Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V26E04P01 Banjir dan Sphinx

gambar


4. Banjir dan Sphinx (1)



Weed berteriak keras menggunakan Lion's Roar.

Dia berdiri di sana, dengan dadanya yang membusung. Tangan kanannya menggenggam ringan tombak yang dia tancapkan ke tanah. Walaupun berdiri teguh dan tegap, tubuhnya menjerit, karena bahaya akan segera datang.
"Bunuh Weed!"
"Pertama-tama, kita harus membunuh bajingan itu! Lord Belloni juga memerintahkan demikian."
Para Demon mulai muncul dari kobaran api yang membakar Benteng Serabourg. Pasukan besar yang mengepung Benteng tersebut mulai memisahkan diri. Tujuan mereka hanya untuk membunuh Weed.
Efek dari Lion's Roar lebih dari cukup untuk menarik perhatian Order of Embinyu.
"Hmm."
Bahkan Weed tak mengantisipasi reaksi seperti itu.
"Popularitasku sangat menakjubkan."
Dia menyadari kepopulerannya di saat seperti ini!
"..."
Seoyoon menatapnya dengan ekspresi kosong. Dia penasaran rencana macam apa yang Weed miliki, hingga Weed begitu percaya diri memprovokasi Order of Embinyu. Seoyoon mau tak mau meragukan kewarasan Weed.
"Aku bisa bertarung sebanyak yang aku mau."
"Mari kita mulai festival berdarah."
Van Hawk dan Tori siap untuk berperang. Dan Weed, berbalik tanpa berpikir dua kali.
"Lari!!!"
Keputusan Weed adalah melarikan diri.
Tentu saja, tak mungkin seorang Weed berencana untuk mati di sini. Melawan Order of Embinyu hanya akan berakhir dengan kepahitan. Bagi Weed, rencana sembrono semacam itu, sama seperti mempertaruhkan semua hartamu pada meja judi.
Seoyoon mendesah kecil, dengan kelegaan dan mengikutinya. Baginya, melarikan diri adalah jalan yang benar, setelah dia berhasil menarik perhatian Order of Embinyu. Tapi, untuk tujuan apa dia menancapkan tombaknya ke tanah, dan berteriak menggunakan Lion's Roar pada mereka?
Tapi, secara logika, ada hubungan antara kedua tindakan tersebut.
'Selama beberapa detik, aku tadi pasti terlihat keren.'
Sebagai seorang pria, dia juga ingin mencoba pose itu. Sekarang, seluruh pasukan Order of Embinyu dikerahkan untuk mengejar dirinya, satu-satunya hal yang bisa dia usahakan saat ini hanyalah melarikan diri.
Para Dark Paladin, melihat jika Weed mencoba melarikan diri, lantas mengejarnya dengan menaiki kuda.
"Waktunya untuk lari. Van Hawk, buka jalan."
"Dimengerti, Master."
Sembari bergerak dengan Phantom Horse miliknya, Van Hawk mengeluarkan pedang dan mengeluarkan ayunan besar.
Houyhing!
Para Dark Paladin jatuh bersama-sama dengan kuda mereka.
Dia adalah Van Hawk, yang Weed perlakukan dengan dingin, karena mengurangi exp poin dan dianggap tak berguna. Tapi setelah naik level, Van Hawk menunjukkan jika dirinya berguna dengan menghentikan para Dark Paladin.
Di manapun Weed berada, orang-orang langsung membayangkan adanya si Death Knight yang menemani di sampingnya. Si Death Knight telah menjadi sangat terkenal di sisinya.
"Maju! Terus tekan mereka!"
Pasukan Order of Embinyu bergerak dalam kelompok, mereka berusaha untuk memblokir pelarian Weed dan rekan-rekannya. Para player pemula yang menonton di bukit, bisa melihat kelompok Cultist and Demon bergerak dengan sempurna, sambil mereka perlahan-lahan semakin mendekati Weed.
"Ah... Aku pikir dia mengatakan, jika dia akan bertarung sendirian. Ternyata, melarikan diri juga berguna!"
"Itu pasti menakutkan. Bayangkan saja, puluhan ribu pasukan datang untuk membunuh hanya satu orang saja."
"Uwa! Ini sangat mendebarkan!"
Mereka merasa inferior, saat menonton semua Demon yang berkumpul di satu tempat.
"Kita tak boleh berhenti di sini!"
Weed mengayunkan Fire Lance miliknya dengan ganas.
[Crushing Blow!
Kepala musuh terpenggal.]
[Crushing Blow!
Dark Paladin telah lumpuh.]
