LMS_V21E02P03

2. Tambang milik Sculptor (3)
Saat Weed dan Seoyoon bergerak di sepanjang dungeon, mereka
menemukan patung-patung yang dibuat oleh para penambang Helium.
Patung-patung ini adalah cara yang bagus untuk meningkatkan
level tanpa membahayakan nyawa mereka. Tentu saja, ini membuatnya semakin mudah
karena Seoyoon dan para patung hidup menemukan sejumlah patung di sepanjang
perjalanan.
"Aku melihat jika hiasan kepalanya terbuat dari perak.
Karena keahliannya tinggi, itu akan laku dengan harga yang bagus."
Setiap kali dia melewati sebuah patung, semua logam-logam
mulia dan mineral mahal yang ada di sana, menghilang sepenuhnya!
Tentu saja, Weed adalah seseorang yang bahkan akan mengambil
gigi emas paling kecil dari sebuah patung. Mereka akhirnya mencapai ujung dari
jalan tersebut dan menemukan sebuah tanda tua yang usang.
[Helium Mine
Masih belum terlambat, anak muda yang penuh impian, untuk
berbalik. Aku sudah terlambat mengetahuinya jika kehidupan juga merupakan Seni
]
Mereka mencapai tambang, di mana para Sculptor yang pertama
kali mengeksplorasi Las Phalanx datang untuk mencari Helium.
Pintu masuk tambang tersebut tampak seperti sebuah mulut
yang terbuka, hitam legam dengan gigi-gigi yang terbuat dari balok-balok kayu
membusuk, yang siap untuk menelan para petualang. Bahkan, sebuah party yang
terdiri dari penjelajah tambang akan ragu-ragu untuk memasuki tambang Helium
dalam kondisi ini.
Mereka akan memerlukan untuk memecah party mereka, hanya 1
atau 2 orang yang paling berpengalaman yang akan bisa dengan aman menjelajahi
tambang ini.
"Apa aku tak ingin tahu apa yang ada di dalam
sini."
Penjelajahan Weed pada tambang ternyata jauh lebih sulit
dari yang diduga. Seorang Sculptor tak benar-benar memiliki skill yang berguna
dalam mencari mineral kualitas tinggi. Jadi, pada akhirnya dia hanya
mengandalkan keberuntungan.
Namun dia tak bisa mundur.
"Ini adalah sesuatu yang hanya bisa dilakukan oleh
profesi Sculptor, aku tak tahu berapa hari yang diperlukan untuk
menemukannya."
Dia bertekad untuk menambang beberapa Helium!
Weed melihat-lihat isi ranselnya.
Dia memiliki 20 buah roti gandum dan lebih dari 10 botol air
yang ia bawa. Dia memerlukannya untuk bertahan hidup, karena dia berada dalam
wujud manusianya.
Mereka sudah memakan semua makanan yang diambil dari
pernikahan Seulroeo. Lagipula, makanan itu tak bisa bertahan lama, jadi tak
masalah. Apa yang tersisa selain roti gandum dan air adalah makanan kering yang
banyak. Makanan yang tak bisa dibawa Weed, Yellowy bisa membawanya.
"Kita perlu membagi makanannya."
Menggunakan Sculptural Shapeshifting untuk berubah menjadi
wujud Lich, artinya dia tak akan membutuhkan makanan. Tapi jika dia harus
bertarung, undead sangat sulit untuk dipanggil di dalam sebuah tambang. Bagaimanapun juga, yang bisa kamu lakukan
adalah pertarungan secara langsung.
Saat Weed mempersiapkan dirinya untuk masuk ke dalam
tambang, Seoyoon juga memeriksa ransel miliknya. Weed menggeleng.
"Aku ingin kamu tetap di sini, untuk melindungi pintu
masuknya."
Seoyoon ingin pergi ke dalam tambang, namun mereka juga
membutuhkan seseorang untuk berada di luar.
Itu penting untuk mengambil kendali dari pintu masuk, dan
melindunginya dari para pelacak. Namun, Yellowy, Golden Bird, dan Silver Bird
tak bisa membunuh semua pelacak itu.
"Jika ada terlalu banyak orang yang muncul, aku mau
kamu lari dan bersembunyi di tempat yang aman, sampai aku keluar. Meskipun aku
tak tahu kapan aku bisa menyelesaikannya."
Weed mengalihkan perhatiannya pada para patung hidup. Dia
memerlukan seseorang untuk membantu di dalam tambang Helium.
