LMS_V30E09P03

9. Monster-Monster Antarosa (3)
Jer dan Sullia takjub.
Jika seseorang berlevel lebih dari 200 dan mengenakan armor,
maka dia bisa dengan mudah memburu serigala merah. Tapi, dia telah membunuh
serigala merah dengan menggunakan semangat tempur yang agresif!
"Tempat berburunya bukan di sini."
"Kalau begitu, ke mana kita harus pergi?"
"Kita akan berburu di dungeon."
Berburu di Dungeon!
Jer adalah seorang Warrior, jadi tentu saja dia ingin
mencobanya. Tapi dia tahu betapa berbahaya berburu di dalam dungeon.
"Kita akan berburu di dungeon sendirian? Di mana
itu?"
"Jer-nim tahu lokasinya."
"Aku?"
Jer bertanya dengan wajah bingung.
"Aku tak tahu di mana lokasinya. Apakah kamu hanya
mengejekku?"
Wajah si pria perlahan-lahan menjadi jelas.
"Jangan bilang... Mungkinkah?"
"Kamu menyadarinya. Itu benar."
"Apa ini adalah mimpi?"
"..."
* * *
Dungeon Drafukin!
Level rata-rata monster di sana adalah 430, jadi itu
merupakan tempat yang berbahaya. Banyak party terkenal yang berburu di Kerajaan
Britten Alliance, harus pulang dengan kekecewaan. Bahkan, beberapa diantara
mereka mati.
Banyak party berburu datang ke sana, tapi tak pernah
mencapai ujung dungeon. Tingkat bahaya-nya lebih tinggi dari biasanya, tapi itu
adalah tempat yang bagus untuk meningkatkan level mereka.
"Di sini."
Jer memandu Weed dan Sullia.
"Aku pernah berburu di sini bersama Guild Cloud
sebelumnya."
"Ah, aku ingat. Bukankah mereka mengadakan kampanye
besar dan pergi berburu di sini, sekitar 4 bulan yang lalu?"
"Mereka hanya mencapai lantai 3 bawah tanah, sebelum
akhirnya mundur. Aku mengikutinya, ketika aku jatuh ke dalam perangkap, dan
melihat mayat prajurit Barbarian."
Weed mengganti armor dan pedangnya dengan equipment terbaik
miliknya. Dia juga menggunakan skill Armor Polishing dan Sword Grinding.
"Kalau begitu, ayo kita pergi."
"Apakah kita benar-benar akan berburu di sini?"
Sullia bertanya dengan nada tak yakin.
"Tentu saja. Summon Death Knight Van Hawk, Summon
Vampire Lord Tori!"
Persiapan berburu selesai setelah memanggil Death Knight dan
Vampire Lord.
"Tolong gunakan beberapa blessing pergerakan."
"Aku akan menggunakannya sekarang. Maknanya tak
diketahui. Angin dingin bertiup. Tolong buat rekanku menjadi lebih ringan.
Bahkan jejak mereka akan menjadi ringan. Spirit of the Wolf."
Seorang Shaman bisa menggunakan berbagai blessing untuk
meningkatkan kecepatan gerakan, serangan, dan pertahanan. Walaupun penyembuhan
mereka lemah dibandingkan para Priest, mereka masih cukup berguna. Banyak orang
yang bepergian ke kota-kota jauh membayar sihir untuk menerima blessing dari
Shaman.
Dalam kasus Weed, dia memiliki Yellowy dan Wah3, jadi dia tak
begitu memerlukannya.
Monster-monster dengan afiliasi kegelapan yang disebut
Drakin muncul di lantai 1. Mereka tampak seperti kadal biasa, tapi jauh lebih
besar dan bisa menggunakan black magic.
Jer dan Sullia menyaksikan pertempuran yang menarik.
"Aku tak akan menyesal, walaupun aku mati."
"Aku tak peduli tentang kematian, karena aku bisa pamer
kepada teman-temanku nanti."
Weed memerintahkan Van Hawk.
"Majulah ke depan dan bertarung."
"Dimengerti."
Jika sulit, maka dia lebih suka mengirimkan bawahannya
terlebih dahulu. Black magic milik Drakin tak efektif terhadap resistensi sihir
milik Death Knight. Van Hawk memiliki level lebih tinggi daripada para Drakin,
sehingga dia bisa mengalahkan mereka dengan aman.
Tapi pertahanan kulit Drakin cukup tinggi, sehingga mereka
tak mudah mati. Mereka akan terus menggigit atau menggunakan black magic setiap
kali diserang.
"Seharusnya tak ada masalah. majulah, Tori."
Weed juga digunakan Tori dan perburuan pun berhasil. Dia
memiliki pengetahuan tentang monster sebelumnya. Tapi tak peduli berapa banyak
ia membaca tentang monster atau menonton video, melihatnya secara langsung
adalah pengalaman yang berbeda.
Ketika dia menggunakan semua skill untuk berburu. Itu lebih mudah,
daripada yang dia pikirkan sebelumnya.
"Mereka memiliki pertahanan yang cukup kuat. Pusatkan
seranganmu pada satu titik!"
Waktu berburu Darkin berkurang, karena serangan terpusat.
