Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V17E06P04

gambar


6. Patung Seorang Anak Kecil (4)




God of War Weed!
Itu adalah nama yang begitu menakutkan sampai-sampai punggung mereka merinding.
Styrene jugalah seorang pemain yang dibesarkan di Continent of Magic. Dia secara pribadi telah mengalami karisma jahat seorang Weed dari Continent of Magic. Dia membunuh, mencuri, dan benar-benar kejam.
Layaknya melihat suatu gunung yang tak bisa didaki, God of War Weed adalah orang yang terisi penuh dengan keputusasaan.
"Apakah kamu mengatakan jika dia benar-benar God of War Weed?"
"Kami tak bisa memastikan, tapi mereka mengatakan jika kemungkinannya cukup tinggi."
"Apakah dia mengatakan itu sendiri?"
"Sepertinya begitu."
"..."
"Beberapa saluran siaran berita mengatakan ada kemungkinan hampir 100% jika God of War Weed adalah Lord of Morata."
Styrene terdiam beberapa saat.
Sifat God of War Weed sangatlah brutal, dan dia tak akan memaafkan orang-orang yang menantangnya. Dia adalah sosok yang akan marah, bahkan setelah meratakan semuanya menjadi sedatar tanah. Hanya karena dia tau jika ada daerah kekuasaan orang lain di sekitar Morata.
Styrene telah melarikan diri dari kawanan serigala buas di benua pusat, tapi dia berakhir di sarang harimau. Dia mengingat mimpi buruk dari Continent of Magic. Namun, anggota guildnya mengatakan sesuatu yang agak menghibur.
"Suatu rumor tak selalu benar. Dan ada juga banyak pendapat yang berlawanan."
"Pendapat apa?"
"Pertama-tama, dia memang memiliki suatu koneksi dengan God of War Weed, seperti bukti tentang Ice Dragon dan hubungannya dengan Order of Freya. Namun, tak meyakinkan apakah itu adalah suatu kebenaran atau bukan."
"Lalu..."
"Bahkan jika dia benar-benar God of War Weed, tak banyak yang bisa dia lakukan. Apa mungkin dia berani menantang guild kita sendirian?"
Itu adalah perkataan menyegarkan yang Styrene telah tunggu.
"Benar. Tak ada yang perlu kita takutkan, bahkan jika dia adalah God of War Weed. Dan jika profesinya benar-benar seorang Sculptor, maka kita bisa melihat itu sebagai berkah dan keberuntungan, kan?"
"Ada kesempatan bagi kita."
Styrene memendam ambisi besar tentang Morata. Dia akan mengembangkan Desa Trivan, rancangan tentara, dan merebut Morata secara paksa dengan anggota guildnya!
Styrene Guild memiliki lebih dari 600 pemain berlevel tinggi yang menetap di Utara bersama-sama. Jika mereka memperoleh tentara bayaran dari pusat benua, mereka bisa mengumpulkan tentara dengan jumlah sekitar 2.000.
Mereka berencana untuk mengambil segala sesuatu yang Morata miliki.
"Bahkan jika dia adalah Weed... kali ini, dia tak bisa berbuat sesukanya. Rekornya dari Continent of Magic akan berakhir di sini. Dan jika dia bukan God of War Weed, maka semuanya akan berakhir baginya."
"Itu benar, guild master!"
"Kalau begitu, bergegas dan pergilah ke Morata untuk menipu beberapa warga, sehingga kita dapat menjalankan rencana kita."
"..."
* * *

