LMS_V31E06P01 Perjalanan Hummingbird

6. Perjalanan Hummingbird (1)
Weed menemui para patung hidup yang menjadi jengkel padanya,
selama dia berburu bersama Bahamorg.
Geumini menggambar grafiti di tanah sedangkan Yellowy
membajak tanah. Luka di hati mereka begitu besar, sehingga mereka tak akan
melakukan tindakan apapun. Para Wyvern, Silver Bird, Golden Bird, dan Bingryong
menjelajahi wilayah sekitar.
"Ahem, kalian sudah sering menderita, jadi aku memberi
kalian liburan. Apa kalian sudah cukup beristirahat selama ini?"
"Gol gol gol. Aku tak mau bicara."
"Ummoooooo."
Yellowy bahkan tak memalingkan kepalanya. Dia telah disakiti
oleh Weed selama ini. Dia tak bisa dibandingkan dengan skill bertarung milik
Bahamorg, dan diberi tugas yang membosankan dan rendahan untuk bekerja di
ladang.
Lebih dari apapun juga, patung-patung hidup itu terluka jika
mereka telah diabaikan oleh master mereka. Kunjungan dan perilaku memanjakan
darinyaa, sama artinya Weed ingin membuat mereka segera bekerja!
Weed mengangguk seolah-olah dia mengetahui segalanya.
"Aku akan memberi kalian makanan."
"Gol gol gol, aku tak akan bisa disuap dengan
makanan."
"Ummoooooooo. Sudah pasti tidak."
Para Wyvern, Bingryong, dan Phoenix hanya melihat dari
kejauhan. Itu sudah diputuskan sejak awal jika Geumini dan Yellowy yang akan
berbicara pada Weed. Patung-patung yang diberi kehidupan di Las Phalanx, belum
cukup bosan dengan keluhan-keluhan.
Weed berbicara dengan lembut layaknya dia terluka.
"Aku tak percaya kamu akan berpikir jika aku
mengabaikanmu. Geumini, tidakkah kamu tahu hati macam apa yang aku miliki,
hingga aku memberi kehidupan padamu dua kali? Aku selalu kepikiran tentangmu
ketika kita berpisah."
"Gol gol gol."
"Yellowy, aku akan memperbaiki kandang
anak-anakmu."
"Ummooooo!"
Dia bisa memulihkan hubungan mereka dengan kenangan masa
lalu dan janji-janji perumahan. Bingryong dan para Wyvern juga menerima makanan
dalam jumlah yang banyak.
"Inilah suasana keluarga."
Dan Weed bisa menunjukkan hasil terakhir pada Bahamorg.
* * *
"Keindahan yang menawan. Aku harus pergi ke City of
Artists, Rhodium, untuk menerima quest untuk Secret Sculpting Technique."
Weed juga mengunjungi kota pengemis itu!
Itu adalah surganya orang-orang dengan kelas produksi
seperti Sculptor, Seniman, dan Architect.
Rhodium juga memiliki sejarah yang panjang, berkaitan dengan
pemahatan. Di masa lalu, itu adalah sebuah desa di mana matahari terbenam
terlihat begitu indah, hingga para Painter dan Sculptor berkumpul untuk tinggal
di sana. Karya-karya seni yang mereka buat, dijual ke seluruh benua.
Tempat di mana patung-patung batu dibuat di saat-saat awal,
menjadi simbol kejayaan Rhodium!
Tempat ini tepat berada di belakang Guild Sculptor.
"Aku tak boleh gagal."
Weed sedang gelisah, jadi dia memutuskan untuk membawa
Bahamorg dan Seoyoon. Dia juga memberi perintah pada patung-patung hidup yang
lain untuk datang secepat mungkin.
"Lalu tempat kedatangannya adalah Alun-Alun
Rhodium."
Yurin datang dan menggambar sebuah lukisan untuk berteleport.
Untungnya Rhodium adalah tempat yang aman dari perang di Benua
Tengah, dan tak mengalami kerusakan apapun. Tak satupun dari guild-guild
bergengsi atau Lord yang menghargai seni. Pajak pendapatannya kecil, dan banyak
uang yang diperlukan untuk mempertahankan kedamaian. Tak ada gunanya menduduki
kota tersebut, dan bahkan pasukan pun menghindarinya secara sengaja.
* * *
"Aigoo.... Silahkan datang ke sini."
"Berilah sedikit recehan."
"Hei, kamu berada dalam situasi yang sama dengan
kita!"
Seperti yang diduga, mereka disambut oleh para player yang
mengemis di Alun-Alun Rhodium!
Itu sebabnya, Weed mengganti pakaiannya dengan pakaian
pemula yang kotor miliknya. Bahamorg dan Seoyoon juga memakai pakaian kulit
rusa biasa, sehingga mereka bisa menyelinap dengan mudah.
"Orang-orang di sini tampaknya sudah berkurang."
Weed merasa seperti jumlah player telah menurun, sejak dia
terakhir kali datang ke sini.
Pada saat itu, Sculptor masih berada di tengah-tengah
popularitasnya. Zaman keemasan dari Sculptor adalah setelah pembangunan
piramida!
