Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V25E02P07

gambar

2. Grapass (7)



Dengan perasaan-perasaan ini, Seoyoon meningkatkan levelnya sambil menyempurnakan skill serangan miliknya. Itu semua adalah untuk melindungi Weed saat sesuatu yang berbahaya terjadi. Dia juga berpikir, untuk mengikuti Weed pada quest dari Fairy Queen Teneidon.
Kadang-kadang dia mengirim whisper pada Weed.
- Aku menemukan sebuah dungeon baru. Ada banyak monster. Level mereka tinggi, sehingga itu adalah tempat berburu yang bagus.
Ketika Weed tak sibuk, dia menanggapi dengan cepat.
- Selamat.
Dan saat makan malam di malam itu.
- Ketika berburu monster, aku menemukan sebuah pedang pendek. Itu jauh lebih baik daripada yang aku gunakan sebelumnya.
- Senang mendengarnya.
Dan di saat sarapan, di pagi berikutnya.
- Aku memburu seekor monster boss.
- Ap-Apa kamu baik-baik saja?
- Itu sangat sulit, setelah mengurus para monster barisan belakang, aku berhasil.
Menghadapi kesulitan yang tak bisa digambarkan, Seoyoon menarik para monster dan mengambil resiko yang berbahaya. Sampai-sampai, tubuhnya penuh dengan perban untuk mencapai kemenangan. Jika dia tak memiliki pemikiran tentang Weed, maka itu akan mustahil baginya untuk mengerahkan segala kekuatannya dalam perburuan.
- Item?
- Sharp Shooter Helmet. Aku mendapatkan sesuatu yang tak aku perlukan. Aku akan menjualnya, saat aku sampai di Morata.
Sharp Shooter Helmet!
Itu adalah sebuah item yang dicari-cari oleh para Archer. Item itu meningkatkan akurasi, jangkauan, dan penetrasi. Tak ada item yang lebih baik untuk seorang Archer daripada item ini. Dikatakan jika para player berlevel tinggi yang memiliki level di atas 400, bahkan akan menjual busur milik mereka sendiri untuk membeli item ini.
Tak perlu dikatakan dua kali, tentang seberapa mahalnya item itu. Jika item itu di jual di Morata, semua Merchant akan melompat menyambutnya.
- Be-Benar.
Selain rutinitas keseharian, kapanpun sesuatu yang bagus terjadi, Seoyoon memberitahu Weed.
- Levelku naik.
- Sudah naik?
- Aku mengambil sebuah item beberapa saat yang lalu.
- Lagi?
- Level skill Dance of the Insane Warrior milikku meningkat.
- Secepat ini?
- Beri aku selamat. Aku baru saja menyelesaikan sebuah quest.
- ....
Seoyoon menikmati berbicara dengan Weed, sehingga dia pergi berburu lebih sering lagi. Dungeon-dungeon yang ia kunjungi berada pada satu atau dua tingkat lebih tinggi, daripada yang bisa ditangani Weed. Itu tak berlebihan, untuk mengatakan kecepatan berburu dari Weed adalah yang tertinggi di Benua Versailles. Tapi Seoyoon tak tertinggal jauh dibelakangnya.
Memulai dari pintu masuk dungeon, skill-skill digunakan untuk mengamuk sampai akhir, dan menerobos dungeon tersebut. Tak ada kelas yang se-ulet seorang Berserker.
Tapi, bertarung dalam pertempuran yang sulit sendirian, peluang matinya sangat tinggi. Satu-satunya cara untuk mempertahankan kekuatan serangan adalah, dengan memenuhi HP dan bertarung tanpa istirahat. Kata-kata tak bisa mendeskripsikannya seberapa sulitnya hal itu. Menyelesaikan sebuah dungeon, melemahkan semua kekuatan dari tubuh, dan itu membutuhkan waktu untuk pulih.
Selama waktu pemulihan ini, Seoyoon mencari dungeon-dungeon lain atau mengerjakan quest-quest sederhana.
- Apa itu permata Jukbora? Item itu sering kali dijatuhkan di sini.
- Y-Yah, kamu mendapatkannya lagi? Itu adalah sebuah permata yang bisa kamu jual pada Enchanter.
Weed hampir tahu segala hal. Dan ketika mereka berbicara, itu adalah sebuah bantuan yang besar bagi Seoyoon.
Setelah menyelesaikan sebuah dungeon, Seoyoon bersandar pada sebuah pohon untuk beristirahat dan bertanya.
- Apa kamu akan tetap tinggal di Benteng Vargo?
- Tidak, aku sudah menyelesaikan patungku, jadi sudah saatnya untuk pergi.
- Ke Red Reed Forest?
Jika Weed mengatakan dia akan ke hutan itu, Seoyoon akan pergi duluan dan menghabisi semua pemburu hadiah dan para Assassin. Peluang keberhasilan dalam pertempuran besar yang akan terjadi tidak setara bagi drinya.
- Aku akan pergi ke Grapass, salah satu dari 10 wilayah terlarang. Aku memiliki quest di sana, yang harus aku selesaikan.
Segera setelah dia mendengar tujuannya, Seoyoon mengeluarkan sebuah peta dari ranselnya, dan berangkat menuju Grapass. Karena Weed menuju ke sana, dia harus pergi juga.
Quest berantai dari Immortal Legion dilakukan yang dilakukan hanya oleh undead, dan pada saat yang sama, dia sangat sibuk leveling. Dan juga, dia berusaha mendapatkan uang untuk liburan mereka, sehingga dia tak bisa bergabung dengan Weed saat itu. Tapi sekarang, Seoyoon menuju wilayah Grapass untuk bertemu Weed.
- Aku akan pergi ke wilayah Grapass. Ayo berburu bersama nanti. Aku akan menyiapkan sup hiu panas nanti.
Melalui whisper, Weed juga memberitahu Pale dan partynya. Hwaryeong mengganti hak tingginya dengan sepatu.
"Aku harus pergi ke wilayah Grapass juga."
"Unni, serius? Tempat itu sangat berbahaya...."
Bellote berusaha membujuknya, tetapi Hwaryeong bersikeras.
"Makan bersama Weed-nim setelah bekerja keras. Kami membutuhkan saat-saat semacam itu."
Rencananya tentang membuat Weed tergila-gila pada dirinya, menggunakan tarian menggoda setiap malam, telah sempurna. Dia juga ingin menunjukkan pada Weed terlebih dahulu, tarian yang ia ciptakan dengan koreografernya, selama persiapan untuk album barunya.
Untuk ini, Hwaryeong membeli gaun-gaun dan aksesoris yang paling indah dari Benua Tengah melalui jaringan Merchant.
"Maka kami harus pergi juga."
Pale berpikir untuk pergi bersama Hwaryeong untuk keamanannya, tapi Hwaryeong menggeleng.
"Tak perlu!"
"Apa?"
"Itu akan menjadi gangguan pada waktu kami yang berharga."
"..."
Bahkan, setelah mengatakan itu adalah salah satu dari 10 wilayah terlarang, di hadapan gairah Hwaryeong, itu tak lebih dari sebuah area berkencan. Menunggangi kuda, Hwaryeong pergi menuju Grapass.
* * *

