LMS_V22E05P01 Nature Sculpting
5. Nature Sculpting (1)
Pegunungan abu-abu adalah tempat berbahaya karena banyak
monster berkembang biak pada saat ini. Tanpa adanya seorang Ranger terampil di
party-mu, yang mampu menavigasi dengan aman di pegunungan, itu sama saja dengan
bunuh diri.
Karena lereng curam, monster bisa melancarkan serangan
kejutan padamu setiap saat. Weed menunggangi salah satu dari para Wyvern.
"Ini benar-benar pegunungan yang besar."
Saat dia bertarung bersama para Orc dan Dark Elf di
Pegunungan Yuroki, dia berpikir jika itu sudah dianggap sebagai pegunungan yang
besar.
"Master Sculptor itu harusnya berada di suatu tempat di
kaki gunung!"
Dia berharap untuk menemukan suatu rumah kayu.
"Meskipun begitu, pecinta alam mungkin menentang
pembangunan rumah kayu."
Sculptor adalah orang yang unggul dalam penanganan batu dan
mineral, tapi menemukan rumah seperti itu tampaknya tak mudah
"Seorang pertapa miskin jelas akan tinggal di
pegunungan!"
Weed yakin jika orang miskin seperti itu akan tinggal di
pegunungan hutan belantara. Dia membuka jendela informasi quest untuk memeriksa
sisa waktu quest.
"Jendela informasi Quest!"
[Panggilan Barkhan
Undead Barkhan telah menyerukan demonstrasi.
Banyak Undead sudah pasti akan mengikuti perintahnya.
Hari tersisa: "84 hari"
Tingkat Kesulitan: C
Kompensasi:
Awal quest berantai, bertemu dengan Bar Khan
Kamu sekarang adalah Undead dan tidak dapat membatalkan
quest.]
Bagaimanapun juga, quest ini harusnya hanya akan diberikan
kepada Lich Shire, dia mendapatkan quest tersebut, karena Sculptural Shapeshifting.
Tak perlu terburu-buru, dia lebih suka santai, dan memikirkan solusi yang
menguntungkan.
Bukannya berburu, dia akan bersantai, dan belajar tentang
Disaster Sculpting.
"Aku harusnya pergi ke arah mana?"
Weed harus mengikuti instingnya. Bagian bawah gunung
tampaknya adalah pilihan yang salah.
"Daerah itu sungguh tampak salah!"
Dia ingin pergi setidaknya melewati setengah jalan gunung!
"Dia mencari pandangan kelas tinggi yang ideal."
Jika kamu menginginkan rumah, kamu bisa mencari suatu tempat
dengan pandangan yang tak terhalang.
"Tempat di mana air lembah berada di dekatnya."
Sambil menunggangi Wyvern, Weed terbang di dekat pegunungan.
Gunung itu besar dan rimbun dengan pepohonan. Monyet ekor panjang, dan monster
lainnya berteriak dan mengayunkan pentungan mereka, tapi mereka tik bisa
menjangkau Weed.
Menyelam melalui cabang dan tanaman merambat yang menjuntai.
Mengambil berbagai jenis buah- buahan seperti pisang dan chest-nut di sepanjang
jalan.
Kadang-kadang, item-item logam tak dapat dikenakan pada
tubuh, tergantung pada keadaan. Saat dia terbang sangat rendah, dia bisa
mengambil monster kuat dari tanah.
"Bagiku, tak ada yang berharga di sini. Dari sudut
pandang seorang Sculptor, tempat ini penuh dengan monster yang berisik dan
menjengkelkan. Jika aku bekerja di sini, aku akan terus diganggu, kita perlu
mencari tempat yang tenang."
Weed berada sangat dekat dengan monster di area ini, dia tak
bisa memahami bagaimana orang bisa hidup di area berbatu yang keras ini, saat
dia melewatinya.
Dekarte adalah gunung yang sangat besar di lihat dari sisi
manapun, kemungkinan menemukan Daycram di tempat seperti ini sangatlah kecil. Kamu
bahkan harus melihat ke dalam hutan dedaunan, mencoba menjelajahi hutan untuk
mencari beberapa target adalah pekerjaan yang menyita waktu.
Jadi Weed membuat suatu keputusan!
"Golden Bird, Silver Bird, dan para Wyvern."
Kkiya Aaaah!
Weed diikuti Golden Bird dan Silver Bird sembari menunggangi
Wyvern. Mereka melolong dengan nada panjang.
