LMS_V23E08P01 Pemahatan Bencana Alam
8. Pemahatan Bencana Alam (1)
Diperlukan waktu yang lama bagi para undead untuk berjalan
ke Natalia Plain.
Para Skeleton benar-benar bagus dalam pergerakan, asalkan
mereka memiliki kaki yang baik-baik saja. Itu karena mereka berjalan seperti
yang telah diperintahkan, sambil menyeret pedang mereka di tanah. Tapi para
Zombie dan Ghoul mereka bertatih-tatih dan terus pergi ke arah yang salah.
"Kembali ke barisan!"
Para Necromancer sibuk mengatur para undead.
Lebih dari 110.000 undead!
Para Skeleton memiliki kekuatan serangan yang tinggi, jadi
mereka sangat berguna dalam pertempuran. Mereka bisa dibangkitkan lagi. Dan
jika diperlukan, mantra-mantra kutukan bisa diaktifkan melalui mayat-mayat. Jadi,
mereka keberangkatan tertunda karena para Necromancer membawa undead sebanyak
yang mereka bisa.
"Tak peduli seberapa banyak monster yang ada di Natalia
Plain, kita harusnya bisa menang dengan mudah."
"Dengan pasukan kita, kita bahkan bisa membunuh monster
kelas bos."
Para Necromancer lega, melihat pasukan undead mereka
meyakinkan. Tapi Weed menantikan pertempuran dengan cemas.
'Aku harus berburu
lebih banyak lagi, aku harus mengambil lebih banyak item. Dengan undead
sebanyak ini, jatah monster untukku akan berkurang.'
Sumber keserakahan tiada akhir!
Setiap ekspetasi dari menyelesaikan quest tersebut dengan
mudah, hancur berkeping-keping tepat setelah mereka sampai di Natalia Plain.
[El Vance Monastery
Itu adalah sebuah tempat di mana biara didirikan oleh
keluarga kerajaan dari Kekaisaran Niflheim
> Ini adalah sebuah tempat yang diimbuhi kekuatan suci
> Melemahkan tubuh undead dan membersihkan mantra kutukan
apapun
> Kemampuan sihir para Necromancer menurun sebesar 24%
> Para undead yang hancur tidak bisa dibangkitkan lagi
Untaian samar dari kesucian naik dengan cepat dari tanah. Saat
kekuatan suci menyentuh tubuhnya, perasaan hangat menyebar dan kekuatan
menghilang dari tangannya yang memegang pedang.
> Strength menurun sebesar 3 poin
> HP menurun sebesar 240 poin ]
Dengan efek dari Death Aura milik Barkhan, HP miliknya bisa
bertambah lagi. Tapi, di Natalia Plain terdapat aura energi suci dalam jumlah
yang sangat besar. Di malam hari yang gelap, aliran dari energi-energi suci
yang mengepul tampak sangat indah. Tapi, bagi para Necromancer itu adalah teror
yang serius.
"Ku.... Pada tingkat ini, bagaimanajika kita tak
melakukan serangan bersama para undead?"
"Sihir?"
"Kutukan dan dark magic akan melemah, saat mencoba
menembus kekuatan suci itu. Dan dark magic tak akan bisa menjangkau."
"Kita coba dulu."
Jeanne dan Otem mengkombinasikan kekuatan mereka dan
mengaktifkan dark magic mereka, mengeluarkan awan racun. Para monster segera
bersembunyi di dalam dinding Biara El Vance.
Meskipun itu adalah sebuah biara, dindingnya benar-benar
tinggi dan strukturnya luas. Jadi itu mungkin saja jika puluhan ribu monster
telah berkumpul di sana.
Tingkat reproduksi para monster ini berada di luar
imajinasi.
"Maju! Hujankan racun mematikan!"
Awan racun meluncur kearah biara tersebut, tapi disingkirkan
oleh energi suci yang keluar dari tanah dan menghilang.
"Ini benar-benar menjengkelkan."
Ekspresi Weed memburuk, saat dia juga menatap biara itu.
'Ini bukanlah hanya
sebuah quest yang diberikan begitu saja untuk bertemu Barkhan.'
Mereka harus menembus hal yang paling mengerikan bagi
undead, kekuatan suci. Kekuatan suci di luar Natalia Plain tidaklah sekuat di dalam
biara, yang mana cahaya-cahaya bersinar cerah.
