Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V22E05P04

gambar

5. Nature Sculpting (4)



[Elemental baru telah dibuat
160 poin statistik Art telah dikonsumsi.
Penguasaan skill Sculpting meningkat
Elemental Creation sekarang berada di level 6 tahap Beginner
Skill Sculpting Elemental Creation akan meningkatkan kemampuan elemental baru dan yang sudah ada
>Nature Affinity meningkat sebesar 75 poin
>Fame meningkat sebesar 440 poin
>Attractiveness telah meningkat sebesar 74 poin]
Elemental air yang tampak imut tersebut menggerutu dengan suara keras
"Kau adalah Sculptor yang membuatku! Beraninya kau membuatku terlihat aneh seperti ini, apa kau siap mati?"
Itu adalah patung yang paling manja yang pernah dibuat oleh Weed. Dia bertindak seperti anak kecil dari taman kanak-kanak.
"Identify!"
[Nama masih belum diberikan
Elemental Air
Dia lahir sebagai nature sculpture. Dibuat dengan sikap buruk. Elemental air tidak memiliki kesabaran. Sembari menatapnya dari atas hingga bawah, dia masihlah tidak memahaminya.
Dapat mengerahkan 71% kekuatan elemental miliknya.
Sangat memungkinkan baginya untuk menjadi Elemental yang lebih besar.
Melalui panggilan Elemental Shaman dan kehidupan duniawi, dapat memanggil lebih banyak elemental, serta meningkatkan kekuatan.
Spesialisasi:
>Perisai Air
>Menyediakan air murni
>Memiliki kecerdasan yang luar biasa]
Dia berhasil menciptakan elemental-nya sendiri. Tapi, dia tak merasa jika kepribadiannya adalah masalah yang besar. Para Elemental yang baru lahir harus belajar banyak hal ketika pertama kali hadir ke dunia. Dia bisa mengatasi itu dengan mengajaknya banyak bicara.
"Aku rasa, kita harus berbicara sebentar."
Elemental itu benar-benar mengabaikannya!
Weed dengan lembut mengeluarkan Fallen Saint's Staf miliknya.
Peobeobeobeobeok!
Menyakitkan, cepat, dan efisien. Memukul dan memukul, berulang lagi. Dia tak memiliki simpati sama sekali, dan terus memukul pada titik yang sama.
"Kamu seharusnya mengucapkan terima kasih, kepada orang yang telah menciptakanmu."
Puck peok peok!
"Minta maaflah sejak tadi......"
Puck peok peok!
"Master-ku yang terhormat!"
Terjadi perubahan yang mendadak pada sikap elemental air tersebut. Weed mengembalikan Fallen Saint's Staf pada ranselnya.
"Aku akan menjadi gurumu, jadi kamu akan mendapatkan pendidikan yang baik."
Pengalaman pribadinya adalah, dia pernah menjadi seorang pendidik yang baik!
Si elemental air adalah siswa malang dari Sekolah Dasar Weed.
"Namamu adalah Drop-lets."
Dia menamai elemental itu dengan nama Droplets karena dia adalah elemental air yang terbuat dari tetesan embun.
"Terima kasih telah memberikanku nama, wahai Master-ku yang terhormat."
Suatu elemental air ramping dan lucu dipanggil oleh seorang Weed yang pemarah, layaknya Blacksmith yang menggunakan tungkunya
"Aku harus memberikan kehidupan sekali lagi pada Geumini."
Weed tak yakin jika dia akan mampu memberinya kehidupan. Maka, dia terus menundanya. Tapi suatu hari nanti, dia harus mencoba.
Patung-patung diciptakan di Tebkart, Daisan. Dalam situasi saat ini, di mana indera memahatnya melambung tinggi pada air, dia pun memutuskan sesuatu.
"Mari kita mencobanya sekarang."
