LMS_V22E01P01 Tas Mermaid
1. Tas Mermaid (1)
Mereka akhirnya melintasi laut lepas, untuk kembali ke
Morata setelah berpetualang di Las Phalanx!
Lumba-lumba, yang melambangkan keberuntungan, serta ribuan
burung, dan sekelompok Mermaid, semuanya mengikuti kapal yang Weed naiki.
Bellote sedang memainkan suatu lagu yang menenangkan, dan
Hwaryeong menari dengan seksi sembari mengiringi lagu itu. Dia memikat tatapan
Mermaid dengan sangat baik. Hewan laut berkumpul di belakang kapal, karena
tindakannya itu.
"Wow, betapa cantiknya."
"Aku bisa melihat langsung melalui air laut. Oh ya
ampun, lihat kura-kura yang sedang berenang di sana."
Romuna dan Surka berseru, saat mereka melihat laut
berkilauan indah, timbul perasaan ingin menyelam ke dalamnya.
Segerombolan ikan kecil berkeliaran di bawah, dan mereka
bisa melihat lobster, udang, dan hewan- hewan krustasea lainnya yang merangkak
melintasi air.
Suatu keindahan penuh warna, yang tak terlukiskan membentang
di bawah mereka. Mulai dari rumput laut yang tumbuh di batu, kerang, dan
ratusan organisme lain!
Para anggota party menempel ke tepi dek, dan sibuk mengagumi
laut.
"Lihatlah, dia melompat. Wow!"
Seakan unjuk gigi, lumba-lumba melompat ke udara, dan para
Mermaid berenang dengan gerakan yang mengalir.
Weed mendecakkan bibir.
"Mereka terlihat begitu lezat!"
Setiap kali dia melihat hewan laut, dia terus-menerus ingat
tentang makanan laut pada barisan piring yang tak berujung. Dia membayangkan
hot potberisikan segala macam bahan masakan, dan dicampur dengan kaldu
hewan-hewan laut.
Itu merupakan hidangan seafood terhebat yang pernah ada!
Tapi Weed percaya jika dia memiliki tata krama. Mermaid
merupakan ras laut yang begitu mirip dengan Manusia. Mereka memiliki kecerdasan
tinggi, dan mereka sanggup berkomunikasi berkat kemampuan linguistik mereka.
Tapi yang paling penting, mereka semua memiliki penampilan
sebagai seorang wanita cantik. Suatu ras yang murni dan damai.
"Dan bagaimana bisa mereka membantai para Mermaid ini
dengan kejam? Itu adalah tindakan yang tak dapat diterima."
Jadi Weed memutuskan untuk melakukan suatu bisnis.
"Sekarang! Hari seperti hari ini tak akan datang dua
kali. Semuanya, silakan pilih. Window shopping ini gratis! Ada banyak baju baru
dan indah di sini."
Para Mermaid yang curiga terhadap para Manusia mewaspadai
lingkungan di sekitar mereka.
"Ada sesuatu yang berbau busuk."
"Bau busuk. Sama seperti Undead. "
Memang benar jika Weed memancarkan bau aneh, setelah bermain
sebagai seorang Lich.
Namun, Weed mampu mengurangi kecurigaan para Mermaid dengan
menggunakan statistik Fame miliknya yang sangat tinggi, yang dia peroleh
setelah memahat patung yang tak terhitung jumlahnya dan menyelesaikan
quest-quest.
Para Mermaid naik ke kapal, mereka tak percaya manusia lain,
selain Weed!
Weed menjajakan pakaian yang terbuat dari kulit Tairbeth dan
Bollard di Las Phalanx.Dia juga menjajakan tas, anting-anting terbuat dari
cangkang, dan cincin terbuat dari batu laut. dia mulai menjual semua
dagangannya pada para Mermaid.
"Meskipun mereka adalah Mermaid, mereka tetaplah
wanita. Dan pakaian, pasti diminati oleh para wanita."
Ketika dia membeli beberapa pakaian tidur untuk neneknya
saat dirawat di rumah sakit, si nenek memujinya. Karena, dia telah membawa
pakaian tidur berwarna merah muda dengan motif bunga, bukannya berwarna abu-abu
kusam.
"Tas ini bahkan akan berguna di laut! Kamu mungkin akan
kalah dari orang lain, jika tak memiliki satu atau dua tas seperti ini.
Memiliki tas yang bagus, akan membuat perjalananmu lebih menyenangkan."
Sementara itu, Mapan menyalahkan diri sendiri karena pemikirannya
yang dangkal.
"Ah, seperti yang aku duga!"
Orang mengatakan jika Mermaid adalah ras yang hidup di laut.
Tapi, mereka tetaplah para pelanggan saat seseorang menjajakan barang dagangan
pada mereka.
Ideologi Weed adalah tak membedakan teman dan lawan dalam
hal jual-beli!
"Aku masih harus banyak belajar untuk menandingi
kemampuan berdagang Weed."
Rambut Mermaid bergoyang seperti rumput laut basah, saat
mereka melihat-lihat barang dagangan yang sudah dipilihkan oleh Weed.
- Aku suka yang ini.
Suara Mermaid bagaikan bunyi sirine, yang menggema di
kepalanya. Suara-suara itu terdengar jelas dan bergetar, layaknya dentangan
lonceng.
Bagi Weed, mendengar suara-suara itu adalah suatu pemanasan,
dan Weed dengan cepat memperhitungkan berbagai angka pada otaknya.
"Harganya 1.520 Gold. Tapi karena itu sangat cocok
denganmu, aku akan memberikan dua potong pakaian sebagai diskon. Kenapa kamu tak
mencoba topi ini juga? Akan sangat disayangkan jika kamu tak mencobanya,
padahal topi ini juga sangat cocok denganmu. Percayalah, aku tak berusaha untuk
memperburuk penampilan seorang Mermaid cantik seperti dirimu. Tapi, aku hanya
ingin membantumu agar kamu memiliki penampilan yang terbaik."
Teknik penjualan berdasarkan rayuan, inflasi, dan kuantitas!
Si Mermaid memiringkan kepalanya ke kiri dan kanan,
seolah-olah dia tak bisa memahami apa yang baru saja Weed katakan.
- Gold? Apakah benda itu diperlukan, untuk membeli
barang-barang ini?
Mermaid merupakan ras lugu yang tak sering mengajukan
pertanyaan. Mereka memiliki minat yang besar pada dunia manusia. Tapi,
informasi yang mereka dapatkan tidaklah begitu luas, karena sifat pendiam yang
mereka miliki.
"Gold diperlukan untuk perdagangan antara
manusia."
Weed mengeluarkan koin emas tua Kekaisaran Niflheim dari
saku dadanya, lantas Weed menunjukkan itu padanya.
"Apakah kamu memiliki mata uang emas seperti ini? Jika
tidak, aku sangat senang kalau kau mau barter dengan perhiasan, barang antic,
atau peralatan lainnya."
Jika Mermaid tak punya uang, maka tidaklah mungkin tercapai
suatu kesepakatan. Namun, Weed tak terganggu sama sekali, saat dia tak bisa
menjual barang-barang karena perbedaan ras.
Setidaknya ada satu atau dua legenda yang beredar di lautan.
Pasti ada banyak bangkai kapal di daerah ini, setelah badai ganas. Dan para
Mermaid pasti telah menyaksikan banyak kapal berkali-kali.
Bahkan, buku cerita bergambar menceritakan hal-hal seperti
itu!
Kisah Mermaid yang sia-sia menyelamatkan seorang pangeran
dari suatu kapal tenggelam.
- Tunggu sebentar.