LMS_V20E01P03

1. Reuni yang Emosional (3)
Drinfeld menuju ke Las Phalanx, dan meninggalkan 3 Mad Shark
di area gletser. Di papan pengumuman Royal Road, suatu artikel dan video yang
menarik, muncul.
[Judul: Lihatlah petualangan besar Mad Sharks dari Becky
Nin!]
Dengan cara mereka sendiri, para player itu telah membangun
ketenaran di lautan.
Banyak orang tahu. Tapi tetap saja, seolah-olah untuk
mencerminkan popularitas Royal Road, jumlah awal pertanyaan dengan mudah
mencapai 300. Para player dengan sedikit tingkat keingintahuan mengklik
judulnya.
[Kami adalah pelaut sangat terampil dari Becky Nin. Setelah
belajar dari skill kami, God of War Weed-nim meminta kami. Hye, Fractal, dan
Bordomir.
Ketiga teman ini dengan mudah menerima proposalnya, kapal
miliknya... Jangan kaget keuheuheu.
Kami pergi ke laut mengendarai suatu kapal hantu tua.
Bekerja di kapal pelaut hantu, God of War Weed-nim adalah seorang Lich
Necromancer.
Kemudian kami mengetahui jika sebenarnya, Weed telah tinggal
di Pulau Yipiah selama beberapa saat. Dan kami cukup merasa terhormat, karena
bertemu dengannya secara langsung, dan secara pribadi.
Tujuan perjalanan panjang kami adalah suatu tempat di utara.
Salah satu dari 10 zona terlarang di Benua Versailles!
Weed memiliki quest di Las Phalanx.
Ketika kalian membaca teks ini, videonya sedang diputar. Fraktal
mengedit videonya secara langsung, dan menunjukkan adegan dari perekrutan di
bar, sampai penampilan Lich milik Weed, dan pelayaran kapal hantu.
Sambil menghindari gletser, pelayaran tersebut memasuki
sungai beku. Di padang salju putih dan area gletser, monster-monster bisa
dilihat.
Kami percaya quest Weed akan berhasil.
Kemudian datang armada Kerajaan Haven dan Drinfeld bajingan!
Kami benar-benar ditelantarkan seperti beras yang menjadi
santapan semua monster dari Las Phalanx.
PS. Weed-nim, kami akan bergantung padamu untuk mendapatkan
tumpangan saat kamu kembali ke benua.]
Video itu sempurna, sampai kedatangan armada Kerajaan Haven.
Petualangan Weed di Las Phalanx dan armada Kerajaan Haven mengikuti di
belakang!
Topik itu diupload oleh Mad Shark dari Becky Ninh, dan
mengakibatkan ledakan postingan artikel pemain dengan referensi pada papan
pesan stasiun KMC Media.
-Kapankah siaran petualangan Weed di Las Phalanx
dijadwalkan? Apakah kamu menyusun close up lagi?
-Harap mengumumkan newsflash, sesegera setelah quest
Weed-nim berakhir. Dan jangan lupa siarkan dengan segera. Jika kamu menunda
siaran, aku tak akan pernah menonton KMC Media lagi.
-Bisakah kalian tak mulai penyiaran mendadak sekarang?
Pertama-tama, setidaknya aku ingin melihat Las Phalanx.
- Apakah yang Weed sedang lakukan di sana? Jangan bilang dia
sudah menyelesaikan questnya.
Para Necromancer sangat ingin melihat adegan laga di Las
Phalanx.
* * *
Weed dan Tori dengan canggung, saling menyapa satu sama lain
pada reuni mereka.
Setelah menderita di akhir hubungan master dan pelayan,
sampai memberi jalan ke Kerajaan Vampir Todeum, dan yang mengambil kebebasannya
adalah Vampire Lord.
"Lama tak jumpa, Tori."
"Ya, memang Weed."
"Pendek sekali kata-katamu."
"Karena aku tak merasa perlu untuk
memperpanjangnya."
"Itu kejam sekali, demi masa lalu."
"Bahkan, perasaan kebencian telah lama
menghilang."
"Selama ketidak-hadiranku, aku penasaran apakah kamu
baik-baik saja."
"Hidupku lebih baik tanpamu. Jadi, jangan
khawatir."
Tori dengan dingin menghadapi Weed dengan penampilan arogan
yang khas. Dia sepenuhnya lepas dari karisma dan kemampuan dominasi milik Weed,
dari hubungan master dan pelayan di masa lalu. Karena kebencian yang ia pendam
atas penghinaan dan dihajar berkali-kali.
Sejak awal, karena harga diri Tori yang tinggi, dia tak akan
mengikuti perintah dari orang selain perempuan. Weed juga sedang dalam suasana
hati yang buruk, tapi dia sudah tahu jika kejadian ini adalah sesuatu yang tak terelakkan.
