Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V26E02P01 Pengungsi dari Benteng Serabourg

gambar


2. Pengungsi dari Benteng Serabourg (1)



Terpancarkan tekad membara pada mata para player,
'Aku tak boleh mati.'
'Apapun yang terjadi, aku akan mengikuti Weed-nim.'
'Fokus. Aku akan keluar dari tempat ini dalam keadaan hidup. Aku tak boleh mati seperti ini, atau aku akan terjebak menjadi seorang pemula selamanya. Aku bahkan tak akan bisa mendapatkan pacar!'
Weed menyentakkan tuas kayu yang ditempelkannya pada dinding.
*Du du du du!*
Gerbang batu yang memblokir pintu keluar mulai naik, dan perlahan-lahan memunculkan jalan menuju ke permukaan.
"Sekarang saatnya. Ayo kita keluar."
Istirahatnya sangatlah singkat, tapi itu sudah cukup bagi para player untuk memulihkan Vitality mereka. Weed lah yang pertama kali keluar, dan tubuh besarnya menggeliat melalui pintu keluar. Begitu dia muncul, player-player lainnya mulai melompat keluar melalui celah satu per satu.
"Jangan biarkan para manusia ada hidup."
"Semua yang tak percaya pada dewa-dewa Embinyu harus mati."
"Bersihkan Benteng Serabourg!"
Setelah keluar, para player dikejutkan oleh teriakan menusuk dari pengikut-pengikut fanatik dan pasukan kegelapan dari Order of Embinyu. Meskipun pintu keluarnya tersembunyi dan ditumbuhi semak-semak, jaraknya hanya 2 km dari Benteng Serabourg. Seekor kuda bisa menempuh perbedaan jarak itu tanpa membutuhkan waktu lama.
Tatapan Weed tertuju pada benteng. Dipenuhi dengan pasukan Embinyu, dari jarak yang jauh, area itu sekarang menyerupai gumpalan hitam. Asap mengepul dari bangunan, karena terbakar ganas. Sementara, para Demon besar bisa terlihat sedang menyerang benteng.
Para prajurit dari Kerajaan Rosenheim perlahan-lahan dipaksa mundur kembali ke istana, di mana mereka membentuk pertahanan terakhir. Weed melihat berbagai kelompok yang masih berada di dalam benteng, dan mereka menggunakan momen ini untuk melarikan diri.
Itu adalah suatu kekacauan mutlak!
Itu adalah medan perang yang sebenarnya.
'Ayo keluar. Sekarang adalah kesempatan kita.'
Para player terus menampakan diri dari pintu keluar. Bahkan, para player mulai melimpah masuk dari rute pelarian terdekat. Lebih dari puluhan ribu pemula dan NPC mengikuti Weed, jika orang sebanyak itu hendak melarikan diri, maka akan memakan waktu lama.
Kelompok player pertama yang membanjiri rute pelarian memiliki level tinggi dan bisa bertarung. Lebih dari 200 Warrior keluar, diikuti oleh para pemula. Ada kelompok yang mencoba untuk diam-diam melarikan diri, karena mereka sepertinya tak sanggup melanjutkan perjuangan. Tapi dengan begitu, banyak orang di sekitarnya, mereka akan terdeteksi oleh Wyvern Knight yang berputar-putar di angkasa.
"Manusia!"
"Bunuh mereka! Gunakan mereka sebagai korban untuk dewa Embinyu!"
Para player berteriak kaget.
"Itu adalah para Wyvern Knight dari Order of Embinyu!"
"Kita ketahuan!"
Archer, Ranger, dan para player lain yang memiliki busur, mulai menghujamkan panah pada para Wyvern Knight. Suatu aliran panah yang kacau, terbang dari para pemula dan para Archer berlevel tinggi, kemudian menghujam musuh dari bawah.
"Manusia adalah tumbal!"
"Puji Order of Embinyu!"
Para Wyvern dengan anggun menghindari panah sambil terjun ke tanah.
Mobilitas Wyvern begitu mencengangkan!
Menyerang mereka di udara adalah pekerjaan yang sulit, dan serangan mantra tak akan berguna terhadap mereka. Karena, persiapan lantunan mantra terlalu lama.
"Evil Spear!"
Situasi kritis terjadi saat para Wyvern Knight semakin mendekat dan lebih dekat, karena mereka memiliki skill tombak yang mumpuni!
Weed mempercepat gerekannya berkali-kali lipat dan melompat tinggi ke langit.
