Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V24E06P04

gambar

6. Tiga Bone Dragon (4) 


Dia bergerak layaknya seekor laba-laba di antara hujan panah, melompat pada sebuah bagian yang hancur dari dinding benteng atau batu-batu yang menonjol, dan menggantung di sana.

"Tembak manusia itu terlebih dahulu."

"Dia tampak seperti pria terburuk. Kita harus membunuhnya terlebih dahulu untuk Barkhan-nim."

Para Skeleton Archer memfokuskan serangan mereka pada Weed.

*Keeeaakk!*

Bahkan para Gargoyle mendekat dan mematuk Weed dengan paruh mereka.

"Moonlight Sculpting Blade!"

Dalam sebuah situasi yang tak menguntungkan, bergantungan pada dinding benteng dengan tangan kanannya. Weed menggunakan tangan kirinya yang tersisa, untuk mengayunkan pedang tersebut. Dia menarik fokus musuh. Sehingga para Geomchi, Priestess, dan Marey bisa mencapai puncak dengan aman.

"Bunuh orang yang menggantung di dinding."

"Mari kita tunjukkan kehebatan dari undead."

Di tanah, para Skeleton Mage mengumpulkan sihir pada tangan mereka dan menembak. Pesan mengindikasikan dirinya telah terserang terus bermunculan.

[HP yang tersisa 36.789 ]

'Aku akan mati pada tingkat ini.'

Weed mencapai atap dari Benteng Vargo dengan memanjat dinding. Atap dari bagian dalam benteng itu miring. Dia bisa melihat banyak menara besar yang lain, berdiri lebih tinggi daripada atap itu.

Mengikuti Weed, para Gargoyle dan kelelawar menyerangnya dengan mantra dan panah secara terus menerus. Hanya sekitar 15% dari HP miliknya yang tersisa, dia harus mengulur waktu yang cukup, agar para Geomchi dan Priestess mencapai puncak menara pusat dari arah lain.

"Dengan situasi seperti ini, aku rasa tak punya pilihan..."

Weed mengeluarkan sebuah patung. Patung Fine Piece yang dibuat dari perunggu bernama "Japtem Embracing Merchant".

"Aku tak mau menggunakan ini lagi... tapi aku tak dalam posisi untuk pilih-pilih, saat aku harus melawan Bone Dragon. Sculptural Destruction! Ubah semuanya menjadi Agility."

Dia menghancurkan patung tersebut dengan tangannya sendiri. Kemudian, tubuh Weed bersinar.

[Anda menggunakan Sculptural Destruction

Kesedihan!

Kemarahan terhadap penghancuran dari sebuah patung Fine Piece.

>5 statistik Art telah berkurang secara pemanen.

>Fame berkurang sebesar 100.

>Statistik Art diubah menjadi Agility dengan rasio 1:4 selama 24 jam.

Karena statistik Art milikmu sangat tinggi dan statistik Agility-nya rendah, perubahan tidak akan terjadi secara seketika.

850 Agility diubah menjadi skill "Wind Sprinting" level 8 tahan Advanced.

Dengan mengkonsumsi Mana milikmu, Anda bisa memanfaatkan angin dan berlari.

650 Agility diubah menjadi skill "Avoiding Art" level 8 tahap Advanced.

Anda bisa sepenuhnya menghindari serangan-serangan musuh. Skill ini menarik keluar lebih banyak kemampuan dari armor kulit.

410 Agility diubah menjadi skill "Lucky Intervention" level 4 tahap Advanced.

Keberuntungan yang tidak disengaja akan sering terjadi, dan Anda bisa menggunakan serangan beratribut, tiga kali lebih kuat.

520 Agility diubah menjadi skill "accurate Attack" level 6 tahap Advanced.

Peluang serangan kritikal telah meningkat dan attack meningkat.

Penguasaan Sculpture Mastery meningkat. ]

Pada dasarnya tubuh Weed terasa seringan bulu.

"Ini cukup bagus untuk berlari dalam balapan 100 meter."

Di Royal Road, perubahan dalam statistik juga menghasilkan perubahan fisik. Di level pemula, membutuhkan sekitar 30 detik untuk berlari 100 meter. Jika kamu mengenakan armor, mungkin akan membutuhkan lebih dari satu menit.

Tapi dengan meningkatkan Strength dan Agility, kecepatan perlahan-lahan akan meningkat, dan nantinya akan memungkinkan untuk berlari dengan waktu 10 detik, layaknya atlit yang sebenarnya. Dan saat level meningkat, kecepatan berlari akan menjadi lebih cepat lagi.

Endurance miliknya juga berubah. Dia bisa menyelesaikan sebuah marathon, asalkan Vitality miliknya bisa mengimbangi.

[Sebuah anak panah melintas menyebabkan goresan.

HP berkurang sebesar 130]

Panah yang beterbangan dari para Skeleton Archer tak mengenai Weed secara tepat, dan jatuh. Itu adalah efek dari Agility di mana dia secara alami menghindar tanpa banyak bergerak.

"Kalau begitu, haruskah aku menyerang balik sekarang?"

Weed mengeluarkan High Elf Yurika's Bow. Harga anak panahnya sangat disayangkan, tapi sekarang adalah saatnya untuk menggunakannya!

Jika kayu dan baja tersedia, menggunakan skill Blacksmith miliknya, dia bisa membuat anak panah, sehingga dia membuat 300 anak panah.