Meskipun tak mengharapkan apapun sedikitpun dari
kata-katanya yang hampa, dia mencoba berbicara dengan Seoyoon.
"Tolong berikan Tori padaku?"
"......."
"Aku akan memberimu 1 ekor ayam."
Tawar-menawar dengan harga 1 ekor ayam, tapi Seoyoon menggeleng.
Tampaknya hampir tak mungkin jika dia akan setuju. Seoyoon kemudian menulis di tanah
dengan pedangnya.
[1 ekor kelinci]
Ketika mengunjungi rumah Weed, dia telah melihat kelinci
muda yang muncul keluar, perasaan santai itu masih bertahan bahkan sampai saat
ini.
"Kamu mau aku memberimu seekor kelinci?"
Dari leher Seoyoon, Necklace of Black Life yang menyegel
Tori, diserahkan.
[Kamu telah menerima Necklace of Black Life.
Kepemilikan Vampire Lord Tori dari klan Vampire True Blood
telah ditransfer.]
1 ekor kelinci untuk mengembalikan hubungan master dan
pelayan dari masa lalu!
Weed menganggap apa yang ia katakan sebagai setengah
bercanda. Tapi, dia takjub jika Seoyoon benar-benar memberikan kalung itu
padanya. Namun, tak ada yang bisa dibandingkan dengan keterkejutan Tori.
"Ah......."
Ujung taringnya terlihat, dia tak mampu menutup mulutnya. Awan
gelap berkumpul di atas gadis, yang merupakan keluarga vampir True Blood pada
saat itu.
Dan seiring dengan pergantian master, pelatihan mental
dimulai. Pelajaran hukuman fisik yang efisien yang melampaui hukuman
pembelajaran ultimate dari instruktur berbakat, pada pendidikan privat yang
mahal.
"Dengar, kamu menyadari jika aku harus melakukan
sesuatu yang tepat. Kamu akan dihajar, seperti itulah takdirnya, dan itu bukanlah
masalah besar. Setelah kamu babak belur, kamu akan melihat pencerahan, tentang
cara beradaptasi dan belajar bagaimana caranya hidup setelah kehilangan."
Hasil pelatihan mental ternyata tetap utuh.
"To......."
"Iya!"
"To."
"Katakan saja master."
"Hei Tori, tampaknya bahumu sangat sakit. Tampaknya kamu
sudah terlalu banyak memukul. Ini sepenuhnya salahmu."
*Peobeobeobeobeok!*
Skill Heraim Sword, 15 combo beruntun!
Sejak bertransformasi menjadi seorang Skeleton, bagian
penting dari kekuatannya berasal dari hanya menyerang titik-titik vital dengan
cengkraman tangannya. Biasanya membiasakan perilaku dengan penindasan adalah
suatu hal yang sulit.
"Seharusnya aku memukulimu sejak tadi. Jika kamu
menghajar mereka di usia dini, mereka akan ingat seumur hidup. Itulah
pentingnya hukuman fisik ditahap awal, pepatah lama itu tidaklah salah.
Lihatlah betapa tepat waktu dan responsif-nya Van Hawk.
Levelku hanya sedikit lebih tinggi daripada Van Hawk, dan pukulannya masih
belum lengkap. Tapi dia bilang, dia mengakuiku sebagai tuannya dan bahkan tak
meminta perlakuan istimewa......"
Menerima pujian tersebut, si Death Knight dengan dingin
mengangkat kepalanya, sembari dia berdiri diam di sana. Setelah pemanasan,
pemukulan Tori mencapai titik, di mana dia bisa digambarkan sebagai bangkai.
"Mudah-mudahan kamu menjadi lebih pintar lain kali.
Mulai sekarang, jika kamu tak mendengarkan kata- kataku dengan cermat, kamu
akan dipukuli lebih sedikit dari ini."
Dengan begini, pelatihan mental selesai, dan Seoyoon
bergabung untuk berburu.
Pertama-tama, Weed dengan tegas memerintah.
"Di sini, kamu akan melakukan apa yang aku katakan. Aku
akan menjadikan undead sebagai perisai. Ini berbahaya, karena ada banyak
monster. Jadi, tunggu sampai mereka melemah. Karena pertempuran dan kemudian
berikan serangan akhir."
"......."
Tanpa menjawab apakah dia mengerti atau tidak, Seoyoon hanya
menatap wajahnya.
"Ayo berburu, dimulai dengan sekelompok Tairbeth.
Kalian berdua mulailah duluan."
Weed, Van Hawk, dan Tori mengamati dari balik batu. Kemudian
muncullah sekawanan Tairbeth!