LMS_V22E06P02

6. Seorang Sculptor yang Mengembara Melintasi Benua (2)
Daycram mengatakan beberapa kata selama tahap awal, tapi
pada akhirnya dia hanya menyaksikan dari kejauhan, dan tak mengganggu sama
sekali.
Membiarkan seorang murid untuk menggunakan imajinasinya
secara penuh, adalah bagian terpenting dari pengajaran!
Weed cukup akrab dengan pendidikan paksa, sampai-sampai dia
bisa dipertimbangkan sebagai seorang mentor di bidang tersebut.
Dia menjadi lebih dekat dengan alam sekarang, tapi itu tak
pernah benar-benar menjadi bagian dari hidup Weed sebelumnya.
'Aku mungkin masih
baru dalam hal ini, tapi di masa depan, seiring dengan semakin berkembangnya
skill-ku, aku akan dapat mengontrol kekuatan alam!'
Nature Sculpting-nya saat ini berada pada level 2 tahap
Intermediate!
Sekali, Weed dengan hormat menundukkan kepalanya.
"Aku telah belajar banyak hal dari guruku"
Daycram berbicara.
"kemanapun kamu pergi, jangan katakan jika kamu belajar
hal ini dariku. Itu sangatlah memalukan."
"Aku paham. Jadi, akankah kamu mengajariku Disaster
Sculpting sekarang? "
"Apakah kamu menyadari kekuatan sejati alam?"
"Aku masih belum memahaminya. Tapi, jika ada lebih
banyak waktu, aku pasti akan dapat memahaminya."
"Kalau begitu, aku berikan ini padamu. Begitu kamu
mempelajari wujud alam sejati, kamu akan berhasil mempelajari teknikku."
[Anda telah memperoleh ukiran kayu Daycram.
Dengan memiliki ukiran kayu milik Daycram, memungkinkan si
pemilik secara alami meningkatkan level skill mereka dengan lebih cepat.]
"Kamu adalah seorang guru besar. Aku akan ingat ini
selamanya."
'Aku harus
berhati-hati dengan kata-kataku, jadi aku dak berjanji untuk memberikan hadiah
padamu.'
"Apakah kamu akan bepergian ke seluruh benua?"
"Aku harus melakukannya. Karena aku harus berjalan di
jalan seorang seniman, dan menyelamatkan mereka yang menderita akibat tindakan
orang jahat!"
Weed terus berburu dan mengumpulkan uang, sambil dia
melakukan perjalanan di benua Versailles.
Dia berpikir.
'Walaupun berada di
Utara, ada banyak tempat yang belum pernah aku kunjungi. Aku harus menemukan
dungeon dan mendapatkan item. '
Dia mengingat percakapan terakhirnya dengan Daycram.
"Saat kamu bepergian ke tempat-tempat yang berbeda,
selalu ingat untuk meningkatkan skill Sculpting-mu."
"Tentu saja. Aku akan terus bekerja keras pada
Sculpting selama sisa hidupku."
"Seharusnya seperti itu."
Ketika Daycram menatap kosong ke langit, Weed mengaktifkan
skill-nya.
"Identify!"
'Penting untuk
memeriksa item yang orang lain berikan, untuk berjaga-jaga jikalau ternyata
item tersebut memiliki tampilan yang mengecoh. '
[Wooden Sculpture
Daya tahan: 1/1
Daycram membuat item ini untuk mengajari Disaster Sculpting.
Tetapi untuk mempelajarinya, seseorang harus mengetahui kekuatan sejati alam
terlebih dahulu.
Persyaratan:
Nature Sculpting Level 6 tahap Intermediate]
'item ini mengandung
teknik Disaster Sculpting.'
Ketika Weed menyimpan item itu, Daycram memberinya hadiah
lain.
"Kamu juga harus mengambil ini."
Daycram mengeluarkan zat misterius berwarna biru langit yang
bersinar.
"Mungkin kamu sudah tahu, item ini hanya bisa ditemukan
di Las Phalanx. Tapi, karena kamu membutuhkan sejumlah panas yang besar, dan
aku menentang penebangan pohon, maka aku tak pernah bisa menggunakannya."
Helium!
"Bagaimana bisa kamu memberikan item yang begitu
berharga padaku? Daycram-nim pasti bisa membuat patung menakjubkan dengan menggunakan
item ini."
Tindakan Weed bertentangan dengan apa yang ada di otaknya,
karena tangannya bergerak secepat kilat untuk menyambar item berharga itu.
'Helium didapatkan. Sumber
Mana. Helium adalah item yang begitu mahal, dan aku bisa mendapatkannya. '
"Pastikan untuk membuat patung yang bagus."
"Aku akan melakukan yang terbaik."
"Kalau begitu, selamat mengembara."
* * *
"Ini 340.000 won. Untuk kerja kerasmu selama
seminggu."
Sementara orang lain mendapatkan upah normal, Seoyoon bisa
mendapatkan lebih banyak uang. Seoyoon mendapat bonus yang cukup besar, karena saat
dia bekerja semalaman, restoran itu penuh sesak dengan pengunjung. Si manajer
berharap jika upah itu akan mendorongnya untuk tinggal lebih dari satu minggu, tapi
dia tetap saja memutuskan untuk berhenti.
