Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V23E09P01 Serangan Guild Hermes

gambar

9. Serangan Guild Hermes (1)



Dari langit, petir menyambar ketanah.

Rooooaaarrrrrr
Boom, zap! Zap! Zap! Zaaaaap!
Arah dari pergerakan awan gelap berubah, tampak seperti petir-petir itu menggores tanah dengan cakarnya yang tajam. Dengan kekuatan yang menghanguskan tanah, petir itu menghancurkan bangunan, membelah pepohonan, dan membakar para monster.
Kuwak!
Kuyao!
Para Necromancer melihat awan hitam legam di atas biara tersebut, meledakkan tanah dengan sambaran-sambaran petir yang luar biasa. Setiap kali petir menyambar, area itu menyala begitu terang hingga membutakan mata. Mendengar suara yang datang dari biara itu, mereka bisa menebak jika kekuatannya sangat besar.
"Luar biasa. Apakah itu mantra serangan milik Weed?"
"Kekuatannya melampaui segala macam sihir berskala besar.... pasti jumlah monster yang tewas sangatlah banyak."
Sama seperti yang dipikirkan para Necromancer, jumlah monster yang menjadi korban sangatlah banyak di biara itu. Pedang yang mereka pegang, bertindak sebagai target penghantar petir.
Monster-monster terhantam langsung oleh petir tersebut langsung berubah menjadi cahaya abu-abu dan menghilang. Tapi kekuatan petir yang berlebihan menyebar ke area sekitarnya, membunuh banyak monster lain serta menimbulkan damage tambahan pada HP mereka.
Biasanya, tepat setelah sihir hebat menyebar, para Mage puas menyaksikan efek yang ditampilkan oleh sihir mereka. Tapi Weed tak memiliki kepuasaan dari melakukan hal semacam itu.
'Aku harus bertahan hidup.'
Cracccccck!
Segera, setelah dia mendengar petir menyambar, dia menggunakan kedua tangannya untuk menggali lebih dalam, untuk memastikan dia tak tersambar. Naluri bertahan hidup yang tak ada habisnya. Dia menggali lebih cepat daripada seekor anjing yang berusaha menggali makanan ringan, yang disembunyikan beberapa hari yang lalu!
Dia sama sekali tak mengetahuinya, jika petirnya akan sebesar ini. Seolah-olah petir itu berusaha membuktikan 'bencana besar' bagian dari Nature Sculpting.
Para monster menjerit, saat mereka tewas!
Bangunan itu porak poranda, memenuhi sekeliling dengan suara-suara ledakan. Biara itu sudah mengurangi HP dari semua undea. Saat Weed tersambar petir, di saat itulah nyawanya tak terjamin lagi.
Great Disaster Nature Sculpting, itu adalah tampilan serangan besar-besaran dalam pertempuran, itu melampaui dugaannya beberapa kali. Satu-satunya masalah pada skill itu adalah jika Weed harus mengalaminya juga.
"Weed bertarung di sebuah tempat seperti itu."
"Tak semua orang bisa menjadi God of War."
"Bagaimana bisa, dia masuk ke dalam situasi fatal semacam itu, dan memulai pertempuran?"
Para Necromancer mengacungkan jempol ke arah biara itu. Mereka membayangkan Weed si Death Knight membantai monster sembari jubahnya berkibar di tempat yang bisa mereka sebut neraka petir.
"Itu adalah suatu adegan yang beberapa kali lebih menakjubkan, daripada sebuah film."
"Ayo kita juga bertarung lebih keras!"
Para Necromancer mendekat ke biara dan mengeluarkan sihir pendukung pada para undead. Beruntungnya, petir tersebut berhenti dalam tiga menit, tapi bagi mereka yang mengalaminya secara langsung, waktu tiga menit itu serasa layaknya keabadian.
Sebagian dari monster harus menahan badai petir tersebut, dengan tubuh mereka. Petir itu menimbulkan damage pada HP dan statistik, serta apa yang bisa dikatakan merupakan hal terpenting dalam pertempuran, moral menurun tajam.
"Ku.... Apakah sudah berakhir?"
Weed hanya memunculkan kepalanya dari lubang, setelah suara gemuruh berhenti. Dia sama persis seperti seekor tikus tanah, tapi bertahan hidup adalah prioritas utama.
Zzaap....
