Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V20E06P02

gambar


6. Dungeon Inferno (2)



Karena kontrak dengan Weed, KMC Media belum menampilkan siaran quest. Karena quest masih berlangsung, menyiarkan quest tersebut akan meningkatkan kemungkinan gangguan yang diakibatkan oleh campur tangan Drinfeld dan Griffith.
Hal ini juga dilakukan untuk menyembunyikan lokasi Weed saat ini. Jendela kantor pusat KMC Media masih menyala saat larut malam, karena para staf bekerja lembur.
Mereka bersiap-siap untuk mengedit video, karena mereka tak tahu kapan Weed akan menyelesaikan quest ini.
* * *

Di Benua Versailles, warga dan para Priest mulai berbicara.
"Pernahkah kamu mendengar tentang Kaisar Geihar? Dia adalah kaisar pertama dari Kekaisaran Arpen yang mempersatukan seluruh Benua Versailles. Siapapun yang telah mempelajari sejarah, pasti akan mengenali dirinya."
"Archmage Seulroeo, mereka mengatakan jika dia akan menggunakan cara dan metode apapun untuk mencapai ambisinya. Para Wizard Matam bahkan membicarakan tentangnya, dan catatan yang tersisa mengatakan jika dia adalah seorang jenius. Ada juga rumor tentang dirinya yang mengatakan jika dia adalah sosok kunci yang menyebabkan runtuhnya Kekaisaran Niflheim."
"Apa alasan yang menyebabkannya tak punya pilihan lain, lantas melakukan hal seperti itu?"
"Kamu harus percaya ini. Ada daratan yang hanya bisa dikunjungi oleh para pemberani! Di sana, ada monster yang memiliki senjata yang sangat ampuh. Ini pasti akan menyebabkan bencana besar... dan satu-satunya yang bisa menghentikannya adalah seorang Sculptor."
Dwarf, Elf, dan Fairy Warrior dipanggil. Mereka mempersiapkan ekspedisi untuk pergi ke Las Phalanx.
"Jika dia gagal, monster yang mengancam kedamaian kita pasti akan mulai bergerak. Para Dwarf buat senjata untuk berperang."
"Para Elf Archer buat persiapan untuk pertempuran, kita akan menunjukkan kepada mereka kekuatan sejati dari roh api."
Video pergerakan ras Dwarf dan Elf diposting di homepage Royal Road. Hanya dengan menutup mata, para player dapat melihat apa yang akan terjadi pada Benua Versailles. Petualangan Weed pasti menjadi topik hangat di benua itu.
* * *

