LMS_V22E05P03
5. Nature Sculpting (3)
Lee Hyun tak pernah mengungkapkannya, tapi dia cemburu pada
mereka. Yaitu para mahasiswa kaya!
Mereka adalah keluarga yang membuatnya iri hati. Lee Hyun
menghabiskan masa kecilnya dengan mengantarkan koran, dia bekerja keras untuk
bekerja paruh waktu, mengantarkan susu. Itu adalah sesuatu yang anak-anak kaya
tak pernah alami.
-Ibu. Tolong beri aku uang saku, bulan lalu ibu hanya
memberiku 50 juta Won.
-Aku akan segera menyusun rencana untuk liburan ke luar
negeri.
-Ibu. Kamu pasti lupa, aku ingin pergi ke Perancis. Beritahu
sekertaris ibu untuk menganggarkan 100 juta Won. Kami tak ingin menyantap
hidangan makan malam paketan.
Menurut Lee Hyun, begitulah cara percakapan seorang anak
kaya terhadap orang tuanya. Entah itu penerus dari suatu perusahaan kaya,
maupun ahli waris dari keluarga yang makmur, mereka tak akan pernah tahu
rasanya bekerja keras sebelum mengalaminya sendiri.
Seperti itulah kepribadian seorang pahlawan yang semula
adalah sampah masyarakat, tak hanya miskin dalam hal finansial, dia juga miskin
dalam hal hubungan dengan wanita.
Tentu saja, mereka jugalah manusia, dan harus menderita
sekali atau dua kali. Dengan hubungan buruk terhadap orang tua, atau beberapa
keinginan yang belum terwujud, berbeda peluang kesedihan terjadi. Tapi tanpa
penderitaan itu, beberapa orang masih bisa bertahan hidup di dunia ini.
Seperti perputaran yang tiba-tiba terjadi pada drama Korea,
acara ini kemudian diterima dengan baik oleh masyarakat. Pada akhirnya, putra
dan putri dari keluarga-keluarga kaya tak pernah bisa dibenci.
Jika kamu marah pada masyarakat dan memaki-maki mereka. Maka,
satu-satunya hal yang harus kamu tunjukkan adalah uang, dan pengampunan akan
segera diberikan.
Sampai akhir kuliah, Seoyoon berpikir dengan mendalam.
'Sepertinya, aku
benar-benar tak tahu tentang nilai uang.'
Sementara Lee Hyun hidup dengan giat, Seoyoon tak pernah
serius memikirkan tentang hal itu.
Sama seperti yang Lee Hyun bayangkan, gadis itu mewarisi
banyak perumahan Real Estate, dana perwalian, simpanan, saham, dan banyak
harta-harta lainnya. Oleh karena itu, dia tak pernah bingung masalah uang.
Seoyoon menuliskan pikirannya pada selembar kertas sambil
merenungkan tindakannya.
[Aku akan bekerja dan mendapatkan uang. Setelah itu terjadi,
maukah kamu bepergian denganku?]
Lee Hyun tak mengharapkan reaksi ini.
'Liburan musim dingin
akan segera tiba.'
Kurang dari tiga minggu yang tersisa sampai akhir semester.
"Berapa banyak uang yang akan kamu peroleh?"
[Aku belum pernah mencobanya jadi aku masih....
Menurutmu, berapa banyak yang sanggup aku kumpulkan?]
Mata Seoyoon bersinar saat dia mengharapkan jawaban dari Lee
Hyun. Gadis itu tak mengerti keadaan sosial masyarakat, dan dia tak pernah
mencicipi pahitnya kehidupan di dunia ini.
Lee Hyun, memikirkan perjalanan biasa, dan dia pun menjawab
"Jika kita berbicara tentang berlibur di laut,
sepertinya kita akan bepergian ke Pulau Selatan atau Pulau Jeju. Kalau begitu,
setidaknya kita akan memerlukan 450.000 won untuk transportasi, sementara biaya
makanan akan menghabiskan sekitar 800.000 won. Apakah kamu akan tetap
bersikeras untuk pergi ke sana?"
Walaupun mereka mengonsumsi sashimi setiap kali makan,
kemungkinan besar biayanya akan melebihi 800.000 won. Namun, terlepas dari itu
semua, Seoyoon tetaplah mengangguk. Karena mereka tak bisa hanya menghabiskan
waktu untuk berkeliling disana, lantas pulang. Seoyoon ingin menghabiskan malam
untuk mengobrol sambil minum anggur.
"Kamar hotel mungkin akan memasang tarif 50.000.000 won
semalam, dan kita harus menyewa dua kamar. Dan juga, jika kita minum
Cider(sejenis alcohol) dan makan telur di kereta, serta membeli beberapa
souvenir, setidaknya kita akan memerlukan 5.000.000 won atau bahkan 6.000.000
won."
Lee Hyun memperhitungkan sejumlah biaya yang benar-benar tak
terkendali.
'Pekerjaan paruh waktu
selama liburan musim dingin tak akan cukup, untuk mengumpulkan dana sebanyak
itu.'
