LMS_V23E02P03
2. Master Pedang Ash (3)
Mereka sama sekali tak khawatir saat mereka sedang lapar. Para
Geomchi baru memiliki rasa khawatir setelah perut mereka kenyang. Mereka
berkumpul, memakan beberapa kerang dan ikan diatas api unggun.
"Jika Weed ada di sini, dia pasti akan memasakkan kita
makanan yang lezat."
"Jangan lupa alkoholnya."
"Satu tegukan minuman keras milik Weed dan kamu akan
puas!"
Tempat mereka beristirahat sejenak adalah Pulau Malaska. Seorang
Swordman yang tinggal di pulau tersebut yang pertama mencium aroma mereka, dan
berjalan ke pantai.
Namanya adalah Ash. Salah satu dari sembilan master pedang
di Benua Versailles.
Tak seperti para Master Sculptor, mereka berjumlah sembilan
Sword Master. Tiga dari mereka sangatlah terkenal, hingga keberadaan mereka
diketahui dengan baik.
Croma, si pemimpin dari pasukan Knight, Evirathan, si
Paladin dari Order of Lugh, dan Percia yang pergi mencari harta dari kerajaan,
seperti yang dijanjikan dengan sang raja.
Untuk bertemu Croma, seseorang membutuhkan Fame, elegansi,
Honor, dan loyality dalam jumlah yang besar. Karena lebih mudah memenuhi
persyaratannya sebagai seorang Knight daripada seorang Swordman, banyak yang
menemui Croma dan mempelajari keahlian pedang miliknya. Skill-skill miliknya
menjanjikan kehormatan.
Hal itu memungkinkan seseorang untuk memiliki triple
kekuatan tempur secara singkat, dan mengandung ilmu pedang unik penunggang
kuda.
Evirathan adalah yang termudah untuk ditemui, karena dia
adalah salah satu dari Paladin Order of Lugh. Satu-satunya kekurangannya adalah
jika skill-skill miliknya didasarkan pada kekuatan suci, para Paladin dari
Order-Order yang berbeda, tak bisa mempelajari ilmu pedang miliknya.
Percia sedang mencari Navier Lake untuk mendapatkan harta
yang hilang, jadi siapapun bisa bertemu dia di sana. Skill-skill miliknya tak
diketahui oleh para player normal, tapi informasinya ada di papan buletin dari
Dark Gamer Union.
[Another Sword
> Pedang yang terbentuk dari Mana. Beterbangan di sekitar
dan melindungi si player
> Tidak bisa dikendalikan secara langsung. Dan juga, ukuran,
daya tahan, dan defense-nya bervariasi berdasarkan level skill
> Konsumsi Mana rendah
> Secara efektif memblokir panah atau sihir yang terkunci]
Para Dark Gamer yang tak punya rasa takut dalam berpetualang,
dan para player berperingkat tinggi memperlajari ilmu pedang milik Percia.
Selain mereka bertiga ini, tak seorangpun tahu tentang enam
orang sisanya. Jika kebetulan seseorang menemukan mereka, mereka akan
merahasiakannya. Karena, mereka tak punya alasan untuk memberitahu orang lain
tentang hal itu.
Tapi sekarang ini, para Geomchi ini bertemu Ash, seorang
Sword Master tepat di tengah-tengah lautan.
"Kalian datang ke sini untuk mempelajari ilmu
pedang?"
Ash berbicara dengan nada suara yang rendah. Seperti yang
diduga dari seorang Sword Master, dia memancarkan aura ganas dari seekor
binatang buas.
"Jika kalian ingin mempelajari ilmu pedangku, kalian
harus memenuhi syarat untuk mempelajarinya."
Ash menghunus pedangnya, memasuki pose pertempuran. Tapi
para Geomchi yang memakan ikan bakar tak menjawab. Tak ada yang lebih
menjengkelkan dari seseorang yang muncul dan berbicara saat mereka sedang makan
sesuatu.
Kepribadian mereka menjadi kasar, saat seseorang mengganggu
mereka saat mereka sedang makan!
"Mereka yang mencari ilmu pedang ekstrim, harus memahami
sekuat apa sebuah pedang melalui diriku, Ash!"
Dia adalah Sword Master Ash. Siapapun yang ingin menguasai
pedang, ingin bertemu dengannya. Dia tak mungkin menjadi seseorang yang
mengancam sedingin itu. Tapi, para Geomchi hanya memakan ikan mereka.
"Apa-apaan yang dibicarakan orang itu?"
"Aku tak tahu, aku pikir dia menantang kita?"
"Ya ampun, kenapa dia mengganggu kita saat kita sedang
makan? Coba tanyai dia, apakah dia punya garam untuk membumbui ikan bakar
ini."
Sejujurnya, ini adalah sebuah kesempatan sekali seumur hidup
untuk mereka. Karena mereka berprofesi Martial Artist, mereka bisa mempelajari
skill apapun yang berkaitan dengan senjata apapun. Pedang, tombak, kapak,
busur, belati, dan sebagainya.
Skill-skill serangan bergantung pada tipe sebuah senjata
memiliki hal-hal yang umum, jadi tak terlalu diperlukan untuk mempelajari skill
sebanyak yang kamu bisa. Karena dengan memfokuskan pada satu senjata saja,
level, dan penguasaan skill serangan akan meningkat.
Tentu saja bagi para Geomchi, mereka memilih menggunakan
pedang!
Karena Sword Mastery mereka sudah mencapai level 6 tahap
Advanced, kekuatan destruktif dari pedang mereka meningkat secara mengerikan.
Mereka bisa memutuskan jumlah Mana yang digunakan pada skill secara bebas.
Mereka bisa meningkatkan kekuatan dari skill sampai lima
kali. Dan jika Mana-nya rendah, mereka bisa menggunakan skill-skill dengan
penggunaan Mana dalam jumlah yang rendah. Dan juga, mereka bisa berlari lebih
cepat, melompat lebih tinggi atau bahkan membentuk penghalang Mana dengan
pedang mereka.
Jika mereka menunjukkannya pada para player lain atau
merekamnya dan mengunggahnya di internet, mereka bisa menjadi sangat terkenal.
Tapi bagi para Geomchi ini, hal itu tidaklah menarik.
Bagaimanapun juga, itu adalah sebuah kejadian yang hebat
bagi mereka untuk bertemu Sword Master Ash. Geomchi17 berbicara.
"Yah, karena itu adalah sebuah tantangan, aku akan
menerima. Geomchi505, semoga beruntung."
"Dipahami!"
Geomchi505 meletakkan ikan bakarnya dan berdiri.
"Aku meminta sebuah pertandingan. Namaku
Geomchi505."
"Majulah, aku akan membangkitkanmu pada dunia
pedang."
Geomchi505 sedikit menekuk lututnya dan memasuki pose
defensif.
'Bertahan dulu, lalu
menyerang balik.'
Karena itu adalah sebuah pertandingan pedang, seseorang harus
mengeluarkan potensi penuhnya. Meskipun, dia tak mengetahui kemampuan musuh.
Ketika Geomchi505 menunggu serangan musuh, tubuh Ash
menghasilkan klon satu demi satu, dan berakhir dengan tubuh berjumlah 30.
Saat Ash yang berjumlah 30 itu mengangkat pedang mereka, dan
memasuki pose menyerang, ketegangan Geomchi505 meningkat semakin tinggi.
* * *