Daycram sedang pergi ke suatu tempat untuk membuat nature sculpture. Weed mengumpulkan cabang jatuh untuk menyalakan api di tungku pemanas. Patung Masterpiece Geumini diciptakan dari emas yang dilelehkan.
"Untuk membuat dan membentuk..."
Cetakan tubuh Geumini begitu sederhana, yaitu dibentuk dengan menggabungkan tanah secara bersamaan. Seni yang ditemukan di kota Rhodium masih teringat jelas dan rinci, tapi adapun bagi Geumini, itu adalah memori yang akan bertahan untuk waktu lama.
Menuangkan emas ke cetakan, menunggu sampai cukup didinginkan, Weed tak sabar untuk membuat patung lainnya!
Kekhawatiran sering muncul saat berpikir tentang desain Geumini.
"Geumini tak mendengarkan kata-kataku dengan baik, dan sikapnya juga tak begitu menyenangkan. Bagaimana aku biasa mengaturnya, padahal aku memiliki begitu banyak pekerjaan..."
Dia menunggu beberapa saat sampai emasnya mencair, lantas dituangkan pada cetakan.
"Selesai."
Setelah melepaskan cetakan dengan memecahkannya dari tempatnya, wujud Geumini sekali lagi terbentuk. Memori Weed memang sangat akurat. Jika dibandingkan dengan yang asli, dia merasa jika Geumini yang baru tampak sedikit retak dan pendek, tapi secara keseluruhan, bentuknya sama.
'Untung saja Geumini dibuat dengan menggunakan emas. Jika aku harus memberikan nyawa pada kayu atau batu, material fisiknya harus dikumpulkan, daya rekat tubuhnya jugalah sangat lemah."
Weed mengukir mata, hidung, dan mulut secara teliti, setelah mengeluarkan skill Repair.
"Sculpture Life Bestowal!"
[Statistik telah berkurang, 2 level telah hilang, dan 6 poin Art telah digunakan.
Patung yang dihidupkan telah mendapatkan fungsi tubuhnya. Karena atribut air yang dimiliki dan ditemukan dalam kehidupannya, kehidupan baru akan diperoleh.
Skill Sculpture Memory sedang dipanggil.
Patung akan mendapatkan kembali kenangan dari kehidupan yang sebelumnya, tapi dia akan kebingungan.
Sekali lagi, pada suatu waktu, peningkatan statistik Art dan efek patung tidak berlaku. Patung yang sebelumnya, akan mengalami penurunan level sebesar 5%.
Patung yang diberikan kehidupan perlahan terbangun, tetapi tidak seperti patung-patung yang lainnya. Geumini langsung membuka matanya.]
Ketika Weed menatapnya, Geumini menggeleng dan mulai berbicara.
"Tolong beri aku nama."
Nada bicaranya kering dan kaku!
"Ternyata memorimu tak bisa dikembalikan."
Persahabatan yang telah mereka pupuk sebelumnya, telah usai. Artinya, ini adalah perpisahan terakhir dan selamanya dengan Geumini yang ia kenal.
"Yellowy akan sangat sedih. Begitupun dengan Seoyoon."
Yellowy memperlakukan Geumini seperti keluarga. Seoyoon akan sedih dan meneteskan banyak air mata. Hwaryeong dan teman-temannya yang lain juga akan sedih dengan kematian Geumini.
"Namamu adalah Geumini"
"Ya Master."
"Tidurlah dengan nyaman"
"Baik."
Sekali lagi Weed mulai membuat nature sculpture. Pada pohon-pohon yang terletak jauh di atas, Wah1,Wah2, dan Wah3 duduk di sana. Geumini giat berusaha untuk berjabat tangan dengan mereka semua. Mereka semua tertawa terbahak-bahak.
"Golgolgol!"
Weed bertanya. "Kamu adalah Geumini, kan?"
Geumini menjabat tangan dan membungkuk dengan hormat.
"Beberapa saat lalu aku diberi nama itu, Master"
"Itu agak aneh."
Weed merasa canggung di dekat Geumini baru.



< Prev  I  Index  I  Next >