LMS_V21E10P03
10. Teman (3)
3 Mad Sharks dari Becky Ninh, para Navy Knight, dan bahkan
para Bajak Laut, tubuh mereka menjadi kaku, karena kemunculan Hashilsa.
Fighting Spirit milik Weed cukup tinggi, sehingga tak ada
efeknya.
'Necklace of Ellekaye,
itu adalah sebuah kalung berharga yang masih mencari pemilik sejatinya.
Yang terkandung dalam
buku harta Guild Magician, buku itu dengan jelas menyatakan jika jangkauan
skill serangan dan efek dari item tersebut meningkat sebesar 35%. Dan
seharusnya konsumsi Mana-nya juga berkurang sebesar setengah.
Satunya, yang juga dia
memegang adalah Kingdom Knight's Magic Sword. Bahkan jika kamu menyebut itu
adalah sebuah pedang sihir, hanya kalungnya saja berlevel lebih dari 600.'
Jika kamu melihatnya dengan cara tertentu, alasan jika Barkhan
tak bisa mengerahkan kemampuan penuhnya dengan pasti, karena, jantungnya
tertusuk oleh sebilah pedang!
Hanya dengan mengidentifikasi item tersebut dalam pikirannya,
dia merasa lebih nyaman.
'Maju dan seranganlah.
Aku tak takut mati. Jika dia pada level itu, bahkan aku akan mati dengan
cepat.'
Bahkan, Weed tak bisa mengidentifikasi sebagian besar
item-item yang dipakai Hashilsa.
Ini mungkin bisa dikatakan jika semua item-item itu adalah
item-item unik, siapapun bisa menebak kalau kekuatan Halshilsa sangatlah luar
biasa!
Tapi Weed dengan angkuh mulai berbicara padanya terlebih
dahulu.
"Hashilsa, kau datang untuk menemuiku karena suatu
alasan. Apa yang ingin kau bicarakan denganku?"
Tentu saja Hashilsa tak bisa mengkomando dan mengendalikan
seluruh armada Immortal Legion sendirian. Namun, Weed terus berbicara dengan
nada dingin, sambil memancarkan Death Aura.
Bahkan, jika dia akan mati, dia masih memiliki kesempatan
untuk mengatakan kata-kata terakhirnya. Dan bahkan mengajukan pertanyaan.
Bukankah semua ini apa yang yang disebut menjadi jantan.
Salah satu semboyan penting dari menjadi seorang Dark Gamer
adalah walaupun seseorang diserang oleh seekor naga, mereka harus tetap a
mengumpulkan banyak item, sebelum mereka terbunuh.
Hashilsa mengangkat salah satu lengannya ke dadanya dan
sedikit membungkuk ke depan.
"Aku memberikan salamku. Alasanku di sini adalah untuk
memberitahumu, jika Sir Barkhan Demorph memanggilmu."
Sebuah keadaan sulit yang berat!
Weed bahkan populer dengan para monster, ini adalah sesuatu
yang tak dia inginkan. Weed memutar matanya saat dia menanyai Hashilsa.
"Apakah dia datang juga?"
"...Tidak, dia tak ikut."
Bahkan, jika Barkhan tak ikut, itu masihlah bukan situasi
yang menyenangkan. Jika itu hanya Hashilsa, Weed akan bisa membunuhnya.
Memiliki suatu rasa hormat tingkat tinggi terhadap Hashilsa,
membuatnya sulit untuk menghindarinya. Dan Weed membuatnya merasa seperti dia
memiliki tugas untuk terus berkomunikasi dengan Hashilsa.
Juga, sering kali ada banyak monster kelas bos yang memiliki
cerita masa lalu mereka sendiri. Daripada mencoba untuk bertarung secara
membabi-buta, itu perlu untuk berbicara dan mempelajari sebanyak yang kamu
bisa.
'Mereka mungkin
membiarkanku hidup. Aku bahkan menggunakan honorifik sekarang.'