Jalan Geomchi adalah jalan yang penuh kesendirian. Dia saat ini menghabiskan waktunya dengan bolak-balik antara Kerajaan Rosenheim dan Lands of Despair.
"Saat ini, tak ada lagi yang bisa dilakukan."
Dia mendapatkan banyak pandangan, tentang keluarga bersama player perempuan yang dekat dengannya. Tapi belum lama ini, si gadis pergi belajar di luar negeri selama 3 bulan, sehingga mereka tak bisa berburu bersama.
"Geomchi2 juga sibuk...."
Geomchi2 bersama Orc Seechwi berada di utara, bermain sepuas hatinya.
Orc Lord!
Didampingi Seechwi dengan quest miliknya, berbaur dengan para Orc, dia bermain-main di Lands of Despair dan Pegunungan Yuroki.
Jika 3 Orc dipelihara dan tumbuh, setelah 1 bulan itu menjadi 20. Setelah bulan berikutnya, jumlahnya meluas sampai hampir seratus. Tapi dengan Leadership milik Seechwi yang rendah, ada banyak Orc yang menginginkan kebebasan dan pergi.
Tapi kebanyakan yang tinggal di utara bertarung bersama-sama, dan wilayah mereka meningkat. Para Orc ini berburu bersama dengan Geomchi2 dan Seechwi, dan kadang-kadang mereka terbunuh. Tapi mereka yang bertahan menjadi lebih kuat, dan menjadi Orc Fighter dan Orc Warrior.
Tak ada ras yang berkembang secepat dan sebesar Orc.
"Aku iri jika mereka bersenang-senang."
Di Benua Versailles bagian Utara, murid-muridnya berpartisipasi dalam pertempuran-pertempuran terkenal dan muncul di TV. Geomchi merasa sedikit pedih. Itu adalah sebuah kesalahan, untuk berpikir jika orang tua ingin menghabiskan waktunya dengan tenang dan sendirian!
"Menggerakkan tubuhmu dan menggunakan kekuatanmu untuk menghancurkan sesuatu adalah yang terbaik."
[> Kedisiplinan hati adalah hal yang penting.
> Mengendalikan kekuatan yang tersimpan didalam pedang.]
Itu adalah sesuatu yang ia ajarkan pada murid-muridnya secara terus menerus. Tapi mendapatkan kekuatan dan tak menggunakannya sembarangan adalah jalur yang sebenarnya.
"Aku seharusnya mengambil keuntungan dari waktu bebas, yang aku miliki sekarang ini."
Geomchi pergi ke ibukota Kerajaan Rosenheim untuk mempersiapkan perjalanannya. Banyak orang berkumpul di sana untuk pergi ke tempat berburu, dungeon, atau bahkan bepergian ke kerajaan-kerajaan terdekat.
Dan di salah satu sudut, ada seseorang yang berteriak.
"Siapapun yang mencari petualangan ke Wilayah Utara, ayo pergi bersama! Ayo menetap bersama di utara di bawah kepemimpinan Weed, sang God of War. Pertama-tama, kita pergi ke Morata, kemudian orang-orang yang bersedia pergi,  ayo menuju Benteng Vargo."
Si Merchant sedang berusaha untuk menarik para player. Itu adalah sebuah rute yang terdiri dari bepergian ke Kerajaan Rosenheim dengan kereta. Kemudian, menaiki perahu ke wilayah utara. Mereka bisa mendapatkan biaya perjalanan tambahan, dan terlindungi dari para monster, jika mereka membawa para player yang tertarik pada Morata sambil membawa barang-barang ke utara.
Selama perjalanan, itu memungkinkan untuk berbicara dengan mereka. Atau bahkan, menjadikan mereka pelanggan setia. Sehingga, mereka secara proaktif mencari para pengelana yang menuju ke utara.
"Haruskah aku pergi untuk bersenang-senang?"
Selain itu, Geomchi juga bisa bertemu murid-muridnya, sehingga dia setuju untuk pergi bersama Merchant itu.



< Prev  I  Index  I  Next >