Di kejauhan dari dataran, itu adalah pemandangan suram dari
berkumpulnya para undead. Ekspresi mereka masam karena cahaya tersebut. Ketika
mereka adalah manusia, kekuatan suci terasa sedikit cemerlang, sekarang mata
mereka tersengat, karena kecemlangan tersebut.
'Para undead tampaknya
lebih sensitif dalam merasakan kekuatan suci.'
Para Necromancer tak bisa mendapatkan solusi yang bagus dan
hanya berdiri diam di tempat di mana kekuatan suci tak bisa menjangkau mereka. Weed
menganggap waktu adalah uang, jadi dia memberi sebuah perintah.
"Skeleton termuda."
"Ya, tuan."
"Larilah lurus kedepan."
Skeleton terpendek dari unit Weed berlari dengan tegas ke arah
biara.
Meskipun mereka adalah undead, mereka masih memiliki insting
tentang kematian, sehingga mereka takut pada kekuatan suci. Tapi Weed yang
hebat dan tiada bandingannya, secara sempurna mengendalikan si Skeleton dengan
Charisma dan Leadership miliknya.
Tadadadadadadada, tuktuk, boom!
Si Skeleton berlari maju sambil dihantam oleh kekuatan suci
di sana-sini. Sekitar pertengahan jalan ke tembok biara, tampak seperti dia
terbakar karena kekuatan suci.
Dengan penurunan HP, si Skeleton runtuh saat berjalan. Bahkan,
tanpa mengayunkan pedangnya sekalipun. Tak lama kemudian, Skeleton itu
dimurnikan tanpa meninggalkan mayat, membuat para Necromancer terperangah.
Kali ini, Weed mengangkat jarinya dan menunjuk seorang
Skeleton Warrior.
"Maju."
"Baik, tuan."
Si Skeleton Warrior bisa bertahan beberapa langkah lebih
banyak, tapi dia tetap tak bisa menjangkau tembok itu.
"Para Skeleton tampaknya tak bisa melakukannya."
Para Necromancer kecewa, karena fakta jika mayoritas dari
pasukan undead mereka sepenuhnya tak berguna karena itu terdiri dari para
Skeleton. Satu-satunya pemikiran samar-samar tentang rasa takut pada kekuatan
suci. Mereka sekarang bisa merasakannya dengan tajam, setelah menyaksikan
pemandangan dari Skeleton yang meleleh.
"Dullahan, maju."
"Baik, aku akan mengikuti perintahmu."
Dullahan adalah prajurit yang sangat ganas. Dengan kemampuan
mereka, mereka bisa membuat prestasi besar dalam pertempuran. Tapi Weed
melakukan percobaannya dengan sesuka hatinya.
Si Dullahan mencapai dinding yang tampak seperti akan
runtuh, tapi dia mati karena diserang monster saat hendak mendekati dinding
itu. Melihat itu, para Death Knight milik Weed terserang rasa takut yang besar,
selanjutnya adalah giliran mereka.
Para undead menggigil, karena ketakutan yang besar sebagai
bawahan dari Weed. Karena dia adalah seorang tuan yang kejam.
"Hmmm."
Tapi Weed tak mengirim undead lagi setelah mengirim
Dullahan.
'Jika Dullahan bisa
sampai situ, maka para Death Knight harusnya bisa bertarung, setidaknya untuk
waktu singkat...'
Meskipun dia mengumpulkan setiap Death Knight dari player
lain, itu akan sulit untuk mengumpulkan lebih dari 2.000 personil. Jika mereka
mengirim sebanyak itu untuk melawan monster, mereka akan bisa mencapai sesuatu.
Tapi, mereka akan sepenuhnya meleleh layaknya es krim di musim panas.
'Questnya akan gagal
setelah itu.'
Sebuah quest dengan batasan waktu empat hari!
Mereka menghabiskan tujuh jam berusaha sampai di sini,
karena para undead tidaklah lincah. Jika semua undead mereka dimusnahkan,
mereka tak akan memiliki waktu yang cukup untuk mengumpulkan jumlah dan
kualitas undead, seperti yang sekarang ini.
'Hanya ada satu
kesempatan.'