"Ini adalah pertama kalinya aku mendapatkan uangku
sendiri."
Seoyoon mengambil uangnya dari amplop, dan dihitung lembar
demi lembar.
Dia dengan ceria menyambut pelanggan, mempersilahkan duduk
di meja mereka, dan mengatakan kepada orang lain untuk sabar menunggu giliran.
Dia telah belajar jika seseorang bisa menghasilkan uang dengan membuat orang
lain bahagia.
Saat bekerja, dia melihat keluarga, teman, dan kekasih
saling bercakap-cakap dengan penuh kasih sayang. Pemandangan itu cukup
meringankan hatinya.
"Kerja benar-benar menyenangkan."
Dia bahkan makan beberapa kudapan, setiap kali staf tak
memperhatikan.
Pada awalnya, dia memiliki kesulitan untuk berinteraksi
dengan orang lain. Tapi saat dia terus bekerja, dia merasakan perubahan pada
dirinya sendiri.
"Dengan uang ini, aku dapat membeli semua bahan."
Lee Hyun telah mengatakan kepadanya jika dibutuhkan waktu
yang lama untuk mendapatkan uang dari pekerjaan paruh waktu. Sheingga dia
memutuskan untuk mencoba menjual nasi kotak.
Seoyoon bangun pagi dan pergi ke pasar.
"Nona cantik, apakah aku bisa membantumu?"
Si Ahjussi penjual selalu memberikan banyak daging, dan
sayuran tambahan saat dia membeli barang dagangannya. Kemudian dia memasak nasi
dan lauk. Dia dengan hati-hati memasukkan Kong-na-mul Guk/ kecambah dengan sup
dashi, beserta kotak plastik makan siang, pada sebuah termos.
"Sekarang aku harus pergi mendapatkan uang."
Seoyoon membawa tas berat dengan kedua tangan, dia bepergian
dengan bus untuk menuju ke suatu jalan yang dekat banyak kantor. Dia sudah
lelah, karena bangun begitu pagi. Tapi, pikirannya terfokus pada penjualan nasi
kotak.
Seoyoon mengatur stan-nya di dekat suatu gedung pencakar
langit, dia mengeluarkan kotak makan siang dari wadahnya dan menumpuknya dengan
rapi.
Setelah minum kopi, para karyawan kantoran bergegas untuk
bekerja. Tapi, mereka berhenti seketika, saat melihat Seoyoon.
'Cantik. '
'Ah, sungguh mirip
bidadari. Kenapa ada gadis secantik ini di sini...'
'Ini adalah hari
keberuntungan. Walaupun aku mendapatkan teguran dari pemimpin timku, aku ikhlas
menerimanya.'
Reaksi macam itu hanya mungkin terjadi setelah melihat
Seoyoon!
Dulu Seoyoon terbiasa sebagai pribadi yang pemalu dan kaku,
dan dia selalu menghindari kontak pandangan mata dengan orang lain. Tanpa
sadar, dia mulai menghindari orang lain. Tapi ekspresi bekunya telah berubah,
setelah dia bertemu Lee Hyun.
Perasaan tak bisa dijelaskan yang dirasakan oleh para pria,
setelah melihat ekspresi wajah Seoyoon yang murni, sudah cukup untuk membuat
mereka jadi gila!
Para karyawan kantor melihat kotak makan siang itu, dan
mendekatinya.
"Apakah kamu menjual ini?"
"Ya."
Jawaban singkat Seoyoon mempesona karyawan kantor berusia 30
tahun!
"Berapa harganya?"
"Harganya..."
Dia tak tahu harus berkata apa, karena dia tak berpikir
tentang berapa harga yang cukup untuk memenuhi targetnya.
"Aku belum memutuskan harganya."
"Sungguh? Lalu, bagaimana dengan 6.000 won?"
Kata pria yang membuka kotak makan siang. Mengingat betapa
murah harga kotak pembungkusnya, maka harga itu seharusnya sudah memberinya
banyak laba.
"Aku, aku menyetujuinya."
"Ini, aku akan mengambil tiga."
Pekerja kantor membayar 20.000 won dan menerima kembalian
sebesar 2.000 won.
Para karyawan kantor lainnya membentuk barisan antrean, dan
ramai-ramai membeli kotak makan siang yang Seoyoon jual. Rasa makanan tidaklah
penting. Mereka akan membelinya, walaupun kotak makan siang itu hanya berisi
kecap atau sambal terasi merah!
Tapi, kotak makan siang itu berisikan lauk yang ditata
dengan rapih dan rasanya juga enak. Maka, para pekerja kantor itupun tersenyum
bahagia.
"Apakah kamu membuat semua ini sendiri?"
"Iya."
"Pasti sulit membuat bekal makan siang sebanyak
ini..."
Seoyoon adalah gadis yang diimpikan semua laki-laki. Cantik,
baik, memiliki kemampuan memasak yang jempolan, dan mampu mengatur hidupnya.
Seperti itulah wanita idaman semua pria. Mereka semua kagum
karena bertemu gadis seperti dirinya pada pagi hari ini.