LMS_V19E02P02

2. Makan Malam Di Pulau Ipia (2)
[Kapal milik Deorol telah tenggelam.
>Fame -35
>4 muatan rumput laut telah hilang]
Dia hanya tinggal membuat sebuah perahu baru. Tak ada
gunanya untuk menyelamatkannya, karena itu adalah sebuah sampan murah. Tetap
saja, itu bukanlah kapal pemula yang biasa.
"Skill Sailing level 4. Sekarang aku akan bisa
mengendalikan perahu kecil berkecepatan tinggi."
Itu adalah kesenangan yang besar untuk membangun skill
Navigation miliknya, untuk menjadi seorang pelaut hebat. Sekarang dia bisa
mendapatkan sebuah perahu berkualitas tinggi, mempekerjakan kru, berlayar lagi,
dan pergi berlayar di lautan. Sebuah impian nyata!
Tapi, karir profesional Weed dengan skill Sailing akan
berakhir di sini. Dia hanya bermaksud untuk menikmati liburan yang singkat di
Pulau Ipia. Liburan beberapa hari yang bisa dinikmati adiknya!
Namun lautan sungguh, sangat menarik. Berbagai spesies ikan
yang berbeda, bisa dilihat di perairan yang berbeda warna. Air yang begitu
jernih di beberapa bagian, hingga ikan-ikan bisa dilihat berenang
kesana-kemari. Batu karang dan ikan memancarkan efek cahaya yang cerah dan
misterius. Jika kamu berlayar, kamu akan bisa menemukan pulau-pulau tak
berpenghuni.
Perdagangan laut adalah bentuk perdagangan yang sangat
menguntungkan, yang diremehkan oleh kebanyakan player. Yang paling mengetahui
rute perdagangan dengan baik, bisa mendapatkan uang banyak dengan sekali
perjalanan.
Mereka bisa mendapatkan banyak uang dengan menyediakan
transportasi untuk orang-orang. Pergi menaiki kapal, mengarungi benua jauh
lebih cepat dibandingkan berjalan kaki, pepatah Versailles mengatakan:
"Yang pertama di atas tanah adalah para petualang penuh
otot. Selanjutnya adalah para pedagang."
Tak ada tempat di Benua Versailles di mana para Merchant tak
bekerja. Itu mungkin bukan kekuatan yang sebenarnya, namun kekuasaan yang
dipegang oleh seorang Merchant tak bisa diabaikan. Karena, mereka
memperdagangkan barang-barang dalam jumlah yang besar di seluruh benua.
Keinginan para Merchant yang memanfaatkan laut, memiliki
sebuah keuntungan, ketika mereka mengakrabkan diri mereka dengan skill-skill
pelayaran.
"Sudah pasti jika guild-guild bergengsi tak akan
bertahan lama, jika tak ada Merchant yang mendukung mereka."
Bukannya pergi bersama Weed ke Guild Mariner, Hwaryeong dan
yang lainnya pergi ke bar, di mana mereka mendengar Quest-quest yang berkaitan
dengan sisa-sisa Order of Matallost, quest-quest yang berkaitan dengan
Kekaisaran Niflheim.
Pulau Ipia menarik banyak orang dengan spesialisasi birnya,
dan kamu akan sering melihat pesta-pesta makan barbekyu di pantai. Tapi, Weed
memiliki tujuan lain dalam benaknya. Dia akan mengumpulkan informasi yang
berkaitan dengan quest Kekaisaran Niflheim.
Dikatakan, jika Pulau Ipia adalah sebuah resort raksasa, tapi
itu dikunjungi oleh begitu banyak orang, hingga itu juga bisa disebut sebuah
pelabuhan penting. Setiap pelabuhan memiliki kedai, dan para pelayan wanita
memiliki sebagian besar informasi.
Untuk mendapatkan informasi tentang quest-quest laut, kamu
harus "menangkap" mereka. Perlakuan dari para pelayan di bar-bar
adalah sebuah kompetisi sensitive, yang sering memicu persaingan.
"Menaiki kapal hantu akan tak berguna, jika aku tak
memiliki informasi apapun."
