Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V23E06P04

gambar

6. Benteng Furgol (4)



Weed sudah membuat suatu perkiraan!
Faktanya, Marey memiliki reputasi yang bagus di antara para Ranker di Royal Road. Ketika bepergian secara bebas, dia kadang-kadang mengalami kecelakan. Tapi, dia sangat bersahabat dengan para pemula, dan memiliki kemampuan luar biasa dengan alat musik.
'Pasti itu semua adalah rumor-rumor tak berdasar. Bagaimana bisa aku mempercayai semua itu?'
Itu adalah suatu rawa ketidak-percayaan yang sangat dalam, dan sulit untuk berenang keluar darinya.
'Ya, meskipun itu bukanlah item unik, akan ada item drop yang layak. Dengan uang yang aku dapatkan dengan menjualnya, aku bisa membeli nasi dan memasaknya. Kemudian, aku akan senang saat memakannya...'
Dalam pikirannya, dia sudah mempersiapkan Marey dan memutuskan durasi dari pelangan untuk item-itemnya. Tapi membunuh player lain yang berlevel tinggi, bukanlah cara Weed untuk mendapatkan uang. Itu jauh lebih baik untuk mendapatkan pendapatan yang stabil, sambil berburu dan meningkatkan level. Tapi dihadapannya, seorang mangsa yang sangat lezat telah muncul.
Kehidupan Marey semakin terancam setiap kali dia mendekat. Tapi Marey mengulurkan tangannya terlebih dahulu.
"Maukah kamu berburu dalam party bersamaku?"
"Apa?"
"Sejujurnya, dibandingkan dengan Weed-nim dan orang lain di sini, aku memiliki tujuan yang berbeda. Apa kamu mengetahui Bard dengan baik?"
Tentu saja Weed tahu tentang Bard serta yang lainnya. Karakteristik kelas, instrumen yang mereka gunakan, harga equipment, bahkan sampai titik tentang pendapatan dari pertunjukan mereka, berdasarkan pada skill nyanyian dan instrumen.
"Tujuanku adalah untuk membuat sebuah himne tentang undead. Dan jika memungkinkan, aku bisa membuat suatu syair epic, jika aku aku berada di samping seseorang yang sedang mengerjakan suatu quest yang besar. Jadi, aku akan menyerah pada hak-hak mengenai item-item yang didapatkan dari berburu dan quest."
Jika himne atau syair mereka menjadi terkenal, itu akan menyebar di seluruh benua. Para Bard bisa mendapatkan Fame dan uang. Jika lagu mereka menjadi populer, statistik seperti Charisma dan Charm juga meningkat.
Itu juga merupakan romansa dari Bard untuk bepergian ke seluruh benua, dan merasakan quest dan pertempuran. Mereka bisa menerima quest di luar kemampuan dan batasan mereka.
Marey memegang jubahnya yang compang-camping dengan tangan kanannya, untuk menutupi tubuh bagian atasnya dan sedikit menundukkan tubuhnya.
"Bepergian di benua dan menulis lagu, bisa dikatakan jika itu adalah takdir dari semua penyanyi. Aku tak tahu permintaan apa yang ingin kamu capai, tapi aku tak akan menjadi suatu halangan. Maukah kamu membentuk party dan berburu bersamaku?"
Para Bard bisa mendapatkan hadiah, hanya dengan menonton pertualangan orang lain dengan mata mereka sendiri.
Itu adalah suatu tawaran yang sama sekali tak akan merugikan Weed. Tapi Marey yang mendekat pada Weed terlebih dahulu, layaknya mendapatkan dana cicilan dari sebuah bang perampok!
"Baiklah, ayo pergi bersama."
Hanya dengan melihat kelas mereka, itu adalah kelahiran dari kombinasi yang sangat janggal dari seorang Bard dan seorang Sculptor.
* * *

