Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V23E09P03

gambar

9. Serangan Guild Hermes (3)



Itu memudahkan segalanya dengan memiliki seseorang untuk memberimu informasi.
"Ayo bergerak."
Polon memimpin para Knight, Ranger, dan Mage dan mulai bergerak.
"Angkat bendera."
Salah satu Knight mengangkat sebuah bendera dengan simbol dari Guild Hermes. Simbol Guild Hermes terdiri dari sebuah mahkota dan kastil!
Mengangkat bendera ini, memiliki efek meningkatkan moral dan Fighting Spirit. Meskipun utamanya adalah untuk membuat musuh tertekan secara emosional, dengan fakta jika itu adalah bendera dari guild terkuat di Benua Versailles. Kecuali itu adalah musuh di luar pengaruh guild, itu adalah bendera yang membuat musuh melangkah mundur.
"Kita memasuki jangkuan para undead."
Masih ada jarak antara tempat mereka, dan tempat di mana Weed dan para Necromancer lain berada. Tapi mereka dengan mudah memasuki jangkauan para Mage.
"Jangan beri mereka waktu untuk memulihkan diri. Serang sekarang."
Para Mage mangayunkan tangan mereka dan menembakkan mantra.
"Fire Circle!"
Bola api besar terbentuk dan terbang lurus ke arah pasukan undead. Sebuah mantra yang meluncur ke arah undead dengan cahaya yang terang dan asap gelap!
"Sebuah serangan!"
"Para Mage ada di sini!"
Para Necromancer berteriak dalam keterkejutan, tapi bola api itu sudah meledakkan para undead. Kobaran api menyebar seolah-olah itu hidup dan melahap para undead. Para Ranger dengan mobilitas yang tinggi bergerak maju dan memasuki posisi.
"Tembak secara bersamaan!"
Whooooosh!
Panah-panah yang ditembakkan para Ranger meluncur, layaknya hujan ke tempat di mana para undead berkumpul.
"Kyaoh!"
Para undead mengalami damage yang sangat besar.
Seorang Ghoul besar dengan HP yang tinggi, lenyap dengan dua serangan panah dari kejauhan. Panah mereka terbuat dari perak suci yang diberkati oleh para Priest. Belum lagi, panah-panah itu dicelupkan dalam air suci.
Mereka menirukan pertempuran Weed yang sebelumnya, saat melawan Shire. Mereka datang ke sini dengan persenjataan penuh, untuk bertarung melawan undead.
Para undead bahkan tak punya waktu untuk menanggapi, dan terserang oleh mantra dan panah perak.
"Ap...apa-apaan ini. Mereka adalah para player. Ada player lain selain para Necromancer?"
"Quest apa yang mereka terima, sampai datang ke sini? Kenapa mereka menyerang kita?"
"Bendera yang mereka pegang adalah bendera Guild Hermes. Bagaimana bisa mereka datang ke sini...."
"Seorang ranker. Grand Master dari Crema, Polon. Dia menyerang kita."
Para Necromancer tak tahu jika sebuah tim penyerang dari Guild Hermes akan datang pada mereka, dan tak tahu apa yang harus dilakukan.
* * *

