LMS_V19E01P02

1. Kapten Kapal Hantu (2)
Tembikar, botol-botol tua, bahkan ikan yang terdapat harta di
dalam perut mereka, semuanya ditangkap oleh Zephyr. Jika kamu bandingkan
memancing dengan berburunya, dia seimbang. Zephyr memiliki skill memancing
tahap Advanced, dan dia menggunakannya sampai pada kemampuan terbaiknya.
Umpan yang hanya bisa digunakan untuk memancing di laut,
berjuang mati-matian di kail. Ketika seekor ikan mendekati umpan yang menari-nari
sebaik mungkin, dan menggoda ikan. Pada seekor ikan yang besar, godaannya
sangat berlebihan. Ikan itu tak akan bisa menolak untuk menggigit kail.
Dengan skill memancing tahap Advanced miliknya, Zephyr
bahkan memiliki skill melacak umpan. Dengan melihat permukaan air, dia bisa
melihat kail yang ada jauh di dalam laut, dalam pemandangan yang menakjubkan.
Dia bahkan bisa memanipulasi pergerakan kail menggunakan
Mana. Menggunakan skill ini, dia bisa mengamati laut dan menemukan ikan untuk
ditargetkan.
Ada rumor-rumor tentang seorang player yang hanya memancing
di Royal Road, dan penemuan terbaiknya adalah kapal karam yang penuh dengan
harta karun. Angler bukanlah profesi yang bisa diabaikan.
Zephyr adalah penyumbang hebat dari makanan enak, dari
memancing. Sehingga, dia menggunakan Strength dan Vitality miliknya yang tinggi,
untuk berpartisipasi dalam pertempuran. Ketika sejumlah besar monster
berkumpul, dengan cekatan melemparkan umpan yang sesuai dengan monster tersebut,
dan kemudian menggoda mereka untuk memisahkan diri dari kelompok, adalah
keahlian seorang Angler.
"Setelah kamu masuk ke dalamnya, memancing adalah
sesuatu yang memiliki banyak makna." Kata Zephyr, yang membenci penjelasan
panjang.
"Itu kebanyakan, karena keberuntungan. Statistik Luck
milikku lebih dari 700, itu sebabnya memancing begitu mudah bagiku."
Weed memiliki statistik Art sebagai seorang Sculptor, Zephyr
sebagai seorang Angler memiliki Luck. Memancing dengan santai di sungai sambil
meningkatkan Stamina dan Vitality, Zephyr memiliki jumlah Luck yang sangat
besar!
Bahkan, ketika berburu, monster-monster sering lolos, dan
mereka juga menjatuhkan banyak japtem dan equipment.
Zephyr adalah seseorang yang tampak seperti pemalas. Tapi,
sebenarnya dia benar-benar berusaha keras untuk melakukan yang terbaik. Dia
adalah tipe karakter kurang ajar, yang tak bisa kamu benci!
Dia melemparkan benangnya dan menanyai Weed.
"Umm... Hyung-nim, tentang Yurin..."
"Hmm?"
"Aku hanya bertanya, tapi apakah Yurin punya pacar, pria
seperti apa yang cocok untuknya? Aku ingin tahu apa yang kamu pikirkan sebagai
kakaknya."
Zephyr meminta pendapat Weed seolah dia tak benar-benar
ingin tahu.
"Pacar Yurin...."
Weed berpikir sejenak kemudian menjawab.
"Dia haruslah seorang pria yang baik, seseorang yang
benar-benar mengasihi adikku."
"Memang harusnya begitu kan."
Weed mendapatkan pengetahuan tentang mengurus seorang cewek
dari pengalaman merawat adiknya. Yurin masih muda, tapi itu adalah periode yang
penting dalam hidupnya, di mana dia bisa bergerak maju di dunia ini. Dia bisa
bertemu seorang pria, atau menetapkan tujuan untuk kehidupannya.
Jika dia ingin belajar di luar negeri, maka dia harus
melakukannya. Hidup untuk impian, atau cinta. Mengalami keberhasilan,
kegagalan, penyesalan atau mengenang masa lalu, itulah kehidupan.
"Bahkan, jika mereka berdua bertengkar, seorang pria
yang menggunakan kekerasan tidaklah bagus."
"Hahahaha, tentu tentu."
"Ketika mereka berkencan, si pria tak boleh membiarkan
setetespun air mata menyentuh tangannya."
"......."
"Jika aku menemukan tanda yang tersisa dari air itu,
itu adalah hari di mana aku akan membunuh si pria."
"........"
