LMS_V31E10P01 Pembicaraan Pahlawan

10. Pembicaraan Pahlawan (1)
"Radiant Sword!"
Weed menghadapi ombak dan menggunakan skill-nya. Elang
meluncur dari pedangnya, membelah ombak, sebelum akhirnya menghilang.
[Penguasaan Skill Radiant Sword telah meningkat.]
Pelatihan sehari-hari di laut yang berangin, telah
meningkatkan regenerasi semua item yang menambah Mana dan Priest, yang
menyertainya. Tempat ini memiliki curah hujan yang tinggi, dan angin kencang
bertiup sepanjang hari. Bagian utara Pelabuhan Varna adalah pantai, di mana
hampir tak ada Navigator berlayar.
"Tempat ini cocok untuk meningkatkan skill-ku."
Aset terbesar Weed adalah konsentrasinya. Dia tak pergi
memancing, tapi malah memegang pedangnya sambil berdiri di bebatuan. Ombak yang
sangat berbahaya akan melibas bebatuan tempatnya berdiri, jika ia lengah.
Dia harus memotong dengan tepat, setiap ombak yang menyapu
ke arahnya. Dan dia harus menahan ketakutan saat ada badai besar yang
menerpanya.
Itu adalah tempat yang gelap, tak peduli malam ataukah
siang, tapi makhluk laut akan muncul di malam hari.
"Mereka adalah makanan ringan."
Weed menggunakan Radiant Sword terhadap ombak di laut, dan
berburu monster. Exp-nya tak naik dengan pesat, seperti ketika dia berburu di
dungeon. Tapi satistiknya masihlah meningkat dengan perlahan. Makhluk laut
berusaha menyerang dalam kelompok, tapi Seoyoon, Bahamorg, dan Eltin
menghalanginya.
"Ini sedikit berisiko, tapi ini adalah quest yang harus
aku atasi."
Weed tak istirahat walaupun hanya sejenak, bahkan ketika
Mana atau Vitality-nya semakin berkurang.
"Bahkan, jika monsternya terlalu kuat, atau aku tak
dapat menemukan item yang diperlukan untuk menyelesaikan quest ini, aku tak
boleh gagal!"
Ini semua tentang kebanggaan!
Puluhan hari berlalu dan skill-nya terus meningkat, sehingga
5 elang meluncur keluar dari pedang Weed, untuk menghujam ombak yang datang ke
arahnya.
Konsumsi Mana terus naik, tapi kekuatan destruktif dan
jangkauan serangannya juga meningkat. Radiant Sword sekarang berada pada level
1 tingkat Intermediate.
"Kekuatan teknik pedang telah meningkat, sehingga aku
bisa pergi ke tempat yang lebih berbahaya." Weed mengambil rakit ke laut.
Berlayar dengan menggunakan perahu di tengah badai ganas
adalah hal yang mustahil. Apalagi, naik rakit yang terbuat dari anyaman kayu,
pada saat laut bergejolak. Tapi, dia memiliki skill Sailing, sehingga dia punya
tekad cukup besar.
Badai menjadi semakin parah, dan angin terus mengamuk. Weed
menyeimbangkan posisinya di atas rakit, dan mengayunkan pedangnya. Saat dia
semakin jauh meninggalkan pantai, Weed menggunakan patung Wings of Light
miliknya untuk meninggalkan rakitnya dengan cepat.
Dia mati-matian bertarung melawan gelombang laut yang
bergolak dan hujan. Itu membuat perburuan di dungeon tampak lebih mudah.
* * *
Seoyoon datang ke rumahnya saat Lee Hyun masih berada di
dalam kapsul. Dia mengunjungi rumah Lee Hyun siang dan malam semenjak pindah ke
sebelah.
Guk guk guk!
Bahkan Boshin bertindak ramah, dan anjing itu juga
melakukannya terhadap Lee Hyun, sambil dia menggonggong dan mengibaskan
ekornya.
"Kamu sudah menunggu lama? Makanlah yang banyak."
Seoyoon dengan murah hati menuangkan makanan ke dalam
mangkuk Boshin, dan juga memberinya makanan ringan. Boshin makan semua snack
dan tulang itu, sementara Seoyoon membelai bulunya.
Kukukruyuk!
Ayam-ayam menyambut Seoyoon saat mereka melihatnya. Bahkan,
anak-anak ayam berwarna kuning berjalan tertatih-tatih di sekelilingnya.
Kelinci berbaring di tumpukan rumput dan menatapnya, dengan mata yang bersinar
dan membesar. Bebek datang padanya, seakan-akan dia adalah majikannya.
"Bebek harus dibesarkan di genangan air..."
Bebek dan ayam yang dikurung tampak menyedihkan. Seoyoon
membuat kolam besar saat membangun rumah untuk bebek.
"Aku akan mengambil bebek."
"Mengapa?"