Sok!
Segera setelah dia mendengar tanda-tanda dari petir, dia menutupi kepalanya dengan jubah miliknya, dan bersembunyi lagi di dalam lubang. Beberapa arus petir masih menyambar. Menarik nafas dalam-dalam beberapa kali, Weed memeriksa situasinya sudah tenang. Dan kemudian dia keluar dari lubang tersebut.
"Banyak yang tewas!"
Mayat-mayat monster berserakan. Sekitar seperempat dari para Death Knight menghilang. Sayangnya, beberapa tersambar petir dan yang lainnya terus bertarung melawan monster saat Weed bersembunyi.
Tapi dikejauhan, sebuah angin puyuh mendekat. Great Disaster Nature Scupting belum sepenuhnya selesai. Angin puyuh itu melahap para monster dan undead di Natalia Plain. Dan kemudian melemparkan mereka ke segala arah.
Weed berusaha menghindar dengan menunggangi Gargoyle miliknya, tapi dia tersapu oleh angin puyuh tersebut. Angin puyuh itu mengubah arahnya, melewati beberapa tempat dari biara dan segera menghilang.
[Great Disaster Nature Sculpting telah selesai
Dengan menciptakan sebuah bencana untuk melawan monster, Anda mendapatkan 3.459 Fame
Karena menghancurkan biara yang saat ini tidak digunakan, Faith milikmu menurun sebesar 25 poin
Sebuah gelar ‘A Disaster-Steering Sculptor/seorang Sculptor pengendali bencana’ telah diberikan
Luck menurun sebesar 10 poin ]
Hanya dengan menggunakan Great Disaster Nature Sculpting, dia bisa menjadi lebih terkenal daripada yang sekarang. Tentu saja, terkenal dalam hal yang buruk!
"Untuk saat ini, naiki Gargoyle kalian dan mundur!"
Weed bisa bertahan lebih baik, tapi kondisi para Death Knight tidaklah bagus. Sehingga mereka meninggalkan biara itu. Para Death Knight telah memburu banyak monster berperingkat tinggi, tapi akibat dari Great Disaster Nature Sculpting yang berada di luar kemampuan mereka. Sehingga, itu sulit untuk mengatakan jika para Death Knight mencapai sesuatu.
Dengan bantuan dari para Necromancer dengan mantra pemulihan dan kutukan, mereka menyerang biara itu lagi. Kali ini, pasukan utama dari undead melompati dinding dan sudah bertarung.
Para monster dan para undead berada dalam pertempuran sengit, dan beberapa musnah karena kekuatan suci. Dari kejauhan, pertempuran tersebut bisa dilihat di mana-mana. Ada hiruk-pikuk yang besar, karena para monster dan undead tengah bertempur.
Seorang Skeleton Warrior telah menghancurkan altar dari El Vance Monastery Skeleton Warrior yang menghancurkan altar tersebut lenyap dalam ledakan cahaya biru, tapi kekuatan sucinya berkurang.
"Hancurkan segalanya!"
Para Death Knight berteriak dan memotivasi para undead. Reruntuhan dari biara tersebut benar-benar dihancur-leburkan oleh para undead. Faith milik Weed menurun, mengikuti penghancuran tersebut. Tapi, dia harus menanggung resiko tersebut.
[Kekuatan suci yang melindungi biara telah melemah.
Pengurangan HP telah menurun.
Undead bisa menggunakan kemampuan sekarang.
Kemampuan sihir telah kembali pada para Necromancer. ]
"Bantai semua monster!"
Weed kembali berada di barisan terdepan, memburu para monster. Dan para Necromancer mengikutinya, membangkitkan mayat-mayat menjadi undead. Karena kekuatan suci yang melindungi biara telah melemah, pasukan bala bantuan undead meningkat secara menakutkan.
Para Death Knight juga mendapatkan kembali kekuatan tempur mereka, dan para monster memutuskan untuk melarikan diri, bukannya terus bertarung. Mereka menilai jika biara itu tak lagi aman dari para undead.
"Kejar mereka!"
Pencapaian terbesar bisa dicapai saat memburu para monster yang melarikan diri. Weed mengejar para monster yang melarikan diri dari biara, bersama para Death Knight dan menghabisi mereka. Dia bisa mendapatkan exp dalam jumlah yang cukup besar.



< Prev  I  Index  I  Next >