LMS_V29E06P02

6. Master Sculptor Terakhir (2)
"Oke, ini cukup, jika aku tak harus bergerak."
Weed menggunakan gaya bertarung yang berbeda daripada yang
biasa. Biasanya dia akan maju dan secara sengaja mengeluarkan skill-skill
miliknya. Bahkan, Bardray mengagumi kelincahan dan kehebatannya dalam
pertempuran.
"Close Eyes Tightly, Radiant Sword!"
Pababababak!
Weed terserang oleh cakar-cakar tajam, dan menggunakan
sebuah teknik pedang rahasia. Sekarang tiga burung pipit muncul. Burung-burung
itu meluncur untuk menghadapi musuh saat Weed menutup matanya. Dia tak
menghindari serangan apapun, dan terus menggunakan skill-skill tempurnya.
Meningkatkan Endurance dan Perseverance membutuhkan banyak
kesabaran, karena kebanyakan orang cenderung menghindari damage daripada
menerima serangan.
Perubahan dalam metode berburu miliknya, membuatnya sedikit
lebih efisien. Tapi, gaya bertarungnya memburuk, layaknya dia sedang berada
dalam perkelahian.
"Pukul aku lagi, masih terlalu lemah. Serang aku, maju
sini!"
Ini adalah pertama kalinya, dia menggunakan Goddess' Knight
Armour dalam pertempuran. Defense dasar miliknya sudah tinggi. Dan helium
berfungsi memulihkan Mana dengan cepat. Sehingga, Weed bisa terus-menerus
menggunakan skill-skill pedang miliknya. Bellote mengeluarkan desahan berat.
"Weed-nim benar-benar..."
Meskipun dia bodoh, dia tak seharusnya bertarung dengan cara
yang tolol seperti itu. Seorang pria harus mempertimbangkan penampilannya
ketika bertarung.
Hwaryeong hanya tersenyum.
"Weed-nim memiliki pesona yang liar. Kyaaak!"
"...."
Dia merupakan seorang kakak yang benar-benar bersahabat, tapi
kadang-kadang Bellote benar-benar tak memahami Hwaryeong.
* * *
Mereka tiba dengan aman, di pintu masuk ke ruangan batu Raja
Belsos. Para Spartoi sangat membantu, tapi mereka lelah, karena menghadapi
banyak monster. Weed tak tampak baik, meskipun berdiri tegap di kebanyakan
pertempurannya.
Irene bertanya dengan cemas.
"Apa kamu baik-baik saja? Haruskah aku menggunakan
sihir pemulihan padamu, kalau kamu berada dalam dalam kondisi buruk?"
"Tak apa-apa. Phew."
Perseverance miliknya sekarang melampaui 900 poin dan
Endurance-nya lebih dari 500. Ini adalah hasil dari perburuan keras dan membuat
patung.
Para Warrior cenderung mengembangkan skill pertahanan,
dengan memblokir serangan menggunakan perisai. Sangat sulit untuk meningkatkan
statistik dasar seperti Weed. Dia secara sengaja akan berakhir di tempat yang
salah, saat menyerang monster.
"Aku benar-benar membuat keputusan yang tepat dengan
armor ini."
"......"
Perbedaan antara Defense dari Armor Tallock yang sebesar 85
dan Goddess' Knight Armour yang mendekati 300, layaknya langit dan bumi. Kalau
dia menggunakan skill Armor Polishing yang meningkatkan Defense sebesar 20%,
maka akan memperlebar kesenjangannya lebih jauh lagi. Efek dari perbedaan 200
Defense menggurangi serangan monster hingga 1/5.
"Sekarang, aku hanya merasakan sensasi geli saja."
Setelah dia memakai Goddess' Knight Armour, dia bisa
mengabaikan berbagai serangan, dan bertarung lebih agresif. Itu saja sudah
memiliki dampak pada kekuatan serangannya, dan helium miliknya juga mengisi
ulang Mana-nya.
Menggunakan teknik-teknik pedang rahasia dan berbagai skill
tempur, juga meningkatkan kecepatan berburunya. Sangat disesalkan jika dia
kehilangan Armor Tallock, tapi itu mengarah pada pertumbuhan yang besar dalam
berbagai kemampuan.
"Akan sempurna, kalau aku menjual armor itu dengan
harga yang tinggi pada seorang pembeli."
"Huh?"
"Bukan apa-apa. Sekarang ayo kita letakkan semua
patungnya."
Itu adalah patung-patung kalajengking yang menyimbolkan Raja
Belsos. Weed mengambil sebuah batu merah dari altar. Dia lah yang telah membuat
karya-karya itu di masa lalu, tapi dia tak bisa mengingat detailnya.
