Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V17E09P01 Pengembara Kesepian

gambar


9. Pengembara Kesepian (1)



Para Geomchi berpisah dan dipekerjakan sebagai instruktur Training Hall untuk Desa Orc dan Kerajaan Rosenheim. Gajinya rendah, sehingga mereka bisa dengan mudah mendapatkan posisi tersebut, karena tak ada orang yang ingin bekerja di sana. Setelah diperkerjakan, para Geomchi sepenuhnya diberi kepercayaan untuk mengelola manajemen Training Hall.
"Bagi mereka yang ingin belajar ilmu pedang, datanglah ke Training Hall!"
Namun, sebagian besar pemain bereaksi dengan acuh tak acuh.
"Training Hall? Itu hanya sebuah tempat untuk memukul orang-orangan sawah."
"Mengapa kamu mau melakukan sesuatu yang begitu menjengkelkan untuk dipelajari, Sword Mastery? Jika kamu pergi keluar dan bertarung, itu sama saja dengan belajar ilmu pedang."
Para Geomchi dicibir bahkan oleh para pemain pemula!
Namun, ada beberapa pemain pemula penasaran yang mencari Training Hall. Mereka telah mengunjungi Training Hall karena mereka tak bisa meninggalkan kota dan desa selama 4 minggu, ketika mereka pertama kali mulai.
"Kamu harus memegang pedang seperti ini, dan... bukannya mengayunkannya dengan kuat, kamu seharusnya mengayunkannya dengan akurat. Jangan hanya menebaskan pedang di depanmu secara membabi buta, kamu harus melihat tindakan si monster, dan menyerang celah pada pertahanan mereka."
Karena mereka memiliki banyak pengalaman dari dojo, para Geomchi mengajari pemula dengan mudah.
"Jika kamu pergi ke Training Hall, mereka mengajarkan cara untuk bertarung."
"Apakah ada kebutuhan untuk belajar?"
"Jelas akan lebih baik, jika kamu mencobanya. Dalam berburu, orang yang pernah belajar, sungguh berbeda dari orang-orang yang belum pernah belajar."
Hal itu sudah cukup untuk mengubah keributan untuk merekrut anggota party di alun-alun.
"Merekrut Swordsman. Hanya menerima seseorang yang telah belajar dari Training Hall, setidaknya 1 hari."
Memang benar jika ada kekurangan pada kemampuan tempur dari mayoritas pemain pemula. Tak ada alasan bagi mereka untuk mengalami aktivitas fisik atau pertempuran yang intens, dan mereka akan cenderung panik pada monster yang cepat.
Setelah mereka belajar bagaimana menggunakan pedang dari para Geomchi, berburu pasti lebih mudah. Karena para Geomchi mengajari mereka, bagaimana menghadapi berbagai jenis monster. Bahkan, pemain dari kerajaan lain juga mencari mereka dan menunggu dalam antrean.
Setiap kali para Geomchi memberikan pelajaran, orang berkumpul dalam kerumunan. Ada berita jika 500 sampai dengan 1.000 pemain pemula akan duduk dan menonton demonstrasi para Geomchi.
"Pedang itu tajam, bukan? Kamu tak perlu takut, karena belajar pedang dengan baik akan melindungimu dan rekan setimmu."
Pelajaran Geomchi501 begitu halus. Dia memiliki pesona sendiri, karena dia adalah yang termuda di dojo. Dan dia tahu bagaimana cara melayani senior-seniornya dengan layak. Bagi orang dewasa, dia seperti keponakan, dan bagi murid yang muda, dia seramah seorang kakak.
"Keren..."
"Dia terlihat agak menakutkan, tapi aku pikir dia adalah orang yang baik."
Seorang pria tampak paling keren, dan dia mengabdikan dirinya untuk pekerjaannya!
