LMS_V16E07P03

7. Tipe Ideal Weed (3)
Suku Salmere dan para Hunter Suku Vejague berlari dari
tembok itu bersama Yellowy, dan memasuki kastil.
Tatapan Yellowy!
Lukisan-lukisan, dekorasi, dan perabot kuno didalam kastil
terbakar. Sekelompok penjaga dan para penganut menyiramkan air untuk memadamkan
api.
Mooooooo.
Mata naif Yellowy yang sebelumnya, kini dipenuhi dengan kemarahan,
kebencian, dan rasa tak senang.
Beberapa orang begitu miskin, sehingga mereka bahkan tak
memiliki karung untuk melindungi mereka dari hujan. Tapi, mereka membangun dan
tinggal di dalam sebuah kastil sebesar dan semegah ini!
Dengan mata yang ganas sekarang ini, Yellowy menendang
tanah. Kecepatan bertempur Yellowy yang berkobar-kobar, meningkat jauh di atas
seekor kuda tempur. Sebenarnya, untuk kemampuan yang didapatkan pada level yang
cukup tinggi, hanya ada kecepatan dan endurance yang tak ada habisnya.
Thud thud thud thud thud thud thud thud thud!
Yellowy menyerbu di koridor yang diliputi api dan
dikelilingi karya seni.
"Itu seekor sapi gila!"
"Mahluk seperti sapi masuk ke kuil kita! Cepat bunuh
sapi itu!"
"Kita harus mengorbankannya."
Yellowy menghujamkan kepalanya pada para penganut dan
penjaga, yang menghadangnya dengan tombak. Dia bertarung dengan memanfaatkan
beratnya untuk melakukan serangan.
Moooooo!
Yellowy mengeluarkan lenguhan saat dia membuka jalan. Sembari
berada di dalam mode sapi gila, seolah-olah dia telah kehilangan akal sehatnya,
dan menyerbu sambil menghujam apapun yang ia lihat.
Dia mengangkat kepalanya, menendang ke samping, menedang
berputar-putar, dan bahkan menendang menggunakan kaki belakangnya. Mendemonstrasikan
kekuatan serangan yang luar biasa dari seekor sapi!
Dia bertarung begitu baik hingga sulit untuk mempercayai,
jika itu benar-benar Yellowy si sapi yang lemah lembut. Setelah berpisah dengan
Weed, sifat pendiam Yellowy telah sepenuhnya menghilang.
Sebagian dari Suku Vejague dan Suku Salmere bisa mengambil
kesempatan dan dengan mudah melewati para penganut. Bahkan, jika mereka mati,
Prajurit Embinyu semuanya dibangkitkan sebagai Undead, karena Dark Rule. Karena
mereka harus menghabisi para Undead juga, itu membutuhkan waktu yang lumayan
lama untuk maju.
Karena Barkhan, Feylord, King Hydra, dan Black Imoogi semuanya
terlibat dalam pertempuran yang sengit di pusat benteng, guncangan dari dinding
kastil karena ledakan-ledakan sering kali terjadi.
Di tempat-tempat yang disapu bersih, para Hunter dari Suku
Salmere memasang jebakan. Para Prajurit Embinyu yang bergerak melewati aula
atau mengejar menerima banyak damage, karena jebakan-jebakan itu. Penggunaan
yang bagus dari skill pemasangan jebakan milik Suku Salmere dilakukan di dalam
kastil.
Suku Salmere menemukan ruang tunggu para Priest.
"Invasi musuh."
Para Priest, Dark Knight, dan Prajurit melawan, tapi Suku
Vejague menghabisi mereka semua. Bahkan sambil menerima damage yang besar.
Jumlah dari para Dark Knight telah menurun banyak. Dan di atas
semua itu, holy magic milik para Priest sudah tak ada lagi. Para Knight kehabisan
kekuatan, bahkan tak mampu untuk mengangkat perisai mereka. Sehingga, mereka
tak berdaya melawan serangan panah jarak jauh.
Mereka bisa mengakhirinya dengan serangan panah dari Suku
Salmere, dan serbuan ganas Suku Vejague. Dengan membunuh lebih dari 200 Priest
Order of Embinyu, Embinyu tak lagi memiliki pasukan cadangan.
* * *
Sembari memperoleh hasil yang menakjubkan, Weed dan suku
aliansi menembak ke arah pasukan Order of Embinyu. Pasukan Undead yang
meningkat, berlarian di pusat benteng. Para Skeleton dan Death Knight menyerbu.
"Tampaknya kita akan berhadapan dengan Barkhan."