"Bukankah mereka bau dan membuat banyak
kegaduhan?"
"Terkadang sih begitu."
"Aku akan melatih mereka di rumahku. Aku juga akan
memberi mereka beras."
"Jaga baik-baik."
Bebek-bebek itu menceburkan diri pada kolam yang cukup besar
untuk digunakan orang lain sebagai kolam renang. Seoyoon sudah menaklukan semua
hewan di rumah ini.
* * *
Weed mempertaruhkan nyawanya!
Hasilnya adalah skill Radiant Sword-nya terus meningkat.
Suasana hati Weed memuncak saat petir tiba-tiba melanda lautan. Untungnya, dia
punya item dengan ketahanan petir, sehingga dia pun berhasil menghindari badai
petir. Jika tidak, dia tak akan selamat.
Seperti biasa, quest Weed menjadi Hot Topic, setelah
latihannya ditunjukkan pada siaran.
"Aku benar-benar harus memikirkan kembali, tentang
menjadi seorang Sculptor. Dia sudah mengalami beberapa pertempuran besar
sebagai bagian dari quest. Dan sekarang, dia harus menanggung itu semua?"
"Dikatakan jika Sculptor Master Quest adalah salah satu
quest yang paling sulit di antara semua kelas. Bahkan, tak diketahui tahap apa
yang sedang ia jalani saat ini."
Orang-orang melihat latihan Weed, dan mereka keliru karena
menganggapnya sebagai bagian dari Master Quest. Jika mereka tahu jika itu
adalah latihan untuk menguasai teknik sculpting rahasia, maka semua orang akan
terkejut dan tak akan pernah bisa diungkapkan. Weed tak akan memberitahu mereka,
bahkan setelah memperoleh skill rahasia tersebut.
Tapi, banyak Sculptor pemula berganti pada profesi lain,
seperti Painter. Jika Master Quest terlalu sulit, maka akan lebih baik untuk
menyerah lebih awal, dan berganti ke profesi lain.
* * *
Geomchi5 memutuskan untuk melanjutkan Martial Artist Master
Quest pertamanya.
"Aku mendengar jika kamu membasmi para monster.
Baru-baru ini, ada sekelompok bandit yang menjadi ancaman."
"Haruskah aku membunuh mereka?"
"Seni bela diri yang mereka gunakan tidak biasa. Hanya
seseorang yang paham seni bela diri dengan baik, yang bisa menyingkirkan
mereka."
Geomchi5 mentuntaskan quest dengan menggunakan skill
pertempuran pedang. Quest untuk seorang Martial Artist memang sangat cocok
dengan selera Geomchi5. Dia bisa melawan musuh-musuhnya, untuk mendapatkan
skill yang kuat.
Menghunus pedang adalah hal yang bagus baginya, tapi
Geomchi5 benar-benar tenggelam dalam efek skill bela diri. Skill itu berguna
dalam situasi khusus, dan orang yang menggunakannya tampak cukup menarik
perhatian. Menjadi keren dalam pertarungan adalah hal yang sangat penting
baginya.
"Akhir-akhir ini, para pasukan terlalu lemah. Kalau
begini terus, aku tak tahu apakah perdamaian dapat dipertahankan. Mohon ajari pasukan
beberapa seni bela diri."
"Aku akan mengajari mereka, sampai mereka merasa
sekarat."
Geomchi5 dengan lancar melanjutkan quest-nya. Tak ada quest
yang sulit. Tapi kemudian, dia bertemu dengan hambatan pada salah satu
quest-nya!
"Aku mendengar jika kamu membantu orang yang berada
dalam kesulitan. Kalau begitu, mohon selamatkan putri kami."
Seorang Farmer mengatakan itu sembari memohon padanya.
"Mereka menyeret putriku ke Sarang Thief Rui. Aku tak
pernah tahu apa yang akan mereka lakukan pada putriku yang malang... Curi semua
benda yang dimiliki oleh semua orang jahat itu, sampai tak tersisa satu
pun."
Geomchi5 menganggukan kepalanya.
"Yah, aku harus menerima permintaanmu, setelah
mendengarkan ini."
Beberapa Quest Martial Artist tak memberikan kompensasi, tapi
sebagai gantinya adalah Fame dan Intimacy dengan para penduduk.
"Ini adalah gambar dari putriku yang telah digambar
oleh seorang Painter."
*Ding!*
[Anda telah memperoleh gambar istri petani dan anak
perempuannya.]
"Gambar ini akan sangat membantu."
Geomchi5 membuka gambar tanpa mengharapkan apapun.
"Heeok."
Tapi, yang dilihatnya di situ adalah seorang gadis cantik
dengan rambut lurus panjang dan senyum cerah!
"Ayah mertua, apakah kamu tadi mengatakan Sarang Thief Rui?
Aku akan pergi dengan segera untuk menolongnya."