas.
"Haruskah aku berpindah ke tempat yang berbeda?"
Yurin berdiri dari tempat duduknya.
Dengan topi bertepi lebar di kepalanya, dia mengemas buku
gambar dan petikemas cat miliknya. Di punggungnya menggantung sebuah kuas
besar.
Level 16.
Pada level itu, mustahil untuk mempersenjatai dirinya
sendiri dengan senjata yang bagus. Kuas ini hanyalah sebuah ornamen yang dia
ambil dari ruang harta milik para Vampir. Besarnya sangat bagus untuk melukis,
dan kuas itu juga memiliki efek memberi stun pada monster lemah.
Kuas itu terbuat dari mithril!
Karena ketahanannya cukup tinggi, hingga rambut pada kuas
itu tak berguguran, itu cukup berguna.
"Kalau begitu, haruskah aku pergi?"
Yurin secara kasar melukis sebuah gambar di tanah.
Tempat yang dia gambar adalah salah satu bar di mana Pale
dan yang lainnya sedang minum bir, sembari mereka menonton video pertempuran
Weed. Dia menggambar hal-hal seperti Pale dan para anggota party, meja-meja dan
orang-orang yang berkumpul, dan interior dari bar tersebut.
Ketika berpindah ke suatu area yang tak pernah ia datangi
sebelumnya, dia harus membuat penggambaran yang cukup akurat. Bahkan, jika ada
sedikit saja perbedaan dalam penggambaran, dia akan berakhir di tempat yang
benar-benar berbeda.
Namun, ketika berpindah ke suatu tempat bersama seseorang,
dia harus menggambar lukisan orang itu sama persis. Jika dia menggambar para
anggota party dan lokasinya, dia bisa menggunakan skill Picture Teleportation
miliknya.
Setelah dia menggambar pemandangan bar tersebut, Yurin
menggambar dirinya sendiri duduk di kursi kosong dimeja kelompok itu.
Setelah itu, dia duduk di bar itu.
"Kyaa. Seekor King Hydra muncul!"
"Ini adalah yang terbaik! Apa dia benar-benar seorang
Sculptor? Ukuran dari monster itu benar- benar tak normal."
Bar itu sangat berisik, cukup menyakitkan untuk telinga,
dari suara-suara orang-orang memesan bir dan makanan, dan bahkan ada kegemparan
dari sorakan-sorakan yang riuh.
Meskipun Yurin muncul secara tiba-tiba, tak seorangpun yang
memperhatikan.
"Ke sinilah."
"Apa kamu baik-baik saja, sis?"
Seperti yang diduga, Hwaryeong adalah orang pertama yang
menyapa Yurin. Dengan itu, Yurin menyapa Irene, Romuna, dan Surka, yang tak dia
jumpai untuk waktu yang lama.
"Jadi, kamu berada di Todeum sampai sekarang.... kamu
seharusnya datang lebih awal."
"Ada banyak hal yang ingin aku lukis. Aku sibuk
mengerjakan quest-quest melukis. Sekarang, karena aku sudah datang, tolong
belikan aku banyak hal-hal yang lezat, sis."
"Tentu. Aku akan membelikan kamu apapun."
Hwaryeong dan Yurin benar-benar dekat. Mereka mengobrol ria,
bahkan sambil menonton video Weed. Karena Irene dan Romuna juga cerewet, tak
ada ujungnya untuk percakapan dari para cewek.
"Kamu mengganti equipmentmu?"
"Ya. Pakaian yang sebelumnya terlalu terbuka, kamu tahu.
Kali ini aku memilih pakaian yang elegan. Bagaimana menurutmu, apa itu
bagus?"
"Itu benar-benar cantik. Di mana kamu membeli
anting-anting itu?"
"Anting-anting ini adalah item drop. Ini dari para
Goblin, apa anting-anting ini cocok denganku?"
"Itu sangat cocok denganmu."
Da'in juga memperkenalkan dirinya pada Yurin terlebih dulu.
"Aku Shaman party ini... Da'in. Senang bertemu denganmu."
"Senang bertemu denganmu juga, unni."
Da'in sangat pemalu, tapi karena mereka adalah orang-orang
yang benar-benar baik, dia menjadi terbuka pada mereka dengan cepat.
Kemudian, sembari mereka mengobrol dan menonton video
petualangan itu, setelah saling bertukar sapa, sebuah pertanyaan tiba-tiba
meluncur dari mulut Hwaryeong.
"Yurin, cewek seperti apa yang disukai kakakmu?"
"Apa?"
"Maksudku.... apa dia memiliki preferensi pada
penampilan, kepribadian, atau semacamnya dari seorang cewek?"
"Apa kamu bertanya tentang tipe idealnya?"
"Ya. Bukankah kamu tahu banyak tentang kakakmu, sebagai
seorang adik?"
Bar itu sangat riuh karena video pertempuran itu, tapi
perhatian orang-orang lebih tertarik ke meja di mana Yurin duduk. Tipe ideal
dari Weed, yang tak pernah menunjukkan sedikitpun ketertarikan pada wanita.
"Aku juga tak tahu."
"Kenapa bisa begitu? Tak pernahkah kakakmu berkencan
dengan seseorang sebelumnya?" Mata Hwaryeong berkilauan.
"Setahuku tidak."
"Aku mengerti. Tetap saja, pasti ada tipe ideal yang ia
sukai."
"Sepertinya aku tahu, tapi aku tak tahu bagaimana
menjelaskannya."
"Sebagai contohnya, bagaimana dengan seorang cewek
sepertiku?"
Hwaryeong tersenyum cerah, ketika dia bertanya. Dia, yang
berperingkat nomor satu sebagai kekasih dan istri, yang paling diinginkan dalam
majalah yang terkenal di dunia!
Hwaryeong penuh dengan martabat, pesona, dan kepercayaan
diri. Yurin sedikit mengelengkan kepalanya penuh permintaan maaf.
"Unni.... kemungkinan besar bukan tipe idealnya
kakak?"
Hwaryeong segera menjadi murung dan bertanya,
"Bagian apa yang kurang dariku?"