Tapi itu sulit, uang yang dihasilkan tidaklah banyak dan
sangat membosankan. Jadi, jumlah player yang memilih Sculptor sebagai profesi
telah menurun.
Dan juga, ada banyak orang yang meninggalkan Rhodium untuk
mendapatkan inspirasi seni dari Morata. Awalnya para player akan mempersiapkan
material-material dasar di Rhodium, sebelum bepergian di benua.
"Aku akan pergi ke Guild Sculptor."
Weed merasa gelisah. Dia benar-benar berharap jika Last’s Secret
Sculpting Technique/teknik rahasia terakhir tidaklah tak berguna.
'Kalau itu adalah
sesuatu seperti Sculpture Shapeshifting atau Great Disaster Nature Sculpting...
Maka itu akan bagus.'
Juga ada kemungkinan yang tinggi, jika itu akan menjadi
sesuatu seperti Elemental Creation milik King Belsos. Sculpting Blade adalah
sesuatu yang bahkan seorang Sculptor lemah bisa tingkatkan dengan baik.
Dia khawatir jika teknik terakhir tersebut akan menjadi
sesuatu yang murni, berkaitan dengan seni. Itu adalah alasan, kenapa dia tak
merasa nyaman datang ke Rhodium.
'Aku harus meneguhkan
hatiku. Walaupun biaya gas kota meningkat, aku bisa tetap hangat di musim
dingin dengan meneguhkan pikiranku.'
Weed membuka pintu Guild Sculptor dan masuk ke dalam.
* * *
"Akan bagus, kalau aku bisa memotong pohon dan memakan
ulat kayunya."
"Pohon-pohon di dekat pantai cukup bagus."
Guild Sculptor dipenuhi dengan pemula. Mereka mendiskusikan
metode untuk mendapatkan material memahat.
'Tsk tsk, harusnya
ambil saja apapun yang bisa diambil, dan gunakan itu.'
Para Sculptor mau tak mau menjadi sensitif, mengenai
material-material yang mereka gunakan untuk karya mereka. Tapi, tidaklah
mungkin untuk membuat patung, jika mereka terlalu mempermasalahkan material
terlalu ketat.
Ini adalah rahasia bagaimana Weed bisa menjual patung dalam
jumlah yang sangat banyak, ketika masih seorang pemula!
Weed berjalan melewati para Sculptor lain di guild. Seoyoon
dan Bahamorg ikut bersamanya. Dia tak perlu bertemu seorang instruktur
Sculptor, jadi tak ada perlunya untuk menjelajahi guild tersebut.
Pada pintu belakang ada di belakang Guild Sculptor!
Ini adalah sebuah tempat dengan sejarah yang signifikan pada
Rhodium. Jadi, di sana terdapat penjaga yang memblokir pintu tersebut.
"Apa maumu?"
"Aku mau masuk ke sana."
"…Kamu cukup memenuhi syarat. Kamu boleh masuk."
Para penjaga melangkah ke samping. Untuk memasuki tempat
penuh kejayaan tersebut, seorang seniman harus mencapai skill Sculpting tahap
Advanced, atau diakui sebagai bangsawan. Jika tidak, biaya masuknya adalah 200
gold!
Weed diizinkan masuk secara gratis.
Pintu tersebut terbuka dan patung batu bersinar terang bisa
dilihat.
[Anda telah mengapresiasi patung Rhodium, Stellar Tear
Ini adalah karya di mana sang Sculptor mengekspresikan
keindahan langit malam.
Statistik Art naik sebesar 13 poin.
Penguasaan skillmu telah naik sedikit, karena mengamati
sebuah patung patung yang luar biasa.]
Dia sudah mendengar rumor-rumornya, tapi itu memang sebuah
tempat yang benar-benar indah. Itu adalah sebuah tempat yang dibuat dari
bongkahan meteor yang jatuh, dan didekorasi oleh para Sculptor Rhodium. Lebih
dari seribu patung berkilauan di malam hari untuk membentuk langit malam.
Weed bukanlah seorang Sculptor biasa, jadi dia bisa segera
mengetahui keagungan dari karya ini, meskipun sekarang ini siang hari.
"Pekerjaan dalam jumlah yang besar, terlibat dalam
karya ini!"
Ketika orang lain hanya bisa secara murni memandangnya
sebagai seni, dia bisa melihat semangat yang terkandung di dalamnya. Dia tahu
seberapa sulitnya untuk membuat ribuan bintang-bintang dari patung- patung.
Jika karya tersebut dilihat di siang hari, maka itu hanya akan terlihat sebagai
tumpukan batu saja.
Para Architect bahkan membangun menara untuk secara jelas
menampilkan 13 rasi bintang.
Itu adalah sebuah tonggak dalam Royal Road, yang mana banyak
pasangan selalu bersemangat untuk mengunjunginya!
Puluhan player menghabiskan waktu makan siang di sini. Di malam
hari!
Banyak orang akan berkumpul untuk mengobrol dan melihat
bintang-bintang.
Weed berjalan ke pusat dari Stellar Tear.