Zabrin meningkatkan pencapaiannya secara berlimpah di desa Kapua. Saat dia dipromosikan menjadi seorang Ghost, Guild Hermes mengirimkan item apapun yang dia perlukan.
"Itemm adalahh yangg terbaikk."
Meskipun levelnya rendah, dia bisa mendapatkan efek yang besar dari item-item yang dipakai.
Dua Warlock datang dari Guild Hermes dan memberikan mantra blessing pada dirinya, Zabrin bisa berburu monster secara besar-besaran. Dia secara aktif memanfaatkan cincin petir dan cincin pengancur, yang hanya bisa digunakan oleh Ghost atau Undead.
Sekitar setengah dari semua Necromancer di Desa Kapua berkumpul.
"Akuu akann berbagii itemm yangg kamuuu butuhkannn."
Melalui bermurah hati memberi item-item, Zabrin bisa mengumpulkan para player.
Memang benar jika Polon, para Knight, dan pasukan Mage datang untuk menangkap Weed. Tapi berbeda dengan niat mereka, para Necromancer menarik minat mereka.
Itu bukanlah sebuah kelas ideal untuk party berburu ataupun petualangan. Ada banyak saat-saat mereka tak bisa memasuki desa, dan penduduk desa merasa jijik pada mereka, mengeluh karena baunya.
Para Necromancer memiliki kekuatan besar, tapi hal itu sebanding dengan pengalaman diskriminasinya. Tapi dalam pertempuran, mereka adalah yang paling berguna.
Di Benua Tengah ada pertempuran tanpa akhir yang masih berlangsung, besar dan kecil. Setelah Guild Hermes menaklukan Kerajaan Haven, mereka sedang beristirahat untuk memperkuat kekuatan mereka. Tapi, itu diketahui secara luas jika itu bukanlah penantian yang panjang.
Bahkan, jika Guild Hermes tak bertindak terlebih dahulu, guild-guild dari kerajaan-kerajaan terdekat akan membentuk suatu aliansi dan menyerang terlebih dahulu. Jika mereka bisa membawa para Necromancer ke dalam Guild Hermes dalam sebuah situasi seperti ini, mereka akan menjadi aset besar dalam pertempuran.
Dalam rapat dari para kepala eksekutif Guild Hermes, mereka mengintruksikan Zabrin untuk memberi item-item untuk merekrut player sebanyak yang ia bisa.
"Bisakah kita mendapatkan.... Immortal Legion?"
Tentu saja Guild Barkhan menginginkan Immortal Legion milik Barkhan juga. Pasukan undead sudah sempurna!
Jumlah prajurit yang tak ada habisnya, yang bahkan tak membutuhkan makanan. Menurut laporan Zabrin, setelah mereka sampai di sana, ada quest yang jumlahnya tak ada habisnya. Mereka tak tahu apa yang ada diujung dari quest tersebut, tapi harapan mereka membumbung tinggi.
Menjadi Necromancer terbaik dan menjadi pewaris Barkhan. Dan kemudian mewarisi Immortal Legion miliknya.
"Jika itu terjadi, tak akan ada masalah apapun dalam memburu Weed."
Ada kemungkinan yang tinggi jika Weed ada di suatu tempat di area ini. Tapi itu bukanlah masalah, jika dia tak ada.
Mereka bisa saja membawa para undead dan mengubah Morata manjadi abu. Menimbulkan damage besar, pada mereka yang menentang Guild Hermes. Itu adalah suatu perhitungan yang bisa menberi angin segar pada Guild Hermes, menyediakan item-item pada Zabrin sangatlah layak.
Polon seringkali berbicara pada kepala eksekutif dari guild.
- Bagaimana caranya, kamu menangani para Necromancer tingkat atas di lembah itu?
- Seperti Jeanne dan Harien?
- Ya, itu benar.
- Jika memungkinkan, merekrut mereka adalah yang paling ideal. Mereka berada lebih dekat dengan otoritas mengendalikan Immortal Lagion daripada Zabrin.
- Aku akan merekrut mereka kalau begitu.
Kebanyakan player Necromancer, termasuk Jeanne, sudah jadi anggota guild. Tapi kamu tak akan pernah tahu apa yang akan terjadi, ketika Guild Hermes memberikan rekomendasi untuk bergabung dengan mereka.
- Jika mereka menolak untuk bergabung dengan Guild Hermes...
- Maka aku akan menanganinya dengan tepat.
- Dan juga, ada Necromancer-Necromancer yang tak sepenuhnya diperiksa. Kemungkinannya tinggi, jika salah satu dari mereka adalah Weed?
- Ya, itu mungkin saja. Para Necromancer aktif secara sengaja menyembunyikan nama mereka.
- Carilah ke dalamnya, dan bunuh siapapun yang tak teridentifikasi. Itu akan menjadi contoh yang bagus bagi mereka yang tak mau mengikuti kita.
Guild Hermes membenci melewatkan hal-hal yang samar. Jika mereka tak bisa memilikinya, mereka akan menghancurkannya. Itu adalah salah satu alasan, kenapa reputasi jahat mereka membumbung tinggi. Tapi di dalam Kerajaan Haven, tak ada yang bisa menentang mereka. Meskipun ada ketidak-puasan, tak ada kasus di mana seseorang berani mendekati Guild Hermes dan membalas dendam pada mereka.



< Prev  I  Index  I  Next >