'Akankah berhasil? Strength dan Agility-ku telah meningkat secara drastis, sehingga ini tidaklah mustahil.'
Bang!
Terbentuk kawah di tanah, saat si Ice Troll melompat dengan kekuatan luar biasa!
Weed tiba-tiba menyodorkan pedangnya ke udara. Wyvern yang terbang rendah berusaha untuk menghindari serangan Ice Troll yang tiba-tiba muncul di depan mata. Namun upayanya sia-sia, mangsanya sudah berada di dalam jangkauan pedang Weed.
"Gyaak!"
[Anda telah menghantamkan pukulan telak pada Wyvern Knight.
Wyvern Knight tidak bisa berpartisipasi lebih lanjut dalam pertempuran]
Kekuatan yang luar biasa dari Ice Troll!
Weed tak menargetkan Wyvern, dia mengarahkan serangannya pada Knight yang menunggangi Wyvern tersebut. Si Wyvern Knight tersungkur ke tanah saat serangan Weed menggulingkannya dari Wyvern.
Dengan gerakan yang cepat dan halus, Weed secara cepat menyambar tali kendali, sambil menunggangi si Wyvern yang tak lagi bertuan. Ice Troll adalah makhluk dengan bobot yang begitu besar, tapi Weed sanggup menggerakkan tubuhnya dengan begitu cepat dan lihai. Seseorang mungkin akan mengira jika dia mempraktekan seni koreografer pada gerakannya.
"Gyaaa!"
Wyvern terhuyung, hampir menabrak, karena terjangan hebat dari tubuh Ice Troll yang berat. Itu adalah serangan bobot dari Ice Troll!
Wyvern semakin mendekat ke tanah, bagian bawahnya benar-benar bisa mengikis permukaan tanah. Tapi, dia masih sanggup memberikannya perlawanan terakhir, untuk mencoba terbang kembali.
Weed melihat ke bawah. Para player level tinggi telah tersebar dan menangkis serangan Wyvern Knight, tapi para pemula dan NPC sedang dibantai.
[Warga Darium, yang tinggal di belakang istana telah mati. Fame menurun sebesar 2.]
[Vortuga si Blacksmith telah mati. Fame menurun sebesar 6.]
Weed tak ambil pusing pada player yang sekarat ataupun mati, tapi kematian setiap NPC mempengaruhi Weed secara langsung. Misi quest kali ini adalah mengarahkan pengungsi untuk mendapatkan keselamatan. Sehingga, sejumlah besar Fame dipertaruhkan saat mereka mati.
Weed tak bisa membayangkan besarnya quest ini, ketika dia pertama kali didekati oleh Selina. Skala quest tumbuh berkali-kali lipat, ketika warga yang meninggalkan Benteng Serabourg berkumpul, dan memberikan kepercayaan mereka sepenuhnya pada Weed. Untungnya, Seoyoon akhirnya menunjukkan kekuatannya yang sebenarnya, saat dia membantai para Wyvern Knight, dan membuat mereka menjadi cahaya abu-abu.
"Ayo. Masih banyak bajingan yang harus kita buru!"
Weed menarik kendali Wyvern dengan tangan kirinya. Untuk menjinakkan seekor Wyvern, seorang player membutuhkan Strength dan Fighting Spirit yang tinggi. Dalam aspek ini, Weed sudah memenuhi syarat. Dan dia punya banyak pengalaman penjinakan Wyvern melalui Wah3.
Tapi untuk sepenuhnya menaklukkan dan menjinakkan seekor monster, diperlukan Intimacy yang tinggi, dan waktu untuk memahami satu sama lain. Weed tak memiliki salah satu dari kedua hal tersebut. Meskipun begitu, Wyvern yang Weed tunggangi mentaati perintahnya, dan terbang ke arah para Knight Wyvern yang lain.
"Lebih cepat!"
Pa-dak, pa-dak, pa-dak!
Si Wyvern terbang secepat mungkin. Itu terjadi bukan karena ketundukan dan ketaatan kepada Weed, melainkan karena keinginan monster itu agar para Knight Wyvern lainnya menjatuhkan si Ice Troll bertubuh berat yang menungganginya secara paksa.
Terlebih lagi, hawa dingin yang berasal dari Ice Troll membekukan sayapnya, dan menyebabkan rasa takut di pikiran Wyvern tersebut. Dia takut, karena kemungkinan besar mereka berdua akan jatuh dan menghantam tanah.
Ice Troll itu bertubuh berat dan dingin. Dia benar-benar jahat.
"Bagus sekali."



< Prev  I  Index  I  Next >