Meskipun biayanya begitu besar, Seoyoon tetap saja
mengangguk. Lee Hyun berkata untuk membuat janji.
"Kamu harus mendapatkan uang sendiri melalui kerja
keras, jika tak, maka tak masuk hitungan."
[Baiklah]
* * *
Weed menghabiskan 20 hari lamanya untuk membuat nature
sculpture di pegunungan Dekarte.
"Aku telah menghabiskan waktu lama hanya untuk terfokus
pada memahat."
Quest tersebut tak memperbolehkannya berburu, dia hanya bisa
membuat patung. Baginya, waktu berjalan begitu lambat.
Sendirian di lingkungan ini, dia bisa menciptakan banyak
patung hebat, tapi dia tak dapat membuat patung Classic Piece atau Masterpiece
tanpa bersantai dan bekerja pada tempat yang tenang.
"Sebuah patung yang terbuat dari embun!"
Weed membuat patung pada waktu pagi buta. Dia mengumpulkan
material dasar yang diperlukan untuk patung. Sembari berjongkok, dia merobek
rumput untuk mengumpulkan embun. Dengan menguatnya hubungan terhadap alam, dia
bisa membuat pilihan yang lebih luas dari alam, berdasarkan kebutuhan patung.
Weed membuat elemental air, ini adalah Masterpiece
pertamanya yang terbuat dari Nature Sculpting.
*Ding!*
[Masterpiece!
Suatu elemental air dibuat dengan Embun.
Penciptaan dan alam adalah sarana untuk meningkatkan level
Sculpting, sehingga dia hanya mengumpulkan embun yang bersih.
Di pohon-pohon dan di tanah, dicampur dengan aroma bunga,
dia secara aktif bermain dengan metode yang berbeda untuk menciptakan elemental
air. Itu adalah ekspresi yang bersemangat dan pantas mendapat pujian tinggi.
Sangat sedikit patung dalam Benua Versailles yang melukiskan
tentang alam!
Namun, karena dia adalah seorang Sculptor Undead, karyanya
penuh dengan derita, dan dia hampir gila.
Nilai Artistik: 898
Efek Khusus:
> Orang-orang yang melihat elemental air terbuat dari
embun, akan mendapat peningkatan regenerasi HP dan MP sebesar 12% selama satu
hari
>Mengurangi Mana yang diperlukan untuk memanggil
elemental air
>Akan memuaskan dahagamu untuk waktu yang lama
Efek-efek ini tidak bisa digabung dengan efek patung
lainnya.
Jumlah Masterpiece yang sudah diselesaikan: 89
Penguasaan skill Sculpting telah meningkat
Penguasaan Dexterity meningkat
Penguasaan skill Nature Sculpting telah meningkat
>Fame meningkat sebesar 263
>Stamina meningkat sebesar 1 poin
>Intelligence meningkat sebesar 1 poin
>Art meningkat sebesar 8 poin
Karena menciptakan sebuah Masterpiece, Nature Affinity
meningkat sebesar 9 poin. Peningkatan Nature Affinity juga akan meningkatkan
lingkup nature sculpture yang dapat kau ukir.
Karena menciptakan patung murni, kekuatan Undead dimurnikan
dan dikurangi sebesar 6]
Weed berkomitmen untuk terus mengerjakan patungnya. Dia
mendapatkan kemampuan untuk hewan dan tanaman, terutama dengan tanaman. Sementara
dalam wujud Undead, dia bekerja keras. Sebagai efek samping menjadi Undead, dia
bisa bekerja tanpa istirahat. Tapi, sebagus apapun itu, nature sculpture
memiliki sifat pemurnian.
"Kekuatan suci mengurangi kekuatan Undead."
Satu hal yang bagus adalah, dia tak harus memberikan banyak
uang pada Alveron si calon High Priest dari Order of Freya.
"Sayangnya, patung ini adalah sebuah Masterpiece."
Dia telah mengumpulkan embun untuk membuat patung elemental
air. Karena panas alami yang dipancarkan oleh sinar matahari, patung itu akan
segera hancur dan menghilang. Tapi itu terlalu riskan untuk meninggalkan
Sculpture di tempatnya, pada Daesan di Tebkart.
Tak ada biaya materialnya, tapi itu sangatlah sulit dan
mengumpulkan embun telah menyita banyak waktu.
"Menciptakan masterpiece alami untuk pertama kalinya, aku
tak bisa meninggalkan patung ini."
Patung gratis!
Weed memutuskan untuk menulis sesuatu pada patung elemental
air tersebut. Dengan melepaskan elemental air, itu bisa dipanggil dengan
menulis, dan juga akan meningkatkan derajat kedekatan dengan alam.
Para elemental juga membantu pertumbuhan, meskipun saat ini
tak berguna. Setelah beberapa saat, dengan mengatur beberapa, satu atau dua
bisa terbentuk di tanah sebagai makanan untuk dimakan.
Weed menggunakan skill miliknya pada patung tersebut.
"Elemental Creation!"