Weed berlari di atas menara dan atap. Dia terlalu cepat untuk dikejar oleh para Gargoyle dan kelelawar. Dia memasang anak panah pada tali dan menembak ke arah para Skeleton. Anak panah itu tampak terbang ke arah yang sepenuhnya salah, tetapi perlahan-lahan anak panah itu mengubah arahnya dan dengan tepat mengenai musuhnya!

[Roh air menghasilkan damage tambahan ]

Sebuah pusaran air muncul dan menyapu para Skeleton.

"Serang dia!"

"Bunuh manusia itu terlebih dahulu."

Weed menebas para Gargoyle yang mendekat, dan menembakkan panah pada para Skeleton Archer saat dia berlarian di atap. Panah-panah dari para Skeleton Archer semuanya difokuskan pada dirinya. Dan para Gargoyle yang duduk di dinding benteng dan menara, terbang secara serempak untuk memasuki pertempuran.

Sebuah kesenangan yang menggembirakan datang dari kecepatan yang nekat!

Weed berlarian dengan bebas di Benteng Vargo yang sangat berbahaya. Saat Weed mengulurkan tangannya, sebuah panah yang ditembakkan dari seorang Skeleton Archer secara tak bisa dipercaya ditangkap.

[Anda mendapatkan sebuah panah baja ]

Dia menembakkan panah itu dengan segera dan mengembalikannya.

* * *

 

Pale menatap Barkhan dengan matanya yang penuh ketakutan.

"Monster ini, benar-benar keterlaluan!"

Meskipun ada para Necromancer, mereka tak bisa menjadikan semua mayat menjadi undead sebelum Barkhan. Undead yang dipanggil oleh Barkhan setidaknya setingkat seorang Doom Knight.

Elite Doom Knight.

Captain Doom Knight.

Slaughterer Doom Knight.

Plague Bringing Doom Knight.

Mereka semua berada di tingkat monster-monster bernama.

Bahkan, lima Vandal Knight juga dipanggil. Bukannya menyerang Barkhan, para Paladin dan Geomchi harus terus bertarung melawan pengawal Barkhan, sambil menderita segala macam kutukan.

Barkhan bahkan menahan mantra Turn Undead dari para Priest. Berkat Death Aura, dia menyerap HP dan MP melalui undead yang selamat. Para Paladin mau tak mau merasa ketakutan.

"Aku pikir, jumlah undeadnya terus meningkat."

"Apakah Barkhan akan segera mati?"

"Bisakah kita membunuhnya? Menurutku kita lah yang akan dimusnahkan!"

Romuna sangat tersentuh.

"Jika belum terlambat, haruskah aku mengubah profesiku menjadi seorang Necromancer? Meskipun itu sulit, jika aku menjadi seorang Lich..."

Kekuatan dari seorang Lich yang bisa mengendalikan sebuah kerajaan. Bahkan, ketika dikekang oleh sebuah pedang suci, tak diragukan lagi sangat kuat.

* * *

 

Di saat yang bersamaan, stasiun-stasiun siaran tertelan dalam kekhawatiran yang menyenangkan. Pertempuran di ruang bawah tanah di mana Barkhan, Undead vs Paladin beserta para Priest. Itu sudah cukup untuk menyebutnya sebuah pertempuran antara kebaikan dan kejahatan.

Para Geomchi bertindak dengan sangat baik, tapi mantra-mantra Necromancer milik Barkhan begitu kuat dan menakutkan. Hingga saat ada korban, pasukan undead miliknya perlahan-lahan meningkat. Masalah yang lain adalah jika mereka harus memblokir Immortal Legion yang datang dari atas, sehingga pasukan mereka terpaksa harus dibagi.

Di sisi lain, Weed berlarian di atap Benteng Vargo dan bertarung. Menembakkan panah sembari meluncur di atap, melompat tanpa takut, dan menebas para Gargoyle dengan Moonlight Sculpting Blade yang penuh warna.

Sebuah adegan pertempuran yang mendebarkan dengan Benteng Vargo sebagai latar belakangnya.

Itu akan cukup untuk mencapai tempat tertinggi di Hall of Fame. Dengan menunjukkan moment-moment terbaik, para pemirsa tak bisa mengalihkan pandangan mereka.

"Sisi mana yang harus kita siarkan?!"

Secara keseluruhan mereka merasa pertempuran melawan Barkhan jelas-jelas sangat penting, sehingga mereka menyiarkan sisi itu. Tapi karena pendapat dari pemirsa penasaran tentang Weed, mereka mengubah adegannya lagi.

- Apa yang terjadi dengan pertempuran melawan Barkhan?

- Tunjukkan pada kami pergerakan Weed di atap.

- Bagaimana bisa dia bertarung di tempat yang dipenuhi monster, seolah-olah dia berada di area terbuka? Apa karena dia adalah Weed? Aku bosan dengan dungeon, kalau aku menjasi seorang player berlevel tinggi, akankah aku ingin bisa bertarung seperti Weed? Tapi tetap saja, menurutku bertarung melawan kawanan monster di tempat seperti Benteng Vargo adalah tindakan bunuh diri.

- Mereka hanya bisa memenangkan pertempuran, kalau mereka membunuh Barkhan... Tampilkan Barkhan.

- Apa yang kalian lakukan, aku sedang menontonnya! Kembalikan pada Weed!

Dengan permintaan-permintaan intens dari pemirsa, stasiun-stasiun penyiaran serba salah pada apapun yang mereka lakukan.




< Prev  I  Index  I  Next >

Post a Comment for "LMS_V24E06P04"