Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V22E04P04

gambar

4. Kunjungan ke Kantor Utama (4)



Yu Byeong-jun mengenakan pakaian polos yang biasa dipakai oleh para pekerja di suatu institut. Itu adalah kostumnya. Hanya segelintir orang di Unicorn yang tahu jati dirinya yang asli. Pada umumnya, hanya para eksekutif dan beberapa ilmuwan yang tahu.
Lee Hyun tak akan pernah bisa membayangkan identitas sebenarnya dari Yu Byeong-Jun Dia pikir, itu adalah kesempatan yang baik untuk mengajukan pertanyaan. Lee Hyun mencoba memikirkan beberapa jawaban yang mendalam untuk dikatakan pada orang tua ini.
Yu Byeong-jun menyadari fakta ini dan berkata,
"Tenang, katakan saja padaku apa yang ada di kepalamu saat ini."
Lee Hyun menjawab dengan cukup sederhana.
"Aku tak tahu. Aku hidup begitu saja. Untuk makan, tinggal, dan menghasilkan uang."
Lee Hyun memberi jawaban yang Yu Byeong-jun harapkan. Itu adalah jawaban sederhana yang sangat jelas.
"Emosi adalah suatu hal yang mirip seperti daun berjatuhan di musim gugur. Apakah kamu merasa musim dingin datang untuk mengosongkan dedaunan pada pohon?"
"Musim gugur dan musim dingin memang dingin. Jadi, aku pasti mengenakan pakaian yang tebal. Dan juga pakaian dalam."
"Banyak orang muda tak seharusnya mengenakan pakaian dalam, karena fashion mendektemu untuk tak mengenakannya."
"Ini adalah cara terbaik untuk membuatmu tetap hangat."
"Menurutmu, hal penting apakah yang dibutuhkan manusia untuk hidup?"
Lee Hyun tak perlu berpikir dua kali.
"Uang."
"Uang?"
"Apakah kehormatan, teman, dan keluarga tak penting?"
"Apakah kehormatan yang orang lain siramkan padaku adalah hal penting? Kamu perlu uang, bahkan untuk mempertahankan persahabatan. Kamu harus mengurus keluargamu. Jika kamu tak memiliki uang, maka kamu tak akan dapat mengurus keluargamu.
Uang diperlukan untuk menjaga tatanan hidup, sehingga kamu memiliki sesuatu yang bisa menopang dirimu sendiri."
Yu Byeong-Jun perlahan mengangguk.
"Aku tak yakin banyak orang di dunia ini hanya memikirkan uang."
Tak ada lagi hal yang harus dikatakan, tapi Hyun tetap duduk di bangku. Sedikit demi sedikit, ada peningkatan jumlah orang yang mulai berjalan melewati mereka.
Tak ada lagi percakapan yang terjadi, jadi Lee Hyun tak akan melewatkan sarapan paginya, dan dia pun berdiri dari bangku.
"Di sini dingin, pak tua, jadi kamu juga harus meninggalkan tempat ini dengan segera."
"Sarafku akan memberitahuku, apakah aku harus pergi atau tidak."
Ketika Lee Hyun mengambil beberapa langkah menuju arah hotel, dia melihat ke belakang. "Ini, belilah coklat panas, mungkin itu akan membantumu."
Dia kemudian mengeluarkan 200 won dan meletakkannya di tangan Yu Byeong-Jun.
Yu Byeong-Jun tetap terdiam, karena ini adalah pertama kalinya dia diperlakukan demikian. Dia tak tahu jika ada kunjungan lapangan yang dijadwalkan untuk mahasiswa dari Universitas Korea, dan Lee Hyun tercampur dalam kelompok ini juga.
Andaikan saja dia tak jogging pagi ini, mereka tak akan bertemu satu sama lain. Unicorn Corporation pernah hidup di belakang layar selama beberapa dekade. Tapi, dibalik tubuh Yu Byeong-Jun yang mirip kerangka, terdapat suatu simpati yang mengalir.
"Ha Ha. Sulit dipercaya."
Hawa dingin yang dirasakannya tak akan pernah dirasa oleh orang lain. Para ilmuwan yang mengenalnya sebagai direktur Unicorn, bahkan tak berani menatap wajah pak tua itu. Tapi Lee Hyun memberinya uang dan memperlakukannya seperti orang tua miskin.
'Terakhir kali aku minum sesuatu dari mesin penjual otomatis adalah lebih dari 20 tahun yang lalu.'
Yu Byeong memiliki keinginan mendadak untuk minum coklat. Dia melihat mesin penjual otomatis untuk mencari kaleng coklat, dan harganya ternyata adalah 300 won.
* * *

