Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V23E05P01 Lembah Death Knight

gambar

5. Lembah Death Knight (1)



Weed memburu lebih dari 45 monster Barit. Meluncur menuruni lereng lembah, di atas kuda hantu miliknya. Setiap tebasan menghasilkan pukulan pembunuh secara tepat pada para Barit!
"Siapa Death Knight itu?"
"Tak tahu. Memilih menjadi seorang petarung daripada Undead Summoner, dan masih berhasil sampai sejauh ini. Apakah ada yang tahu orang itu?"
"Aku pikir telah melihatnya di Kapua. Ada seorang Ghost Knight yang membuat monster menggigil, hanya dengan menatapnya. Mungkinkah itu dia?"
"Oh! Ghost Knight yang itu."
Para Necromancer menatap tindakan Weed dari ujung lembah, mengagumi pergerakannya.
Pedang berputar-putar secara bebas di tangannya, saat dia menebas setiap Barit yang ada di jalurnya. Di atas seekor kuda, serbuan Knight adalah salah satu skill yang paling berguna yang tersedia. Skill tersebut meningkatkan serangan beberapa kali lipat, berkat tambahan kecepatan dan berat.
Namun, menyerang dengan sebuah pedang atau skill sembari menunggangi kuda dengan kecepatan penuh sangatlah sulit. Dan ini bukanlah medan yang datar, tapi lembah dengan permukaan yang tak rata.
Seseorang membutuhkan keseimbangan sempurna, di antara menunggang kuda sembrono dan mengukur jarak serangan pada musuh. Ini sangat sulit, bahkan bagi para player yang memilih untuk menjadi Knight dan menghabiskan ribuan jam berlatih menunggang kuda.
"Bagaimana dia bisa bertarung dengan begitu baiknya?"
"Ini seperti, dia memiliki mata di belakang kepalanya. Itu tak masuk akal."
"Kombinasi skill dan dinamika miliknya, kata-kata tak bisa menjelaskannya. aku benar-benar ingin tahu tentang siapa orang tersebut."
Kuda-kuda tidaklah selalu membantu. Bahkan, jika seranganmu berhasil, hal itu menciptakan sebuah reaksi. Jika reaksi tersebut tak bisa ditahan, ada kemungkinan jatuh dari kuda. Jika sedang memakai armor berat saat terlempar dari kuda, dampaknya menyebabkan status kebingungan atau kelumpuhan. Sehingga hal itu bisa menjadi sangat berbahaya.
Untuk bertarung seperti itu sambil berada di atas kuda. Para Necromancer sangat kagum. Itu tampak seolah-olah mereka sedang menonton seekor binatang buas.
Barit adalah monster yang sulit. Mereka sebesar beruang, monster-monster agresif ini hidup dalam kawanan. Dan level mereka bahkan melebihi 350. Dengan insting mereka yang sangat baik, kemampuan tempur mereka luar biasa. Membuat mereka sulit untuk diburu. Karena alasan inilah, kebanyakan party berburu menghindari untuk menghadapi kelompok Barit secara langsung.
Tapi Weed, dia menyerbu para Barit tanpa rasa takut ataupun ragu-ragu. Di medan perang yang penuh dengan undead dan Barit, dia bertarung dengan gerakan yang paling optimal. Tentu saja, para Barit ini sangatlah berbahaya dan sering menimbulkan damage serius.
Tapi, Barkhan berada di suatu tempat dekat dari sini. Karena itulah efek dari Death Aura menjadi lebih kuat yang mana memungkinkannya untuk bertarung secara terus-menerus, karena Death Aura terus meregenerasi HP miliknya.
Setelah mempertahankan lembah untuk yang ketiga kalinya, para Necromancer akhirnya bisa istirahat, dengan datangnya fajar. Karena jumlah monster yang muncul menurun. Saat Weed menaiki lembah sambil menunggangi kudanya, Otem berbicara padanya.
"Hei, permisi."
"Ya?"
Weed menjawab dengan wajah masih tertutup oleh helm, hal ini di luar sopan santun, karena wajahnya hanyalah tengkorak.
Bukan hanya dirinya, sebagian besar player Necromancer menyembunyikan tubuh mereka dengan jubah. Hal itu menghasilkan suatu pemandangan yang cukup aneh.
"Tak banyak orang memilih kelas yang berkaitan dengan tempur... kamu sangat gesit. Apakah kamu suka bertarung dengan cara seperti itu?"
"........"
Weed tak terbiasa dengan pujian.
'Apakah dia mengatakan jika aku bertarung dengan baik? Aku seharusnya tak boleh terlalu mencolok, hal itu akan mempengaruhi berapa banyak item yang bisa aku ambil.'
Dalam hati nuraninya, dia hanya mengambil item-item dari monster yang ia kalahkan sendiri. Tapi sejujurnya, dia membunuh banyak monster yang sudah hampir mati.
Di lembah itu, dengan keadaan yang kacau dan penuh kegilaan, menyerang Barit satu per satu dengan HP penuh adalah suatu hal yang mustahil. Jadi, melawan para Barit yang terganggu oleh undead lain, mantra kutukan, dan Corpse Explosion yang beterbangan sangatlah membantu.
Dia tak tahu persisnya, Necromancer yang memutuskan untuk membantu dirinya. Tapi menghitung penggunaan Mana, sekitar ada dua orang.
Ketika dia menyerbu para Barit, mereka seringkali mengeluarkan Bone Shield atau Bone Wall untuk memblokir serangan yang datang. Sejujurnya kebanyakan Barit yang ia kalahkan sudah hampir mati.
Sebagai imbalannya ada banyak Barit lain yang ditinggalkan dalam keadaan terkena stun di belakangnya, yang tak bisa ia habisi. Meski demikian, dia secara terus-menerus mencari bos Barit untuk dibunuh. Karena dia bertarung di lembah, itu berbeda dari desa Kapua, di mana itu mustahil untuk tak menonjol.
"Aku mengamati semuanya."
".........."
"Kamu tampaknya cukup kuat. Bukankah akan lebih mudah, jika menggabungkan kekuatan di lembah ini?"
Otem menyarankan untuk bekerjasama dan bertarung bersama-sama. Harien, salah satu dari beberapa player wanita juga berkata.
"Itu benar. Kamu harus bergabung dengan kami. Karena tak akan ada kerugian apapun. Kami bisa menggunakan beberapa bantuan. Dan tampaknya dirimu membutuhkan beberapa panggilan juga di sana."
Tampaknya karena Weed adalah kelas tempur bukannya seorang summoner, mereka tak menganggap dia sebagai bagian dari persaingan. Karena ekspresi mereka yang tak memiliki rasa cemburu ataupun kemarahan.
Di lembah ini, bekerja sama dengan orang lain adalah kunci untuk berhasil menyelesaikan quest, dan juga para Necromancer perlu mencari mayat secara terus-menerus, untuk membangkitkan undead tingkat pertama.
Biasanya para Necromancer berusaha sebaik mungkin untuk merekrut tentara level berapapun. Bahkan, seorang tentara bayaran yang berlevel rendah dengan harga tinggi. Meski begitu, karena Necromancer memiliki reputasi buruk, pada umumnya sulit untuk merekrut tentara bayaran.
Mereka melakukan ini, karena jika seseorang bisa bertarung di garis depan untuk mereka, itu adalah bantuan yang sangat besar. Hal itu sama juga untuk Weed, dengan monster berkerumun di seluruh lembah, itu sulit untuk memblokir dari segala penjuru.
Meskipun itu disebut lembah, dalam hal ukuran, lebarnya hanya memungkinkan tujuh kereta untuk lewat secara bersamaan. Dan jika dia bertarung sendirian, bahkan setelah bertempur selama 24 jam non-stop, itu tak akan cukup. Dengan monster-monster juga melemparkan panah dan batu padanya, itu terlalu banyak untuk ditangani sendirian.
"Demi kepentingan terbaik mempertahankan lembah ini, aku pikir itu akan lebih baik untuk saling membantu satu sama lain. Kamu tak akan tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, jadi kenapa tak bekerja sama saja?"
Bahkan Jeanne juga mengatakannya, jadi Weed tak bisa menolak tawaran itu.
"Baiklah."
Mengerahkan Undead yang setara, itu adalah persetujuannya jika Weed akan bertarung secara bebas seperti sebelumnya.
Sejak awal para Necromancer memang tak cocok untuk party. Dan metode ini memungkinkan penggunaan taktik terbaik, mengingat fitur geografis lembah tersebut.
* * *