Itu adalah hati dari seorang kakak yang tak ingin adiknya
menderita sedikitpun.
Di laut, Bellote, teman Hwaryeong, dan cewek-cewek lain
menjadi semakin dekat dan sedang mengobrol. Mereka berjemur dan
bersantai-santai di dek sembari berbagi cerita.
"Aku yakin itu pasti menakutkan, saat Weed menaiki
Kapal Hantu sendirian."
Surka membayangkan adegannya di dalam kepalanya. Badai yang
mengamuk, langit yang diselimuti kegelapan, dan hujan tiada henti. Kapal Hantu
ini akan tertutupi rumput laut dan hancur dibanyak tempat.
"Dia menaiki kapal yang penuh dengan bajak laut undead
sendirian! Itu benar-benar menakutkan lho."
Kebanyakan wanita bersimpati dengan apa yang dikatakan
Surka. Itu mungkin seperti sebuah adegan dari sebuah film horor, mungkin lebih
buruk.
Di forum-forum Royal Road, ada posting- posting dari
player-player yang mengatakan mereka melihat Kapal Hantu lewat. Posting lain
membicarakan tentang Kapal Hantu lewat dalam keheningan, bajak laut undead yang
tak memiliki kaki atau tangan, yang akan membuatmu menjerit, jika mata kalian
bertemu.
Untuk menaiki sebuah Kapal Hantu pada malam hari, dan
sendirian akan membutuhkan keberanian dalam jumlah yang sangat besar.
Hwaryeong menjulurkan lidahnya saat dia berkata,
"Pada dasarnya, bukannya korban dalam sebuah film
horor, Weed adalah..."
Irene menyelesaikan pernyataan tersebut.
"Lebih seperti monster dari film horor tersebut."
Faktanya menakutkan dari Weed, jika dia memiliki kemampuan
untuk mengeksploitasi Kapal Hantu dan kru-nya. Pada saat itu mereka bisa
mendengar skill Lion's Roar milik Weed.
"Waktunya bekerja!"
Saat ada di laut, kamu akan berpikir tak ada yang bisa dikerjakan
selain beristirahat, tapi itu akan menjadi sebuah kesalahan yang besar.
Hanya ada sesaat waktu bebas, saat matahari terbit dari
timur. Semua orang menyebar dari dek untuk membiarkan para bajak laut undead
melakukan pekerjaan mereka.
Para pelaut itu menurunkan jaring dari sisi kapal.
"Kamu bisa menyebut laut adalah gudang alami, tak ada
perlunya membeli makanan."
Untuk makanan, ikan harus ditangkap. Ketika perintah Weed
dikeluarkan, para undead dengan panik bergerak mengerjakan pekerjaan mereka.
Ketika Weed mengkomando Orc, Dark Elf atau Undead, dia
adalah seorang komandan kuat dengan karisma yang tinggi. Bahkan,
monster-monster menakutkan, termasuk Weed, memiliki sesuatu yang benar-benar
mereka takuti.
Sesuatu yang Weed tak akan pernah bisa lupakan dalam
hidupnya adalah tuan tanah, T-U-A-N-T-A-N-A-H.
'Kuhuk!'
Ketika dia tinggal di kos-kosan, mulutnya mengering karena
kecemasan.
Ini adalah saat-saat ketika dia memperhatikan untuk melihat
apakah si tuan tanah ada atau tidak. Bahkan, jika dinding tertutupi cetakan,
ketelnya hancur, atau lampunya padam, tak satupun perkataan protes yang
dikeluarkan. Si pemilik tak banyak berbicara.
"Apa kamu mau mengosongkan rumahnya?"
Untuk suatu alasan setelah membeli rumahnya, dia bermimpi
mimpi buruk yang tak boleh menjadi kenyataan. Dalam mimpi tersebut, setelah
membeli rumah itu, si pemilik lama datang.
"Karena kamu pindah ke rumah yang lebih baik, bayar
20.000 won lebih banyak setiap bulannya!" Bahkan dalam mimpi tersebut,
Weed secara insting memohon.
"Hanya beberapa hari saja... Ada pemasukan, tapi aku
belum menerimanya. Aku akan bayar tepat waktu bulan depan."
Satu-satunya orang yang bisa membuat Weed menurut secara
pasti, adalah seorang tuan tanah.
Weed mengamati laut dari atas dek. Pulau-pulau yang bisa
dilihat dengan mata meningkat jumlahnya, dan kapal-kapal Merchant dan kapal
layar lain bisa dilihat sedang melintas.
"Akhirnya, kita sampai di Neria!"