[Anda telah menjadi penemu pertama Dungeon Inferno.
Hadiah:
>Fame meningkat sebesar 2.100
>Selama seminggu, exp dan item drop rate digandakan
>Monster yang pertama diburu memiliki kemungkinan tertinggi untuk menjatuhkan item-item langka]
"Woah!"
Weed berteriak terkejut. Fame yang diberikan begitu tinggi.
"Apa-apaan ini!? Seberapa berbahaya dungeon ini, sehingga dihadiahi Fame yang begitu tinggi?"
Sudah bisa ditebak bahwa area berikutnya akan cukup sulit, bahkan dengan bantuan pasukan undead.
"Meski demikian, yang terbaik adalah mendapatkan uang saat kamu masih muda. Krena uangnya akan berguna saat kamu menjadi tua kelak."
Weed memerintahkan para bawahannya untuk bergerak maju. Bagian dalam dungeon itu cukup lebar untuk dapat dimasuki beberapa unit tentara. Api memancar pada tanah bagian bawah dan terpantul pada dinding gua, menciptakan pemandangan yang luar biasa.
"Berjalanlah dengan hati-hati dan pergi lewat sana."
Weed mengambil jalan sebelah kanan, di mana api tersembur. Sementara itu Seoyoon mengambil sisi kiri. Dengan tindakan sederhana ini, Seoyoon sangat berterima kasih terhadap pertimbangan Weed.
Tapi, maksud Weed sebenarnya bukanlah untuk menghindarkan si gadis dari semburan api, motifnya sangat berbeda dari apa yang dipikirkan oleh Seoyoon.
'Tak mungkin aku mengambil jalur sebelah kiri. Siapa yang tahu kapan monster akan muncul dari sana.'
Itu adalah refleks naluriah untuk mempertahankan diri!
Resistensi api yang diperoleh Weed cukuplah tinggi, sehingga api yang mengenai tubuhnya masih bisa ditoleransi. Di dinding gua terdapat banyak kristal, agate, dan garnet. Meski tergolong perhiasan, itu adalah jenis murahan dan umum.
"Ini adalah tempat yang bagus untuk membuat patung."
Weed berlama-lama melihat dinding.
"Manusia berkulit lunak telah datang ke sini!"
"Aku mencium bau busuk dari para undead!"
Di sisi lain, terdapat 6 Inferno Knight berukuran besar yang sedang lari sambil berteriak. Para Inferno Knight jauh lebih besar daripada Barbarian, dan tinggi mereka setara dengan Ogre. Mereka pun mengacungkan pedangnya ke arah Weed.
Setiap kali mereka melangkah, dungeonnya sedikit bergetar. Weed mulai mengeluarkan perintah dengan segera.
"Chaos Warrior, serang!"
20 undead kelas tinggi diberi perintah untuk menyerang. Resikonya sangat tinggi, karena mereka terlibat dalam pertempuran jarak dekat.
"Sisanya, kalian berjaga-jaga dan persiapkan diri untuk mundur!"
Berpikirlah sebelum kamu melompat, pastikan buah kesemek itu sudah matang, sebelum kamu menggigitnya.
Jika para undead tak bisa menandingi para Inferno Knight dalam pertempuran, maka mereka akan digunakan sebagai kambing hitam untuk mundur. Tori dan Van Hawk tak bergabung dalam pertempuran, malahan, mereka hanya bersiaga.
'Jika kita dikejar oleh monster-monster itu, maka aku akan menggunakannya untuk mengulur waktu.'
Para Chaos Warrior yang terbuat dari skill Animate Dead memanfaatkan kemampuan teleportasi mereka, untuk menjauhkan diri dari para Inferno Knight.
Mereka juga menggunakan kapak untuk menghasilkan damage. Dan tentu saja, kapak-kapak. Itu adalah equipment yang berasal dari ransel milik Weed. Untuk meningkatkan Strength, Weed mempersenjatai undead-nya dengan senjata yang kuat!
"Grrrr, dasar Chaos Warrior murahan!"
"Para undead busuk ini menjengkelkan."
Pertempuran sengit yang berlangsung antara undead dan Inferno Knight, hanya membuat Weed semakin jengkel.
Karena sihir Undead Summoning langkah 4 mampu menciptakan undead unggul yang memiliki kecerdasan tinggi. Namum dalam pertempuran berlangsung saat ini, hal yang bisa mereka lakukan hanyalah menghindar.
Dengan menggunakan Leadership miliknya yang tinggi terhadap pasukan undead, Weed memikirkan sesuatu yang akan digunakan untuk melawan monster-monster kuat ini.
Satu rencana berani.
Suatu pertempuran gesekan.
Ada banyak undead yang Weed komando secara langsung, mereka dipilih untuk memainkan peran aktif. Dengan mengalami pertempuran secara berulang-ulang, para undead terus belajar. Undead elit diajari oleh Weed untuk terus mengganggu Inferno Knight dan mendorong mereka mundur.
Hal ini disebabkan karena jumlah mereka jauh lebih banyak, dibandingkan monster berlevel tinggi yang menjadi lawannya.
"Di antara para Chaos Warrior ada yang sudah rusak, dan itu semakin memperburuk kelompok. Sepertinya para Chaos Warrior mulai kelelahan."
Dari mengamati pertempuran itu, sampai akhirnya dia bisa menyimpulkan sesuatu. Memperhatikan rincian itu tidaklah terlalu sulit bagi Weed.
"Tori, Van Hawk, apa yang kalian lakukan? Jangan hanya berdiri di sana, pergi, dan lawan mereka!"
"Mengerti master."
Weed, sang master, memarahi mereka tanpa penyesala.n meskipun awalnya dia memerintahkan mereka untuk bersiaga, dan mempersiapkan diri untuk mundur.
Van Hawk dan Tori segera bergegas untuk bergabung dalam pertarungan. Sementara mereka berdua menyibukkan Inferno Knight dalam serangan penjepit, Geumini juga diberi perintah untuk menyerang.
"Tembak mereka dengan panah dari sini."
"Golgolgol!"
Golden Bird juga berpartisipasi dalam pertempuran dengan menggunakan kecepatannya yang luar biasa, untuk menyerang titik vital Inferno Knight.
Seoyoon menghunus pedangnya dan memutuskan untuk bergabung dalam pertempuran juga. Weed, tak berpartisipasi dalam pertempuran secara langsung, tapi dia mulai melantunkan sihir kutukan pada musuh.
Kemudian salah satu Chaos Warrior dikalahkan, dan Mana yang digunakan untuk mempertahankannya sudah dipulihkan.
"Harus membuat mereka bertahan sedikit lebih lama."
Bersantai sambil mengamati pertempuran, ini adalah hak istimewa yang diberikan kepada profesi Mage dan Cleric.
"Ukuran mereka yang besar tentunya bukanlah untuk pamer saja."
Tiba-tiba, tanda yang terukir di armor para Inferno Knight mulai bersinar, dan pertahanan mereka meningkat secara drastis. Dengan pertahanan tinggi dan postur tubuh yang besar, para pemburu harus semakin berhati-hati ketika memburu mereka.
Meskipun mereka sekarang melemah karena sihir kutukan dari Weed.
"Pertempuran ini agak lama."



< Prev  I  Index  I  Next >