"Mulai sekarang, kalian ikut mencari!"
Untuk mengawasi pekerjaan merepotkan seperti ini, dia harus
membagi-bagi beban kerja.
"Terus mencari sampai kalian menemukannya, walaupun
kalian harus mondar-mandir sepanjang malam, kalian tetap harus
menemukannya."
Kali ini, dia tanpa ragu untuk menekan anak buahnya untuk
mendapatkan hasil yang ia inginkan. Para Wyvern, Golden Bird, dan Silver Bird
berpencar ke seluruh Gunung Agung Dekarte. Golden Bird membawa kembali hasil
dalam waktu 30 menit.
Dia bekerja jauh lebih efektif, sekarang dia sangat
kelelahan.
"Manusia tinggal di dekat pohon besar."
"Daycram, kan?"
"Ada banyak patung di area itu. Semua patung-patungnya
menakjubkan."
"Betul. Ayo pergi!"
Weed kembali menunggangi Wyvern, dan menuju ke peradaban
tersebut. Baik Hunter maupun Ranger dengan hati-hati menjauh dari Tebkart,
karena itu adalah tempat yang sangat berbahaya. Karena banyaknya monster dan
medan berbahaya, area terisolasi pegunungan abu-abu dianggap sebagai tempat
yang buruk bagi para player.
"Itulah rumahnya!"
Melihat ke bawah dari langit, melalui beberapa pohon, dia
bisa melihat rumah tempat tinggal Daycram.
Rumah itu terbuat dari tenunan cabang pohon. Atapnya terbuat
dari rumput kering, yang dibangun bersama-sama dengan tanaman merambat. Dan
juga ditutupi oleh dedaunan yang lebar. Itu tak tampak seperti suatu rumah dari
cerita dongeng, tapi itu lebih tampak seperti pondok jerami.
Weed turun dari Wyvern yang telah mendarat dan menuju ke
rumah tersebut.
"Apakah dia masih hidup? Jika dia sudah mati, maka
helium itu akan menjadi milikku......"
Harapan itulah yang ada di kepalanya saat hendak bertemu
seorang Master Sculptor!
Karena waktu yang lama telah berlalu di Benua Versailles,
Daycram mungkin sudah mati. Seperti tujuh malaikatnya yang terbuat dari
mithril, bisa saja dia tak merampungkan hasil karyanya itu, lantas meninggal.
'Karena ada banyak
monster di gunung, tidaklah aneh, jika dia sudah meninggal.'
Weed pergi ke rumah itu penuh dengan harapan. Dekat rumah
milik pria berjanggut putih, ada patung-patung rusa bertanduk. Seolah-olah
mereka hidup, mereka berdiri di sana dengan sabar.
Melihat ukiran tanduk yang rumit saja, dia bisa merasakan jika
mereka dibuat dengan skill yang begitu terampil. Saat dia melihat Daycram, Weed
tahu kenapa lelaki tua ini dipanggil dengan julukan seperti itu. Dari pakaian
yang dikenakannya, dia tampak sangat miskin.
'Jika aku menjual baju
yang sedang aku pakai, itu pasti akan membantu. Meskipun dia tak akan bisa
memakainya, saat sedang memasak.'
Dia mengenakan pakaian kotor yang tampaknya akan memberikan
efek buruk pada makanan, yang dia masak. Daycram bahkan tak melihat Weed, dan
dia pun mulai berbicara.
"Apakah kamu Sculptor yang datang untuk
menemuiku?"
Weed dengan sopan membalasnya.
"Meskipun aku memiliki banyak kekurangan, aku adalah
seorang pemahat junior yang sedang menapaki jalur dari seorang Sculptor. Aku
melihat beberapa tulisan yang ditinggalkan oleh seorang senior di Las Phalanx,
dan aku pun berusaha menemuinya di sini. Meskipun itu adalah perjalanan
panjang, aku cukup senang karena melihatmu dalam keadaan hidup."
"Aku paham, aku menunggu di gunung ini untuk menantikan
seorang pemahat yang akan datang dan belajar skill dariku. Menurutmu, apa itu
memahat?"
"Memahat adalah..."
Dia bisa memikirkan banyak kata-kata pujian tentang memahat,
tapi dia membutuhkan waktu untuk mengatur ulang pikirannya.
"...adalah skill untuk menunjukkan suatu keindahan
alam. Bahkan, tak ada yang secantik keindahan alam."