Setelah 3 hari dan 2 malam tour, Lee Hyun kembali ke rumah!
"Akhirnya, akhir pekan tiba."
Senyum segar terlukis di mulutnya. Dia membersihkan cucian piring dan kemudian menyalakan komputer. Dia pun kembali mengaktifkan mode serakahnya. Guild terus maju ke depan, dan mereka terjebak oleh pusaran perang yang mendorong mereka pada Benua Tengah.
Legenda di Royal Road diciptakan dari konflik yang tak pernah berakhir, dan berbagai program khusus menyiarkan legenda itu.
"Sepertinya ada perang besar-besaran yang terjadi di Benua Tengah."
Bukannya video mengenai perburuan atau quest yang ada di Hall of Fame, di sana hanya terdapat video tentang perang. Lee Hyun menonton beberapa video, masing-masing dalam waktu singkat.
Segerombol pasukan besar menyerang benteng seperti gelombang, menggelindingkan roda mereka, dan senjata-senjata perang juga mendekat. Kemudian, para defender melawan dengan sengit dengan menembakkan panah dan mantra.
Meskipun beberapa dari mereka secara heroik berhasil mempertahankan dan menghentikan penyerang, tapi tak sedikit yang kalah.
Itu terjadi karena mereka tak bertarung, kecuali mereka yakin akan datangnya kemenangan. Mereka juga sudah disiapkan jauh hari sebelumnya, dan itu juga membantu.
"Kemana kita harus pergi untuk melarikan diri dari perang ini?"
"Merchant dari wilayah Moldroon harap berhati-hati. Tentara yang telah kehilangan pasokan mereka, mulai menyerang rute perdagangan."
"Karena kendali atas dungeon yang semakin menguat, biaya untuk masuk dungeon di Benua Tengah juga terus meningkat."
"Apa kamu tak tahu? Harganya sudah meningkat sampai dua kali lipat."
Papan pengumuman itu gempar dengan informasi tentang perang. Ada juga banyak pemberitahuan tentang perekrutan.
"Mereka yang menginginkan pertempuran dan kemenangan, bergabung dengan Guild Bane! Kami berjanji jika kami akan memberikan perlakuan yang sesuai dengan levelmu."
"Kami berurusan dengan para player yang tak terdaftar di dalam guild. Saat para player berlevel tinggi bergabung, kami akan memberikan peralatan pas untukmu."
Harga senjata dan armor di Benua Tengah melonjak hingga dua kali lipat dari harga aslinya. Dan biaya untuk peralatan perang lainnya yang terkait, juga telah meroket.
Bagi para Merchant yang berurusan dengan senjata, pasar emas telah dibuka. Ini adalah surga untuk para Blacksmith dan juga para Tailor. Di sisi lain, ada banyak kasus, di mana para Merchant diserbu oleh guild lain, dan tak bisa mengangkut bahan.
Lee Hyun login ke Dark Gamer Union.
Papan permintaan dipenuhi dengan permintaan untuk tentara bayaran untuk membantu dalam pertempuran. Pada buletin informasi, kamu bisa menemukan situasi pertempuran masing-masing wilayah dan kekuatan masing-masing guild.
Di Benua Tengah, ada banyak kastil, kota-kota dan benteng-benteng yang ditempati oleh guild- guild. Meskipun guild bergengsi sangatlah kuat, guild yang disebut akar rumput memiliki jumlah yang lebih unggul.
Setiap guild memiliki minimal 1-2 player berlevel tinggi, dan ada guild-guild kecil yang beranggotakan hanya player level tinggi. Mereka yang tak memiliki guild, bersatu untuk membentuk Guilds baru, dan menahan perang berskala besar yang tak terkendali.
[Judul: Akhir dari perang di Benua Tengah?]
[Judul: Hubungan antara semua guild?]
[Judul: Informasi Super Rahasia. Perang dengan Kerajaan Haven belum berakhir.]
Meskipun ada banyak cerita yang layak dibaca, Lee Hyun tak berpikir jika itu semua relevan.
"Harga Item akan naik, kamu harus memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan uang."
Ada banyak orang yang mencari tentara bayaran, tapi pelamarnya tak banyak. Para Dark Gamer menggunakan item untuk mengeksplorasi dungeon yang tak diketahui dan berburu pada daerah panas.
Hal ini membuat langkah yang tak praktis untuk masuk kedalam perang. Adalah hal yang sia-sia, jika kamu mati hanya untuk dibuang dan dikhianati oleh guild. Tapi, level, skill, dan equipment dapat diandalkan sebagai propertimu.
Banyak orang ingin menyewa Lee Hyun sebagai tentara bayaran, tapi dia tak tertarik karena mereka hanya ingin mengambil keuntungan darinya.
"Aku akan pergi ke Gunung Debkart sekarang."



< Prev  I  Index  I  Next >