Garis pertahanan yang dibentuk oleh para Dark Paladin dan Demon berhamburan, karena serangan Ice Troll. Meskipun sebagian besar musuh bisa menahan pukulan seperti itu, tak ada waktu untuk melanjutkan serangan dan membunuh mereka.
"Meninggalkan mangsa hidup-hidup tidaklah baik. Sungguh, sangat disayangkan."
Ini adalah situasi yang menyedihkan bagi Weed, ketika monster yang harus ia kalahkan semakin menumpuk, dia malah harus melarikan diri. Tapi pertempuran itu berubah dalam sekejap mata. Para Demon berlevel tinggi ditarik mundur dari pengepungan, dimaksudkan untuk mengejarnya. Sejauh mata memandang, di sekitarnya terdapat banyak Cultist, Dark Paladin, dan Witch Doctor.
"Semua yang tak bisa mengikuti kehendak Embinyu adalah pengecut!"
[Kutukan tersebut merangsang rasa takut, Fighting Spirit menurun sebesar 56]
"Para kafir bodoh ini akan menderita selamanya, tanpa adanya harapan pengampunan."
[Anda telah dihasut oleh penderitaan, akan menyebabkan damage tambahan sebesar 17% pada HP-mu di setiap serangan.]
Para Witch Doctor melantunkan berbagai mantra pada Weed, Seoyoon, Van Hawk, dan Tori. Di sekitar tubuh Weed terdapat tengkorak-tengkorak kecil yang beterbangan, dipunggungnya terdapat tangan besar membara yang muncul dari depan dan belakang.
Wilayah ini dipenuhi oleh kabut, seperti sungai saat fajar, dan itu membuat jarak pandang semakin terbatas. Seperti yang mereka katakan, para Witch Doctor dari Order of Embinyu sangatlah sulit untuk ditangani. Dalam sekejap, tujuh kutukan berbeda dilantunkan pada mereka berempat.
"Bergosip tentang orang lain paling menyenangkan, ketika dilakukan bersama-sama sekelompok orang."
Terutama saat kamu berbicara di belakang punggung mereka, 3-4 jam berlalu tanpa sadar!
Sebelum Weed dan Seoyoon maju untuk menghadapi Order of Embinyu, mereka menerima banyak blessing dari para Priest. Tapi karena adanya kutukan itu, blessing-blessing tersebut dinetralkan, dan itu menyebabkan keefektifan pertarungan menurun, secara keseluruhan.
"Jangan berhenti berlari, kita harus melewati para Dark Paladin!"
Kutukan bisa dibersihkan lebih cepat dengan menerima blessing atau memiliki artefak suci. Tergantung pada Resistance dan Will Power, efek Dark Magic menghilang secara alami dari waktu ke waktu. Tapi sekarang, mereka harus fokus untuk membersihkan para Dark Paladin yang menyerang secara terus-menerus.
"Aku, Knight of Darkness Van Hawk, menantang siapapun untuk berduel."
"Hamba setia Embinyu, Derikda, menerima tantanganmu."
Van Hawk dengan terampil mengalahkan si Dark Paladin berperingkat tinggi!
Weed akhirnya menuai manfaat dari meningkatkan level Death Knight sampai sekarang. Weed, Seoyoon, dan Tori juga ikut serta, mereka membersihkan para Dark Paladin lainnya yang mendekat dari berbagai arah.
Seoyoon sepenuhnya membangkitkan mode Berserker-nya. Kekuatan serangan gadis itu mulai meningkat lebih besar dari biasanya dan vitality miliknya nyaris jatuh. Membunuh monster, sebelum mereka bisa mendekati Weed.
Mereka berempat berhasil menerobos para Dark Knight, tapi setelah mereka melewatinya, terdapat barisan Cultist yang memegang senjata. Karena pernah menghadapi mereka sebelumnya, tak begitu sulit menghadapi para Cultist. Tapi, pergerakan mereka melambat, karena harus berurusan dengan Dark Paladin. Sehingga, pasukan Embinyu yang membakar Benteng Serabourg semakin dekat.
Para Cultist kemungkinan besar akan memperlambat mereka lebih lama. Dan dengan pasukan Embinyu yang semakin menderu di belakang, mereka akan segera terperangkap, tanpa ada jalan untuk melarikan diri.
"Ini adalah perasaan yang sama seperti ketika 6 kartu kredit-mu ditolak."
Ini adalah situasi yang menyesakkan napas, dan tak ada jalan keluar yang terlihat!



< Prev  I  Index  I  Next >