Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V21E02P03

gambar


2. Tambang milik Sculptor (3)



Saat Weed dan Seoyoon bergerak di sepanjang dungeon, mereka menemukan patung-patung yang dibuat oleh para penambang Helium.
Patung-patung ini adalah cara yang bagus untuk meningkatkan level tanpa membahayakan nyawa mereka. Tentu saja, ini membuatnya semakin mudah karena Seoyoon dan para patung hidup menemukan sejumlah patung di sepanjang perjalanan.
"Aku melihat jika hiasan kepalanya terbuat dari perak. Karena keahliannya tinggi, itu akan laku dengan harga yang bagus."
Setiap kali dia melewati sebuah patung, semua logam-logam mulia dan mineral mahal yang ada di sana, menghilang sepenuhnya!
Tentu saja, Weed adalah seseorang yang bahkan akan mengambil gigi emas paling kecil dari sebuah patung. Mereka akhirnya mencapai ujung dari jalan tersebut dan menemukan sebuah tanda tua yang usang.
[Helium Mine
Masih belum terlambat, anak muda yang penuh impian, untuk berbalik. Aku sudah terlambat mengetahuinya jika kehidupan juga merupakan Seni ]
Mereka mencapai tambang, di mana para Sculptor yang pertama kali mengeksplorasi Las Phalanx datang untuk mencari Helium.
Pintu masuk tambang tersebut tampak seperti sebuah mulut yang terbuka, hitam legam dengan gigi-gigi yang terbuat dari balok-balok kayu membusuk, yang siap untuk menelan para petualang. Bahkan, sebuah party yang terdiri dari penjelajah tambang akan ragu-ragu untuk memasuki tambang Helium dalam kondisi ini.
Mereka akan memerlukan untuk memecah party mereka, hanya 1 atau 2 orang yang paling berpengalaman yang akan bisa dengan aman menjelajahi tambang ini.
"Apa aku tak ingin tahu apa yang ada di dalam sini."
Penjelajahan Weed pada tambang ternyata jauh lebih sulit dari yang diduga. Seorang Sculptor tak benar-benar memiliki skill yang berguna dalam mencari mineral kualitas tinggi. Jadi, pada akhirnya dia hanya mengandalkan keberuntungan.
Namun dia tak bisa mundur.
"Ini adalah sesuatu yang hanya bisa dilakukan oleh profesi Sculptor, aku tak tahu berapa hari yang diperlukan untuk menemukannya."
Dia bertekad untuk menambang beberapa Helium!
Weed melihat-lihat isi ranselnya.
Dia memiliki 20 buah roti gandum dan lebih dari 10 botol air yang ia bawa. Dia memerlukannya untuk bertahan hidup, karena dia berada dalam wujud manusianya.
Mereka sudah memakan semua makanan yang diambil dari pernikahan Seulroeo. Lagipula, makanan itu tak bisa bertahan lama, jadi tak masalah. Apa yang tersisa selain roti gandum dan air adalah makanan kering yang banyak. Makanan yang tak bisa dibawa Weed, Yellowy bisa membawanya.
"Kita perlu membagi makanannya."
Menggunakan Sculptural Shapeshifting untuk berubah menjadi wujud Lich, artinya dia tak akan membutuhkan makanan. Tapi jika dia harus bertarung, undead sangat sulit untuk dipanggil di dalam sebuah tambang.  Bagaimanapun juga, yang bisa kamu lakukan adalah pertarungan secara langsung.
Saat Weed mempersiapkan dirinya untuk masuk ke dalam tambang, Seoyoon juga memeriksa ransel miliknya. Weed menggeleng.
"Aku ingin kamu tetap di sini, untuk melindungi pintu masuknya."
Seoyoon ingin pergi ke dalam tambang, namun mereka juga membutuhkan seseorang untuk berada di luar.
Itu penting untuk mengambil kendali dari pintu masuk, dan melindunginya dari para pelacak. Namun, Yellowy, Golden Bird, dan Silver Bird tak bisa membunuh semua pelacak itu.
"Jika ada terlalu banyak orang yang muncul, aku mau kamu lari dan bersembunyi di tempat yang aman, sampai aku keluar. Meskipun aku tak tahu kapan aku bisa menyelesaikannya."
