LMS_V27E02P06

2. Pengrajin Keramik (6)
Membuat keramik tak hanya dengan meneteskan air pada tanah
liat. Jika dia mencoba untuk membuat kura-kura, dia bisa menunjukkan skill-nya
sebagai seorang Sculptor yang lebih baik. Weed sudah membuat begitu banyak
patung yang rumit.
"Karena ornamen sudah terjual dengan laris, maka karya seni
tembikar akan dihargai lebih tinggi."
Dia menyatukan lumpur menjadi padat, kemudian memilih cara
memahat dengan menggunakan pisau ukirnya. Karena dia tak terbiasa dengan
menggunakan tanah basah, dan mengerjakan bentuk yang rumit, dia pasti cukup
menderita kali ini. Meskipun pisau ukir hanya digunakan untuk memperindah
bentuk lumpur, masih ada beberapa bagian yang harus ditumbuk.
"Aku ingin agar kamu memegang dan menahannya, untuk
memastikan lumpurnya tak terguncang, Mind Hand!"
Weed memiliki Skill Handicraft tahap Advanced, dia
menggunakan tangannya yang menunjukkan skill yang hanya muncul pada pengrajin
legendaris. Karena berkonsentrasi penuh, kontak fisik tak menimbulkan kerusakan
pada keramik.
Sementara itu, pisau ukirnya mampu memangkas bentuk yang menonjol.
"Jumlah pekerjaannya cukup banyak. Summon Death Knight
Van Hawk, Summon Vampire Lord Tori!"
"Apa yang sedang terjadi!"
"Dimana pertempurannya, Master?"
Van Hawk dan Tori juga dipanggil!
"Kalian tak bisa terus-terusan bersenang-senang! Cepat
dan hancurkan ini!"
Weed menyuruh mereka memecah batu dan campuran arang. Tugas
mereka adalah untuk membuat lapisan. Van Hawk dan Tori tak bisa menolak
tugas-tugas yang diberikan pada mereka. Saat berpetualang bersama Weed, mereka
semakin akrab dengan tugas-tugas konyol yang diberikan Weed, seperti
menghancurkan bawang putih, mengupas kentang, dan bawang merah.
"Paling tidak, ini adalah tugas yang gampang."
"Aku harap bisa menyelesaikannya lebih awal, kemudian
beristirahat"
Weed membuat keramik bersama tiga spirirt, serta Tori. Sementara
Van Hawk juga diberi banyak pekerjaan dalam proses pembuatan tembikar.
[42 jenis khusus kendi 'anjing' telah dibuat.
Penguasaan Sculpture Mastery meningkat.
Anda telah berhasil menyesuaikan api dengan halus.
> Art meningkat sebesar 1 poin
> Nature Affinity meningkat sebesar 2 poin]
Entah bagaimana caranya, tampaknya kali ini dia berhasil
menciptakan hasil karya yang layak.
"Identify!"
[Kendi Bebek Air
Daya Tahan: 14/16
Kendi air yang merepresentasikan induk bebek.
Hasil karya berupa patung yang menakjubkan ini dibuat oleh
Master Weed di daerah yang berbeda. Ini akan dihargai sangat tinggi, karena
bebek ini diekspresikan dengan sangat jelas dan luar biasa. Tapi, karya ini
tidak berhasil dilapisi dengan merata, karena beberapa bahan tidak larut dan
ada juga sedikit retak pada strukturnya.
Sebuah karya mewah dan langka, sepertinya para bangsawan
kelas tinggi dan keluarga kerajaan akan menyukainya.
Nilai Artistik: 361
Efek Spesial:
>+26 Dignity
>Ini akan meningkatkan martabatmu sampai tingkat raja dan
bangsawan]
Walaupun ada fakta jika Weed masih belum berpengalaman,
membuat karya seni tembikar seperti ini sudah bisa disebut sebagai suatu
kesuksesan.
