LMS_V22E05P02

5. Nature Sculpting (2)
Daycram mengangguk.
"Memahat adalah skill untuk membawa keindahan pada
bumi, air, dan angin. Kadang-kadang, alam bersifat keras padamu. Bahkan saat
alam menunjukkan kekerasannya padamu, masih terdapat suatu keindahan di
dalamnya."
"Tentu saja, aku bahkan sangat mencintai alam yang
keras."
Weed bisa berempati dengan kata-kata, dia tak terpengaruh
oleh badai salju, letusan gunung berapi, dan gempa bumi!
Kalau saja dia tak terpengaruh oleh semuanya, itu akan
menjadi sangat indah.
"Skill-ku mampu menunjukkan kekejaman alam. Meski
begitu, apakah kamu masih ingin mempelajari teknikku?"
"Tentu saja, untuk menjadi seorang Sculptor yang lebih
baik, aku percaya teknikmu akan diperlukan."
Dia sekarang bisa belajar tentang harapan bencana alam!
Suatu skill serangan besar-besaran.
"Tapi pertama-tama, aku harus tahu seberapa banyak aku
bisa menggunakannya!
Setelah menyetarakan sedikit skill tersebut, masalahnya
adalah apakah skill itu bisa digunakan pada suatu monster atau pemandangan. Namun,
kamu belum melihat keindahan alam dengan matamu sendiri."
"Apakah aku masih kekurangan skill?"
"Saat kamu tercerahkan dengan kekuatan sejatimu, saat
itulah kamu bisa mempelajari teknikku."
"Bagaimana aku bisa mendapatkan pencerahan? Tolong
katakan padaku caranya."
"Kamu harus membuat banyak nature sculpture. Apakah Kamu
ingin mempelajari ajaranku?"
*Ding!*
[Ajaran Daycram
Master Sculptor Daycram ingin agar Anda membuat suatu nature
sculpture bersama dengannya. Dia akan membantu untuk membuat patung.
Tingkat Kesulitan:
Tidak diketahui
Persyaratan Quest:
Hanya untuk Sculptor
Hadiah:
Tidak ada]
Hanya idiot yang menolak quest ini!
Dari empat skill memahat yang diturunkan, yang terakhir
adalah yang terbaik. Selain itu, saat mempelajari Sculptural Shapeshifting, dia
belajar banyak hal, sambil bekerja di samping gurunya.
"Aku ingin menerima ajaran guru besar Daycram."
[Anda telah menerima quest]
"Mari kita mulai dengan segera."
Membuat nature sculpture bukanlah ide yang sangat ambisius,
apapun bisa digunakan. Dedaunan atau kelopak bunga yang jatuh karena hembusan
angin, dan berbagai hal lainnya.
Material gratis dari alam bisa digunakan untuk bahan
pekerjaan!
Karena nature sculpture dapat menarik keluar vitalitas,
kelopak tak menjadi kering atau busuk. Lebah dan kupu-kupu terbang pada patung
yang Weed dan Daycram buat.
[Affinity dengan menciptakan nature sculpture telah
meningkat sebesar 2.]
Ini adalah usaha pertama yang sukses. Jauh dari air dan
lahan kering, burung mengumpulkan cabang untuk membuat sarang mereka
[Affinity dengan menciptakan nature sculpture telah
meningkat sebesar 4.]
Daycram benar-benar akrab dengan binatang, dia hidup bersama
alam, dan sangat ramah dengan satwa liar, seolah-olah rusa datang untuk makan
dan bermain bersamanya. Weed juga segera menjadi bersahabat dengan rusa.
"Itu terlihat bagus. Aku pikir, aku akan mulai dengan
tanduk itu."
'Itu terlihat enak.
Jika aku menjual tanduk itu, aku akan bisa mendapatkan ratusan gold!
Jika saja Daycram tak
sedang berada di sini, aku akan memotong tanduknya untuk aku belikan daging
untuk keluarga!
Jika kamu menyalakan
api, masak dagingnya secara utuh dengan menambahkan minyak dan sedikit
garam...'
