LMS_V21E02P01 Tambang milik Sculptor
2. Tambang milik Sculptor (1)
Weed melihat ke belakang, ke arah jalan di belakangnya
beberapa kali. Ketidak-percayaan dari Yellowy, Golden Bird, dan Silver Bird
telah terbentuk dalam keadaan permanen.
"Tak ada di sini?"
"...."
"Yah, ayo kembali kalau begitu."
Mereka telah mengambil jalan yang salah puluhan kali, sejauh
ini. Jalan buntu, jalur yang berakhir diblokir, lorong-lorong yang menjadi
sempit dan berbahaya!
Tapi Weed tak bisa menemukan cabang jalan yang tepat, karena
semua terowongan gelap itu tampak sama. Hal itu membuatnya sangat sulit untuk
menilai arah utara, selatan, timur, atau barat!
Selain itu, tingkat-tingkat yang lebih dalam memiliki banyak
hubungan, seperti sebuah sarang semut yang besar dan sangat rumit. Setidaknya,
ada ratusan persimpangan jalan, lubang terbuka, dan semua itu membentuk denah
jalan yang sangat rumit.
Menemukan jalan ke lokasi yang mereka inginkan, berakhir
dengan sebuah perjuangan untuk menemukan jalan terdekat. Terlebih lagi, tempat
di mana yang diprediksikan merupakan tambang Helium berada, tak ditandai dengan
jelas.
Seoyoon dengan ragu-ragu mengulurkan tangannya.
"Bolehkah aku melihat petanya?"
Dia tergagap saat pertama kali dia berbicara, tapi sekarang
sudah lebih lancar dan alami. Weed menyerahkan peta bawah tanah tersebut.
"Lakukan sesukamu. Tapi dungeon ini sangat rumit, tak
akan mudah untuk menemukan jalur yang benar."
'Jika dia ingin
mengambil peran sebagai pemimpin, lebih baik dia tak mencoba menyerahkan
kegagalan pada bagiannya padaku!'
Seoyoon melihat peta tersebut selama beberapa saat, dan
kemudian menunjuk ke kanan.
"Aku rasa, kita harus lewat sana."
"Begitukah? Yah, orang bisa membuat kesalahan.
Maksudku, kemana kamu... ayo lewat sana kalau begitu."
Weed ingin mengatakan lebih banyak lagi, kemudian berpikir
dia lebih baik menunjukkan kalau dia berpikiran luas dan mengikuti Seoyoon.
"Ada beberapa stalaktit yang sangat tajam 200 meter di depan."
Seoyoon memberi perhatian yang cermat pada rincian di sekelilingnya.
"Tak peduli kemana kamu melihat, ada banyak sekali
stalaktit di mana-mana."
Seoyoon memandu mereka dan berputar ke tempat dengan sebuah
pecahan, di antara stalaktit tajam tersebut.
Umumnya stalaktit terlihat menggantung dari langit-langit
gua pada sebuah kerucut mineral yang menetes. Sekumpulan stalaktit bukanlah apa
yang normalnya akan kamu pikirkan.
Kamu juga bisa meminum air segar, yang menetes dari
stalaktit itu.
Karena Weed telah kembali ke wujud manusianya, sekarang dia
membutuhkan makanan dan air lagi. Yellowy, Seoyoon, Golden Bird, dan Silver
Bird juga membutuhkan sumber air, karena lava yang mengalir membuat tenggorokan
mereka sangat kering.
"Karena jalan di depan terblokir oleh aliran lava, aku
akan pergi masuk ke dalam celah baru di sini, di samping stalaktit-stalaktit
ini."
Aliran lava di bagian lorong ini tak terlalu aktif, dan
banyak batu solid menghalangi untuk berjalan maju. Di jalan terusan tersebut,
kemudian terbuka sebuah dungeon luas yang solid.
Weed telah membuat mereka tersesat lagi dan lagi sembari berusaha
mencari arah yang benar. Sebaliknya, Seoyoon bisa menemukan jalur yang tepat
hanya dengan sekali mencoba.
Berusaha untuk mempertahankan wajah yang sama, Weed
berbicara pelan pada Yellowy.
"Aku lah yang menemukan jalan ini sebenarnya."
"Moooooo."
