LMS_V23E02P04

2. Master Pedang Ash (4)
- Woo hee hee hee hee
- Oookikikikikiki!
Tawa menakutkan terdengar di sebuah desa, di mana para hantu
berada. Weed ditugaskan pada desa ini bersama para Ghost dalam United Army dan
para player yang lain.
[Ghost of Kapua
Para hantu dianggap sebagai pengganggu di dalam Undead Army.
Jika Anda berhasil melindungi bahan-bahan untuk perang di
Kapua, Anda akan mendapatkan sedikit kepercayaan
Tingkat Kesulitan: C
Persyaratan:
Hanya untuk Undead
Quest tidak bisa ditolak]
[Anda telah menerima quest]
"Whee… rreee iiiss thiss pleeaa… cee?" (Di mana
ini?)
Para player yang menjadi Ghost bahkan terdengar sama
mengerikannya dengan gema tersebut.
"Wee arrree att Kapuu… aaa caass….tlee." (Kita ada
di benteng Kapua)
Player-player seperti Jeanne, Otem, Goshu yang tiba disini
lebih dulu, sekarang merasa lega. Karena, bala bantuan telah datang.
Weed menggerak-gerakkan tubuh hantunya. Jika kamu
mengkonsumsi Mana, kamu bisa terbang tinggi dan bergerak lebih cepat.
'apakah ini
memungkinkan?'
Dia bergerak ke dinding dan mengulurkan tangannya. Tangan
itu tak terhenti pada dinding tersebut, dan menembusnya.
'Jadi ini bisa
dilakukan.'
Weed bergerak maju dan sepenuhnya melintasi dinding tersebut.
[Anda telah melewati dinding.
Dengan bergerak menembus hambatan, HP dan MP berkurang
sebesar 200]
Sebuah spesialisasi dari Ghost. Weed telah memanggil banyak
Ghost di antara para Undead, sehingga dia mengetahui hal ini.
"Apa-apaan itu?"
Para player memperhatikan perilaku Weed. Memang sulit untuk
membedakan mereka di saat mereka semua masih berwujud Skeleton, tapi sekarang,
dia adalah satu-satunya Ghost Skeleton Warrior di antara para Banshee. Jadi,
dia sangat mencolok.
Bukanlah tak umum bagi seorang Ghost untuk menembus
hambatan, karena itu adalah spesialisasi mereka. Tapi Weed, dia beradaptasi
dengan sangat cepat, bahkan terlalu cepat. Ditambah lagi, kaki milik Ghost tak
menyentuh tanah, sehingga mereka melayang di udara. Karena itu terasa seperti
berjalan di atas air, mereka merasa tak wajar secara fisik.
Jeanne dan Otem masih bisa membiasakan diri dengan perasaan
tersebut. Tapi, Weed beradaptasi pada perubahan tubuh tersebut dengan sangat
cepat. Pedang panjang dan armor milik Weed juga berubah menjadi penampilan
hantu.
[Legendary Rusted Sword
Daya Tahan: 34 / 51
Attack: 29 - 41
Pedang pembunuh monster. Sebuah pedang yang diberikan oleh
Duke.
Digunakan untuk waktu yang lama, tanpa perawatan apapun oleh
para Undead. Tapi, masih memiliki ketajaman.
Meskipun sulit, jika diperbaiki, ada kemungkinan untuk
kembali ke kondisi awalnya.
Persyaratan: Undead
Efek:
> +34 Fame
> +30 Charm
> +170 Infamy
Tingkat serangan dari Undead dalam Undead Army meningkat]
Dia sudah memiliki pedang terbaik di antara pedang-pedang
karatan tersebut. Itu adalah armor yang sama, tapi dia sedikit memperbaikinya
dan memakainya.