*Tweet tweet*
Golden Bird berkicau, memalingkan kepalanya ke atas, memainkan
peran pengamat yang polos. Silver Bird berguling-guling ditanah, berpura-pura
sakit. Bahkan, Yellowy berusaha sebaik mungkin untuk berjalan sempoyongan.
'Dia tak akan memilihku.'
Ketiga patung itu berbagi pemikiran itu. Mereka tak mau
masuk ke dalam tambang. Mereka sudah muak dengan dungeon. Tapi untuk masuk ke dalam
tambang, itu jauh lebih buruk lagi!
"Yellowy, ayo berjalan-jalan."
Bagi Yellowy, keputusan itu layaknya sebuah sambaran petir
dari langit yang cerah.
'Ketika kamu lapar,
bahkan daging sapi mentah rasanya....' Weed menjilat bibirnya.
"Ayo pergi mencari Helium."
Weed, memimpin Yellowy yang sangat enggan dengan menarik
lehernya, berjalan kedalam tambang.
[Anda menjadi pemilik tambang Helium tua dan tidak digunakan
Hadiah:
> +100 Fame
> Dobel exp dan item drop rate selama seminggu
> Monster pertama yang dibunuh akan menjatuhkan item
terbaik bergantung pada tipenya]
Weed dan Yellowy berjalan menyusuri jalan yang sempit dan
hancur.
Dari suatu tempat di depan, di udara yang suram dan kelam, terdengar
tetesan air yang menakutkan.
Dalam suasana menakutkan ini suara langkah kaki bergema. Weed
menemukan beberapa mayat.
"Sebuah pisau ukir milik Sculptor."
[Anda mendapatkan Pereun's Sculpting Knife
Pisau ini tidaklah sangat bagus jika dibandingkan dengan
Zahab's Sculpting Knife, namun sebagai sebuah pisau ukir, ini adalah sebuah
alat milik pengrajin hebat.
Anda juga menemukan material-material perunggu dan batu
bulan yang berharga!]
"Jadi, para Sculptor sudah mati."
Suasana di dekat pintu masuk ke tambang Helium ini
semengerikan sebuah film horor.
"Sayang sekali, alat-alat milik Sculptor harganya
murah."
Alat-alat yang digunakan untuk mengerjakan secara langsung
pada material harganya sangat murah. Karena, uang yang dihasilkan juga sangat
sedikit.
Itu akan bagus, jika ada penunjuk arah yang menunjukkan jalan,
namun sayangnya tak ada. Jadi, dia membutuhkan skill pelacakan untuk menemukan
jejak.
"Semua orang yang datang ke sini, akan melihat
ini."
Tambang Helium layaknya sebuah labirin besar dan memberikan
perasaan yang tak menyenangkan.
"Tampaknya banyak Sculptor telah gagal karena tingkat
kesulitan ini. Tapi jika hanya setingkat ini, itu tak akan sepadan dengan usaha
untuk datang ke sini."
Seorang pekerja konstruksi bertekad untuk bekerja keras!
Mereka berdua tiba di area pertambangan, melewati sebuah
persimpangan jalan. Tapi, langit-langitnya runtuh pada satu bagian, dan lava
memenuhi bagian yang satunya lagi.
"Kurasa kita harus pergi untuk melihat keenam
lokasinya."
Kadang-kadang, mereka lega untuk menemukan sebuah patung.
Makanan dan air milik mereka juga terpakai sedikit demi sedikit. Terowongan
tersebut mengarahkan mereka ke cabang jalan pertama, dan kemudian cabang jalan
yang lain mengikuti cabang tersebut. Seperti yang ditakutkan, tambang itu
saling berhubungan dan menyerupai labirin tak berujung.
"Master, bagaimana kalau kita kembali ke tempat, di mana
kita memasuki tempat ini?"
Ini adalah ide Yellowy, tapi Weed sudah memikirkan tentang
hal itu dari tadi.
Mengikuti langkahmu sendiri dari awal tak akan membuatmu
tersesat di dalam sebuah labirin. Namun, kalau kamu mulai merasa terjebak atau
terpenjara. Dari poin itu dan seterusnya, kamu akan menjadi begitu gugup hingga
kamu hanya bisa membeku. Itu sangatlah berbahaya.
"Aku tahu, tapi aku pikir kita sudah kehilangan jalan
kita..."