Daycram tak makan daging, dia hidup dengan mengkonsumsi
buah-buahan yang jatuh dari pohon, rumput, atau kulit pohon.
"Dia menyukai orang yang tak menyakiti alam."
Meskipun dia tak mencapai skill memasak level tinggi,
layaknya seekor kelinci, dia sanggup hidup dengan makan rumput. Dengan
melakukan hal ini, saat dia memahat, dia mampu lebih menyatu dengan alam.
* * *
Musim dingin mendekat, dan akhir semester dari Universitas
Korea akan segera selesai.
"Uang kuliah yang segera berlalu... Dengan begini, aku
benar-benar membiarkanmu pergi."
Ketika profesor semakin antusias dalam mengajar, para
mahasiswa memiliki semakin banyak laporan yang harus mereka kumpulkan. Materinya
tentang teori Virtual Reality pada tahun pertama, tapi mereka punya kesempatan
untuk mencoba peralatan Virtual Reality sungguhan, setelah mereka memasuki
tahun kedua.
'Semakin sulit
perkuliahannya, semakin banyak waktu yang harus aku habiskan di kampus.'
Lee Hyun tak mampu mencapai tujuannya untuk mengumpulkan
uang karena studinya mengganggu.
"Haaahh..."
Lee Hyun mendesah dan menggeliat, Seoyoon yang duduk di
sampingnya sedang berpikir dalam-dalam.
'Liburan musim dingin
akan mulai sekitar dua minggu lagi...'
Dia tak akan bisa bertemu Lee Hyun setiap hari seperti
sekarang. Bahkan di Royal Road, mereka tetap terpisah, karena Weed pergi ke
Pegunungan Agung Dekartel.
Meskipun Seoyoon telah menghabiskan banyak waktu tanpa
kata-kata, tapi dia ingin tetap bersama Lee Hyun sesering mungkin. Dia membulatkan
keberaniannya, dan menulis sesuatu pada secarik kertas.
[Apakah kamu mau pergi ke pantai denganku?]
Seoyoon menampilkan keberaniannya untuk mengajaknya
bepergian bersama-sama. Andaikan dia adalah pria lain, mereka akan melakukan
tarian kecil karena kegirangan, dan meragukan apakah dia sedang bermimpi
ataukah tidak. Tapi sikap Lee Hyun tetap apatis.
Dia tak mengerti kenapa harus pergi ke pantai di tengah
musim panas, sehingga dia tak mungkin melakukan hal serupa di musim dingin.
"Udaranya dingin, jadi tidakkah sebaiknya tinggal di
rumah daripada bepergian ke pantai? Tak perlu repot-repot masuk angin, dan tak
perlu khawatir tentang asuransi kesehatan."
"......"
Sikap seorang pria yang tak memiliki pemahaman tentang
asmara!
"Bepergian membutuhkan banyak uang, apakah kamu paham
betapa mubazir pergi mengunjungi tempat-tempat yang kelewat mahal?"
Uang. Uang. Uang. Uang.
Bepergian akan menyebabkannya untuk menghabiskan lebih
banyak uang. Pergi ke pantai pada musim panas ataukah musim dingin, itu
masihlah memerlukan biaya berupa uang.
Namun, ide Seoyoon untuk bepergian sendirian tak diizinkan
oleh ayahnya. Seoyoon menulis pesan lain.
[Aku akan membayar untuk biaya perjalanan.]
Lee Hyun menggeleng.
"Apakah kamu membayarnya dengan uangmu sendiri?"
Seoyoon jugalah seorang mahasiswi, dan sejauh yang ia tahu,
gadis itu tak pernah bekerja dalam hidupnya.
[Tidak.]
"Uang di dunia ini adalah sesuatu yang menakutkan.
Biaya tiket film di bioskop semakin mahal tiap tahunnya, dan biaya transportasi
umum bahkan lebih menakutkan lagi."
"......"
"Jika kamu tak pernah mendapatkan uang sendiri, maka kamu
tak akan paham seberapa berharganya uang itu. Jangan sembarangan menawarkan
uang pada orang lain."