Weed mengembangkan skill Tailoring dan Sculpting-nya sembari dia berkosentrasi pada pembuatan boneka.
"Bagaimanapun juga, boneka juga bisa disebut bidang keahlian."
Dia bisa mendapatkan banyak keahlian atau Fame, jika pekerjaan yang dilakukan untuk pertama kalinya melampaui tingkat tertentu. Namun, dia mengumpulkan pengalaman keahlian setelah membuat beberapa boneka, sehingga berpengaruh pada tingkat skill atau kemampuan juga akan berkembang.
Terasa begitu canggung layaknya seorang Swordsman yang menggunakan sihir, dan bagaimana Blacksmith yang tak bisa membuat berbagai jenis senjata. Tentu saja, Sculptor adalah profesi di puncak perpaduan karakter yang bisa menggabungkan semuanya.
"Sebuah boneka dari seorang anak-anak..."
Weed sudah mencicipi puluhan kali kegagalan. Dia tak bisa membuat Magnum Opus yang sempurna, suatu karya yang tampak seperti diukir dari cahaya langit. Dia hanya bisa bermimpi, karena dia tahu skill-nya sendiri begitu sederhana. Namun, itu tak akan bekerja jika ada suatu aspek yang kurang.
"Seorang gadis kecil muda. Suatu boneka anak-anak yang dicintai, cerah, dan damai."
Weed mengoyak rambutnya. Kulit King Hydra dan Imoogi yang tadinya telah ditumpuk seperti gunung, kini sudah menyusut. Jika perunggu atau besi telah digunakan sebagai bahan, maka dia bisa mencairkannya lagi dan menggunakannya kembali. Tapi untuk kebanyakan bagian, dia tak bisa mendaur ulang bahan kulit dan harus membuangnya.
"Cukup sulit membuat anak yang cerah tanpa cacat, tapi kegelapan mengikuti kecerahan."
Di mata orang tua yang tak bisa memiliki anak, kecerahan tersebut akan menjadi rasa sakit yang akan mencuil hati mereka. Meski begitu, kesedihan mereka akan jauh lebih besar, jika dia membuat anak yang menjerit-jerit karena menangis.
"Magnum Opus. Aku harus membuat Magnum Opus..."
Weed mulai kebingungan. Kekhawatirannya pada hasil pekerjaannya semakin menjadi parah.
"Haruskah aku menebak, bagaimana penampilan Seoyoon ketika dia masih muda dan membuatnya seperti itu?"
Melarikan diri dari kenyataan!
Dia pikir akan mudah untuk memahat Hwaryeong atau Irene ketika mereka masih muda. Namun, Weed segera melihat kesalahannya dan menggeleng.
"Player bernama Mandol percaya padaku dan mempercayakan pekerjaan ini kepadaku. Aku tak bisa melakukan pekerjaan kasar seperti itu."
Sepertinya, mengerjakan quest adalah lebih mudah daripada menderita pada sesuatu yang begitu sulit untuk diselesaikan.
Keahlian yang dia akumulasikan sembari membuat boneka juga meningkat sampai 36% dari level 7. Bahkan, jika level skill dan ekspresif berkembang berdasarkan pengalaman, itu tidaklah bagus. Jika, dia tak bisa memutuskan pada subjek yang tepat.
"Aku tak terlalu serakah... Aku hanya ingin mengukir gadis kecil terbaik yang aku bisa."
Kekhawatiran Weed semakin mendalam.
Karena tak ada kabar dari ekspedisi quest yang sudah dia bagikan, dan mereka telah pergi ke penjara bawah tanah Embinyu, yang dia bisa lakukan saat ini hanyalah menjahit boneka. Saat dia berulang kali mengalami kegagalan yang tak terhitung jumlahnya, dia mencoba untuk membuat sesuatu.
Boneka, boneka, boneka, boneka!
"Gaaaaah!"
Lee Hyun menendang selimutnya dan berdiri. Seperti ada suatu masalah besar sehingga dia tak bisa tidur.
"Aku pikir, aku tak akan pernah menderita karena boneka lagi."
Boneka dari gadis-gadis muda terus membayangi pikirannya.
"Haruskah aku membuatnya hanya sebagai patung perunggu? Jika aku membuatnya menggunakan emas atau perak, maka..."
Dia memikirkan cara-cara untuk melarikan diri dari kegagalannya, namun dia tak ingin jadi pengecut seperti itu. Tindakan pengecut seperti itu benar-benar akan mengkhianati kepercayaan, yang telah ia kumpulkan selama ini dalam seni memahat.
"Aku tak bisa melupakannya tanpa mampu membuat patung yang diminta."
Kesulitan bukanlah alasan untuk menyerah. Tak peduli apapun itu, dia hanya harus menemukan metode!
Lee Hyun pergi ke pasar untuk mendinginkan kepalanya. Pasar subuh dipenuhi dengan keaktifan orang-orang yang membeli dan menjual barang-barang seperti sayuran dan daging. Tapi bahkan dalam keaktifan itu, dia tak bisa memikirkan patung yang tepat untuk gadis kecil muda.
"Haruskah aku mencoba pergi ke ruang ibu melahirkan atau playgroup?"
Dia bisa melihat anak-anak kecil di sana, tapi belum tentu dia bisa melukiskan anak kecil dengan tepat.
"Mereka adalah setan kecil mengantuk yang mulai lapar, dan kamu harus sering-sering mengganti popok mereka."
Tak peduli jenis boneka gadis kecil macam apa yang dibuatnya, dia belum puas. Dalam perjalanan pulang, Lee Hyun melewati suatu studio foto. Di sana dipajang foto-foto ulang tahun pertama anak-anak kecil, dan pasangan menikah.
Saat dia melihat foto-foto untuk waktu yang lama, Lee Hyun memperoleh pencerahan.
"Bagi seorang Sculptor, subjek dapat dirasakan dan dilihat dalam karya lain yang telah selesai. Itu mungkin sangat berbeda dari perspektif orang tua."
Bahkan ada kehidupan pada foto anak kecil biasa, dan bagi orang tua, selembar foto itu akan menjadi suatu karya yang benar-benar berharga. Lee Hyun mencoba memikirkan untuk mengatakan selamat tinggal pada seorang gadis kecil dari pengawasan orang tua.
Apa sih yang seharusnya dilakukan terhadap hati orang tua yang susah, karena berpisah dengan boneka bayi yang baru lahir!
"Sejak awal, membuat boneka anak-anak adalah suatu kesalahan!" Lee Hyun tiba-tiba berteriak.
Jika dia berpikir tentang hal itu dari perspektif orang tua, maka dia sudah memiliki jawaban yang paling pasti.



< Prev  I  Index  I  Next >