"Sekarang, aku sudah terbiasa dengan pelapisan
tembikar, aku perlu lebih banyak latihan untuk membuat keramik."
Tori, Van Hawk, dan semua spirit memiliki pekerjaan yang
harus diselesaikan. Tapi masih ada gua yang belum dijelajahi di Montvertruria.
"Mungkin aku harus memenuhi pintu masuk ke Dungeon ini
dengan perunggu untuk mendapatkan suasana yang menyenangkan di sini."
Weed mengirim whisper ke adiknya.
- Yurin.
- Ya.
- Apa yang sedang kamu lakukan?
- Aku sedang memberi makan rumput pada Yellowy.
Yurin lebih menyukai Yellowy daripada patung hidup lainnya,
dia memperhatikan dan membelai perutnya.
- Aku menemukan suatu tempat saat mengerjakan quest sekarang
ini. Aku akan menjelaskannya, bisakah kamu datang ke sini? Banyak patung dan
lukisan yang bermanfaat untukmu.
- Aku sedang memberi makan rumput pada Yellowy.
- Oh, kalau begitu bawa yang lainnya ke sini juga. Aku
merasa jika di bawah tempat ini terletak suatu dungeon.
* * *
Yurin menggunakan Picture Teleportation untuk memindahkan
dirinya bersama dengan party Pale. Sehingga, mereka tiba bersama-sama.
"Benar-benar ada tempat seperti ini ternyata! Aku belum
pernah melihat suatu tempat seperti ini. Bisakah kita berputar-putar sejenak
untuk melihat-lihat?"
"Tak masalah, jaga dirimu sendiri."
Weed berkata demikian dengan ikhlas. Weed tak masalah jika
ada orang lain yang meneliti daerah itu. Lagipula, semua item sudah dia
amankan.
"Tempat ini adalah tempat bersejarah bagi empat ras,
luar biasa."
"Statistik Art milikku juga meningkat cukup banyak.
Terima kasih Weed, berkat dirimu statistik Art milikku sudah melampaui
300."
Ketika mereka menikmati keindahan patung Weed, dan pergi
melakukan suatu petualangan, statistik Art party tersebut semakin melonjak.
Bahkan, mereka yang tak berprofesi dalam bidang seni, nilai statistiknya sudah
cukup untuk dianggap sebagai seorang ahli.
Player-player dari Morata memiliki statistik artistik yang
jauh lebih tinggi dibandingkan dengan para player yang berasal dari kota lain.
Dengan perkembangan Morata melalui patung, lukisan, nyanyian, tarian, dan
pertunjukan, warga menemukan jika banyak permintaan yang berhubungan dengan
seni.
"Inikah yang kamu buat dari tanah liat?"
Hwaryeong tertarik pada mangkuk dan guci yang Weed buat.
Dia melihat eksperimen menggunakan lapisan yang berbeda, dan
masing-masing mangkuk dibuat dengan warna yang berbeda. Di antaranya terdapat
mangkuk putih bersih yang menarik perhatiannya.
"Cantiknya."
"Kekerasan lapisannya tak terlalu bagus, tapi itu
adalah salah satu karya tembikar terbaik yang pernah aku buat."
Tak masalah, tapi ada beberapa bagian di lapisan bawah yang
tik berkaca-kaca. Meskipun begitu, karya-karyanya menjadi semakin baik dan
lebih tahan lama.
"Aku benar-benar ingin memiliki mangkuk ini. Dapatkah
aku memilikinya, setidaknya satu?"
"Jangan ragu untuk mengambilnya sebanyak yang kamu
inginkan."
Ada banyak mangkuk. Karena mangkuk-mangkuk itu diproduksi
secara massal, memberikannya sepasang secara cuma-cuma tak akan begitu
merugikan.
Mapan tiba terlambat dan menatap mangkuk itu dengan mata
bersinar.
"Weed, Hai. Aku ingin memiliki beberapa...."
"Tentu saja akan aku jual."