Tapi karena berubah menjadi bersifat hantu, status pedang
dan armor miliknya juga berubah. Attack-nya berkurang lebih dari setengah. Tapi
saat pedang itu mengenai titik vital, critical hit meningkat dan menghasilkan
damage ganda. Perubahan yang paling jelas adalah jika equipment itu tak bisa
dihancurkan lagi.
Tiba-tiba suara-suara dari para Ghost yang berkeliaran di dalam
benteng dan desa menghilang.
Jeanne berbicara.
"Gettt reaa…dyy, theyyy aree coom…iinngg."
(Bersiap, mereka datang)
Monster-monster berwarna hijau yang mengerikan muncul dan
bergerak ke arah benteng Kapua. Para Banshee berteriak dengan cara yang sulit
dipahami, dan memulai pertempuran.
Weed mendapatkan pencapaian yang besar dalam pertempuran,
yang terjadi di rumah-rumah berhantu didalam desa. Hanya dia yang bergerak
dengan bebas, bahkan ketika para Undead, Ghost, dan para monster tengah
bertarung secara sengit.
"Assiii…milatee."
Tubuh Weed menembus dinding, seolah-olah untuk bersembunyi. Menggunakan
spesialisasi milik Ghost, dia bersembunyi dan menyergap dengan serangan dadakan,
pada para monster!
Menggunakan cara terselubung sebagai taktik utama, dia
mengalahkan beberapa monster. Tapi, event yang sebenarnya dimulai saat
pertempuran menjadi lebih ganas.
Weed bergegas menembus bangunan-bangunan dan
dinding-dinding.
[Anda telah melewati
dinding.
Dengan bergerak menembus hambatan, HP dan MP berkurang
sebesar 200]
[Anda telah melewati
dinding.
Dengan bergerak menembus hambatan, HP dan MP berkurang
sebesar 200]
Pandangannya sepenuhnya berubah, setiap kali dia melewati
dinding. Mengayunkan pedang pada setiap monster yang memasuki pandangan, dia
terus bergerak.
Critical hit!
Menebas dengan waktu yang sangat singkat, dan dia bahkan
mengambil item-itemnya!
Monster-monster yang mendekatinya, sudah pasti gagal
mengejar dirinya. Karena, Weed bergerak menembus dinding. Bukan hanya hal itu
sangat efektif untuk menyergap, dinding-dinding itu berubah menjadi fitur
geografis sebagai perisainya.
'Sudah aku duga. Jauh
lebih baik untuk bermain solo di tempat, di mana para Undead dan monster
mengamuk.'
Monster-monster terluka ada di mana-mana. Oleh karena itu,
dia menjadi lebih cekatan dalam membunuh musuh, dan menggambil item drop ketika
dia sendirian.
Sebuah benteng dan sebuah desa, sekarang tempat ini adalah
suatu medan pertempuran terbaik bagi para Ghost. Ketika dia berhasil bertahan
sebanyak 17 kali, dia mendapatkan seekor kuda.
*Neighhh!*
Seekor kuda hantu!
Armor milik Weed berwarna abu-abu, menyerupai kegelapan yang
dalam. Dan dia juga mengenakan sebuah helm untuk menyembunyikan wajahnya.
Di antara para Ghost dan Undead yang mengamuk, dia
menunggangi kuda hantu miliknya, menyapu bersih exp dan item.
Di Kapua, bukan hanya para monster datang lebih sering,
mereka juga berada pada standart yang lebih tinggi dibandingkan dengan saat dia
masih seorang Skeleton.
Itu adalah sebuah tempat berburu yang menakjubkan, untuk
mendapatkan pencapaian tanpa perlu terlihat. Gelarnya meningkat pesat dari
Ghost Skeleton Warrior.
- Pale Rider
Berdasarkan pada gelarnya, dia mendapatkan 500 Fame, dan
sebuah skill untuk mengintimidasi musuh dengan ganas, secara emosional, dengan
melepaskan semangatnya.
Cukup disayangkan, tapi sudah jelas itu hanya bisa digunakan
saat dia adalah seorang Ghost.