Mereka mendedikasikan diri pada ilmu pedang, sembari basah kuyub dalam keringat di dojo, para guru dan murid cukuplah menarik. Hanya saja para wanita yang tak punya kesempatan untuk melihat itu.
Bekerja sebagai instruktur di Desa Orc, Geomchi419 menunjukkan demonstrasi sambil mengayunkan pedangnya. Dia harus bergerak perlahan, sehingga pemula bisa mengikutinya.
"Chwiik. Aku tak bisa melakukannya dengan benar, instruktur. "
Gerakan ini memang tak mudah ditirukan oleh Orc perempuan, Karena lemak perut mereka yang banyak. Setiap kali mereka membungkuk, Instruktur pelatihan selalu membantu mereka.
 "Bagian ini, seperti ini ..."
Geomchi419 akan memegang ringan pinggang atau pergelangan tangan, dan menuntun mereka untuk mengikuti aliran pedang. Gerakan alami!
Tersenyum puas muncul, para murid memuji Instruktur mereka.
" Instruktur, Anda memang bisa diandalkan."
"Jika Anda punya waktu, bisakah Anda berburu dengan kami? Chwi chwit. "
Geomchi419 tak akan melewatkan permintaan manis dari para Orc perempuan.
"Tentu saja."
Seperti berlatih bersama, para Instruktur mengajarkan bagaimana caranya untuk melawan monster.
"Aku Leiachwi. Chwik. Bisakah kita belajar lagi lain kali? "
"Aku Geomchi419."
Bahkan, permintaan teman juga diberikan pada Geomchi419. Alasannya, agar mereka bisa mudah untuk berkumpul, sebelum menjelajah dungeon.
"Bisakah kita datang ke dojo, saat Anda sedang istirahat?"
"Ayo, kita luangkan waktu ke Taman Hiburan."
Karena player Orc perempuan yang agresif, Geomchi419 akhirnya mengiyakan, dan kencan pertama di Taman Hiburan. Setelah itu, dia menceritakan kisah heroiknya itu pada para Geomchi yang lain.
"Aku pergi ke taman hiburan dengannya, dan ... huhu. Para Sahyung, saudaraku, jangan heran! Aku meraih tangannya untuk pertama kali. "
" Geomchi419! Apa kamu gila? Apa kamu tak ditampar, jika kamu melakukan… "
"Apa kamu pikir aku melakukannya dengan sengaja? Waktu itu, kami sedang mencari air mancur, dan entah bagaimana, tangan kami bersentuhan. Saat aku mengenggamnya, dia hanya menunduk. "
"Bagaimana perasaanmu?"
"Bagaimaana seharusnya aku menggambarkannya, itu seperti aku punya perasaan aneh, tapi yang aku tahu, aku senang saat meraih tangannya."
"Ada sesuatu seperti itu? Ini bukan berarti jika kamu akan ditampar saat memegang seorang gadis? "
"Yah, ini seperti perasaan yang hanya bisa kamu rasakan, saat mengalaminya. "
Para Instruktur dan praktisi terbakar semangat, untuk bisa berkencan dengan seorang wanita. Seperti halnya kakak tertua mereka, Geomchi2.
Player perempuan bukan satu-satunya orang yang belajar pelatihan pedang. Ada banyak laki-laki juga belajar bagaimana caranya menggunakan pedang. Para player pemula, entah pria atau wanita dari segala usia berbondong-bondong pergi ke Training Hall.
Sejak saat itu, ketrampilan skill mereka naik sampai Sword Mastery tahap Intermediate, semua ini karena latihan dan arahan para Geomchi, sebagai Instruktur. Jika mereka melakukan demonstrasi ilmu pedang, para pemula akan menirukannya, walaupun susah payah. Sehingga, tempat ini pun menjadi terkenal dengan 'Menumbuhkan Sword Mastery Lebih Cepat'.
Player pemula yang menganggap diri mereka sebagai murid, datang berbondong-bondong.
"Tolong ajari aku, instruktur!"
"Aku ingin berburu. Tolong bimbing aku ke jalan yang benar. "
"Kapan waktu pelajaran hari ini?"
* * *