Namun, dia tak bisa begitu saja percaya pada hal itu. Ada
kemungkinan jika Hashilsa bisa berubah menjadi kepribadian yang lemah, dan
menggunakan honorifik kepada individu yang lebih lemah. Weed memasang senyum
busuk dibibirnya.
"Benarkah? Maka, kamu ada di sini bukan untuk
menyerangku?"
Dia menanyakan sebuah pertanyaan penting dari awal. Tiba-tiba,
sebuah pemikiran melintas dalam benaknya.
'Ah, mungkinkah?'
Dia saat ini dalam wujud seorang Lich. Tentu saja, itu tak
masuk akal bagi sesama rekannya saat dia tiba-tiba mulai mendapatkan rasa
hormat tak terbatas dari seorang Undead senior.
Tapi saat dia mamahat patung Lich miliknya untuk mengubah
penampilannya, patung itu menirukan Shire. Meskipun sekarang ini, dia bahkan tak
mengenakan equipment milik Shire.
'Huhu, aku tak
berpikir itu mungkin. Bahkan, jika seseorang secara tak sengaja memandangku
sebagai seorang Lich, bagaimana mungkin bagi mereka untuk menjadi sebingung
itu.'
Namun imajinasi Weed telah terbukti benar, dengan kata-kata
Hashilsa yang berikutnya.
"Bagaimana bisa kamu berpikir, jika aku bisa menyerang
anak didik Barkhan, Shire?"
"....."
"Sir Shire, Barkhan sedang mencarimu."
Wajah tengkorak Weed miring. Karena sudah sejauh ini, dia
tak bisa berpura-pura jika dia tak tahu apa-apa tentang Lich tersebut.
"Saat ini aku agak sibuk, jadi aku akan datang
nanti."
Weed hanya mengatakan kepadanya jika dia akan mengunjungi
Barkhan. Sheingga mereka bisa mendengar dengan jelas apa yang ingin mereka
dengar!
Dipanggil ke pasukan monster adalah masalah yang sangat
merepotkan.
"Sir Shire, kamu adalah seorang murid penting dari
Barkhan. Jadi. kamu harus menjawab panggilan Barkhan. Sir Shire, aku secara
pribadi bisa memberikan 120 hari untukmu untuk datang dan menemuinya, aku harap
itu waktu yang cukup."
*Ding!*
[Panggilan Barkhan
Panggilan dari Overlord Undead Barkhan Demorph. Semua Undead
harus mematuhi perintahnya.
Tingkat Kesulitan: C
Hadiah:
Awal dari sebuah quest berantai untuk menemui Barkhan.]
[Quest yang berkaitan dengan Lich Shire telah terjadi.
Sebuah Quest Rahasia telah terpicu!
Penjelasan latar belakang.
Sebagai seorang bawahan langsung dari Barkhan, Lich Shire
adalah seorang Lich licik dan jahat yang tak tertandingi. Dia bersekongkol dan
merusak mentornya dengan kegelapan miliknya, dan memimpin Immortal Legion ke
dalam perang.
-Jadilah seorang utusan dan menyusup ke pasukan tersebut.
-Seseorang membutuhkan Infamy dan kemampuan mengkomando yang
tinggi, dan juga harus memiliki tampilan yang mirip dengan Shire.
-Anda dipaksa untuk mengerjakan quest tersebut.
-Sebagai Lich Anda tidak dapat menolak Permintaan Barkhan.]
'Bagaimana bisa mereka
melakukan sesuatu yang begitu licik padaku.'
Dia bahkan tak diberi kesempatan untuk dengan sopan
menolaknya. Sembari Weed masih mengeluh tentang hal itu, Hashilsa mulai
berbicara lagi.
"Kalau begitu, aku akan pergi duluan dan menuju Barkhan.
Aku akan menemuimu di sana, Sir Shire."
Weed ingin dia keluar dari sana secepat mungkin
"Aku mengerti, jadi pergilah."