LMS_V29E02P03

2. Taman Para Dewa (3)
Berkat pidato dan hasil dari patung-patung milik Weed, kuil
yang didirikan mendapatkan tanggapan yang luar biasa dari orang-orang. Kuil itu
dibangun untuk pemujaan, dan tak akan runtuh untuk waktu yang lama.
Para Architect yang menciptakan bangunan tersebut
mendapatkan banyak Fame dan penguasaan skill. Mereka menampilkan berbagai skill
dan membuat bangunan yang indah, berkat bantuan banyak orang.
Status finansial Kerajaan Arpen sangatlah kuat berkat
Morata. Tapi, Garden of the Gods mengkonsumsi dana yang disimpan. Tapi,
penduduk tak khawatir tentang hal semacam itu.
"Bukankah jumlah player meningkat belakangan ini?"
"Ya. Sudah tak aneh lagi, bagi para pemula untuk
memulai di Kerajaan Arpen."
"Bukan hanya para pemula. Setiap hari, para player
berbondong-bondong datang dari Benua Tengah. "
"Memang... Barang-barang diperdagangkan di alun-alun.
Orang-orang membeli barang suplai sihir yang sangat mahal, sekarang ini."
Kelas-kelas yang berhubungan dengan Priest yang datang untuk
melihat Garden of the Gods adalah sumber pendapatan utama. Beberapa orang
datang sendirian. Tapi yang lebih sering, mereka datang ke Morata bersama
teman-teman mereka.
"Ini adalah wilayah utara!"
"Aku dengar ada banyak quest di sini, jadi kami datang
untuk mencari petualangan."
"Ayo menjelajahi dungeon."
Para Priest dan Paladin tak punya niat pergi, sebelum Garden
of the Gods sepenuhnya selesai. Jumlah orang yang tinggal di Morata meningkat, sambil
mereka memburu para monster dan mengerjakan berbagai quest. Mereka juga kembali
ke Morata berkat seni dan pertunjukkan yang indah.
Orang-orang yang datang dari Benua Tengah membayar pajak pada
Kerajaan Arpen, menyuntikkan dana pembangunan yang diperlukan untuk Garden of
the Gods.
Para Priest bahkan membuat persembahan pada dewa-dewa
tertentu, yang mana berkontribusi pada biaya pembangunan. Para pemula dari Morata
menambahkan beberapa copper. Sementara, para Priest dan Paladin dari benua
berdatangan, dengan membawa dana dalam jumlah yang besar.
Kalau mereka memberi kontribusi, maka akan lebih mudah untuk
menjadi seorang Priest berperingkat tinggi dari suatu religius baru.
Dia juga memahat penampilan dari God of Orc dan God of
Barbarian.
*Ding!*
[Religius Orc telah terlahir
Pemikiran-pemikiran yang penuh dendam dan budaya dari Orc
akan berkembang.]
[Religius Barbarian telah terlahir
Jika mereka datang ke kuil, maka mereka akan mendapatkan
suatu kekuatan yang kuat.
Tingkat persahabatan Orc dan Barbarian dengan Kerajaan Arpen
telah meningkat.]
Kebanggaan dari penduduk dan player di Kerajaan Arpen
meningkat saat masing-masing patung diselesaikan.
Garden of the Gods memberi blessing yang tak ada akhirnya,
pada mereka yang tinggal di utara. Mereka yang berpartisipasi dalam pengubahan
tanah gersang tersebut, juga mendapatkan Fame dan Honor.
Sebuah kerajaan dengan budaya yang tak terkalahkan, tengah
dibangun hari demi hari.
* * *
Weed menghabiskan 3 bulan di Benua Versailles untuk membuat
patung-patung itu. Itu adalah sebuah pekerjaan yang sulit dan membosankan, tapi
dia mendapatkan tekad dari melihat para player yang ada di bawahnya.
"Populasinya meningkat. Aku akan mendapatkan pajak dari
mereka di masa depan!"
Ketika dia membuat Grand Building/Bangunan Megah, itu terasa
seperti sebuah lubang uang tanpa dasar. Tapi sekarang, itu adalah suatu masa
depan yang menjanjikan dari Morata.
"Aku harus memastikan populasi Kerajaan Arpen terus meningkat,
dan mereka tak akan pergi ke tempat lain. Mereka harus tinggal di kerajaan, dan
membayar pajak padaku selama seumur hidup mereka!"