Berita mengenai para Geomchi yang bisa menaikkan keterampilan Sword Mastery dengan cepat, membuat ribuan orang berkumpul. Bahkan, player yang baru saja meninggalkan desa, setelah bertahan 4 minggu di dalam kota, datang dan ke Training Hall.
Ada sejumlah payer berlevel cukup tinggi, sekitar level 200-an datang. Di Training Hall, para Geomchi mengubah proses pembelajaran sesuai dengan seni beladiri pedang yang sebenarnya. Itu menjengkelkan bagi para murid jika ada lebih banyak orang, tapi itu juga sebagai bukti, jika besarnya antusiasme mereka untuk belajar. Meskipun kebanyakan para pemula tak punya uang, Mereka tetap dianggap sebagai siswa.
"Biaya pendaftaran menjadi murid resmi, roti gandum 9 buah."
"Ack!"
"Kamu tak akan bisa menjadi seorang pendekar sejati, jika tak tahu arti dari kelaparan. Kelaparan Membangkitkan kekuatan dasar manusia. "
Para siswa, pria dan wanita dari segala usia, tersebar di seluruh Benua Versailles. Instruktur berbahu kuat dan mata tajam, menjadi percakapan para player di berbagai wilayah, beredar mulai Rosenheim Raya dan Pegunungan Yuroki.
Sebuah kelompok dengan pedang, tertulis lambing di sisi kiri dada mereka, tampak jelas jika mereka tersebar di alun-alun.
"Ini menyenangkan."
"Lama tak bertemu. Aku percaya melihatmu sekali di Training Hall. Haruskah kita pergi berburu? "
"Kedengarannya bagus. Tapi berapa umurmu? "
"Sembilan belas."
"Usia kita sama. Kamu muridnya siapa? "
"Mister Geomchi385-nim."
"Aku menerima pelajaran dari Geomchi 417-nim, sahyung."
Para Geomchi telah menjadi guru pedang resmi di Rosenheim Raya dan Pegunungan Yuroki. Mereka juga tak melupakan kenangan berburu monster tTerkuat di Benua Versailles.
"Kami juga memiliki kehormatan untuk pertempuran. Bukankah kita bisa menangkap sesuatu seperti Bone Dragon atau Imoogi dalam satu bulan? "
 Mereka sesekali berburu bersama, dan di bawah bimbingan para Geomchi para, pemula itu menaikan skill Sword Mastery. Skill itu bisa dinaikkan, jika kamu berjuang cukup kuat saat latihan dan mengatasi monster-monster.
Para Geomchi  tak memperhatikan monster tingkat rendah atau atas, yang membahayakan para murid. Mereka hanya terus maju, mengalahkan musuh mereka. Sebagian besar ketenaran mereka berasal dari keberanian saat berburu dengan kejam. Bahkan, tebing curam yang dihuni para monster, hancur seketika hanya dengan dua Geomchi beserta para murid mereka.
"Sahyung, aku bosan. Apa kamu ingin pergi dari sini? "
"Tampak menyenangkan."
Para Geomchi berkonsentrasi saat latihan memanjat tebing curam di pegunungan Yuroki. Itu adalah kesempatan berharga untuk menadapatkan pengalaman tambahan, melalui medan berbahaya dan sulit.
Geomchi4 dan Geomchi5 sedang menaiki tebing curam itu, di mana membuat satu langkah saja, sangat sulit.
" Geomchi5."
"Ya, sahyung?"
"Apa kita akan mati, jika jatuh dari sini?"
Mereka sedang bergurau di tempat di mana awan di gunung menyamai mereka. Melihat ke bawah, Geomchi5 menggeleng.
"Kita akan hidup. Kita bisa mendarat di antara cabang-cabang pohon, saat mengurangi kecepatan jatuh, dan segera bangkit setelah sampai. Jika kita mendarat di atas batu, pedang kita bisa membelahnya. "
"Hm, Kita tak akan mati setelah ini semua, kan?"
"Tentu saja."
"Aku bosan, ayo kita coba untuk melompat dari sini?"
Mereka mengatakan setiap kata-kata itu, membuat orang lain tercengang, jika mendengarnya. Meskipun kematian akan mengurangi skill, level turun, dan bisa saja kehilangan equipment mereka. Tapi, menurut mereka, peluangnya hanya satu di banding sepuluh ribu, agar mereka tewas.
Tanpa keraguan, Geomchi5 mengambil ancang-ancang.
" Sepertinya akan menyenangkan?"
"Aku akan melompat pertama."
Itu jarak pendek ke tepi jurang, tapi Geomchi4 melompat dengan kecepatan penuh. Mereka hidup bebas, melawan segala tantangan yang ada.
* * *



< Prev  I  Index  I  Next >