Patung-patung dalam jumlah yang besar telah dihasilkan
tangannya dan menyebar di seluruh benua. Jumlah yang besar juga menumpuk di
gudang penyimpanan. Patung-patung bisa dijual dengan harga yang bagus, pada
hari peringatan atau dengan penjualan khusus.
"Aku akan membuat kalajengking yang lebih baik daripada
saat itu."
Weed mengeluarkan bijih mentah dan mulai mengukir
kalajengking. Dan dia menyerahkan patung itu satu per satu pada rekan-rekannya.
"Letakkan pada saat yang bersamaan."
"Baik."
Suasana tegang mengambang, selama beberapa saat. Guild
Crimson Wings telah pergi ke makan Raja Belsos dan berakhir mengutuk seluruh
Benua Versailles. Kalau mereka memperhitungkan hal itu, akan ada resiko yang
besar, jika mereka masuk.
Secara alami Weed mempertimbangkan bagian itu.
'Aku mengerjakan ini
secara rahasia, karena aku tak tahu akan seperti apa hasilnya. Aku bisa
membantahnya sampai akhir.'
Dia tak mempublikasinya seperti Guild Crimson Wings, dan
pintu masuk dari reruntuhan tersebut terkonfirmasi jika tak ada siapapun di dalamnya.
Kukukung!
Pintu tersebut mengeluarkan suara, saat patung-patung
kalajengking merah ditempatkan. Ada monster dalam jumlah yang signifikan
berkeliaran di dalam. Mereka berteriak keras saat mereka melihat party Weed dan
menyerang.
"Para Spartoi, maju ke depan dan lindungi pintu
masuk."
"Dimengerti."
Mereka adalah monster yang melindungi Makam Raja, sehingga
mereka lebih berbahaya dan berlevel lebih tinggi. Video dari Guild Crimson
Wings memberi banyak informasi yang berguna.
Weed memutuskan untuk melakukan perburuan yang stabil, tanpa
berlebihan melakukannya kali ini. Berkat para Spartoi yang menjaga pintu masuk,
dia memutuskan untuk melakukan serangan jarak jauh.
Sihir milik Romuna, panah milik Pale, dan joran jarak jauh
milik Zephyr sangat kuat. Tinju Surka dan para Spartoi menghajar monster
manapun yang mencoba untuk menyelinap.
"Aku harus mulai menari juga."
"Unni, aku akan memainkan ritme cepat."
Lagu dan tarian dari Bellote dan Hwaryeong memukau para
monster. Weed berhenti menggunakan Radiant Sword dan menggunakan busur serta
panah dari para Elf, untuk secara teratur menghabisi para monster.
Pintu masuk tersebut secara menyeluruh diblokir dan mereka
berburu melalui serangan-serangan jarak jauh. Exp dan item jarahan dengan mudah
menumpuk dari para monster. Itu adalah suatu situasi yang sangat dimimpikan
oleh semua player yang berhubungan dengan kelas tempur.
"Ini sedikit hambar. Aku mau mendekat!"
Tapi pada akhirnya, Weed memilih untuk meninggalkan
perlindungan para Spartoi dan memburu monster-monster itu. Binatang-binatang
itu memang berbahaya, tapi Goddess' Knight Armour menampilkan kekuatannya.
"Healing Hand!"
Para Spartoi tak memerlukan penyembuhan dari Irene, tapi
Weed masih bisa menerima perawatan yang intensif. Weed memang ahli dalam
berdiam diri saat mengukir patung, tapi dia tak akan puas hanya dengan itu
ketika berburu.
Dia ingin meningkatkan penguasaan skill miliknya dan
mendapatkan item jarahan!
"Weed-nim, aku akan melindungimu."
Pale mengkonsentrasikan panahnya pada binatang yang ada di belakang
Weed. Romuna juga mempersiapkan mantra-mantra miliknya.
Para binatang bingung dan melemah, karena Hwaryeong dan
Bellote. Sehingga, mereka bergerak lebih lambat. Weed bertarung di dalam area
Makam Raja.
"Kyah!"
Dan mata Weed menjadi basah saat dia melihat para
kalajengking emas, emas, perak, dan sebagainya menumpuk di dalam ruang harta.
Dia telah melihatnya pada video dari invasi Guild Crimson Wings, tapi itu
tetaplah mengesankan.
"K-Koin emas dan permata..."
Suara Weed bergetar, seperti seorang anak laki-laki muda menyatakan
cinta pertamanya. Tapi wajahnya, tampak seperti seorang politikus yang melihat
suapan dalam jumlah yang besar.
"Kamu tak boleh ke sana. Weed-nim!"
"Aku tahu jika akan ada masalah, kalau aku menyentuh
ini."