Weed mengalihkan perhatiannya pada para patung hidup. Dia memerlukan seseorang untuk membantu di dalam tambang Helium.
*Tweet tweet*
Golden Bird berkicau, memalingkan kepalanya ke atas, memainkan peran pengamat yang polos. Silver Bird berguling-guling ditanah, berpura-pura sakit. Bahkan, Yellowy berusaha sebaik mungkin untuk berjalan sempoyongan.
'Dia tak akan memilihku.'
Ketiga patung itu berbagi pemikiran itu. Mereka tak mau masuk ke dalam tambang. Mereka sudah muak dengan dungeon. Tapi untuk masuk ke dalam tambang, itu jauh lebih buruk lagi!
"Yellowy, ayo berjalan-jalan."
Bagi Yellowy, keputusan itu layaknya sebuah sambaran petir dari langit yang cerah.
'Ketika kamu lapar, bahkan daging sapi mentah rasanya....' Weed menjilat bibirnya.
"Ayo pergi mencari Helium."
Weed, memimpin Yellowy yang sangat enggan dengan menarik lehernya, berjalan kedalam tambang.
[Anda menjadi pemilik tambang Helium tua dan tidak digunakan
Hadiah:
> +100 Fame
> Dobel exp dan item drop rate selama seminggu
> Monster pertama yang dibunuh akan menjatuhkan item terbaik bergantung pada tipenya]
Weed dan Yellowy berjalan menyusuri jalan yang sempit dan hancur.
Dari suatu tempat di depan,  di udara yang suram dan kelam, terdengar tetesan air yang menakutkan.
Dalam suasana menakutkan ini suara langkah kaki bergema. Weed menemukan beberapa mayat.
"Sebuah pisau ukir milik Sculptor."
[Anda mendapatkan Pereun's Sculpting Knife
Pisau ini tidaklah sangat bagus jika dibandingkan dengan Zahab's Sculpting Knife, namun sebagai sebuah pisau ukir, ini adalah sebuah alat milik pengrajin hebat.
Anda juga menemukan material-material perunggu dan batu bulan yang berharga!]
"Jadi, para Sculptor sudah mati."
Suasana di dekat pintu masuk ke tambang Helium ini semengerikan sebuah film horor.
"Sayang sekali, alat-alat milik Sculptor harganya murah."
Alat-alat yang digunakan untuk mengerjakan secara langsung pada material harganya sangat murah. Karena, uang yang dihasilkan juga sangat sedikit.
Itu akan bagus, jika ada penunjuk arah yang menunjukkan jalan, namun sayangnya tak ada. Jadi, dia membutuhkan skill pelacakan untuk menemukan jejak.
"Semua orang yang datang ke sini, akan melihat ini."
Tambang Helium layaknya sebuah labirin besar dan memberikan perasaan yang tak menyenangkan.
"Tampaknya banyak Sculptor telah gagal karena tingkat kesulitan ini. Tapi jika hanya setingkat ini, itu tak akan sepadan dengan usaha untuk datang ke sini."
Seorang pekerja konstruksi bertekad untuk bekerja keras!
Mereka berdua tiba di area pertambangan, melewati sebuah persimpangan jalan. Tapi, langit-langitnya runtuh pada satu bagian, dan lava memenuhi bagian yang satunya lagi.
"Kurasa kita harus pergi untuk melihat keenam lokasinya."
Kadang-kadang, mereka lega untuk menemukan sebuah patung. Makanan dan air milik mereka juga terpakai sedikit demi sedikit. Terowongan tersebut mengarahkan mereka ke cabang jalan pertama, dan kemudian cabang jalan yang lain mengikuti cabang tersebut. Seperti yang ditakutkan, tambang itu saling berhubungan dan menyerupai labirin tak berujung.
"Master, bagaimana kalau kita kembali ke tempat, di mana kita memasuki tempat ini?"
Ini adalah ide Yellowy, tapi Weed sudah memikirkan tentang hal itu dari tadi.
Mengikuti langkahmu sendiri dari awal tak akan membuatmu tersesat di dalam sebuah labirin. Namun, kalau kamu mulai merasa terjebak atau terpenjara. Dari poin itu dan seterusnya, kamu akan menjadi begitu gugup hingga kamu hanya bisa membeku. Itu sangatlah berbahaya.
"Aku tahu, tapi aku pikir kita sudah kehilangan jalan kita..."



< Prev  I  Index  I  Next >