Oleh karena itu, pekerjaan publik berskala besar seperti
Garden of the Gods sangat diperlukan.
Itu seperti saat melihat toko-toko dengan interior yang
mencolok. Mereka mendesainnya demikian, untuk menimbulkan desakan untuk masuk
dan membeli sesuatu. Dan pajak tak bisa dikembalikan, meskipun mereka terlambat
menyesalinya.
Dia tak bisa pelit dalam investasinya, untuk mengumpulkan
uang dari penduduk.
"Itu harus tampak mahal. Nantinya, aku bisa
meningkatkan pajak! Aku juga bisa memeras uang dari para turis."
Para Architect sangat berguna dalam membuat sebuah kota
menjadi terkenal. Tapi dia tak berencana untuk membuat Garden of the Gods lebih
besar dari yang diperlukan.
Ratzeburg adalah sebuah tempat yang penting, di mana
dewa-dewa pertama kali masuk ke dunia. Banyak orang telah meyakini, jika
dewa-dewa ini sampai mereka dilupakan.
Ketika mempertimbangkan nilai religius dan sejarah, sekarang
adalah saat yang terbaik untuk menciptakan patung. Dia harus menyelesaikannya,
sebelum Sculptor atau seniman lain menemukan Ratzeburg dan menginformasikan
pada dunia mengenai tempat itu.
"Bisnis membutuhkan timing yang pas!"
Weed menggunakan skill-skill miliknya, dan kepercayaan dari
penduduk untuk menciptakan patung-patung yang menakjubkan.
"Peningkatan penguasaan Sculpture Mastery level 8 tahap
Advanced benar-benar lambat. Aku telah memastikannya, saat membuat
patung-patung itu!"
Scupture Mastery milik Weed saat ini level 8 tahap Advanced.
Sejauh ini dia telah membuat 11 patung dan mendapatkan peguasaan skill sebesar
27%. Dia juga mendapatkan statistik dari membuat karya-karya dengan nilai
sejarah dan religius!
Weed juga menerima blessing dari dewa-dewa, sehingga
penguasaan skill Handicraft, Cooking, Fishing dan Sewing miliknya meningkat
sedikit.
Meskipun dewa-dewa itu tak lagi disembah, kemunculan mereka
akan memberi pengaruh besar dan kecil pada benua. Tak berlebihan untuk
mengatakan, jika Weed adalah penyebab dibalik kejadian yang besar ini.
Dia telah selangkah lebih dekat pada Master Sculptor.
"Aku tak tahu, apakah aku bisa membuat patung semahal
itu lagi, kalau patung-patung itu hancur."
Weed ingin pergi bertarung, tapi dia melanjutkan pekerjaan
yang membosankan tersebut.
Goddess Knight Armor dibuat dari helium!
Itu adalah sebuah equipment yang menerima blessing dari
dewa-dewa, sehingga opsi yang berkaitan dengan Faith dan Defense ditambahkan.
Kalau dia memakainya, maka pertarungan akan menjadi lebih menyenangkan. Tapi,
dia sekarang harus membuat patung setiap hari.
Teriakan lantang terdengar dari tanah, setiap kali Weed
menyelesaikan sebuah patung dari suatu dewa. Kerumunan besar tengah menunggu
dan itu merupakan prioritas khusus, bagi mereka yang terlibat dalam pembuatan
patung-patung tersebut. Dia harus bertahan untuk membuat patung-patung tersebut,
demi masa depan Kerajaan Arpen.
"Itu pasti sulit, Master-nim."
Dia menggunakan Wings of Light dan tali, untuk memahat bahu
dari patung tersebut. Dia dengan tenang memangkas batu di malam hari, di bawah
cahaya bulan dan bintang.
'Orang lain melakukan
perburuan dan petualangan yang menyenangkan.'
Weed iri pada mereka, tapi tetap menyebut dirinya orang yang
bodoh. Kehidupan dimaksudkan untuk dinikmati dalam kesederhanaan, tapi dia
memilih profesi yang sulit sebagai seorang Sculptor.
Dia menjalani kehidupan dengan memakan roti gandum, sambil
meneteskan air mata. Tapi dia merasakan arti keberhasilan dan pencapaian, saat
memberi kegembiraan pada orang dengan karya miliknya. Tak seorangpun yang tak
mengalami saat-saat yang sulit dalam kehidupan mereka.
"Pajak... Ini akan membantu meningkatkan pajak di masa
depan."