"Buat formasi. Ambil perisai kayu kalian dan bertahan!"
Para undead memasuki formasi defensif dengan perisai mereka sesuai perintah Weed. Tapi karena menerima serangan kejutan, damage yang mereka terima sangat besar, karena mereka sudah melemah karena kekuatan suci.
Itu sulit bagi para Skeleton untuk memblokir panah perak dari para Ranger dan sihir AoE yang menghantam ribuan undead. Lebih baik mundur daripada memblokir.
Tapi, karena jalur mundur mereka terblokir oleh Natalia Plain, yang mana masih dipenuhi dengan kekuatan suci. Meskipun para undead membentuk kembali posisi mereka pada komando Weed, serangan-serangan sihir membinasakan mereka.
Karena ini adalah sebuah penyergapan, mereka tak punya pilihan lain selain menerima damage yang besar.
"Para Death Knight, tunggangi Gargoyle. Berputar di udara, dan buat tampak seperti kalian berusaha menyerang mereka."
Weed menggunakan langkah-langkah darurat dengan segera, untuk menahan para Mage. Mereka adalah para Death Knight elit yang diahajar habis-habisan dalam pertempuran di biara. Tapi, mereka harus dikerahkan untuk melindungi undead yang lain.
Polon melihat adegan tersebut, dan mengangkat pedangnya tinggi-tinggi. Sebagai seorang Knight, gaya bertarungnya adalah untuk melukai musuh dengan panah dan mantra. Lalu, menyerang secara frontal dengan para Knight. Dia sedikit tergesa-gesa, karena dia ingin menghadapi Weed secara langsung.
"Maju!"
Du du du du!
200 orang dari Crema Knight meluncur. Tunggangan mereka adalah kuda-kuda legendaris, mereka yang meraka yang tampak sekecil biji-bijian, mendekat dengat sangat cepat.
"Formasi bertahan melawan para Knight, para Ghoul berdiri dibarisan depan. Dan para Skeleton berkumpul dan bertahan. Jangan sampai terpecah."
Weed bersiap dengan cepat, segera setelah musuh muncul dalam pandangannya. Biasanya, para Skeleton akan mengikuti perintah, meskipun itu berarti tulang punggung mereka hancur. Tapi, serbuan dari para Crema Knight memiliki sebuah efek yang menimbulkan kepanikan. Karena itu menurunkan moral dan Fighting Spirit, butuh beberapa saat bagi undead untuk berada pada formasi mereka.
Para Necromancer tersentak.
"Mereka terus menyerang kita."
"Haruskah kita melawan balik atau hanya menonton?"
Para Necromancer menembakkan mantra-mantra kutukan ke arah para Knight, dan menciptakan dinding tulang. tapi karena armor milik para Knight memiliki rasistensi sihir, mantra kutukan tersebut tak terlalu efektif.
Mereka juga menghancurkan dinding tulang itu dalam sekejap, dan terus menyerbu. Para Necromancer bisa memanggil tanaman berduri untuk membuat sebuah area rawa, dan mengganggu serbuan para Knight.
Polon berteriak dengan suara keras.
"Aku tak punya dendam terhadap para Necromancer. Kami hanya menginginkan Weed, jadi jangan halangi kami! Jika seseorang mencoba untuk membantu Weed, kamu juga akan dihajar sampai mati oleh Guild Hermes."
Sebuah penetapan kematian oleh Guild Hermes!
Itu mustahil untuk menginjakkan kaki di Kerajaan Haven, dan kamu tak bisa memasuki wilayah-wilayah yang berhubungan dengan guild juga. Tak ada satupun tempat yang aman di benua tengah.
Guil Hermes telah mengerahkan unit pembunuh, untuk mengurus siapapun yang ada dalam daftar penetapan kematian. Mereka sangat terkenal, karena tindakan kekejian mereka. Hingga membuat para Necromancer merasa ragu-ragu.
Tapi Weed hanya tersenyum.
"Ya, kehidupan selalu berarti untuk hidup sendiri."
Dia telah memprediksi jika Guild Hermes akan menargetkan dan melawan dia lagi. Dengan semua peperangan dari Kerajaan Haven, dan pembangunan kerajaan tersebut, dia mengasumsikan jika Benua Utara adalah tempat yang aman. Tapi jika mereka datang dengan persiapan penuh untuk melawan undead, itu artinya mereka merespon dengan sangat cepat.
Biasanya, ada patung-patung hidup atau rekan-rekan yang bisa dipercaya di sampingnya. Tak mungkin dia mendapatkan bala bantuan dalam pertempuran melawan Guild Hermes. Karena jika sesuatu terjadi, dia bersedia mengabaikan quest Immortal Legion itu sendiri.
Jika setidaknya ada 10 Mage berlevel lebih dari 350, itu akan sulit bagi Weed, kecuali dia bisa mendekati mereka. Mengerahkan pasukan kuat seperti para Ranger dan Mage dalam unit pasukan hanya untuk memburu Weed!
Sebaliknya, Weed hanya seorang diri.
Ketika kamu bertarung melawan guild raksasa yang kuat, sudah pasti kamu akan berada disituasi yang tak adil.
"Lebih baik daripada meningkatkan harga gas di musim dingi,n atau dengan mengurangi ukuran es cream dan menaikkan harganya di musim panas."
Mengkritik kemasyarakan yang buruk, dia menghunuskan pedangnya. Memfokuskan kekuatannya pada jari-jarinya, dan memegang pedang erat-erat. Para Knight mendekat layaknya angin.
'Tubuhku berada pada kondisi terburuknya.'



< Prev  I  Index  I  Next >