* * *
Pulau Bajak Laut Croix berlokasi di dekat Pulau Ipia!
Perahu-perahu nelayan kecil yang terdiri dari party-party
berburu, penuh dengan Warrior dan Priest kesana-kemari, menyelesaikan
quest-quest.
"Aku harap, kita tak mengarah pada masalah yang terlalu
banyak."
"Tidak sama sekali. Aku menikmati berbicara
denganmu."
"Shank, ini 3 gold yang kami janjikan."
Croix adalah sebuah tempat berburu yang sangat berbahaya,
karena setengahnya adalah basis bajak laut. Ditambah dengan berbagai pertahanan
yang dibangun di sekitar benteng. Dan setengah yang lainnya dipenuhi dengan
monster!
Hanya player-player berlevel 340 atau lebih tinggi, yang
bisa masuk dan keluar hidup-hidup. Pada jalur tanah yang sempit tapi aman. Para
player berdiri di sekitar dan mengumpulkan party, untuk berburu secara
hati-hati dan mengeksplorasi Croix!
Namun, tujuh kapal layar tua dengan kehadiran yang mencolok
tiba dari laut. Itu adalah armada hantu dari bajak laut Deorol. Seorang bajak
laut bermata satu, bertangan satu, berkaki satu memegang kantong uang di satu
tangan, dan tangan yang satunya memegang bendera besar.
"Tweeeeet! Pwap pwap pwap. Sha! Invasi musuh!"
Para bajak laut dari pulau itu segera merespon.
Teriakan-teriakan alarm, dan suara terompet menyatakan keadaan darurat. Para
player yang berusaha berburu duduk dalam keadaan takjub.
"Apa yang harus kita lakukan?"
"Apa lagi, kita tunggu saja, sampai para idiot itu
tewas."
Biasanya tak ada player yang cukup gila untuk menyerang
Pulau Croix. Croix adalah tempat berkumpul bagi beberapa geng bajak laut yang
paling jahat. Bahkan, jika berburu sampai sejauh pulau ini, membuat para player
akan merasa bangga.
"Dasar para
bajingan tolol."
Para player tertawa, saat para bajak laut berbaris satu demi
satu, untuk melindungi rumah mereka yang ada di tepi laut. Kapal layar tua itu
terus maju, tanpa mengubah arahnya. Geomchi3 tengah duduk di kursi kapten
sembari si First Mate Nickey mengemudikan kapal. Nickey dengan rendah hati
membungkuk dan berkata.
"Kapten sementara! Pada kecepatan ini, kita akan
menghantam pantai. Apa kamu mau memperlambatnya?"
Geomchi3 menggeleng.
"Maju terus dengan kecepatan penuh."
"Baik, pak."
Maju terus tanpa mengubah arah!
Berlabuh di pasir. Di Pulau Croix, para penyerang membawa
pedang dan tali-tali dengan kait, sedang menunggu kapal hantu itu mendekat.
"Uwaaaah!"
Muncul dari lubang lambung Kapal Hantu, Geomchi keluar.
Operasi pendaratan di Pulau Bajak Laut Croix yang terkenal
sedang dijalankan.
* * *
Ada lebih dari 20 bar di pelabuhan Pulau Ipia. Juga ada
banyak tempat peristirahatan yang terkenal. Tapi, bagi para pelaut yang kembali
dari pelayaran yang panjang berbeda. Mereka ingin bersantai dan menghilangkan
rasa lelah dengan bir di tempat nongkrong mereka yang biasanya.
Itu diklasifikasikan sebagai bar yang nyaman di dekat
pelabuhan dan pantai, yang mengizinkan pakaian renang santai. Para pelaut
biasanya pergi ke sana, karena suasananya yang tenang.
Hwaryeong memberitahunya untuk bertemu di bar tersebut,
karena suasananya yang bagus dan nama bar tersebut "Gadis Yang Menunggu di
Pelabuhan".
"Ini birmu dan makanan ringan, rumput laut kering.
Silahkan beri tip di sini."
Weed selesai memesan dan duduk di bar tersebut, di mana
musik lembut tengah dimainkan.
"Suasana yang tak buruk. Zephyr dan yang lainnya masih
belum datang."