Kekuatan penghancur dari serangan beruntun Heriam Fencing juga sukses mengenai
sasarannya. Pada awalnya, butuh 4 menit untuk berburu, dan waktunya disingkat
menjadi hanya 45 detik.
"Sekarang sudah tak masalah, tapi aku harus
mengumpulkan beberapa bantuan lagi. Summon Sculpture!"
Golden Bird, Silver Bird, Yellowy, Geumini, High Elf Eltin,
dan Barbarian perempuan Gernika dipanggil.
Dengan patung-patung hidupnya, Weed bisa membentuk susunan
party setiap saat. Satu-satunya hal yang dia sesalkan adalah, tak ada satu pun
dari patung-patung hidup tersebut yang tahu caranya menggunakan holy magic.
Poin kontribusi milik Weed pada berbagai religius membuatnya
bisa menyewa seorang Priest, tapi dia tak ingin melakukan itu. Meskipun dia
harus berhati-hati dengan patung-patung hidupnya, dia masih enggan untuk
menggunakan poin kontribusinya untuk menyewa para Priest.
"Ayo pergi."
Weed berjalan bersama dengan patung-patung hidup yang
mengesankan. Setiap kali 1-2 Drakin muncul, mereka segera mendapatkan serangan
terpusat. Van Hawk, Tori, dan patung-patung hidup memiliki Strength yang besar,
sehingga HP monster habis dengan cepat.
"Bahamorg, yang merupakan prajurit Kaisar Geihar Von
Arpen terbaring di sini. Kita harus pergi ke tempat itu. Tak ada waktu untuk
beristirahat."
"Ssajakjak!"
Golden Bird lebih rajin dari biasanya saat berburu. Mereka menghabisi
gerombolan monster di lantai 1 dengan sangat cepat.
Sullia sudah menyiapkan beberapa sihir pengobatan, tapi
ternyata dia tak perlu melakukan apa-apa. Dia adalah seorang Shaman yang
memiliki kemampuan cukup baik. Oleh karena itu, dia cukup frustasi dalam
perburuan ini, karena hanya menonton semuanya berjalan dengan lancar.
Weed memanfaatkan skill perban, pengetahuan herbal, dan
skill Sewing untuk membuat perban kelas terbaik.
"Berapakah kekuatan defend armor itu?" Jer merasa
janggal, dan dia pun bertanya.
Drakin menyerbu ke arah Weed, tapi dia tampaknya tak terluka
serius. Ini adalah pertahanan menakjubkan dari Goddess Knight Armor.
"Armor ini, lebih baik daripada yang aku pikirkan
sebelumnya. Dan aku telah menambahkan 900 Perseverance dan 500 Resilience."
"Keheok."
Weed mengukir patung dan meningkatkan Perseverance-nya. Dia
telah membaca berbagai cerita, tapi perburuan ini memang cukup menyeramkan.
Monster bahkan tak memiliki kesempatan untuk memukul mereka!
Drakin menunjukkan sihir pertempuran yang bahkan lebih
menakutkan, di lantai 2 bawah tanah.
"Golden Bird dan Silver Bird, ganggu musuh. Eltin Beri
dukungan dari belakang dengan melepaskan panah."
Patung-patung hidup terbiasa berburu dengan Weed. Jer dan
Sullia tak bisa berbuat apa-apa, dan mereka hanya mengamati dari belakang.
Dungeon ini memiliki standar terlalu tinggi, sehingga mereka hanya akan menjadi
gangguan, jika mereka ikut menyerang. Tapi, adalah suatu kehormatan yang besar saat
mampu mengikuti dan menonton pertempuran Weed.
Tentu saja, mereka menelan air liur, setiap kali Drakin
mati. Jika mereka bisa mendapatkan sedikit item rampasan, maka itu akan menjadi
jackpot besar!
Tapi, tentu saja Weed tak menunjukkan perhatian pada mereka.
Selama pertempuran, Weed terfokus pada pengambilan japtem, bahkan saat
rekan-rekannya sibuk menghadapi Drakin. Jer dan Sullia hanya bisa merasakan
peran sebagai pembantu yang dilupakan pada perburuan kali ini.
"Ah, benar juga! Aku tak memberikan undangan party. Aku
sering berburu sendirian. Dan biasanya aku menerima undangan dari
rekan-rekanku."
*Ding!*
[Raja Kerajaan Arpen Weed-nim telah mengundangmu untuk
bergabung pada party-nya.]
Keduanya menerima undangan tersebut untuk bergabung bersama
party Weed.
"Kehadiran kami dalam party tak akan berarti
banyak."
Perbedaan level mengakibatkan exp yang diterima tak akan
banyak berpengaruh.
"Tunggu sebentar."
Dan perburuan pun terus berlanjut sekali lagi.
[Anda telah naik level!]
Exp besar dari Drakin!
Jer dan Sullia tak akan menerima banyak exp dari berburu
serigala merah, karena levelnya terlalu rendah. Tapi, kecepatan perburuan Weed
dan patung-patung hidup terlalu menakutkan, sehingga level mereka pun naik.
Jumlah akumulasi exp meningkat.