"Aku hanya mengatakan jika aku adalah orang yang
benar-benar mengerjakan semua kerja keras, untuk membawa kita sampai sejauh
ini."
Yellowy membuka mulutnya lebar-lebar, lidahnya
bergerak-gerak saat menguap dan terus berjalan. Sudah sangat jelas jika
kata-kata Weed hanya masuk telinga kanan dan keluar telinga kiri.
Berkat Seoyoon, mereka akhirnya bisa berhenti membuang-buang
waktu dan menemukan jalan yang benar. Karena monster-monster terus bermunculan,
ada makanan yang melimpah, ada populasi monster berukuran sedang di bagian ini,
dari Dungeon Inferno.
Selain itu, karena jalan baru tersebut lebih besar, mereka
bisa bertarung lebih mudah, karena Tori dan Van Hawk bisa bergabung dalam
pertempuran. Itu tak bisa dibandingkan dengan menjadi seorang Lich dan mengendalikan
pasukan undead, tapi itu sudah cukup untuk dungeon ini. Golden Bird dan Silver
Bird bisa berkontribusi sebagai sebuah tim tempur, meskipun skill-skill milik
Silver Bird berada pada tingkat yang rendah.
*Ding!*
[Anda telah melihat "Wandering Hope" yang
diciptakan oleh Sculptor Pieche.
> Statistik Art naik sebesar 2 poin
> Kerena mengapresiasi sebuah karya seni mengagumkan,
penguasaan skill Sculpting meningkat sedikit]
Mereka mulai menemukan patung-patung di dalam terowongan
lebar yang baru ini. Patung pertama adalah sebuah patung seorang pria memegang
sebuah obor untuk menjelajah!
Efek dari patung itu adalah meningkatkan Strength dan
tingkat pemulihan Stamina.
"Patung ini dikerjakan dengan gaya yang sama, seperti
karya-karya dari patung-patung warisan di Las Phalanx."
Meskipun jarak yang diperkirakan ke tambang Helium dari
titik ini masih cukup jauh. Para Sculptor ini cukup bijaksana, untuk
meninggalkan patung-patung ini sebagai jejak penanda. Yang memungkinkan mereka
untuk menemukan jalan, melalui terowongan yang rumit ini.
"Identify!"
Weed ingin memanfaatkan skill Sculpture Memory miliknya....
hanya untuk berjaga-jaga.
Mengidentifikasi senjata dan armor sangat sederhana, kamu
hanya perlu memiliki level skill yang cukup tinggi. Menggunakan skill Identify
pada sebuah patung akan membangkitkan kenangan spesial patung tersebut. Dan
menunjukkan padanyaa kenangan-kenangan tersebut, bergantung pada di mana kamu
menyentuhnya.
Weed berusaha untuk menemukan kenangan dari patung itu dan
apa yang dilihatnya. Menyentuh tangan yang memegang obor, kenangan yang
tertanam di dalamnya mulai muncul.
"Gelap. Gelap sekali."
"....."
Dungeon ini memang gelap dan patung ini dibuat dalam
kegelapan. Patung itu tak pernah melihat apa-apa, jadi tak memiliki banyak
kenangan.
Ketika kamu menciptakan sebuah patung dari goresan, kamu tak
akan tahu akan jadi seperti apa patung itu, tak ada jalan maju yang pasti.
Karena kecemasan dalam jumlah yang besar itulah, yang membuatmu mudah membuat
kesalahan saat memahat. Yang mana kadang-kadang kamu tak bisa mengembalikannya
lagi.
"Tak yakin tentang pergerakan selanjutnya. Dari sini
itu sulit untuk dikatakan, yang mana jalan yang paling singkat?"
"Aku akan melakukannya."
Para Sculptor yang menemukan tempat ini telah mengukir
karya-karya luar biasa di dalam lorong bawah tanah. Karya-karya ini seperti
menemukan harta kecil, dan sehingga membuatnya sulit untuk tak mencari
patung-patung tersembunyi yang lebih banyak lagi.
Tampak seperti suatu kesia-siaan untuk meninggalkan begitu
saja karya-karya batu ini tetap tak ditemukan did alam dungeon ini.
'Yah.... ini bukan
hanya tentang mendapatkan lebih banyak statistik Art. Bahkan, aku berharap
untuk kehormatan semangat dari para Sculptor yang mulia ini.'
* * *