"Uuhihihih."
Zabrin tiba di desa Kapua dilengkapi dengan item-item dari Guild Hermes.
"Mereka memiliki item banyak sekali."
Di penyimpanan Guild Hermes, ada banyak sekali item-item langka dan terkutuk.
Zabrin berada pada keadaan di mana item-item terkutuk menjadi sangat berguna. Sehingga dia memilih yang paling efektif.
Sebuah cincin yang mengurangi Luck sebesar 140 poin. Tapi melindungi penggunanya terhadap Specter. Armor yang menyebar bau busuk yang amis dalam tubuh. Kalung yang menciptakan Mana dan Strength dengan mengorbankan HP dan gigi tiruan untuk Skeleton!
Sayang sekali jika dia tak bisa mengambil semua yang ia inginkan. Tapi bagi para undead, item-item ini benar-benar menakjubkan. Zabrin berhasil menggandakan kekuatan sihir miliknya yang lemah.
Bahkan tongkat ia pegang adalah item khusus untuk Necromancer!
Tongkat itu membuat para undead yang dipanggil menjadi kuat dan cepat, sementara memperpendek umur mereka. Tapi di sini, di mana terdapat mayat yang berlimpah, itu bukanlah masalah.
'Sekarang akan sedikit lebih mudah.'
Bergabung dengan Guild Hermes merupakan pilihan yang benar-benar bagus. Berpihak pada sebuah guild yang memiliki kekuatan menakutkan, kekuasaan, dan otoritas datang secara alami.
Bahkan, setelah dia dipromosikan menjadi Ghost, Zabrin tak berhenti berpartisipasi dalam quest menggunakan undead. Ada begitu banyak item yang bisa dia dapatkan, jika dia bisa memenuhi syarat untuk itu.
* * *



< Prev  I  Index  I  Next >