Barkhan, King Hydra, Imoogi, dan Feylord sedang bertempur
dengan sengit di pusat benteng. Pada komando Barkhan, para Undead menyerang
King Hydra, Imoogi, dan Feylord.
Ada saat-saat di mana satu pihak akan berada pada posisi
bertahan, tapi kemenangan tak akan datang dengan mudah. Barkhan, Imoogi, dan
King Hydra pulih dengan sangat cepat, bahkan jika mereka mengalami luka. HP dan
Defense mereka juga sangat tinggi.
Holy Barrier milik High Priest Feylord menetralisir sebagian
besar serangan. Bahkan, sihir milik Barkhan dan Imoogi bisa dinetralisir. Para
Undead bahkan tak bisa mendekatinya. Itu sulit untuk berkonsentrasi, karena kepala-kepala
King Hydra menyerang dari segala arah.
"Tak akan ada akhirnya, jika terus seperti ini."
Weed berpikir jika itu adalah saatnya untuk membuat sebuah
keputusan. Titik lemah dari strategi divisi empat pihak adalah meskipun satu
pihak melemah, sulit untuk menghabisinya. Karena, serangan- serangan hanya akan
terkonsentrasi pada pihak yang lain.
"Tak ada waktu lagi. Jika hal ini berlangsung lebih
lama lagi, aku tak akan tahu siapa yang akan jatuh terlebih dahulu. Feylord tak
akan bertahan lama, tapi jika Barkhan menang atau Imoogi pergi, itu akan
benar-benar sulit untuk menghabisi mereka."
Itu cukup sulit untuk melawan pasukan Undead milik Barkhan,
Imoogi si pengguna sihir yang beterbangan, dan HP yang banyak milik King Hydra.
Dengan patahnya sayap Imoogi, ini adalah kesempatan baginya. Weed mengeluarkan
Copper Plate Of Rest.
"Death Sentence!"
Sebuah energi kegelapan berkumpul di sekitar plat tembaga
yang karatan dan retak-retak itu, dan menuju ke arah benteng. Daya tahannya
rendah, jadi item itu tak bisa digunakan berkali-kali.
Weed menggunakan kalimat-kalimat yang setara pada King
Hydra, High Priest Feylord, Lich Barkhan dan Black Imoogi. Sebuah simbol merah
gelap terukir di dahi mereka.
[Anda telah menggunakan Death Sentence pada King Hydra.
Pemulihan HP dan regenerasi tubuh telah disegel selama sehari.]
[Anda telah menggunakan Death Sentence pada High Priest
Feylord. Dia tidak bisa memulihkan HP, MP, dan Stamina selama sehari.]
[Kemampuan Drain Life dan Drain Mana milik Lich Barkhan
Demorph telah tersegel selama sehari.]
[Pemulihan HP dan MP milik Imoogi tidak akan bekerja selama
sehari.]
[Daya tahan Copper Plate of Rest tersisa 4.]
Death Sentence menerapkan pembatasan kritikal pada mahluk!
Sebagai gantinya, Copper Plate of Rest berada di ambang
hancur. Weed menggunakan Copper Plate of Rest lagi.
"Para Demonic Spirit, ikuti tuan kalian yang
sebenarnya!"
Para Demonic Spirit yang telah menjadi boneka dari Order of
Embinyu dan bertarung melawan para Undead dan Kong Hydra!
Para Demonic Spirit memberontak dan tak lagi mendengarkan Feylord.
Weed menggunakan Copper Plate of Rest untuk membuat mereka menyerang para
prajurit Order of Embinyu, yang melindungi area sekeliling Feylord.
[Daya tahan Copper Plate of Rest tersisa 3.]
Dengan simbol merah gelap pada Imoogi, King Hydra, dan Lich
Barkhan, mereka dipaksa untul menerima damage yang serius. Penyerapan HP dan MP
tanpa akhir milik Lich Barkhan telah dihentikan, sehingga dia tak lagi bisa
mengeluarkan serangan-serangan sihir yang nyaris tak terbatas.
Satu-satunya yang memiliki serangan paling besar kemungkinan
adalah King Hydra. King Hydra menggerakkan kesembilan kepalanya untuk melahap targetnya
dan menyemburkan racun. Tapi, tubuh besarnya hampir tak bergerak, jadi dia
menerima banyak serangan. Dia dengan cepat sembuh saat para prajurit Embinyu
dan para Undead menusuk dan menebas dengan tombak dan pedang, tapi sekarang menjadi
sebaliknya.
- Kuaaaaaaaa!
Jeritan King Hydra bergema secara mengerikan di seluruh
benteng. Dengan pemberontaan para Demonic Spirit, pertempuran besar di mana
kawan atau lawan tak bisa dibedakan telah terjadi di dalam benteng.
* * *